Pertemuan Keisya dengan Ando

Keisya dan Aliando kini sudah sampai dikediaman rumah Keisya.

Keisya segera turun sambil berkata

"Terima kasih ya Ali, sudah mau nganterin aku pulang" tulus Keisya.

"Ya sama-sama honey" kata Aliando.

"Mulai deh kamu Al, udah pulang sana" usir Keisya dengan wajah ya sejak tadi merona merah karena digoda Aliando terus.

Bukannya pulang Aliando malah ikut turun dan segera mendekati Keisya.

"Lho kenapa kamu turun Al, udah cepet pulang nanti ketahuan mama sama papa aku" Keisya mendorong Aliando untuk menuju mobilnya.

Ali tidak bergeming dari tempatnya.

"Pulang Al please" Keisya memohon dan menarik tangan Aliando.

Kini tangan Keisya yang balik di genggam dan ditarik masuk menuju kedalam rumah Keisya sendiri.

"lho Al, apaan sih main tarik-tarik aja" geram Keisya.

Aliando tak menghiraukan ucapan dari Keisya karena Aliando sudah dipesan mama nya untuk langsung kerumah Keisya untuk menghadiri undangan makan malam.

Keisya berusaha melepaskan genggaman tangannya dari Aliando tetapi sia-sia karena genggaman tangan Aliando semakin kuat.

Ali segera memencet bel pintu rumah Keisya dan masih tetap menggenggam tangan Keisya.

Tak beberapa lama ada seseorang yang membukakan pintu rumah itu dan yang membuka ternyata Fiorentina sendiri.

"Malam Tan" kata Aliando sopan.

"Iya kamu siapa ya dan kenapa datang bersama anak saya" tanya Fiorentina keheranan dan sambil memicingkan matanya.

"Eh emmm dia teman Keisya ma" terus melepaskan tangannya dari genggaman Aliando yang kebetulan sudah sedikit melonggar dari pergelangan tangannya.

Dan saat itu juga bertepatan ada sebuah mobil berhenti dihalaman rumah Keisya.

Dan turunlah Nayla seorang diri.

Nayla segera menghampiri Fiorentina, Keisya dan Aliando.

"Hai Fio, apa kabar" kata Nayla dan langsung memeluk Fiorentina dan cipika cipiki.

"Baik Nay, kamu sendiri aja.

Mana Ando" tanya Fiorentina

Nayla hanya tersenyum lebar melihat Fiorentina yang tidak mengenali Ando kecilnya dulu.

"Yang disamping kamu tuh siapa Fio, dia itu Ando anak aku" kata Nayla

"Apa..." sontak Fiorentina dan Keisya terperanjat membelalakkan matanya karena terkejut.

"Oh my God ternyata lelaki tampan ini Ando kecil kita Nay" Fiorentina benar-benar tak percaya kalau lelaki tampan yang sedang menggenggam tangan Keisya adalah Ando.

Tangan Fiorentina merangkum wajah Aliando dan tanpa sadar air mata mengalir di pipinya karena terharu.

"Kamu sudah besar nak, mama kangen sama kamu Ando" Fiorentina memeluk Aliando karena bahagianya.

Diusapnya air mata kebahagiaan itu dan segera dilepaskannya Aliando dari pelukannya

"Kkaaaammmuuuu kak Ando" Keisya seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Iya, seperti yang kamu lihat. Kenapa kamu tidak suka bertemu denganku" kata Aliando santai dan melebarkan tangannya berharap Keisya masuk kedalam pelukannya.

Tanpa menunggu lama Keisya segera berhambur dan masuk kedalam pelukan Aliando seperti yang diperkirakan oleh Aliando sebelumnya.

"Kenapa kakak gak memberitahuku sebelumnya" kata Keisya dengan Isak tangisnya dan memukul-mukul dada Aliando.

Dia meluapkan perasaannya yang selama beberapa hari ini selalu berputar-putar dalam pikirannya.

"Sudah, jangan nangis jelek tahu.

Kan sekarang sudah tahu" Aliando tersenyum dan menangkup wajah Keisya agar menghadap ke wajahnya.

Kedua ibu jarinya mengusap lembut air mata yang meleleh di pipi Keisya.

"Ih nyebelin deh kak Ando" Keisya memalingkan muka nya karena kesal.

Ali yang melihat nya semakin tersenyum lebar.

"Lama amat buka pintunya ma" kata Agung mendekat dan agung terkejut disana sudah terjadi drama tangis-tangisan antara istri dan anaknya.

"Kalian kenapa menangis dan kenapa tamu nya tidak disuruh masuk" tanya Agung heran.

"Oh ya sampai lupa, masuk Nay, nak Ando" ajak Fiorentina.

Mereka pun masuk kedalam rumah itu beriringan.

Aliando dan Nayla langsung diajak masuk keruang keluarga.

Mereka mengobrol disana dan mulai saling bercerita.

"Oh ya key, kok bisa kamu bersama Ando sayang" tanya Fiorentina yang sejak tadi ingin menanyakan perihal itu.

Belum sempat Keisya menjawab sudah didahului oleh Aliando.

"Oh gini mama Fio, tadi itu sengaja kami lagi jalan berdua dan dijalan mama Nayla telepon kalau Ando disuruh langsung kesini" jelas Aliando.

"Oh ya benarkah itu. Kenapa Keisya tidak pernah memberitahu mama ya kalau kalian sudah sedekat ini" lagi-lagi Fiorentina bertanya.

"Bukan begitu ma, Keisya aja baru tahu kalau Ali ini adalah kak Ando.

Keisya selama ini gak tahu ma beneran.

Keisya juga baru bertemu dan berkenalan dengannya" jelas Keisya.

"Oh ya, bagaimana ceritanya kalian sampai bertemu dan berkenalan akhirnya" tanya Agung yang mulai penasaran dengan kisah pertemuan mereka berdua.

"Ceritanya panjang pa, dan kak Ando ini suka sekali godain Keisya" adu Keisya ke papa nya.

"Kan memang sejak kecil Ando suka sekali godain kamu key, apa kamu lupa" kata Fiorentina.

"Oh ya ma, Keisya kok gak ingat ya ma" sedih Keisya karena banyak memori kenangan dimasa lalunya terlupakan.

"Sudah tidak usah dipaksakan mengingatnya" kata Aliando.

Mereka berbincang dengan asyiknya hingga terdengar bel rumah berbunyi.

"Biar papa yang membukanya" kata Agung dan mulai berdiri dan menuju kearah pintu depan.

Saat pintu dibuka tampak Marvel Yang kini berubah menjadi lelaki yang sangat dewasa dan bertambah tampan.

"Hai vel, bagaimana kabar kamu" tanya Agung dan langsung memeluk sahabatnya itu dan menepuk punggung nya.

"Ya, seperti yang kau lihat" kata Marvel sambil menggendikkan bahunya.

"Yuk masuk" ajak Agung.

Kini mereka berdua sudah masuk dan mulai bergabung dengan yang lainnya.

Nayla membelalakkan matanya ketika melihat Marvel.

Dia tak percaya Marvel ada dihadapannya saat ini.

Orang yang dahulu pernah mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwanya.

Tiba-tiba jantung Nayla berdetak dengan cepatnya dia merasakan sengatan listrik yang menjalar hangat saat mereka bersalaman.

Demikian juga dengan Marvel, perasaan yang dulu terlupakan kini kembali lagi.

Debaran jantungnya berdetak sangat cepat dan kau dari kata normal.

"Nay, apa kabar" kata Marvel sedikit gugup tetapi dia berusaha menunjukkan sikap datarnya tetapi malah yang melihat merasa Marvel sedang salah tingkah bertemu dengan Nayla.

"Baik vel, kamu sendiri apa kabar" tanya Nayla balik.

"Aku juga baik" jawabnya singkat.

Kini giliran Aliando, Keisya dan Fiorentina yang bersalaman dengan Marvel.

"Ini pasti princes Keisya ya" kata Marvel yang memang sedikit tahu tentang keluarga Agung.

"Iya om, om siapa ya" tanya Keisya saat bersalaman dan berhadapan dengan Marvel.

"Aku om Marvel sayang, kamu sekarang sudah dewasa dan tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik" puji Marvel.

"Tentu dong siapa dulu mama dan papa nya, ya gak pa" kata Fiorentina yang mendekat kearah mereka berdua.

"Betul tuh vel, gak kayak kamu sampai sekarang belum ada buntut nya" ledek Agung.

"Mulai deh kalian kalau bertemu aku, hobby banget meledek" kata Marvel sedikit kesal.

"Ya maaf, tapi kenyataan gitu lho" Agung mulai tertawa.

"Sudah-sudah orang baru datang sudah kalian ledekin melulu" bela Nayla.

"Ehemmmm ternyata ada yang belain tuh, pasti hati Marvel berbunga-bunga. Tuh lihat pa bunga-bunga nya sedang bertebaran" Fiorentina mulai meledek lagi.

Keisya dan Aliando yang melihat tingkah para orang tua sedikit jengah karena mereka merasa sudah tua tapi kelakuannya kaya ABG.

Aliando dan Keisya memutuskan untuk meninggalkan ruangan itu dan menuju ke halaman samping yang mana ada sebuah kolam renang dan taman kecil disampingnya.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

smoga Nayla mma nya Ando brjodoh sm marvel ..

2021-09-08

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

lnjuttttt kak smngttt up lg yh

2021-09-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!