Kesalahpahaman yang dibuat oleh sinta

Aliando mau tidak mau menerima permintaan dari Keisya yang hanya ingin bertemu diluar saja dan jangan sampai kerumah.

Mereka akhirnya pulang sendiri-sendiri menuju rumah masing-masing.

Tak beberapa lama Keisya pun akhirnya sampai dihalaman rumahnya.

Salah satu asisten rumah tangga dirumahnya yang bernama bik Ina menyambut kedatangan Keisya.

"Malam non" sapa bik Ina.

"Malam bik" jawab Keisya.

Dan Keisya pun langsung melenggang masuk tetapi saat diruang tengah ada kedua orangtuanya yang sedang menunggu kepulangan Keisya.

"Key, dari mana saja kamu nak" tanya mama nya.

"Kan key sudah bilang ma mau hangout bersama teman-teman" jawab Keisya.

"Tumben sampai malam pulangnya nak" tanya mamanya.

"Biasa ma, ngobrol sampai lupa waktu" kata Keisya yang berbohong kepada mamanya Fiorentina.

"Kesini nak duduk bersama mama dan papa" kata papanya.

Keisya pun duduk didekat kedua orang tuannya.

"Papa dan mama ingin bicara sesuatu nak denganmu" kata papa Keisya.

"Iya pa, tapi apa tidak bisa besok saja pa.

Key sangat capek hari ini" mohon Keisya kepada papanya.

"Baiklah kalau begitu, besok kita harus berbicara.

Dan sekarang beristirahatlah karena malam sudah larut" kata papanya.

"Tapi pa" kata mama nya yang tidak ingin menunda pembicaraannya.

"Ma...." kata Agung Pramana yang tergantung dan dimengerti oleh istrinya itu.

Akhirnya dengan terpaksa hati mama nya melepas kepergian Keisya menuju ke kamarnya.

Keisya kini sudah berasa didalam kamarnya, dia mulai meletakkan tas yang tadi dibawa ditempatnya.

Tak lama ada telepon masuk dari Aliando.

"Ya Al" jawab Keisya ketika sambungan teleponnya terhubung.

"Apa kamu sudah sampai key" tanya Aliando yang sejak tadi sedikit khawatir.

"Sudah Al, baru saja" kata Keisya.

"Ya sudah kalau gitu, good night key mimpi indah ya" kata Aliando.

"Iya Al, terima kasih.

Kamu juga ya" kata Keisya menimpali.

Keisya bergegas menuju kekamar mandi setelah meletakkan ponselnya diatas nakas dekat tempat tidurnya itu.

Keisya mulai merendamkan tubuhnya didalam bathtub yang sudah diisi air hangat dan beberapa tetes aromaterapi.

Sejenak Keisya merasakan rilex dan otot-otot nya mulai merenggang.

Cukup lama berendam didalam bathtub nya sambil memikirkan apa yang telah dikatakan oleh Aliando.

"Apakah Ali adalah seseorang dimasa lalu ku.

Seakan cerita kita memiliki banyak kesamaan seperti yang aku rasakan.

Tetapi kenapa aku sampai tidak mengingatnya" batin Keisya.

"tunggu... tunggu... ketika aku sedikit teringat dan berusaha mengingat semua itu kenapa kepalaku semakin sakit" kata Keisya bermonolog.

"Dan obat itu sepertinya sudah lama aku sering mengkonsumsinya disaat kepalaku terasa sakit" yang masih bermonolog.

"Aku besok akan meminta temani Mikha dan Lisa deh buat ke dokter" memutuskan dalam hati.

Keisya menyudahi berendam ya dan dia mulai mengguyur kan air shower ke tubuhnya dan setelah itu dia keluar dari kamar mandinya dan menuju ke walk on close untuk memakai bajunya.

Dia memilih pakaian berupa kaos dan celana hotpants.

Setelah itu dia mulai membalurkan body butter ke seluruh tubuhnya dan tidak lupa mengoleskan cream malam nya.

Setelah rutinitasnya selesai Keisya mulai merebahkan tubuhnya diatas kasur king size nya itu.

Tak beberapa lama Keisya akhirnya tertidur dengan pulas nya.

Fiorentina mendatangi kamar anaknya itu dan melihat Keisya yang sudah tertidur pulas.

Dia mulai duduk disisi tempat tidur Keisya.

Dia meraih tangan sang anak dan ditempatkan diatas pangkuannya.

"Maafkan mama nak, maafkan nak.

Mama terpaksa melakukan semua itu agar kamu tidak mengingat kejadian dimasa lalu mu.

Semua mama dan papa lakukan hanya untuk melindungimu.

Semoga takdir tidak mempertemukan mu kembali dengan cinta dimasa kecilmu" kata mama lirih sambil mengusap-usap jemari Keisya.

Air mata tak dapat dibendungnya dan perlahan meleleh di pipi dan mulai menetes kebawah.

Segera Fiorentina menghapus air mata itu.

Flashback on

Sekitar 15 tahun yang lalu saat itu Keisya berumur 5 tahunan.

Tampak seorang anak perempuan cantik dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar 7 tahunan sedang bermain bersama di pantai.

Mereka tampak bahagia bermain berdua hingga mereka berjanji akan selalu bersama selamanya.

Fiorentina dan Nayla yang melihat kedua anak kecil itu tersenyum.

Ya dahulu Nayla mama Aliando bersahabat sangat dekat dengan Fiorentina mama dari Keisya.

"Arum nanti kalau aku sudah dewasa, aku akan menikahi mu" kata anak laki-laki itu yang tidak lain adalah Aliando yang dipanggil Ando ketika masih kecil.

"Kakak janji ya, Arum akan menunggu kakak sampai saat itu tiba" kata Arumi.

Mereka berdua mengaitkan jari kelingkingnya tanda mereka berjanji.

Tiba-tiba ada suatu kejadian diluar dugaan seorang wanita bernama Sinta mendatangi Nayla dan Menampar Nayla serta memaki Nayla saat itu.

Wanita tidak lain adalah istri simpanan dari papa Aliando.

Nayla dan Fiorentina sangat terkejut dengan kejadian itu hingga akhirnya Agung Pramana dan Rahmad Baskoro datang menghampiri istri masing-masing.

Wanita bernama Sinta itu mulai berakting dan memfitnah Nayla kalau Nayla sudah menamparnya dan memaki-maki nya.

Rahmad pun murka kepada Nayla saat itu dan menyeret Nayla.

Saat melihat itu Fiorentina melerai dan apa yang dibilang wanita bernama itu tidaklah benar.

Sedang Agung mencoba melindungi Nayla saat itu dari murka sang suami.

Tetapi apa yang didapat Sinta malah membuat sandiwara kalau Agung ada hubungan dengan istri dari Rahmad yaitu Nayla.

Agung yang tidak tahu apa-apa jadi kebawa-bawa.

Hingga akhirnya Rahmad melayangkan sebuah bogem ke arah Agung saat itu tetapi melawannya.

Akhirnya terjadilah perkelahian diantara mereka.

Sinta tersenyum bahagia.

Saat itu datanglah kakek dari Aliando yang bernama Andreas Baskoro yang tidak lain adalah ayah dari Rahmad.

Ayah Rahmad berusaha melerai namun bogem Rahmad mengenai sang ayahnya sendiri dan mengakibatkan sang ayah meninggal ditempat karena serangan jantung.

Semua kejadian itu membuat Keisya histeris dan menangis.

Keisya begitu ketakutan apalagi setelah melihat kakek Andreas tergeletak.

Keisya hendak berlari menghampiri sang kakek itu tetapi dihempas oleh Rahmad sehingga menyebabkan Keisya tersungkur diatas pasir putih.

Kejadian itu terjadi bertepatan disaat senja ketika matahari sudah hampir tenggelam sepenuhnya.

Agung yang melihat anaknya yang tersungkur diatas pasir putih dan ketakutan itu segera berlari meraih putri kesayangannya dan membawanya pergi meninggalkan tempat itu bersama sang istri Fiorentina.

Saat itu Rahmad masih tidak terima dengan Agung tetapi untung bisa dihadang oleh beberapa orang yang berusaha melerai.

Tangan Rahmad diringkus sehingga tidak bisa bergerak.

"Enyahlah kamu dari sini Agung dan jangan sampai aku melihat muka kamu dan keluargamu disini lagi, jika tidak aku pastikan akan membunuhmu beserta keluargamu itu" Teriak Rahmad masih dengan tangan yang terkunci oleh tangan seseorang.

"Dan kau Nayla, sampai kapanpun aku tidak akan menginginkanmu berteman dan bertemu lagi dengan keluarga si agung brengsek lagi.

Nayla hanya menangis sedangkan Aliando berteriak-teriak menangisi kepergian Keisya yang dibawa pergi orang tua nya.

"Arumi... Arumi... jangan pergi" teriak Aliando sambil berlari dan beberapa kali terjatuh-jatuh saat melihat Arumi dibawa pergi orangtuanya dengan mengendarai mobil meninggalkan tempat itu.

Hingga akhirnya mobil itu bagai lenyap ditelan malam.

Sejak kejadian Keisya jiwanya begitu terguncang.

Dia terus menangis histeris tiada henti dan tubuhnya masih terus bergetar karena ketakutan yang amat sangat.

Akhirnya Agung memutuskan untuk membawa Keisya ketemuannya yang menjadi dokter psikolog.

Keisya diberi obat untuk menenangkan nya.

Melalui saran temannya itu juga akhirnya Agung meninggalkan kota yang selama ini telah membesarkannya dan dimana perusahaan dan rumahnya berada disana.

Agung membawa keluarganya ke London, Inggris.

Di sana dia memulai usahanya lagi dari nol dan mengubah namanya menjadi Albert tanpa memasang nama keluarganya.

Usaha Albert berkembang pesat.

Jaya Karya group adalah perusahaan besar yang berhasil dibangun oleh Albert mulai dari nol sejak di London.

Perusahaan itu bergerak di bidang retail.

Setelah 7 tahun kemudian Agung yang berganti nama Albert itu kembali ke kotanya.

Flashback off.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***