Keisya yang sedang berjalan berdampingan dengan papa nya dengan segala celoteh dan canda tawanya akhirnya tanpa dia sadari mereka sudah sampai dirumahnya.
Mereka segera masuk dan disana sudah duduk manis sang mama disamping meja makan.
"Ma, nih buat mama. Tadi beli di langganan kita" kata Keisya sambil menyodorkan bungkusan bubur ayam.
"Apa nih key" tanya mama nya itu penasaran dengan apa yang dibawa Keisya.
"Buka aja sendiri ma, pasti nanti tahu deh apa isinya" kata Keisya sambil berlalu pergi menuju kamarnya.
"Wowww, bubur ayam. Kamu tahu aja key kalau mama sudah sangat ingin makan bubur ayam ini.
Dah lama mama gak makan" Yang diajak bicara sudah tidak ada disamping mama nya.
"Dasar tuh anak selalu aja begitu, mama belum aja selesai ngomong dah ditinggal aja" gerutu Fiorentina saat sadar kalau Keisya sudah tidak ada didekatnya.
Keisya yang sudah berada di kamarnya langsung menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Dia mulai berendam kedalam bathtub nya yang dipenuhi dengan air hangat dan juga beberapa tetesan aroma terapi yang selalu di pakai.
Aroma strawberry dan mawar berpadu padan menjadi aroma yang sangat unik.
Sudah 1 jam Keisya berendam didalam bathtub nya sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaannya.
Setelah dicukup sudah puas dia berendam akhirnya Keisya menyudahi mandinya itu.
Dia kenakan bathrobe dan mulai keluar dari kamar mandi.
Keisya mulai memilih baju nya, dia mengenakan kaos yang longgar dan hotpants.
Setelah selesai dia pun turun ke bawah.
Disana sudah ada mama nya yang sedang asyik melihat saluran televisi kesayangannya.
"Ma, papa sudah berangkat" tanya Keisya.
"Sudah nak, tumben kamu cariin papa" tanya balik sang mama.
"Gak apa-apa sih ma, cuma nanya aja" jawab Keisya asal.
"Tumben kamu gak keluar sama teman-teman key" tanya mamanya.
"Capek ma, seharian ini aku pengen rebahan aja" kata Keisya.
"Oh ya sudah" kata mama nya yang meneruskan melihat saluran televisi kesayangannya.
Keisya kembali ke kamarnya dan mulai direbahkan nya tubuhnya diatas kasur dan disandarkan kepalanya disandaran tempat tidurnya.
Keisya mulai membuka hp nya dan mulai melakukan chat dengan Rio.
Keisya : 'Rio kamu lagi dimana'
Rio : 'Biasa lah key lagi di rumah bentar lagi mau cus kerumah Arman. Emang kenapa?'
Keisya : 'temeni yuk lagi boring nih'.
Rio : 'Kemana?'
Keisya : 'Cafe pelangi ya private room. Jangan lupa ajak Lisa sama Mikha ya. Jangan beri tahu Riana.'
Rio : 'Siap meluncur bersama dua cibi-cibi'
Keisya mulai berganti bajunya dengan celana jins dengan kemeja biru muda dan sepatu sneaker kesayangannya.
Dia poles mukanya dengan sedikit bedak dan lipstik berwarna nude.
Diambil tas yang berwarna senada dengan warna bajunya dan tidak lupa kunci mobilnya.
Dia mulai menuruni anak tangga satu persatu.
"Key, mau kemana kamu nak? Katanya tadi pengen rebahan aja dirumah" tanya Fiorentina yang heran dengan kelakuan anaknya itu.
"Biasa ma panggilan si cibi-cibi, kayaknya ada yang sedang dalam masalah deh.
Kan kasihan masak aku yang sahabatnya lihat temannya lagi sedih gak ada disana" bohong Keisya.
"Ya sudah hati-hati, ingat jangan pulang malam-malam" Fiorentina mengingatkan putrinya itu.
"Siap mama ku sayang" jawab Keisya sambil menghambur ke pelukan sang mama.
Mama nya yang mendapat pelukan secara tiba-tiba itu sedikit terkejut dan dia membalas nya dengan belaian di puncak kepala Keisya.
Keisya pun menuju carport dan mulai menjalankan mobil kesayangannya itu.
Dengan kecepatan sedang dia mulai melajukan mobilnya dengan diiringi musik kesukaannya.
15 menit kemudian Keisya sudah sampai di cafe pelangi.
Segera Keisya memesan room private.
Dan setelah itu seorang pelayan mengantarkan Keisya menuju ruangan khusus yang dia pesan.
Karena banyak hal yang ingin dibahas dengan ketiga sahabatnya itu.
Keisya pun memasuki ruangan yang dipesannya dan sebelumnya dia berpesan kalau ada yang menanyakan dirinya, Keisya mohon ke pelayan itu untuk mengantarkan keruangan ini.
Sambil menunggu ketiga sahabatnya itu Keisya mulai mengutak-atik ponselnya dan bertepatan dengan telepon masuk ke ponselnya.
"Halo key, kamu lagi dimana" tanya Aliando dari balik sambungan teleponnya ketika sudah terhubung ke Keisya.
"Iya Ali, aku lagi di cafe pelangi nih sama teman-teman ku" jawab Keisya.
"Boleh aku ikut gabung key" tanya Aliando
"Jangan dulu deh Ali, lain kali aja ya" kata Keisya yang menolak kedatangan Ali.
"Please key, ada yang ingin aku bicarakan kepada kamu key.
Lagian apa salahnya sih aku berkenalan dengan teman-teman kamu.
Katanya kita berteman tetapi kenapa kamu gak mau memperkenalkan aku keteman mu yang lainnya" protes Ali yang sejak tadi merasa curiga Keisya keluar dengan siapa.
"Tapi kamu bukannya sedang bekerja Ali, nanti kamu bisa-bisa kena marah sama atasan kamu lho" yang masih alasan agar Ali tidak datang.
"Tenang aja, itu gak akan jadi masalah kok key, please ya key" ucap Aliando penuh permohonan agar Keisya mengijinkannya bertemu.
Keisya yang mendapat protes dan permohonan dari Ali akhirnya tidak bisa berbicara lagi.
Mau tidak mau akhirnya dia memperbolehkan Ali datang menemuinya.
"Ya sudahlah, kamu langsung kesini saja ya" kata Keisya mengijinkan Aliando.
Telepon Aliando diputuskan bertepatan dengan datangnya ketiga sahabat Cibi-cibi nya itu.
"Key" teriak mereka sambil memeluk Keisya bergantian.
"Tumbenan key gak ngajak Riana" tanya Lisa.
"Dari kemarin aku kepikiran sama ucapan kamu deh Lis" kata Keisya.
"Apa kubilang, benar kan" kata Lisa sambil menarik turun kan alisnya.
"Aku curiga kematian Tante Diana ada hubungannya dengan Riana deh Lis" kata Keisya akhirnya.
Keisya pun menceritakan secara detail semenjak kedatangan Riana dirumah Tante Diana yang menurutnya banyak kejanggalan.
Ketiga temannya menyimak semua cerita Keisya dengan penuh keseriusan.
"Wah key, sebaiknya kita selidiki deh masalah ini.
Ya pertama-tama kita datangi aja bekas asisten rumah tangga tante mu yang dipecat itu.
Mungkin mama mu tahu key" kata Lisa menyarankan.
"Betul deh key, apa yang dikatakan oleh Lisa. Mungkin dengan begini kita bisa tahu apa motif Riana ini" Rio menimpali ucapan Lisa.
Tampak Keisya mulai berpikir.
Dia diam sejenak dan mulai mencerna setiap kalimat yang diucapkan oleh sahabat-sahabat nya itu.
"Sepertinya yang kalian katakan ada benarnya.
Aku mengenal dengan baik salah satu dari ART milik Tante ku dan aku pernah kerumahnya saat itu bersama Tante Diana.
Dia dulu adalah orang yang paling dipercaya oleh tanteku tetapi semenjak kedatangan Riana dia jadi ikut kena imbasnya, Dia dituduh telah mencuri perhiasan dan uang milik Tante Diana waktu itu dan akhirnya dia dipecat" jelas Keisya.
"Nah itu ada jalan key, mungkin dia juga sedikit banyaknya tahu sepak terjang dari Riana" ucap Mikha yang mulai ikut menimpali perkataan Keisya.
"Sebaiknya kita secepatnya kesana deh key, sebelum semua terlambat" kata Rio.
"Betul tuh apa yang dikatakan Rio" kata Lisa dan bertepatan dengan seseorang yang membuka pintu ruangan cafe yang mereka pesan.
Hampir semua terlonjak karena terkejut juga ketakutan kalau-kalau Riana mendatanginya.
"Hai, maaf ya sedikit lama" sapa seorang lelaki yang baru masuk itu.
"Gak apa-apa kok Ali, masuklah" kata Keisya mempersilahkan ali untuk masuk.
Ali langsung memposisikan dirinya duduk disamping Keisya.
"Teman-teman kenal kan ini Ali, dan Ali kenalkan mereka bertiga adalah sahabatku" kata Keisya memperkenalkan.
Ali dan ketiga sahabat Keisya pun saling berkenalan dan berjabat tangan.
Ketiga sahabatnya menatap kearah Keisya dan meminta penjelasan.
Keisya hanya memberi kode dengan mengedipkan sebelah matanya kearah ketiga sahabatnya.
Dan sahabatnya itu pun mengerti apa yang dimaksud dari Keisya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Helen Apriyanti
mmecah kn teka teki keisya ...
2021-08-31
0
Helen Apriyanti
lnjutttt kak.. smngtttt up lg y..
2021-08-31
0