Kejahatan Riana mulai tercium

Keisya yang bersama Ali sedang melajukan mobilnya kerumah salah tempat tinggal ART Tante Diana yang telah dipecat namanya mbok Sumi.

Mereka segera turun dari mobilnya setelah mereka berhenti tepat dihalaman rumah mbok Sumi.

Keisya mulai mengetuk pintu rumah itu dan tak beberapa lama seseorang membuka pintu itu.

"Permisi apa boleh kami bertemu dengan mbok Sumi" kata Keisya sopan.

"Neng siapa ya, ibu saya ada dibelakang sedang memasak" kata wanita seumuran dengan Keisya.

"Saya Keisya" Jawab Keisya.

"Silahkan duduk neng" kata wanita itu.

Keisya dengan ketiga temannya memasuki rumah itu dan mulai duduk di sofa yang sudah sedikit memudar warna nya.

Tak beberapa lama mbok Sumi sudah berada disana menemui mereka.

"Non Keisya, tumben non kesini.

Bagaimana kabar nyonya Diana dan nyonya Fio" mbok Sumi begitu bahagia ketika melihat Keisya mengunjungi rumahnya.

"Mama baik mbok, tetapi Tante Diana sudah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu.

Tepatnya 1 bulan semenjak mbok Sumi sudah tidak bekerja disana lagi" jelas Keisya dan tampak kesedihan dimata Keisya saat mengingat tantenya meninggal.

"Kami turut berduka ya non, seandainya saya masih berada disana dan Riana tidak memfitnah saya pasti saya bisa menyelamatkan nyonya Diana.

Nyonya sebenarnya orang yang sangat baik dan tulus.

Tetapi semenjak kedatangan Riana nyonya jadi berubah" kenang mbok Sumi.

"Kedatangan saya kesini berkaitan dengan Riana mbok. Apa mbok bisa menceritakan tentang Riana.

Kami mencurigai kematian Tante Diana ada hubungannya dengan Riana" pinta Keisya kepada mbok Sumi.

"Mbok gak perlu takut kami akan melindungi mbok dan keluarga mbok nantinya" Aliando mulai ikut buka suara.

Akhirnya mbok Sumi mulai menceritakan semuanya.

flashback on

Semenjak kedatangan Riana mbok Sumi selalu memergoki Riana memasukkan obat kedalam minumannya Diana.

Saat itu mbok Sumi bersembunyi sehingga Riana tidak mengetahui kalau mbok Sumi sudah mengetahui niat Riana itu.

Diam-diam mbok Sumi mengambil obat yang diberikan Riana kepada Diana dan dengan bantuan mang Kus mbok Sumi menuju rumah sakit dan menanyakan perihal obat itu.

Tetapi mbok Sumi tidak menerima jawaban saat itu juga.

Mbok Sumi harus menunggu 3 hari.

Dan 3 hari kemudian mbok Sumi kembali kerumah sakit itu, betapa terkejutnya mbok Sumi mendengar bahwa obat itu berisi racun yang akan membunuh Diana secara perlahan-lahan.

Melalui anjuran Dokter mbok Sumi disuruh memberikan obat penawarnya agar Diana bisa diselamatkan.

Beberapa hari setelah itu mbok Sumi mengganti obat Riana dengan obat dari dokter itu.

Banyak perkembangan Diana berangsur membaik.

Tetapi saat obat itu habis dan mbok Sumi memergoki Riana memberikan obat baru itu bertepatan Riana melihatnya.

Riana segera mengancam mbok Sumi dan membekap mbok Sumi saat itu.

Karena merasa tidak aman Riana mengatur sandiwara dengan memfitnah mbok Sumi.

Dan akhirnya mbok Sumi dipecat oleh Diana dengan wajah yang penuh amarah.

mbok Sumi hanya bisa pasrah saat itu.

Mau tidak mau mbok Sumi akhirnya meninggalkan tempat itu.

Semenjak mbok Sumi tidak bekerja disana satu persatu ART dan sopir juga tukang kebun Diana dipecat satu persatu.

Mereka semua menceritakan kejadian kenapa mereka dipecat kepada mbok Sumi.

Karena mereka semua sempat singgah dirumah mbok Sumi setelah mereka meninggalkan rumah Diana.

Sejak semua sudah dipecat sejak saat itu mbok Sumi sudah tidak pernah mendengar kabar tentang Diana.

Flashback off.

"Begitulah non ceritanya, non bisa menanyakan langsung kepada mang Kus dan para ART juga tukang kebun yang dipecat nyonya Diana" jelas mbok Sumi.

"Baiklah mbok, kalau begitu.

Aku minta tolong mbok Sumi apa bisa.

Tolong hubungi semua orang yang pernah bekerja dirumah Tante Diana untuk mau memberi saksi ke pengadilan nanti saat dibutuhkan.

Saat aku akan mencari dan mengumpulkan bukti-bukti kejahatan Riana" kata Keisya.

"Untuk aman nya mbok segera hubungi mereka semua dan nanti kalian akan tinggal bersama ku.

Aku akan menjaga keselamatan kalian dan keluarga kalian" kata Aliando ikut andil.

"Baiklah non Keisya dan tuan" kata mbok Sumi patuh.

"Kalau begitu saya pamit dahulu ya mbok" kata Keisya dengan ketiga temannya.

"Al, aku pulang bersama dengan Lisa dan Mikha ya" kata Keisya.

"Tidak key, kamu berangkat denganku pulang juga harus bersamaku" kata Aliando tegas.

Karena waktu sudah sangat sore akhirnya Keisya mau tidak mau harus menerima Aliando mengantarkannya pulang.

Aliando segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Riana benar-benar licik ya key" kata Aliando memecahkan kecanggungan yang beberapa saat terjadi.

"Benar Al, aku tidak menyangka kebaikan Tante ku dibalas dengan perbuatan jahatnya" dengan amarah yang tertahan. Keisya yang benar-benar merasa kan sesak didadanya.

Hatinya bergemuruh dan terbakar.

Emosinya mulai menyeruak tetapi dia berusaha tenang dan meredam nya.

Aliando nampak melihat Keisya yang berusaha menahan amarahnya.

"Sudahlah key, kamu harus tenang. Kalau kamu emosi kamu tidak akan bisa berpikir" kata Aliando mencoba memberikan ketenangan dihati Keisya.

Keisya mulai menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan-lahan.

Kini Keisya mulai bisa mengontrol emosinya.

"Terima kasih Al, kamu sudah membantuku"

"Tidak apa-apa key, kamu tenang saja.

Aku akan membantu kamu mengusut tuntas kematian Tante Diana" janji Aliando.

Hari sudah beranjak malam dan mereka berdua masih berada didalam perjalanan pulang.

Tiba-tiba ponsel Aliando berdering.

Aliando segera menepikan mobilnya dan mengangkat telepon dari mama nya.

"Iya ma" jawab Aliando.

Ditutupnya telepon itu dengan telapak tangannya.

'Sebentar ya key, aku mengangkat telepon dari mama ku" Aliando segera keluar dari dalam mobil dan sedikit menjauh dari Keisya.

Dan saat Ali diluar Keisya juga mendapat telepon dari mama nya.

"Key, kamu dimana nak" tanya Fiorentina.

"Sebentar lagi key sampai kok ma.

Ini Keisya lagi dijalan" jawab Keisya.

"Ya sudah kalau begitu buruan pulang ya nak karena sebentar lagi Tante Nayla akan datang" kata mama nya

"Iya ma" jawab Keisya dan telepon pun terputus.

Ali masuk mobil kembali dan mendapati Keisya baru saja menerima telepon.

"Al, cepat antar aku pulang ya.

Mama ku sudah mencariku.

Sebentar lagi dirumah kami akan kedatangan tamu penting" pinta Keisya.

"Siap tuan putri" kata Aliando

Aliando mulai menjalankan mobilnya kembali dengan kecepatan sedang.

"Apaan sih Al pakai tuan putri segala" kata Keisya malu-malu.

"Ya gak apa-apa lah karena kamu putrinya dan akan akan menjadi pangerannya" jawab Aliando santai.

"Mulai deh nge gombal nya" Keisya mulai tersipu.

"Kamu kalau lagi malu-malu gitu kelihatan tambah cantik deh key" Aliando semakin menggoda Keisya

"Please deh Al, gak usah ngomong gitu lagi.

Aku malu tau"

"Ya gak apa-apa kan. Sebentar lagi aku pastikan kamu akan menjadi milikku" Aliando begitu percaya diri.

"Ih pede amat, iya kalau aku mau kalau gak gimana" kata Keisya

"Kalau gak mau ya aku paksa sampai kamu mau menerima aku" Aliando menjulurkan lidahnya.

Mereka saling bercanda dan saling menggoda.

Akhirnya tak terasa mereka sudah sampai dikediaman Keisya.

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

berasa lama bgt mo mkn mlm breng kluarga keisya .. pen cpet" tau gt thorr hee gk sabar

2021-09-06

1

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

lnjuttttt kak... smngttt

2021-09-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!