Sejuk, Bandung tempatnya tinggal memang memiliki suasana segar pegunungan yang hijau dan asri. Jauh sekali dengan suasana pesisir pantai seperti Flores, kalau di Bandung kamu bisa tidur nyenyak tanpa kipas angin atau AC.
Sang nenek yang bawel menyambut cucunya yang baru saja mengambil cuti dari tugas negara, sore itu langsung berhambur ke sang cucu laki-laki satu-satunya itu, sembari membawa satu tumpuk album foto. Neneknya yang cantik karena blasteran Belanda dan Indonesia, tetapi banyak bicara dan sangat up to date mengenai banyak hal. Entah datang dari mana si nenek itu sampai bawa album foto sebanyak itu ke kamar cucunya.
"Hei, anak ganteng!" sapa nenek sambil nyelonong masuk segera setelah membuka pintu.
Cucunya yang tenang sedang membaca buku dan menoleh sambil tersenyum. "Nek ... tadi saya ke rumah, katanya nenek sedang pergi."
"Ck, kenapa ngomongnya formal banget sih, Omongan kamu kayak kakekmu saja," sindir nenek pada cucunya.
Si cucu tertawa kecil, lalu menutup buku bacaannya dan beralih pada neneknya yang menyerahkan satu tumpuk album foto.
"Nih coba dilihat-lihat," ucap si nenek tanpa basa-basi.
"Apa ini, Nek?"
"Hehe ... album foto, siapa tahu kamu suka."
"Saya tahu Nek, ini album foto. Tapi isinya foto apa?"
"Ck ... cewek cantik. Pretty lady." Beritahu si nenek sambil membuka halaman utama album foto.
Si cucu mengerutkan dahinya. "Enggak Nek, saya tidak tertarik," katanya sambil menggeser album foto.
Nenek cemberut, dan membuat cucunya itu diam tanpa membujuk.
"Umur kamu udah 32 tahun. Pangkat kamu jenderal. Di usia dan pekerjaan yang bagus ini, apa yang membuat kamu tertarik. Nenek pengen punya cicit dari Jenderal."
Lelaki itu tertawa kecil lagi. "Nenek ... saya ingin fokus bekerja. Lagi, kalaupun saya menikah dan memberikan nenek cicit. Saya pasti bawa istri saya ke rumah dinas, dan tidak akan tinggal di Bandung."
Nenek semakin cemberut, wajahnya kesal campur sedih karena jawaban enteng dari cucunya.
"Kamu lihat dong, sekali saja ... artis cantik, ia penyanyi, pemain sinetron yang sering nenek liat di TV."
Cucunya tetap menggeleng. "Wah apalagi kalau artis, Nek. Pasti susah diatur. Kehidupannya jauh berbeda dari militer seperti saya."
Neneknya lalu pergi dengan raut marah, tanpa bicara pada cucunya yang berusaha untuk memanggil.
"Terserah kamu deh, awas nyesel," kata nenek di ambang pintu.
Chandra Loey Abdinegara, lelaki berusia 32 tahun itu adalah seorang TNI AD yang sudah berpangkat Jenderal. Nasionalisnya yang tinggi terlahir turun temurun karena sang kakek merupakan veteran zaman perang dahulu, sementara neneknya yang mewariskan mata bulat dengan lensa cokelat serta nama Belanda 'Loey' yang terselip di antara nama gagahnya.
Wajahnya perpaduan unik antara pria Sunda dan Belanda, ibunya sendiri memiliki garis keturunan Jepang sehingga membuat Chandra memesona dengan wajah bak anggota boyband Korea.
Karena gagal menikah, Chandra sepertinya trauma dengan hubungan permanen itu. Sampai saat ini dia masih berusaha untuk menunggu Dokter Nellie, yang kabarnya akan kembali melakukan tugas di wilayah Indonesia.
Lagu milik Nadia Adriana yang bertajuk 'mantan terindah' tak pernah lepas dari daftar putar milik Chandra, ponsel kunonya memutar lagu tersebut tanpa tahu jika si pemilik suara justru akan diperkenalkan oleh sang nenek.
"Suaranya bagus sekali ... saya penasaran, orangnya seperti apa," gumam Chandra pada adiknya yang kebetulan sedang duduk di sampingnya yang sama-sama mendengarkan lagu.
Joy melebarkan kedua matanya pada sang kakak dengan gereget. "Ish. Kakak emang nggak pernah buka internet?!"
Kakaknya menggeleng polos. "Di Flores jaringan internet tidak ada. Akses telepon juga hanya ada di dataran tinggi, dekat dengan kantor Bupati setempat."
Joy menepuk keningnya. "Ish, kesel."
"Memangnya kenapa?"
"Yang nyanyi barusan itu, gagal nikah Kak. Calon suaminya malah ketangkap sebagai pemakai narkoba. Sedih banget, lagi viral. Seminggu ini semua berita tentang dia Kak. Aku ngefans banget sama dia, tapi sekarang dia nggak pernah muncul lagi karena pernikahannya gagal total."
"Oh ... kasihan, ya."
Joy mendelik, kesal juga karena kakaknya sepolos kain sutera yang baru disulam.
Enggak tahu tentang dunia hiburan, selain menjaga batas negara, dan peperangan dunia.
"Kalau begitu, lagu ini cocok buat penyanyinya."
Joy menganggukkan kepalanya. "Nih fotonya ... cantik banget, 'kan? Ia seumuran sama aku Kak." Joy menunjukkan foto si penyanyi pada Chandra, membuat Chandra dengan lamat-lamat memperhatikan foto gadis dalam layar ponsel Joy.
"Oh, cantik, suaranya juga bagus. Badan kecil. Kalau kamu tinggi besar."
"Ih, jahat!!" Joy menyenggol lengan berotot kakaknya dengan keras, membuat kakaknya tertawa kecil.
***
Nah, aku mau memberi info lagi sebelum dihujat.
Umur Chandra masih 32 tahun, apakah pantas menjadi Jenderal? Oh, jelas!
"Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) diberikan kepada Prajurit TNI dalam melaksanakan tugas secara langsung baik tugas tempur maupun tugas non tempur dengan pertaruhan jiwa dan raga," kata Achmad.
Nah kata-kata di atas itu aku ambil di google. Jadi intinya, kenaikan pangkat TNI itu, tidak hanya dilihat dari umur, tapi dedikasi mereka dalam bekerja. (Nanti aku bahas tentang Chandra yang betapa gigihnya bertugas sebelum jadi Jenderal.
Oiya, setelah aku search juga, ada anak yang berumur 13+ tahun sudah kuliah. Karena apa? Karena IQ-nya tinggi! (Kalau artikel ini bukan hoax).
See you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
❤️❤️Liu tie ❤️❤️
lanjutt
2023-11-29
1
susi 2020
🙄🙄😎😍
2023-04-03
0
susi 2020
😍😍🥰
2023-04-03
0