Perasaan tak enak

pagi buta, bahkan setitik mentari pun belum muncul di permukaan langit yang luas. Masih tersisa setengah rupa bulan yang dapat terlihat dari jendela kamar milik Chandra.

Hari itu, Nadia berusaha bangun lebih pagi dengan memasang alarm di handphone-nya, tetapi ia masih kalah saja dengan Chandra yang sudah tidak berada di tempat tidurnya.

"Ck, dia bangunnya jam berapa, sih? Hm, harus ya, ditanyai bangun jam berapa?" gumam Nadia tak enak, waktu menunjukkan pukul setengah lima pagi. Nadia kembali berbaring di atas tempat tidur dengan masih terkantuk-kantuk.

Tiba-tiba saja Nadia tersenyum kecil, mengingat kejadian semalam di mana Chandra memeluk erat tubuhnya dan memberikan kata-kata penenang yang tidak pernah ia dapatkan dari orang lain.

Nadia memutuskan untuk turun ke lantai 1 rumah milik keluarga suaminya itu untuk mengambil kopernya, daripada ia duduk diam di dalam kamar sebaiknya Nadia merapikan barang-barangnya dan menunjukkan bahwa dirinya bisa bangun pagi, tidak seperti orang malas yang akan bangun siang.

"Udah bangun, Neng?"

Nadia terkejut saat mendapati neneknya di dapur, gadis itu tersenyum kecil ke arah sang nenek dan menghampiri nenek Merry yang mengenakan mukenanya.

"Iya, Nek. Sekalian mau ambil koper. Nenek lagi ngapain?"

"Nenek lagi rebus obat herbal. Biasa, kalau sudah umur begini, nggak boleh lengah sama obat-obatan. Neng, mau?"

Nenek mengajak Nadia duduk di kursi ruang makan, tampak dua orang berbeda usia itu cukup akrab meskipun belum satu Bulan saling mengenal.

"Enggak, Nek. Nadia nanti buat jus aja."

"Nyari suamimu, ya?" tanya nenek dengan senyum di bibirnya.

Nadia terkikik, nenek seperti bisa menebak pertanyaan Nadia yang masih tersimpan di dalam kepala. "Iya, Nek. Dia ke mana, sih?"

"Tadi ke mesjid sama ayahnya. Terus, pak RT kasih tahu sama orang-orang, semalam kalau mau ada kerja bakti buat ngerapihin taman Komplek. Memang semalam, Chandra nggak bilang?"

"Oh, iya, Nek. Kayaknya, Nadia ketiduran. Chandra jadinya nggak sempat bilang."

"Ckck, anak itu, padahal nggak usah ikut kerja bakti. Dia kan pengantin baru, harusnya dia ajak kamu jalan-jalan atau pergi liburan," keluh nenek yang mengkhawatirkan sikap datar sang cucu pada istrinya.

Nadia tertawa kecil, tetapi dalam hati Nadia justru merasa semakin tidak enak. Semalam, Nadia justru bercerita hal-hal tentang dirinya saja tanpa penasaran dengan sikap asli Chandra. Semestinya, Nadia sedikit mengenali suaminya itu agar mereka dapat seimbang dan memahami satu sama lain.

***

Sarapan di rumah besar itu terasa istimewa dengan kehadiran satu anggota baru di rumah. Nadia dan Joy seperti kakak beradik yang cocok ketika berada di dapur, Nadia membuat jus segar dari alpukat dan pisang, sementara Joy menyajikan sandwich ham yang kaya akan protein dan karbohidrat. Sementara ayah dan ibu menikmati setiap makanan yang dibuat itu dengan tenang.

"Makan yang banyak, harus banyak tenaga buat ngeladeni, Chandra." Ibu menyajikan setumpuk roti ke piring kosong milik Nadia, sementara ayah tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

"Chandranya, ke mana, ya? Kok nggak pulang sama, Ayah?" tanya Nadia memberanikan diri.

Ayah menghela napasnya. "Itu dia. Chandranya nggak mau diganggu, katanya dia nggak tahu kapan bisa ikut kerja bakti lagi kayak sekarang. Dia masih di taman, bantuin gali parit," jelas ayah pada Nadia.

Nadia menutup mulutnya, jujur saja Nadia terkejut dengan Chandra yang gila-gilaan di hari-hari cutinya begini.

"Kakak tuh, keterlaluan deh. Bu, Yah, aneh aku tuh sama dia, punya masalah pribadi apa sih, sama hari libur," keluh Joy sambil bersungut-sungut.

"Hust, nggak boleh gitu sama kakakmu. Mungkin dia kelamaan di rumah, biasanya kan diam di hutan. Ngejar-ngejar babi hutan yang lewatin perbatasan," ucap nenek sambil bercanda. Nadia hanya dapat tersenyum kalem mendengar ocehan nenek tentang suaminya itu.

"Ya sudah. Sekarang kamu sarapan dulu, Nad. Nanti kamu coba samperin Chandranya."

Nadia mengangguk atas saran ayah untuk menemui Chandra sehabis sarapan, meskipun sebenarnya Nadia masih tidak berani keluar dari komplek ini. Sebab, Nadia yakin kehadiran dirinya sebagai seorang artis pasti akan menimbulkan omongan orang-orang yang tidak diharapkan. Gosip pasti akan muncul.

'Hot gosip hari ini, Nadia Adriana menghilang satu Bulan, langsung menggelar pernikahan dengan prosesi pedang pora, Vidi semakin nelangsa.' Bip!

Joy langsung mematikan televisi ketika sebuah acara gosip menayangkan sebuah berita yang tidak pantas didengar oleh orang seisi rumah.

"Pagi-pagi begini udah ngomongin orang! Dasar acara TV pada nggak punya otak atau gimana sih," gerutu Joy pelan, Nadia yang ada di sana tidak menggubris sama sekali keresahan yang dirasakan oleh Joy. Sebab, semenjak terjun ke dunia hiburan, Nadia sudah tidak pernah menonton televisi atau membuka berita tentang selebriti di internet. Pasti selalu ada namanya disebut dengan hal yang tidak-tidak.

Apalagi sekarang, Nadia mungkin akan merasakan trauma jika menonton atau membaca berita TV atau internet. Hampir semua platform menyebut namanya, atau bahkan menyebut Nadia sebagai pengkhianat yang tidak sabaran karena langsung move on dan menikah setelah Vidi terciduk polisi.

Banyak spekulasi yang beredar bahwa Nadia sebenarnya hanya menjadikan suami TNI nya itu sebagai pelarian, karena tidak mungkin dalam satu Bulan gagal menikah Nadia mendapatkan tambatan hati yang baru, dan sayangnya, spekulasi itu sangat benar.

Chandra beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk kerja bakti merapikan taman. Parit yang digalinya dengan cangkul sudah selesai dan bisa dialiri air untuk menuju kolam ikan yang ada di tengah-tengah taman.

Matanya sedikit sayu, dan ada lingkaran hitam di bawah matanya. Setelah salat subuh di masjid, Chandra justru langsung melakukan kerja bakti dan belum pulang sampai sekarang, di mana waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Memang, bukan karena Chandra tidak bisa diam di rumah dan ingin terus produktif.

Namun, Chandra sedang berusaha untuk menetralkan pikirannya sendiri di tempat sepi ini.

Di mana tidak ada Nadia yang semalam mengigau dengan menyebut nama mantan pacarnya. Chandra tahu betul siapa Vidi, bukan karena informasi yang dia cari sendiri, melainkan Chandra tahu Vidi dari neneknya dan Joy. Apalagi, kejadian semalam mungkin tidak dapat Chandra singkirkan begitu saja dengan mudahnya dalam hitungan hari.

Akan sedikit aneh jika Chandra berhadapan dengan Nadia saat dirinya bangun tidur tadi.

Oh, kenapa Chandra mendadak bodoh dan peduli pada perasaannya sendiri? Sampai terus membuka mata dari tengah malam sampai pagi begini?!

"Tenang! Perwira tidak boleh begini! Harus netral." peringat Chandra pada dirinya sendiri.

Karena asik melamun, pria itu bahkan tidak menyadari jika sejak tadi sudah ada pak RT dan Nadia yang berbincang di gazebo taman yang letaknya tidak jauh dari tempat Chandra rehat.

"Itu, Mbak. Mas Chandra ada di sebelah sana." tunjuk pak RT pada Chandra yang kebetulan menoleh ke arahnya.

Nadia tersenyum melambaikan tangan kanannya, pagi ini dia begitu sejuk dengan tampilan sederhana namun masih sangat menawan. Kaus hitam polos dengan rok putih panjang yang anggun, rambutnya yang digerai tersapu angin sepoi pagi.

"Ke sini, aku bawain makanan," panggil Nadia.

Chandra juga melihat ada beberapa orang berkerumun untuk menyaksikan Nadia dari jarak beberapa meter. Chandra bangkit dari duduknya dan melepas sarung tangan lalu mencuci kedua tangannya dengan air kran.

Ini pertama kalinya untuk Nadia keluar dari rumah seorang diri setelah skandal yang diperbuat Vidi meledak di publik. Nadia juga merasa tidak nyaman dengan tatapan orang-orang ke arahnya. Meski Nadia tidak tahu, apa maksud tatapan itu. Entah tatapan kagum karena status seleb yang dimilikinya, atau mungkin tatapan mencemooh karena Nadia tampak bersikap tak berdosa atas perilakunya yang menikah tiba-tiba? Ah, Nadia harus berusaha tidak peduli untuk itu, makanya dia berusaha menebalkan kulit mukanya untuk memberikan Chandra sarapan.

"Kenapa kamu nggak pulang? Lihat, saya bikin apa buat kamu." Nadia menunjukkan isi kotak bekal buatannya pada Chandra. Salad buah dan sandwich yang tampak lezat, tidak lupa juga Nadia membawa banana smoothie buatannya.

Wajah Chandra masih datar, tetapi Nadia menganggapnya itu hal biasa.

"Padahal kamu tidak perlu ke sini. Saya akan pulang kok," ujar Chandra sembari mengambil sandwich dan menyuapkannya ke dalam mulut. Dia mulai mengunyah tanpa banyak berkomentar.

Nadia tersenyum. "Gimana, enak nggak?"

Chandra menoleh pelan. "Hm ...."

'Makanannya enak, tapi perasaan saya yang tidak enak," ungkap Chandra dalam hati.

"Oiya, habis kamu mandi ... kita ke mal yuk, jalan-jalan."

Mata Chandra membulat, seumur-umur baru kali ini seorang ada seorang wanita mengajaknya jalan-jalan. Terlebih wanita itu adalah istrinya sendiri.

"Kenapa? Mau, ya?" tanya Nadia lagi dengan senyum di bibirnya.

Chandra meraih banana smoothie kemudian meneguknya, lelaki itu juga Dengan jantan mengusap remah roti dari bibir menggunakan punggung tangannya.

"Kamu, mau membeli apa?"

Nadia terkikik, dengan enteng gadis itu meraih lengan suaminya dan merangkulnya lembut. "Hm, jalan-jalan aja. Lihat-lihat sepatu, baju, kulineran. Hm, mungkin kamu mau beli jaket atau kaus baru. Soalnya, lihat kaus kamu polos semua, warnanya juga hitam sama putih aja."

"Saya bisa beli sendiri pakaian-pakaian saya. Kamu tidak perlu repot-repot."

Mendengar jawaban Chandra yang memutuskan sepihak membuat Nadia memanyunkan bibirnya, dan Chandra melihat itu. Ada sedikit perasaan aneh waktu Chandra menyaksikan ekspresi Nadia yang sekarang ini, apa ya? Perasaan ingin mencubit pipinya? Entahlah, yang jelas kini Chandra mengepalkan tangan kuat-kuat agar tidak meminta izin untuk melakukan itu.

"Ih, ini first time loh, saya ajak cowok jalan-jalan. Mau dong? Ya?"

Chandra tetap menggelengkan kepalanya, dia harus bertahan setidaknya sampai Nadia bicara terbuka dan terang-terangan padanya. Chandra tidak boleh memaksakan keinginan untuk mengimbangi hubungan mereka. Di saat sikap Nadia justru terlihat pura-pura menikmati, padahal kenyataannya tidak sama sekali.

"Saya tidak bisa pergi. Kalau kamu mau jalan-jalan, kamu bisa mengajak Joy."

"Kenapa kamu ngomong begitu?" tanya Nadia dengan suara pelan namun berhasil menusuk Chandra. Bersamaan dengan itu pula, Nadia melepas rangkulan tangannya.

"Saya emang seperti ini. Maaf, kalau kamu tersinggung dengan sikap saya. Saya tidak suka jalan-jalan, saya tidak suka pergi berbelanja."

Nadia tersenyum kecut, gadis itu kemudian bangkit dan merapikan kotak bekal yang masih menyisakan salad.

"Kalau gitu, saya pergi sama Joy. Kamu kasih izin, 'kan?"

"Hmm."

Nadia benar-benar pergi, berjalan sambil menggerutu dan tampangnya begitu jengkel karena sikap Chandra yang amat berubah 180 derajat dengan semalam. Bagaimana mungkin suaminya yang semalam mendekapnya justru bersikap sedingin itu sekarang. Bahkan Chandra juga tidak mengucapkan terima kasih dengan bekal yang dibuat penuh perhatian oleh Nadia.

"Apa udah nasib gua ya, dicampakkan terus sama laki-laki!" ucap Nadia tak sengaja saat kakinya melangkah masuk ke dalam rumah.

***

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hubungan yg baik harus di awali dgn komunikasi yg baik pula, saling terbuka bukan hanya diam dan menerka² yg ada malah jd saling curiga dan salah faham nantinya...

2023-10-21

0

susi 2020

susi 2020

😘😘🥰

2023-04-04

0

susi 2020

susi 2020

😎😎

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Gagal nikah
2 Hancur
3 Mantan Terindah (Mandah)
4 TNI AD
5 Lamaran
6 Ngebet nikah
7 Gombalan Chandra
8 Menuju halal
9 Sah!
10 Tidur di bawah
11 Ke rumah mertua
12 Drama Korea
13 Perasaan tak enak
14 Hadiah
15 Telepon
16 Perasaan
17 How to be a good husband?
18 Lagu Untuk Siapa?
19 Selamat di Flores
20 Sore Hari
21 Gummy bear
22 Bertemu
23 Belajar mencintai
24 Jalan-jalan Part 1
25 jalan-jalan Part 2
26 Istri dan Mantan
27 Bekas Luka
28 Berteman
29 Zona aman dan zona nyaman
30 Jatuh cinta Lagi
31 HT (Walkie Talkie)
32 Perihal luka dan mantan
33 Lagu itu untuk kamu
34 Sudah move on
35 Rasa Strawberry
36 Mayang
37 Liburan
38 NaDi
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96 END
97 Ekstra BAB 1
98 Extra BAB 2
99 Extra BAB 3
100 Extra BAB 4
101 Extra BAB 5
102 Ekstra BAB 6
103 Extra BAB 7
104 Ekstra BAB 8
105 Extra BAB 9
106 Extra BAB 10
107 Extra BAB 11
108 Extra BAB 12
109 Extra BAB 13
110 Extra BAB 14
111 Extra BAB 15
112 Extra BAB 16
113 Extra BAB 17
114 Extra BAB 18
115 Extra BAB 19
116 Extra BAB 20
117 Extra BAB 21
118 Pengumuman
119 Pengumuman Karya Baru
120 Extra BAB 22
121 Part terakhir
122 AFFAIR : Season 2 Suamiku Jenderal
123 Season 2 AffAIR : Episode 1
124 Season 2 Affair : Episode 2
125 Season 2 Affair : Episode 3
126 Season 2 Affair : Episode 4
127 Season 2 Affair : Episode 5
128 Season 2 Affair : Episode 6
129 Season 2 Affair : Episode 7
130 Season 2 Affair : Episode 8
131 Season 2 Affair : Episode 9
132 Season 2 Affair : Episode 10
133 Season 2 Affair : Episode 11
134 Season 2 Affair : Affair Episode 12
135 Season 2 Affair : Episode 13
136 Season 2 Affair : Episode 14
137 Season 2 Affair : Episode 15
138 Season 2 Affair : Episode 16
139 Season 2 Affair : Episode 17
140 Season 2 Affair : Episode 18
141 Season 2 Affair : Episode 19
142 Season 2 Affair : Episode 20
143 Season 2 Affair : Episode 21
144 Season 2 Affair : Episode 22
145 Season 2 Affair Episode 23
146 Season 2 Affair Episode 24
147 Season 2 Affair Episode 25
148 Season 2 Affair Episode 26
149 Season 2 Affair : Episode 27
150 Season 2 Affair Episode 28
151 Season 2 Affair Episode 29
152 Season 2 Affair Episode 30
153 Season 2 Affair Episode : 31
154 Season 2 Affair : Episode 32
155 Season 2 Affair : Episode 33
156 Season 2 Affair Episode 34
157 Season 2 Affair Episode 35
158 Season 2 Affair Episode 36
159 Season 2 Affair Episode 37
160 Season 2 Affair Episode 38
161 Season 2 Affair Episode 39
162 Season 2 Affair Episode 40
163 Season 2 Affair Episode 41
164 Season 2 Affair Episode 42
165 Season 2 Affair Episode 43
166 Season 2 Affair Episode 44
167 Season 2 Affair Episode 45
168 Season 2 Affair Episode 46
169 Season 2 Affair Episode 47
170 Season 2 Affair Episode 48
171 Season 2 Affair Episode 49
172 Season 2 Affair Episode 50
173 Season 2 Affair Episode 51
174 Season 2 Affair Episode 52
175 Season 2 Affair Episode 53
176 Season 2 Affair Episode 54
177 Season 2 Affair Episode 55
178 Season 2 Affair Episode 56
179 Season 2 Affair Episode 57
180 Season 2 affair episode 58
181 Season 2 Affair Episode 59
182 Season 2 Affair Episode 50
183 Episode 51
184 Episode 52
185 Episode 53
186 Episode 54
187 Episode 55
188 Episode 56
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Gagal nikah
2
Hancur
3
Mantan Terindah (Mandah)
4
TNI AD
5
Lamaran
6
Ngebet nikah
7
Gombalan Chandra
8
Menuju halal
9
Sah!
10
Tidur di bawah
11
Ke rumah mertua
12
Drama Korea
13
Perasaan tak enak
14
Hadiah
15
Telepon
16
Perasaan
17
How to be a good husband?
18
Lagu Untuk Siapa?
19
Selamat di Flores
20
Sore Hari
21
Gummy bear
22
Bertemu
23
Belajar mencintai
24
Jalan-jalan Part 1
25
jalan-jalan Part 2
26
Istri dan Mantan
27
Bekas Luka
28
Berteman
29
Zona aman dan zona nyaman
30
Jatuh cinta Lagi
31
HT (Walkie Talkie)
32
Perihal luka dan mantan
33
Lagu itu untuk kamu
34
Sudah move on
35
Rasa Strawberry
36
Mayang
37
Liburan
38
NaDi
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96 END
97
Ekstra BAB 1
98
Extra BAB 2
99
Extra BAB 3
100
Extra BAB 4
101
Extra BAB 5
102
Ekstra BAB 6
103
Extra BAB 7
104
Ekstra BAB 8
105
Extra BAB 9
106
Extra BAB 10
107
Extra BAB 11
108
Extra BAB 12
109
Extra BAB 13
110
Extra BAB 14
111
Extra BAB 15
112
Extra BAB 16
113
Extra BAB 17
114
Extra BAB 18
115
Extra BAB 19
116
Extra BAB 20
117
Extra BAB 21
118
Pengumuman
119
Pengumuman Karya Baru
120
Extra BAB 22
121
Part terakhir
122
AFFAIR : Season 2 Suamiku Jenderal
123
Season 2 AffAIR : Episode 1
124
Season 2 Affair : Episode 2
125
Season 2 Affair : Episode 3
126
Season 2 Affair : Episode 4
127
Season 2 Affair : Episode 5
128
Season 2 Affair : Episode 6
129
Season 2 Affair : Episode 7
130
Season 2 Affair : Episode 8
131
Season 2 Affair : Episode 9
132
Season 2 Affair : Episode 10
133
Season 2 Affair : Episode 11
134
Season 2 Affair : Affair Episode 12
135
Season 2 Affair : Episode 13
136
Season 2 Affair : Episode 14
137
Season 2 Affair : Episode 15
138
Season 2 Affair : Episode 16
139
Season 2 Affair : Episode 17
140
Season 2 Affair : Episode 18
141
Season 2 Affair : Episode 19
142
Season 2 Affair : Episode 20
143
Season 2 Affair : Episode 21
144
Season 2 Affair : Episode 22
145
Season 2 Affair Episode 23
146
Season 2 Affair Episode 24
147
Season 2 Affair Episode 25
148
Season 2 Affair Episode 26
149
Season 2 Affair : Episode 27
150
Season 2 Affair Episode 28
151
Season 2 Affair Episode 29
152
Season 2 Affair Episode 30
153
Season 2 Affair Episode : 31
154
Season 2 Affair : Episode 32
155
Season 2 Affair : Episode 33
156
Season 2 Affair Episode 34
157
Season 2 Affair Episode 35
158
Season 2 Affair Episode 36
159
Season 2 Affair Episode 37
160
Season 2 Affair Episode 38
161
Season 2 Affair Episode 39
162
Season 2 Affair Episode 40
163
Season 2 Affair Episode 41
164
Season 2 Affair Episode 42
165
Season 2 Affair Episode 43
166
Season 2 Affair Episode 44
167
Season 2 Affair Episode 45
168
Season 2 Affair Episode 46
169
Season 2 Affair Episode 47
170
Season 2 Affair Episode 48
171
Season 2 Affair Episode 49
172
Season 2 Affair Episode 50
173
Season 2 Affair Episode 51
174
Season 2 Affair Episode 52
175
Season 2 Affair Episode 53
176
Season 2 Affair Episode 54
177
Season 2 Affair Episode 55
178
Season 2 Affair Episode 56
179
Season 2 Affair Episode 57
180
Season 2 affair episode 58
181
Season 2 Affair Episode 59
182
Season 2 Affair Episode 50
183
Episode 51
184
Episode 52
185
Episode 53
186
Episode 54
187
Episode 55
188
Episode 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!