Siapa kau!

Akila dan Ratna berkeliling di mall, Ratna ternyata sangat hobi berbelanja, dia sudah membeli beberapa tas dan baju branded.

Pantas saja kemaren Rasya memaksa membeli tas itu, ternyata untuk mamanya.

"Gimana dengan yang ini, cantik bukan?" ucap Ratna menunjukkan sebuah tas tangan kecil.

"Cantik, Tan." jawab Kila

"mbak bungkus ya sekalian," ucapnya pada pelayan.

"Tante, apa kabar?" seseorang masuk dan langsung menyapa Ratna, dia adalah Karin yang kebetulan lewat dan melihat Ratna berbelanja.

"Ini Bu tasnya." pelayan memberikan paper bag pada Ratna.

"Terima kasih" jawab Ratna ramah.

"Eh iya Karin. Alhamdulillah Tante baik, eh iya kenalin nih Liliana,calon mantu Tante." ucap Ratna mengenalkan Akila.

"Hai" ucap Karin dengan tatapan remeh.

"Oh ya Tan, Tante dah makan siang, kita makan bareng yuk, Karin pengen ngobrol banyak ma Tante."

"Boleh, ayo sayang." ucap Ratna kearah Liliana.

"Maaf tan, tapi aku nggak bisa ikut, satu jam lagi aku ada syuting. Tante pergi dengan Karina aja ya!" ucap Akila

"Maaf ya Karin, tapi kayaknya nggak bisa, Tante juga mau pulang. Lain waktu ya." ucap Ratna dengan lembut.

"Iya udah Tan, sampai ketemu."

"Bye"

Akila dan Ratna segera pulang kerumahnya. Ratna memiliki rumah di Bandung, tapi Rasya lebih suka tinggal di apartemen.

"Kamu jadi syutingnya?" tanya Ratna.

"Jadi Tan, hanya syuting iklan. Nggak sampe malam kok."

"Ya udah hati hati ya, malam ini kamu nginap disini aja, Tante takut ada apa apa dengan mu."

"Tapi Tan!"

"Nggak ada tapi tapian. Pak, antar Liliana sampai ke tempat syuting, Nanti pulangnya kamu di jemput Rasya."

"Baik Tan, lili pamit ya, assalamualaikum" setelah mengucapkan salam Li mencium tangan Ratna. Ratna semakin menyukai calon mantunya.

...****************...

Rasya masih sibuk dengan pekerjaannya, jam sudah menunjukkan pukul tujuh. Reno masuk kedalam.

"Apa kita akan lembur, bos?"

Rasya berhenti sejenak melihat jam di tangannya, "Lima menit lagi. Dimana Liliana sekarang?" Tanyanya.

"Nona sedang syuting iklan, apa anda akan menjemputnya?"

"Iya!" jawab Rasya singkat dan menutup berkas di hadapannya. "Selesai" ucapnya dan berdiri.

"Ren, apa yang membuat seorang gadis jatuh cinta?" tanya Rasya sambil terus berjalan keluar gedung.

Reno kaget, dia tak menyangka jika Rasya akan menanyakan itu.

Apa yang harus ku jawab, aku kan tidak pernah pacaran. Anda selalu memberiku banyak tugas, hingga aku tak sempat mengenal seorang gadis.

"Percuma bertanya padamu, kau saja tak pernah pacaran." ucap Rasya pelan.

Bukan kah anda yang membuat saya tidak memiliki waktu untuk pacaran!

"Makan malam yang romantis, atau memberikannya hadiah. Biasanya gadis suka dengan bunga dan hadiah"

"Benar, aku akan memberikannya bunga. Kau bisa pulang sendiri, aku akan menjemputnya."

Setelah bicara Rasya masuk ke dalam mobil dan segera melaju meninggalkan Reno sendiri.

Nasib seorang sekretaris ya gini, selalu saja ditinggal dengan banyak pekerjaan.

Rasya pergi menjemput Liliana, tak lupa dia membeli bunga mawar merah.

Saat tiba, dia melihat Liliana sedang ngobrol berdua dengan Doni.

Doni adalah bos yang ramah, dia juga masih muda dan masih single. Jujur Doni memang tertarik dengan Liliana yang cantik dan ramah.

"Apa mau saya antar!" tanya Doni

"Maaf pak, terima kasih, tapi saya bisa pulang sendiri."

"Jangan panggil bapak, jika kita berada di luar. Panggil nama saja." ucap Doni lagi.

"Ok, sampai ketemu besok," ucap Doni dan berjalan meninggalkan Liliana.

Setelah Doni berlalu, Rasya pun muncul di hadapan Akila. "Ayo" ucapnya ketus. Perasaan Rasya tiba tiba menjadi kesal setelah melihat Doni mengobrol dengan Liliana.

"Cepat!" ucapnya setengah berteriak. Padahal bukan karena Liliana yang lambat tapi karena dia yang berjalan terlalu cepat.

"Sabar, tau marah marah nggak usah jemput sekalian. Aku bisa naik taksi" ucap Liliana tak kalah emosi.

"Dan kau ingin aku dimarahi mama!" ucap Rasya

"Kamu kenapa sih, baru datang marah marah, lagi pms?" ucap Akila sengaja bercanda.

"Berisik!"

"Huh, pantas saja nggak punya pacar, tukang marah sih!" ucap Akila pelan, sayangnya terdengar oleh Rasya.

"Sekali lagi loe berisik, gue turunin disini." ucapnya penuh amarah.

Akila memilih diam, dia takut Rasya menurunkannya di tengah jalan, apalagi disini sepi. Rasya melajukan mobilnya dengan kencang, melampiaskan kekesalannya. Hingga tiba dirumah.

"Cepat turun!" ucap Rasya masih dengan wajah kesalnya.

Akila turun dan berjalan pelan dibelakangnya, tiba di pintu, mamanya menyambut dengan gembira. Rasya berubah manis, tangannya menggenggam tangan lili, dan mengajaknya duduk.

"Sayang, mas mau mandi, kamu ngobrol dengan mama dulu ya." ucapnya manis tak lupa dia tersenyum.

Akila menatap tak percaya bisa bisanya dia berubah seratus delapan puluh derajat. Padahal baru saja dia berkata dengan ketus.

Setelah makan malam bersama dengan mamanya, Rasya mengantar Akila pulang. Tak sengaja Akila melihat buket mawar yang diletakkan dibelakang nya, saat dia memasang sabuk pengaman

"Buket bunga siapa ini, cantik banget!" ucapnya mengambil buket tersebut dan bermaksud menciumnya.

Rasya mengambilnya dari tangan Akila dan langsung membuangnya. "Bukan untuk siapa siapa!' ucapnya ketus

"Kok dibuang sih, kan sayang."

"Bukan urusan lho, lagipula itu juga bukan untuk loe, jangan geer."

Setelah bicara Rasya langsung melajukan mobilnya mengantarkan Akila kembali ke rumah nya.

Akila turun, Rasya langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Akila hanya bisa mendesah panjang.

Dia berbalik,ingin masuk ke dalam rumahnya,sebuah tangan tiba tiba mencekal tangan nya, Akila terkejut dan menoleh, dia semakin terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya.

"Kau!"

Siapa ya yang ada dihadapannya?

Apakah cowok misterius yang selalu mengikuti nya!

Terpopuler

Comments

Nining Rahayu

Nining Rahayu

mulai,,, tp masih jaim🤣🤣

2022-01-09

0

Tutik Yunia

Tutik Yunia

mungkin Dito, lihat akila berhasil dioyak terus

2021-12-18

0

ariasa sinta

ariasa sinta

5159

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis kecil
2 Gara gara tas
3 Aku akan menemanimu
4 Rencana Rasya
5 Pulang Ke Indonesia
6 Kesepakatan
7 Cantik
8 Pertunangan
9 Keputusan Akila
10 Rencana mama
11 Tetap harus menikah
12 Pulang atau Lanjut?"
13 Menjemput
14 Menyerah
15 Hampir Terciduk
16 Rencana Rasya
17 Aku ngantuk
18 Apa kau mencintainya?
19 Terbongkar
20 Siapa kau!
21 Terserah Padamu
22 Aku akan merebutnya kembali
23 Undangan
24 Pemarah
25 Maaf
26 Rencana jahat Dito
27 Pergi berdua
28 Air terjun
29 Bahagia
30 Hangat
31 Kembali bertengkar
32 Kangen
33 Rencana dimulai
34 Menemui Mama
35 Gara gara bunga
36 Bersikap Manis
37 Makan bersama
38 Dasar Gila
39 Ke butik
40 Gaun pengantin
41 Menyebalkan
42 Nyaman
43 Kencan
44 Malu
45 Pengakuan Rasya
46 Akhirnya
47 Teror
48 Manisnya
49 Ancaman
50 Payah
51 Menemui Haikal
52 Jauhi dia
53 Kerjasama
54 Bubur
55 Bucin, ( Bubur cinta )
56 Berantem
57 Pengakuan
58 Pulang?
59 Cemburu
60 Kemunculan dewi
61 Lili yang cantik
62 Yes
63 Yakin
64 Siap?
65 Ikut Saya!
66 Restu
67 Persiapan lamaran
68 Ujian cinta
69 I Love you, Ma
70 Pengakuan
71 Gagal deh
72 Bertamu
73 Terharu
74 Deal
75 Bahagia
76 Galau
77 Mulai beraksi
78 Menghasut
79 Akting
80 Kunjungan
81 Perampok atau Penculik?
82 Selamat
83 Terima kasih
84 Terungkap
85 Akila Pulang
86 Keusilan Papa
87 Kejutan
88 Kembali bekerja
89 Beban Rindu
90 Persiapan pernikahan
91 Ijab Kabul
92 Resepsi
93 Hukuman kecil
94 Usil
95 Gagal
96 Bulan madu
97 Bochap
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis kecil
2
Gara gara tas
3
Aku akan menemanimu
4
Rencana Rasya
5
Pulang Ke Indonesia
6
Kesepakatan
7
Cantik
8
Pertunangan
9
Keputusan Akila
10
Rencana mama
11
Tetap harus menikah
12
Pulang atau Lanjut?"
13
Menjemput
14
Menyerah
15
Hampir Terciduk
16
Rencana Rasya
17
Aku ngantuk
18
Apa kau mencintainya?
19
Terbongkar
20
Siapa kau!
21
Terserah Padamu
22
Aku akan merebutnya kembali
23
Undangan
24
Pemarah
25
Maaf
26
Rencana jahat Dito
27
Pergi berdua
28
Air terjun
29
Bahagia
30
Hangat
31
Kembali bertengkar
32
Kangen
33
Rencana dimulai
34
Menemui Mama
35
Gara gara bunga
36
Bersikap Manis
37
Makan bersama
38
Dasar Gila
39
Ke butik
40
Gaun pengantin
41
Menyebalkan
42
Nyaman
43
Kencan
44
Malu
45
Pengakuan Rasya
46
Akhirnya
47
Teror
48
Manisnya
49
Ancaman
50
Payah
51
Menemui Haikal
52
Jauhi dia
53
Kerjasama
54
Bubur
55
Bucin, ( Bubur cinta )
56
Berantem
57
Pengakuan
58
Pulang?
59
Cemburu
60
Kemunculan dewi
61
Lili yang cantik
62
Yes
63
Yakin
64
Siap?
65
Ikut Saya!
66
Restu
67
Persiapan lamaran
68
Ujian cinta
69
I Love you, Ma
70
Pengakuan
71
Gagal deh
72
Bertamu
73
Terharu
74
Deal
75
Bahagia
76
Galau
77
Mulai beraksi
78
Menghasut
79
Akting
80
Kunjungan
81
Perampok atau Penculik?
82
Selamat
83
Terima kasih
84
Terungkap
85
Akila Pulang
86
Keusilan Papa
87
Kejutan
88
Kembali bekerja
89
Beban Rindu
90
Persiapan pernikahan
91
Ijab Kabul
92
Resepsi
93
Hukuman kecil
94
Usil
95
Gagal
96
Bulan madu
97
Bochap
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!