Kesepakatan

Akila dan Giska menuju hotel tempat mereka menginap. Rasa lelah menyerang tubuhnya, Seharian ini jadwalnya begitu padat, hingga dia tidak memiliki waktu berisitirahat. Tubuhnya sangat merindukan kasur empuk dan bantal guling.

Akila langsung terlelap saat tiba di kamar dan membaringkan tubuhnya. Sementara Giska masih sibuk mencari kontrakan yang cocok untuknya.

Akila memang harus mencari rumah kontrakan untuk dia tinggali. Tak mungkin dia akan tinggal di hotel terus, uangnya bisa habis hanya untuk menyewa kamar hotel. Sementara dia harus berhemat, Dan jelas tertulis didalam kontrak jika dia akan lebih banyak menghabiskan waktunya di Bandung, dari pada di Jepang.

...****************...

Di tempat lain Rasya dan Reno sedang duduk menikmati kopi di sebuah kafe terbaik di kota Bandung.

"Ren, Carikan gue pacar!" ucap Rasya

Reno terkejut, sontak dia menoleh ke arah Rasya dan menatap nya aneh.

Aku nggak salah dengarkan? bos meminta ku mencarikannya pacar? ngapain bingung, bukankah banyak wanita yang antri menunggunya.

"Ren, loe tuli atau bego?" tanya Rasya kesal. dan menatap malas kearah Reno

"Apa saya nggak salah dengar bos, anda kan tinggal pilih mana gadis yang anda mau, tanpa perlu mencari, banyak yang menunggu anda." jawab Reno.

"Aku nggak mau, mereka semua menyukai ku karena aku Rasya, pewaris kerajaan Baskoro. Mereka hanya mau uangku saja."

"Lalu anda mau pacar yang seperti apa?"

"Entahlah, aku sendiri pusing. Mama memintaku membawa pacar, bukan.. tepatnya calon istri pada ulangtahun nya besok malam, jika tidak mama tetap akan menjodohkan ku dengan Karina."

"Bagaimana kalau bos cari pacar sewaan?"

"Maksudmu, aku menyewa seorang gadis dan mengaku jika aku dan dia berpacaran!" tanya Rasya memastikan ide Reno.

"Bisa dibilang begitu, tapi itu hanya sementara sampai bos dapat pacar yang sesuai kriteria."

"Tapi aku mau gadis yang tidak tertarik padaku, karena akan sulit jadinya nanti, jika dia menyukaiku, akan sulit untukku berpisah dengannya nanti."

"Gadis yang tidak menyukai anda? mustahil!!" ucap Reno.

Rasya meminum kopinya yang terasa pahit, sepahit hatinya. Sulit untuk menggantikan Dewi di dalam hatinya, hingga dia selalu bersikap acuh dan dingin pada semua gadis yang mendekatinya.

Tiba tiba terlintas wajah Akila didepannya.

"Tampaknya aku tahu siapa yang akan aku bawa!" ucapnya pelan.

"Siapa?" tanya Reno penasaran

"Liliana, kau ingat gadis yang kita temui di klub saat di Jepang, aku bisa memanfaatkannya. Besok, suruh dia datang menemui ku di kantor jam dua siang."

"Anda yakin memilih gadis itu?"

"Ya aku yakin, aku pastikan dia akan patuh padaku. Jangan lupa untuk menghubungi besok."

"Baik bos" jawab Reno

"Sebaiknya kita pulang saja, aku ingin istirahat. Rasanya aku tidak sabar untuk bertemu dengannya, aku ingin lihat bagaimana dia bisa melawanku, aku akan menjatuhkan kesombongan nya " ucap Rasya

...****************...

"Pagi lili" sapa Giska

"Pagi mbak," jawab Akila masih dengan wajah ngantuknya.

"Hari ini kita masih ada pemotretan di taman, dan nanti jam dua ada meeting dengan bos Permata Agency, katanya ingin membahas produk terbaru yang akan kamu pakai pada acara pembukaan Minggu depan."

"Mbak nanti temenin aku kan?'

"Maaf, sehabis pemotretan mbak ada janji dengan pemilik rumah yang akan kamu sewa, lagipula itu hanyalah meeting biasa mbak rasa kamu bisa pergi sendiri."

"Tapi mbak?"

"Mbak yakin kamu bisa, lagian mbak takut rumah yang mau kita sewa keburu diambil orang kalau kita sampai terlambat melihatnya."

"Ok deh. Aku mandi dulu ya mbak"

Setelah mandi dan sarapan, Akila melanjutkan perjalanannya menuju tempat pemotretan.

Selepas makan dia pergi menuju kantor Rasya sedangkan Giska pergi menemui pemilik rumah.

"Siang mbak," sapa Akila ramah.

" Siang, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis ramah.

"Saya ada meeting dengan bapak..." Akila belum menyebutkan namanya, langsung disambut resepsionis.

" Anda mbak liliana?'

Akila mengangguk,

"Mbak sudah di tunggu diruang meeting, mari saya antar."

Akila mengikuti resepsionis berjalan menuju ruang meeting. "Silahkan masuk mbak," ucapnya setelah itu dia pergi meninggalkan Akila.

cklek...Akila membuka pintu.

Dia berjalan masuk, terlihat' seseorang sedang duduk mengerjakan sesuatu dimejanya.

"Siang pak!"

Rasya mengangkat kepalanya dan menatap Akila dengan senyum devil. Akila terkejut, matanya membola dan mulutnya menganga, dia tak percaya jika pria yang ada di hadapannya adalah cowok mesum yang telah menghancurkan karirnya.

""Silahkan duduk nona Liliana." ucap Rasya masih tersenyum devil.

"Loe!" tuding Akila dengan jari telunjuknya kearah Rasya.

"Gimana kejutan kecilnya anda suka?" tanya Rasya semakin memprovokasi Akila. Membuat wajah Akila memerah menahan amarah.

Akila berjalan menuju Rasya dengan penuh emosi"Jadi benar, loe yang udah menghancurkan karir gue, loe yang buat semau kontrak gue dibatalkan!" bentak Akila.

"Hehehe... iya!' jawab Rasya tanpa berdosa.

Plak!

Tamparan kedua dari Akila mendarat mulus di pipi Rasya, seketika rahangnya mengeras menahan amarah. Dengan tak kalah emosi dicekalnya tangan Akila dengan kuat.

"Dengar ya, gadis sombong! jangan sok suci dihadapan gue, gue kenal betul model gadis kayak loe, asal loe tahu, trik loe ini udah basi. Gue tahu betul loe pura pura marah padahal sebenarnya loe berharap lebih dari gue!" bentak Rasya

Akila semakin marah dengan ucapan Rasya, tuduhan Rasya tak beralasan, dia memang seorang model tapi bukan berarti dia gadis murahan.

"Kau" ucap Akila tertahan

"Apa," tantang Rasya dengan menaikkan alisnya mengejek.

Akila berontak " lepasin gue, dasar cowok brengsek, bajingan," ucap Akila marah

"Diam!" bentak Rasya lagi

"Dengar loe nggak akan gue lepasin. Loe masih punya utang ma gue, dan gue tagih sekarang." ucap Rasya lagi.

"Lepasin gue dulu, dan gue akan bayar." jawabnya.

Rasya melepaskannya cekalannya.

"Duduk!" perintahnya

Akila duduk, dan kini dia berhadapan dengan Rasya.

"Berapa hutang gue, akan gue bayar sekarang."

"Loe yakin sanggup membayarnya?"

"Yakin! dan setelah itu, diantara kita tidak ada hutang piutang lagi dan tolong jangan ganggu saya lagi."

"Ok, bayar sekarang satu milyar! hutang loe gue anggap lunas." ucap Rasya.

Akila sontak berdiri, dia sungguh terkejut mendengar Rasya mengucapkan satu milyar.

"Gue nggak salah dengar, eh cowok mesum, hutang gue hanya dua ratus juta, loe jangan mengada ngada ya!' ucapnya marah. Tangannya menunjuk wajah Rasya geram.

Rasya juga ikut berdiri, kini jarak keduanya begitu dekat. "Dengar, hutang tas loe memang dua ratus juta tapi bayaran untuk bibir gue delapan ratus juta" ucapnya

"What!!' Akila membulatkan matanya.

"Bibir memble gitu aja, paling juga udah Gonta ganti cewek yang dia cium, gue juga najis kalau nggak terpaksa" ucap Akila pelan, sayangnya masih bisa didengar oleh Rasya. Seketika rahangnya kembali mengeras mendengar hinaan Akila.

Rasya tiba tiba meraih pinggangnya dan memeluknya, "Apa loe bilang?" ucapnya dengan sorot mata tajam. Terlihat jelas kemarahan di matanya.

Akila tak mau kalah, "Gue bilang, kalau bukan karena terpaksa gue najis nyium bibir kotor loe, pasti banyak..." belum sempat dia melanjutkan ucapannya Rasya sudah ******* bibir nya dengan kasar.

"Ehmp...ehmpt..." Akila berusaha berontak, namun bukannya terlepas Rasya malah semakin memperdalam ciumannya bahkan dia sengaja menggigit bibir Akila hingga berdarah.

"Sekarang bibir loe udah sama najisnya sama bibir gue." ucap Rasya mengejek

Akila akan mengangkat tangannya, namun Rasya dengan cepat menangkapnya, dia sudah memprediksi jika Akila akan menampar nya lagi dan dia tak mau itu terjadi.

Dengan cepat dia membawa tangan Akila ke belakang dan kini pergerakan Akila benar benar terkunci.

"Apa loe mau lagi?" tanya Rasya dengan senyum penuh arti. Akila yang semula menatap nyalang, kini menunduk dalam.

"Le..lepaskan aku!" ucapnya pelan. Dia menunduk dalam, menyembunyikan genangan air yang siap mengalir kapan saja.

'Gue akan melepaskan loe, semua hutang loe juga gue anggap lunas tapi dengan satu syarat," ucap Rasya menggantung.

"Loe mau menjadi kekasih gue, tepatnya calon istri!" ucap Rasya

Akila yang menunduk secara refleks mengangkat kepalanya. Apa apaan ini aku lari dari rumah menghindari pernikahan yang tak didasari cinta dan kini dia memaksaku menjadi calon istri nya, tidak aku tidak mau!

Tanpa sadar Akila menggeleng. "Aku tidak mau!" ucapnya

"Kau tak punya pilihan, bayar sekarang satu milyar atau kau mau menjadi calon istriku pura pura."

Akila mengerutkan keningnya, lagi lagi dia terkejut. Calon istri pura pura, apalagi ini ,ya tuhan!

"Lepaskan aku dulu"

Rasya kembali melepaskan pelukannya. Dan kini mereka kembali duduk. "Ibuku ingin menjodohkan ku dan aku tidak suka dengan gadis itu, maka tugasmu menjadi calon istri pura pura, agar ibuku membatalkan perjodohan itu."

"Mengapa tak kau bawa saja pacarmu?" tanya Akila

"Kau tak berhak bertanya, kau hanya perlu mengiyakan semua perintahku." ucap Rasya kesal.

"Hahaha...ternyata kau tidak punya pacar ya, hahahah kau lucu sekali" Akila mentertawakan Rasya.

Sial, dia malah mentertawakan ku, awas saja nanti.

"Cuma itu?"

"Ya"

"Deal, aku setuju, kapan kita menemui ibumu?" tanya Akila

"Minggu depan mama ulangtahun dan aku akan mengenalkan mu sebagai pacarku,"

"Ok, ingat janjimu, setelah itu, semua hutang diantara kita beres!"

"Deal"

"Besok, kita makan siang bersama, aku akan memberitahu mu apa kesukaan ku, kebiasaan ku,hobi ku dan sebaliknya. Aku ingin semuanya terlihat nyata, bukan bohongan."

"Ok!" jawab Akila tersenyum

"Katakan siapa namamu?'

"Aku? bukankah kau sudah tahu namaku Liliana."

"Baiklah sampai ketemu besok! bye.." Akila pergi meninggalkan Rasya.

"Ternyata tidak sulit membuatnya mau bekerja sama." ucap Rasya

Rasya menatap pintu yang sudah tertutup rapat. Dia kembali tersenyum, kemudian bangkit dan berjalan keluar.

Terpopuler

Comments

gia gigin

gia gigin

Next

2022-08-25

0

Wanno

Wanno

aduh kenapa pakai bahasa sleng sih?
mustinya Kamu
jadi kesannya kayak anak remaja bicara teman karibnya

2022-08-03

0

Teh Yen

Teh Yen

jd pacar pura" bayarannya 1 M woww

2022-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis kecil
2 Gara gara tas
3 Aku akan menemanimu
4 Rencana Rasya
5 Pulang Ke Indonesia
6 Kesepakatan
7 Cantik
8 Pertunangan
9 Keputusan Akila
10 Rencana mama
11 Tetap harus menikah
12 Pulang atau Lanjut?"
13 Menjemput
14 Menyerah
15 Hampir Terciduk
16 Rencana Rasya
17 Aku ngantuk
18 Apa kau mencintainya?
19 Terbongkar
20 Siapa kau!
21 Terserah Padamu
22 Aku akan merebutnya kembali
23 Undangan
24 Pemarah
25 Maaf
26 Rencana jahat Dito
27 Pergi berdua
28 Air terjun
29 Bahagia
30 Hangat
31 Kembali bertengkar
32 Kangen
33 Rencana dimulai
34 Menemui Mama
35 Gara gara bunga
36 Bersikap Manis
37 Makan bersama
38 Dasar Gila
39 Ke butik
40 Gaun pengantin
41 Menyebalkan
42 Nyaman
43 Kencan
44 Malu
45 Pengakuan Rasya
46 Akhirnya
47 Teror
48 Manisnya
49 Ancaman
50 Payah
51 Menemui Haikal
52 Jauhi dia
53 Kerjasama
54 Bubur
55 Bucin, ( Bubur cinta )
56 Berantem
57 Pengakuan
58 Pulang?
59 Cemburu
60 Kemunculan dewi
61 Lili yang cantik
62 Yes
63 Yakin
64 Siap?
65 Ikut Saya!
66 Restu
67 Persiapan lamaran
68 Ujian cinta
69 I Love you, Ma
70 Pengakuan
71 Gagal deh
72 Bertamu
73 Terharu
74 Deal
75 Bahagia
76 Galau
77 Mulai beraksi
78 Menghasut
79 Akting
80 Kunjungan
81 Perampok atau Penculik?
82 Selamat
83 Terima kasih
84 Terungkap
85 Akila Pulang
86 Keusilan Papa
87 Kejutan
88 Kembali bekerja
89 Beban Rindu
90 Persiapan pernikahan
91 Ijab Kabul
92 Resepsi
93 Hukuman kecil
94 Usil
95 Gagal
96 Bulan madu
97 Bochap
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis kecil
2
Gara gara tas
3
Aku akan menemanimu
4
Rencana Rasya
5
Pulang Ke Indonesia
6
Kesepakatan
7
Cantik
8
Pertunangan
9
Keputusan Akila
10
Rencana mama
11
Tetap harus menikah
12
Pulang atau Lanjut?"
13
Menjemput
14
Menyerah
15
Hampir Terciduk
16
Rencana Rasya
17
Aku ngantuk
18
Apa kau mencintainya?
19
Terbongkar
20
Siapa kau!
21
Terserah Padamu
22
Aku akan merebutnya kembali
23
Undangan
24
Pemarah
25
Maaf
26
Rencana jahat Dito
27
Pergi berdua
28
Air terjun
29
Bahagia
30
Hangat
31
Kembali bertengkar
32
Kangen
33
Rencana dimulai
34
Menemui Mama
35
Gara gara bunga
36
Bersikap Manis
37
Makan bersama
38
Dasar Gila
39
Ke butik
40
Gaun pengantin
41
Menyebalkan
42
Nyaman
43
Kencan
44
Malu
45
Pengakuan Rasya
46
Akhirnya
47
Teror
48
Manisnya
49
Ancaman
50
Payah
51
Menemui Haikal
52
Jauhi dia
53
Kerjasama
54
Bubur
55
Bucin, ( Bubur cinta )
56
Berantem
57
Pengakuan
58
Pulang?
59
Cemburu
60
Kemunculan dewi
61
Lili yang cantik
62
Yes
63
Yakin
64
Siap?
65
Ikut Saya!
66
Restu
67
Persiapan lamaran
68
Ujian cinta
69
I Love you, Ma
70
Pengakuan
71
Gagal deh
72
Bertamu
73
Terharu
74
Deal
75
Bahagia
76
Galau
77
Mulai beraksi
78
Menghasut
79
Akting
80
Kunjungan
81
Perampok atau Penculik?
82
Selamat
83
Terima kasih
84
Terungkap
85
Akila Pulang
86
Keusilan Papa
87
Kejutan
88
Kembali bekerja
89
Beban Rindu
90
Persiapan pernikahan
91
Ijab Kabul
92
Resepsi
93
Hukuman kecil
94
Usil
95
Gagal
96
Bulan madu
97
Bochap
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!