Hampir Terciduk

Pagi pagi sekali Rasya bangun dan bersiap untuk kembali ke Bandung. Dia segera keluar dari kamarnya, Rasya tertegun saat menuruni tangga, terlihat jelas di meja makan Akila sedang menyusun menu sarapan mereka. Tanpa sadar bibirnya tertarik ke belakang.

Rasya melanjutkan langkahnya dan duduk di meja makan. Akila meliriknya sekilas kemudian dia mengambilkan kopi dan sarapan untuk Rasya, Akila meletakkan nya dihadapan Rasya, masih tanpa bicara. Setelah itu Akila duduk dan menikmati sarapannya sendiri. Rasya duduk dan memperhatikan nya.

"Pagi ini kita langsung pulang ke Bandung." ucap Rasya

Akila sejenak terdiam, lalu kembali memasukkan nasi goreng ke dalam mulut nya.

Selesai sarapan, Akila masuk ke dalam kamar dan berganti pakaian.

"Aku sudah siap." jawab Akila

Rasya yang sedang menikmati kopinya pun menoleh, dia terkejut melihat penampilan Akila yang terlihat sangat cantik.

"Ayo, kau sudah membuatku menunggu " ucap Rasya ketus untuk menutupi wajahnya yang sempat terpana.

Apa nggak bisa bicara manis, huh! Akila menarik nafas dalam.

Perjalanan kembali ke Bandung memakan waktu lebih lama, karena saat pagi jalanan macet. Rasya masih betah dengan kebisuannya, Akila sempat meliriknya beberapa kali, walau dia juga tak bersuara tapi Akila sedikit heran melihat Rasya yang pendiam.

Tadi pagi saat dia chat dengan Luna, Luna mengatakan jika dia tak membocorkan apapun, Luna tak mengatakan nama Akila sebenernya, berarti untuk sementara penyamaran nya aman, tapi kenapa wajahnya masih seperti itu?

"Ada apa, kau memandangi wajahku terus?" tanya Rasya

Akila sontak kaget, wajahnya berubah pias, namun dengan cepat dia bisa menguasai dirinya.

"Tidak ada, aku tidak melihatmu!" bantahnya

""hehehe" Rasya terkekeh pelan.

"Jangan bohong, aku tahu sejak tadi kau terus menatapku tak berkedip. Apa kau baru sadar jika calon suami ku ini tampan?' lagi ucapan Rasya membuat Akila tertohok.

apa aku nggak salah dengar, pede banget dia bilang dirinya tampan, hahaha nggak cuma mesum ternyata dia juga narsis.

"Hahaha, kau salah tuan. Kau hanya sedang berpikir, kau mati matian memaksa ku menikah denganmu, apa kau memang tidak laku, atau jangan jangan kau...!"

Chiiit!!!! Rasya mengerem mobilnya mendadak. Dia menoleh dan menatap tak suka kearah Akila.

Akila terdiam, niatnya hanya bercanda. Namun melihat wajah Rasya yang murka, Akila hanya bisa menelan Saliva nya kasar.

"Nampaknya kau ingin sekali mencobanya dengan ku, baik aku akan buktikan aku pria sejati atau seperti yang kau ucapkan. Kau masih dimana? hotel atau disini?" tanya Rasya dengan wajah serius.

"A...apa maksudmu?" ucap Akila ketakutan. Bahkan tangannya dia silangkan untuk menutupi dirinya.

"Aku kenal betul wanita seperti mu dan trik ini juga aku sudah tahu, jangan berpura pura polos dihadapan ku!" ucap Rasya

Setelah itu tanpa basa basi dia menarik Akila dan menciumnya lama, Akila berontak dan memukul dadanya tapi dengan cepat Rasya memegang kedua tangannya dan menguncinya ke belakang.

Ciuman panas dan kasar, Akila terus berontak hingga lelah dan menangis, Rasya kembali ingin menciumnya tapi ketukan di pintu mobilnya membuatnya berhenti.

Rasya membuka kaca mobilnya, seorang polisi sudah berdiri disana.

"Pagi pak, maaf anda sudah melanggar aturan lalu lintas, anda parkir sembarangan dan itu mengganggu kenyamanan pengendara lainnya.."

"Maaf pak, tiba tiba istri saya sakit perut,"

Akila terbelalak tak percaya mendengar jawaban Rasya, dia hanya bisa meringis saat polisi menatapnya.

Setelah perdebatan panjang, akhirnya keduanya diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Kali ini Akila memilih aman dengan membungkam mulutnya rapat rapat. Akila takut salah bicara dan Rasya akan kembali berbuat hal yang tak terduga.

Jam sebelas mereka sampai di Bandung, Rasya langsung menuju kantornya. Dan Akila dia kembali ke rumah kontrakan miliknya. Hari ini jadwalnya kosong, Akila ingin beristirahat menunggu kedatangan managernya.

Rasya yang bekerja tak fokus, kata kata Akila mengganggunya, "bisa bisanya dia menuduhku gay? sial!" ucapnya membanting pena ditangannya.

Terpopuler

Comments

Sri Pariyaton

Sri Pariyaton

bikin penasaran aja lanjut

2021-12-27

0

Tutik Yunia

Tutik Yunia

dua2nya menjengkelkan

2021-12-18

0

ariasa sinta

ariasa sinta

5327

2021-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis kecil
2 Gara gara tas
3 Aku akan menemanimu
4 Rencana Rasya
5 Pulang Ke Indonesia
6 Kesepakatan
7 Cantik
8 Pertunangan
9 Keputusan Akila
10 Rencana mama
11 Tetap harus menikah
12 Pulang atau Lanjut?"
13 Menjemput
14 Menyerah
15 Hampir Terciduk
16 Rencana Rasya
17 Aku ngantuk
18 Apa kau mencintainya?
19 Terbongkar
20 Siapa kau!
21 Terserah Padamu
22 Aku akan merebutnya kembali
23 Undangan
24 Pemarah
25 Maaf
26 Rencana jahat Dito
27 Pergi berdua
28 Air terjun
29 Bahagia
30 Hangat
31 Kembali bertengkar
32 Kangen
33 Rencana dimulai
34 Menemui Mama
35 Gara gara bunga
36 Bersikap Manis
37 Makan bersama
38 Dasar Gila
39 Ke butik
40 Gaun pengantin
41 Menyebalkan
42 Nyaman
43 Kencan
44 Malu
45 Pengakuan Rasya
46 Akhirnya
47 Teror
48 Manisnya
49 Ancaman
50 Payah
51 Menemui Haikal
52 Jauhi dia
53 Kerjasama
54 Bubur
55 Bucin, ( Bubur cinta )
56 Berantem
57 Pengakuan
58 Pulang?
59 Cemburu
60 Kemunculan dewi
61 Lili yang cantik
62 Yes
63 Yakin
64 Siap?
65 Ikut Saya!
66 Restu
67 Persiapan lamaran
68 Ujian cinta
69 I Love you, Ma
70 Pengakuan
71 Gagal deh
72 Bertamu
73 Terharu
74 Deal
75 Bahagia
76 Galau
77 Mulai beraksi
78 Menghasut
79 Akting
80 Kunjungan
81 Perampok atau Penculik?
82 Selamat
83 Terima kasih
84 Terungkap
85 Akila Pulang
86 Keusilan Papa
87 Kejutan
88 Kembali bekerja
89 Beban Rindu
90 Persiapan pernikahan
91 Ijab Kabul
92 Resepsi
93 Hukuman kecil
94 Usil
95 Gagal
96 Bulan madu
97 Bochap
98 pengumuman
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Gadis kecil
2
Gara gara tas
3
Aku akan menemanimu
4
Rencana Rasya
5
Pulang Ke Indonesia
6
Kesepakatan
7
Cantik
8
Pertunangan
9
Keputusan Akila
10
Rencana mama
11
Tetap harus menikah
12
Pulang atau Lanjut?"
13
Menjemput
14
Menyerah
15
Hampir Terciduk
16
Rencana Rasya
17
Aku ngantuk
18
Apa kau mencintainya?
19
Terbongkar
20
Siapa kau!
21
Terserah Padamu
22
Aku akan merebutnya kembali
23
Undangan
24
Pemarah
25
Maaf
26
Rencana jahat Dito
27
Pergi berdua
28
Air terjun
29
Bahagia
30
Hangat
31
Kembali bertengkar
32
Kangen
33
Rencana dimulai
34
Menemui Mama
35
Gara gara bunga
36
Bersikap Manis
37
Makan bersama
38
Dasar Gila
39
Ke butik
40
Gaun pengantin
41
Menyebalkan
42
Nyaman
43
Kencan
44
Malu
45
Pengakuan Rasya
46
Akhirnya
47
Teror
48
Manisnya
49
Ancaman
50
Payah
51
Menemui Haikal
52
Jauhi dia
53
Kerjasama
54
Bubur
55
Bucin, ( Bubur cinta )
56
Berantem
57
Pengakuan
58
Pulang?
59
Cemburu
60
Kemunculan dewi
61
Lili yang cantik
62
Yes
63
Yakin
64
Siap?
65
Ikut Saya!
66
Restu
67
Persiapan lamaran
68
Ujian cinta
69
I Love you, Ma
70
Pengakuan
71
Gagal deh
72
Bertamu
73
Terharu
74
Deal
75
Bahagia
76
Galau
77
Mulai beraksi
78
Menghasut
79
Akting
80
Kunjungan
81
Perampok atau Penculik?
82
Selamat
83
Terima kasih
84
Terungkap
85
Akila Pulang
86
Keusilan Papa
87
Kejutan
88
Kembali bekerja
89
Beban Rindu
90
Persiapan pernikahan
91
Ijab Kabul
92
Resepsi
93
Hukuman kecil
94
Usil
95
Gagal
96
Bulan madu
97
Bochap
98
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!