Pagi setelah sarapan, Akila dan Rasya kembali ke rumah orangtuanya Rasya, tujuannya untuk membatalkan pertunangan dadakan mereka.
"Kita sarapan dulu" ucap Rasya saat mereka berada di parkiran apartemen. Akila diam dan menuruti keinginan Rasya, karena dia juga merasa lapar.
"Om, bagaimana jika orangtua anda menolak?" tanya Akila memecah kebisuan diantara keduanya.
Akila sudah memikirkannya semalaman, jujur dia begitu takut, dengan penolong orangtuanya Rasya, lalu bagaimana dengan orangtuanya sendiri? bagaimana sikap papa dan mamanya mengetahui ini semua, apakah mereka akan marah? mereka akan menghinaku dan mentertawakan kebodohan ku selama ini?
"Hai, kau melamun?" tanya Rasya
"Tidak, aku hanya merindukan kekasih ku." jawab akila.
"Jangan berbohong, kau pikir aku tidak tahu, kekasihmu pergi meninggalkan mu bukan? lalu kekasih mana lagi yang kau maksud?" ejek Rasya
Akila menatap jengah, ternyata dia sudah menyelidiki siapa aku sebenarnya, apa dia tahu siapa orang tua ku?" bathin akila.
"Kau menyelidiki aku?' tanya akila dengan tatapan tajam.
"Hehehe .. sedikit, aku hanya penasaran siapa sebenarnya gadis yang berani menampar ku,"
"Lalu apa yang kau temukan?" potong Alila dengan perasaan khawatir. Dia takut identitas nya terbongkar,
Rasya tak menjawab dia hanya menggedikkan bahunya, lalu menyesap kopi hitam pavoritenya.
"Cepat habiskan sarapan mu, dan kita segera berangkat."
Alhamdulillah, ternyata dia tidak tahu siapa aku! semoga dia tidak lagi berusaha menyelidiki nya, dan aku harus lebih hati hati. Siapapun bisa berubah pikiran dan memanfaatkan ku lagi.
Tak menunggu lama, Akila dan Rasya segera menuju kediaman orangtuanya. Rasya memarkirkan mobilnya dan turun, diikuti oleh Akila.
ting....tong ... Rasya mebekan bel.
"Den Rasya," ucap Juju membuka pintu dan mempersilahkan tuannya masuk.
"Mama ada, Ju?" tanya Rasya
"Ada, nyonya ada di taman belakang bersama Mbak Chelsea, den." jawab Juju
"Ayo," ucap Rasya pada Akila untuk mengikutinya.
"Mama" panggil Rasya
Sontak mamanya dan Chelsea menoleh, mereka duduk di gazebo yang berada di sana, menikmatinya udara pagi sambil menatap bunga yang bermekaran.
"Rasya, lili, sini nak" ucapnya tersenyum hangat.
Akila mendekat dan mencium tangan Ratna mama Rasya, hati Ratna sangat bahagia, ternyata dia gadis yang sangat sopan. Cocok dengan Rasya, ternyata aku tidak salah pilih.
"Ma, ada yang ingin aku bicarakan pada mama dan papa." ucap Rasya
"Ada apa sayang?" tanya Ratna menatap kearah Akila.
"I..itu Tante.."
"Papa dimana, ma?" potong Rasya
"Papamu ada di ruang kerjanya. Sebenarnya ada apa ini?" tanya Ratna bingung.
"Kita bicarakan di dalam saja, ada yang mau ku bicarakan pada mama dan papa." ucap Rasya.
"Ya udah ayo masuk, Chelsea bawa kakak iparnya berkeliling." ucap Ratna
"Tidak, lili juga ikut, karena ini juga menyangkut dirinya."
"Ada apa ini?" tanya Ratna semakin bingung.
Tak menjawab pertanyaan ibunya, Rasya berjalan, tangannya menarik tangan Akila agar masuk mengikuti langkahnya.
Disinilah mereka berada, diruangan kerja pak Baskoro. Pak Baskoro, Bu Ratna, Akila dan Rasya.
"Ada apa?" tanya pak Baskoro dengan santai.
"Aku dan liliana ingin meluruskan kesalahpahaman ini, pa!" ucap Rasya membuka cerita
"Salah paham? apa maksud mu, nak?" Bu Ratna bertanya dengan wajah pura pura terkejut. Padahal dia sudah menduga apa tujuan kedatangan putranya bersama Liliana.
"Aku dan lili..." Rasya berhenti sejenak, menarik nafas panjang dan menatap mamanya sebentar lalu melanjutkan ucapannya.
"Kami ingin membatalkan pertunangan ini, aku dan lili sebenernya...."
"Tunggu!" potong Bu Ratna. Dia tak mau memberi kesempatan Rasya meneruskan ucapannya.
"Apa maksudnya ini Rasya, kamu membohongi mama?"
"Dengarkan aku dulu, ma! aku bisa jelaskan semua." ucap Rasya.
"Maaf, Aku belum mau menikah dalam waktu dekat, begitu juga lili, dia masih terikat kontrak dan dilarang menikah hingga tahun depan, makanya kami merahasiakan hubungan ini, dan ...."
"Auw...pa...pa" ucap Bu Ratna memegang dadanya.
"Ma ..mama...ma!" teriak pak Baskoro panik dan menangkap tubuh istrinya. Dia lalu menidurkan istrinya di sofa.
"Cepat ambilkan air!"
Rasya segera mengambil air putih dan memberikannya kepada pak Baskoro. Dan pak Baskoro meminumkannya dengan pelan.
"Pa..." ucap Bu Ratna lirih.
"Suruh anak itu pergi!' ucap Bu Ratna.
Akila terkejut begitu juga dengan Rasya, mamanya mengusir nya. Akila kembali terbayang dengan keluarga nya sendiri. Mereka juga pasti sama kecewa nya dengan bu Ratna.
"Kau lihat, akibat kelakuan mu, penyakit jantung mama kambuh. Kau puas sekarang!' ucap pak Baskoro
"Mama sakit jantung? sejak kapan?" tanya Rasya tak percaya.
"Ma, maafin Rasya ma" ucap Rasya lirih
"Pergilah, lakukan sesuka mu, mama tak akan memaksa mu lagi."
"Pergi dari sini, dan aku tidak akan mencoret namamu dari daftar keluarga, dan tinggalkan semua yang kamu punya, karena itu punya papa."
"Ma" Rasya berjalan dan duduk dihadapan mamanya.
"Maafin Rasya, Rasya akan lakukan apapun yang mama minta, tapi.."
"Usia mama mungkin nggak akan lama lagi, sya. Keinginan mama hanya satu melihat anak anak mama menikah. Chelsea akan menikah tetapi dia menikah setelah dirimu, mama mohon nak, sebelum Mama mati, menikahlah dengan lili."
Aku menikah dengan kadal mesum ini, bagaimana ini, kenapa aku jadi terjebak diantara mereka. Bagaimana cara aku menolaknya.
Rasya terdiam lama, dia bingung harus mengatakan apa, awalnya dia ingin jujur, tapi lihatlah akibatnya mamanya terkena serangan jantung dan itu semua akibat ulah nya.
"Baik ma, Rasya akan menuruti keinginan mama, Rasya akan menikah dengan lili. Tapi Rasya mohon mama berobat dan mama harus sembuh, Rasya nggak mau kehilangan mama." ucapnya lirih dan tertunduk.
Tangan Bu Ratna mengusap lembut kepala putra kesayangannya.
Maafin mama nak, mama terpaksa membohongimu, mama hanya ingin melihatmu bahagia.
"Apa kamu serius."
"Ya, aku serius aku akan menikah dengan lili sesuai keinginan mama. Tiga bulan lagi kami menikah,"
"Kamu nggak membohongi mama kan?" Rasya menggeleng.
Terima kasih sayang." ucap Bu Ratna
Rasya mencium tangan ibunya dan menangis.
Sementara Akila terdiam membeku di tempat nya, Akila tak mampu mencerna apa yang baru terjadi dihadapannya, dengan mudahnya Rasya memutuskan untuk menikahinya, tanpa bertanya, tanpa meminta persetujuan nya, apalagi ini!
"Rasya, panggilkan dokter." ucap pak Baskoro
Rasya segera menelpon dokter dan mengangkat mamanya untuk pindah ke kamarnya.
"Mama istirahat dulu, sebentar lagi dokter akan datang." ucap Rasya
Bu Ratna mengangguk.
Kemudian Rasya keluar menemui Akila yang hanya terdiam sejak tadi di sofa.
"Ayo ikut dengan ku!" ucapnya dan menarik Akila keluar rumah. Dia membawa Akila ke taman belakang tadi.
"Apa apaan ini!' ucap Akila marah.
"Maafkan aku, aku tak punya pilihan."
"Aku nggak mau, aku menolak!' ucap Akila tegas.
"Loe nggak bisa lari, ingat kita sudah sejauh ini!".
"Itu urusan loe!" ucap Akila
"Gue akan bayar semua hutang gue, setelah itu gue dan loe nggak ada hubungan lagi." ucap akila.
Dia berjalan meninggalkan Rasya.
Akila sudah memutuskan untuk pulang ke rumah dan meminta maaf pada keluarganya, dia tidak mau terjebak dengan Rasya.
Rasya terkejut dengan penolakan Akila, Rasya berbalik dan menarik Akila kuat, hingga Akila hampir terjatuh, untung Rasya segera menangkapnya.
"Loe nggak bisa lari, loe juga terlibat."
"Maaf, loe bawa aja pacar loe atau siapapun tapi jangan aku, aku nggak mau." ucap Akila mengatupkan kedua tangannya
"Kalau aku nggak mau melepaskan mu, kau mau apa?" tanya Rasya dengan tatapan tajam dan senyum devilnya.
Tubuhnya berdekatan dengan tubuh Akila dan tangannya memeluk pinggang ramping Akila. "Apa mau mu?" tanya Akila panik.
Gimana kelanjutannya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
gia gigin
Ternyata mamanya Rasya tengil juga 🤣🤣💃💃
2022-08-25
0
Ratna Waellah
sebenarnya mama nya rasya sandy atau Ratna si
tp klo Ratna sma kya aku dong hhhi😂
2022-07-29
0
Jumi Tasman
autoorx pintar ekting,bgs ceritanya
2022-01-12
0