Rencana Rasya

Rasya duduk bersandar di kursinya, dia mengusap wajahnya kasar.

Ada apa dengan ku? mengapa aku harus marah?

Rasya kembali teringat akan mantan kekasihnya Dewi, yang memilih pergi meninggalkannya tanpa sebab, secara tiba tiba pula. Rasya sudah menyuruh orangnya mencari namun keberadaan Dewi tak juga ditemukan, Rasya tak lagi menjalin cinta setelah itu, karena cintanya pada Dewi begitu dalam, hingga dia selalu berharap Dewi akan datang dan kembali kepadanya.

Hingga satu tahun yang lalu harapan itu sirna, tanpa sengaja Rasya bertemu dengannya di sebuah mall di Amerika. Rasya yang penasaran mengikutinya hingga dia masuk ke sebuah pemukiman, Rasya menemukan alamatnya, jantungnya berdetak cepat, kerinduan yang begitu dalam kembali membuncah menyesakkan dadanya, foto gan untuk segera menemui dan memeluk kekasihnya tak dapat dia bendung lagi.

Rasya melangkah ingin masuk ke pekarangan rumahnya, namun langkahnya terhenti ketika dia mendengar suara anak kecil yang menyambut kedatangan Dewi.

"Mama....."

"Mama?" Rasya mengulangi nya tak percaya. Mama, jadi dia sudah menikah? dengan siapa? pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.

Rasya kembali ke dalam mobil dan balik ke hotel, dia meminta Reno mencari tahu semuanya.

Lagi sebuah kenyataan pahit yang harus dia rasakan, patah hati untuk yang kedua kalinya. Rasya benar benar merasa hancur, dia tak menyangka gadis manis yang selama ini mengisi relung hatinya ternyata seorang pengkhianat. Dewi menjalin hubungan dengan pria lain dan ternyata dia hamil, hingga akhirnya dia memilih kabur dan menikah dengan pria tersebut.

Kecewa yang teramat dalam membuat Rasya enggan untuk menjalin kasih dengan wanita manapun, menurutnya semua wanita sama saja, murahan dan tak bisa di percaya.

Berpura pura manis padahal, yang mereka inginkan hanyalah harta dan uang.

"Siang Pak" Reno masuk kedalam ruangan Rasya.

"Ada apa?" tanya Rasya

"Kita ada rapat dengan PT Coachella"

"Sudah jam berapa ini?" tanya Rasya masih kurang berminat.

"Jam setengah dua pak!"

Rasya melihat jam ditangannya "ayo" ucapnya berdiri dan berjalan mendahului Rasya.

"Pak, saya sudah mendapat semua informasi tentang nona Liliana dan mantan kekasihnya."

"Berikan padaku"

Reno memberikan amplop berwarna coklat kepada Rasya. Dan terus berjalan menuju ruang meeting.

Satu jam meeting dengan PT Coachella berakhir, Rasya masih duduk di kursinya.Perhatiannya teralih pada amplop coklat yang dia letakkan diatas meja.

Rasa ingin tahu mendorongnya untuk membukanya, Rasya membukanya dan membaca isinya.

Pantas dia bersikap seperti itu, ternyata dia pernah kecewa dan kasihan sekali dirinya, sudah tak punya apa apa ditinggalkan begitu saja.

Aku jadi merasa tertantang untuk menaklukkan hatinya, akan sangat menyenangkan jika aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku, dan setelah itu aku akan mencampakkannya, agar dia merasakan sakit hati yang aku rasakan karena dia berani menolak ku! seorang Liliana berani menolak Rasya.

Bahkan dia membuatku memohon padanya, aku akan membalasmu Liliana, tunggu saja.

Rasya tersenyum licik.

"Reno" Rasya memanggil sekretaris pribadinya.

"Mulai besok, minta Liliana bekerja di Agency, jangan buat dia pergi keluar kota atau kemana pun, dan malam ini pesankan restoran biasa, aku akan mengajak nya makan malam." ucap Rasya

"saya tidak salah dengar, pak?" tanya Reno terkejut. Seorang Rasya mau makan malam dengan seorang gadis setelah sekian lama.

"Sudah kau pesan kan saja, aku mau suasana yang romantis. Aku ingin membuat Liliana jatuh cinta pada ku."

"Baik pak." jawab Reno

Walau dia masih penasaran, tapi Reno tak berani bertanya, dia takut Rasya akan marah.

"Aku yakin, kau akan jatuh cinta padaku" ucapnya tersenyum licik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Hampir Terciduk