Pagi pagi sekali Akila mengantarkan Giska ke bandara, setelah itu dia segera berangkat syuting iklan. Akila terlupa menyusul calon ibu mertua nya.
"Lili, bos mencari mu!" ucap seorang kru yang tak jauh darinya.
Siapa yang mencari ku?
"Bentar ya," ucap lili kearah sutradara
Lili berjalan mengikuti langkah yang pria memanggilnya, "Rasya?" ucapnya pelan.
"Apa kau lupa, kita harus menjemput mama di bandara?" tanya Rasya begitu melihat lili datang.
"Ya ampun, aku lupa. Maaf" ucap lili cengengesan.
"Tak masalah, ayo kita jemput bersama."
"Tapi, syutingnya?"
"Bisa dilanjutkan besok!" ucapnya tegas.
"Doni!" panggil Rasya
"Ya, pak."
"Atur ulang syutingnya sampai besok, aku akan membawa akila pergi."
"Siap pak!" jawab Doni.
"Nggak bisa seenaknya gitu donk," protes lili
"Kenapa nggak? aku bos nya, terserah aku mau berbuat apa. Cepat, "ucap Rasya berjalan lebih dulu. Lili mengikuti dari belakang.
Dibandara
"Itu mama." ucap Rasya
"Selamat siang Tante, apa kabar?" sapa lili ramah.
"Tante baik, gimana kabar mu sayang?" ucap Ratna setelah mencium pipi calon menantunya.
"Lili baik Tante,"
"Ayo ma,nanti aja nya dirumah." ucap Rasya
Lili dan Ratna mengobrol sepanjang jalan menuju rumah Rasya. Keduanya begitu akrab. Ratna sangat senang melihat lili yang supel, ceria dan cantik.
"Ma, aku kembali ke kantor ya, mama disini aja dulu bareng lili." ucap Rasya
"Baiklah, tapi nanti makan malam dirumah kan?"
"Iya" jawab Rasya
Rasya mencium pipi mamanya sebelum berangkatlah.
"Loh, sya kamu nggak pamitan sama lili?"
"Pamit, oh iya..lili mas berangkat ya!" ucapnya
"Itu aja?" lagi pertanyaan Ratna membuat Rasya semakin canggung.
Rasya berjalan kearah lili dan mencium pipinya."Mas berangkat, jaga mama."
Lili hanya bisa diam dan membiarkannya.
Lagi dia mencium ku, dasar mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Sepeninggal Rasya, lili dan ibunya masak bersama. Lili ternyata hobi memasak, Ratna sangat senang mengetahui calon mantunya pintar memasak.
"Lili, kita buat cake yuk! Rasya paling suka makan brownies."
"Boleh, aku juga suka brownies, dulu aku sering buat brownies bareng mama." ucapnya keceplosan.
Dia terdiam beberapa saat, kerinduannya kepada mamanya terasa dalam dan menyesakkan, tak terasa matanya berkaca kaca, Lili segera menghapusnya sebelum Ratna melihatnya.
"Oh ya, wah Rasya beruntung ya punya calon istri kamu," ucap Ratna sambil mengeluarkan bahan bahan membuat brownies.
"Oh ya, kalau boleh tahu, sejak kapan kalian berpacaran? jujur Tante masih belum yakin dan Tante nggak percaya dengan ucapan Rasya."
Lili menoleh sejenak ke arah Ratna, ' Kami ketemu satu tahun yang lalu Tan, nggak sengaja sih, di waktu itu aku dan teman teman ngerayain suksesnya pagelaran kami. Sejak saat itu, aku dan mas Rasya mulai dekat."
"Oh ya, Tante pikir kalian baru kenal, karena yang Tante lihat, kamu tuh canggung banget dekat dia."
"Nggak ah Tan, mungkin karena di depan Tante aja, mas Rasya malu."
"Syukurlah, Tante sangat berharap dengan mu, apakah kamu tulus mencintai anak Tante?"
Deg, jantung Lili terasa berhenti berdetak, pertanyaan apa ini, aku harus jawab apa? cinta, sama kadal mesum? mana mungkin tapi kalau aku bilang tidak ,nanti jantung nya kambuh, bisa berabe! ah.... bagaimana ini???
"Loh kok diam! kamu serius kan dengan Rasya?"
"I...iya Tante, Tante tenang aja " jawab Akila.
"Alhamdulillah, oh ya, kamu tinggal dimana? maksud Tante, orangtua kamu. Tante mau silaturahmi dengan orang tuamu. Kan kita belum menemui mereka?"
Lagi lili terdiam, wajahnya pucat. Lili nggak tahu harus bicara apa?
Apa jawaban Akila?
Akankah dia jujur, tentang siapa dirinya?
Bantu like, vote dan komen. Biar mamie semangat up. Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
gia gigin
Biar bagaimana pun di tutup pasti kebongkar juga🤣🤣
2022-08-25
0
Hotipah 12
mabtap
2022-01-18
0
Ema Yulianti
jajuli.. jawab jujur kali😀
2021-12-20
0