KSGM 19

...LIKE DULU DONG!!!!...

...~...

Tepat pukul 15.00 waktu setempat, tepatnya di kamar utama si Bos.

Kini si Bos pun sudah terbangun lebih dulu dari Gadis.

"Kau cantik sekali, honey. cuup." Diciumnya kening Gadis.

"Takkan ku biarkan kau lepas dari genggaman ku, akan ku pastikan Mami dan Papi merestui hubungan kita dan aku tidak mau wanita lain, hanya kau yang aku mau."

cuuuuup

Si Bos dengan perlahan mencium bibir Gadis dengan lembut hingga tak terasa sudah terlihat membengkak karena ulahnya yang tadi mengigit bibir mungil itu.

Awalnya iya hanya ingin mencium biasa, namun kini ciuman itu berubah menjadi penuh dengan *****.

"Engghhh....aaaaasssh." Gadis pun terbangun karena merasa ada yang meluma***t bibirnya dengan sangat kasar.

"Tu...tuan." Panggil Gadis dengan panggilan awalnya.

"Sayang, honey." Jawabnya dengan tangannya sudah mulai mengacak-acak kedua benda gantung kenyal milik Gadis itu.

"Iya, sayang jangan di tarik sakit, aaaaasssh." Gadis meringis karena ujung pent**lnya ditarik paksa si Bos dengan jari telunjuk dan ibu jari.

"Nikmati saja sayang, ini baru pemanasan yang aku lakukan padamu, tapi menu utama kamu yang memimpin untuk menunggangi ku dengan sangat ero**tisnya."

Cukup puas ia menarik ujung pent**l Gadis pun kini ia meminta udah menyusu.

"Sayang, posisikan tubuhmu dengan baik, aku mau nen***n ini keduanya sudah sangat keras, kita sudah tidur sangat lama, jadi aku ingin membuat ini tidak mengeras lagi, oke."

"Aaasssh, benar juga ini kedua benda gantung milikku sudah keras kayak batu, ini semua karena kau yang meminta ku minum obat perangsang air susu. sial**n." Umpatnya dalam hati.

"Jangan mengumpat ku dalam hatimu, aku sangat tau apa yang kau umpatkan, heem." Tebaknya.

"Mana ada." Elaknya.

"Cepatlah!"

"Baik, sayang." Hanya bisa menuruti semua titah.

Hampir 20 menit si Bos betah dengan menyusu kanan dan kiri.

"Sudah selesai, rasanya masih sama seperti diawal." Ucapnya dengan mengusap bibirnya yang masih ada sisa susu juga di bagian dada Gadis.

"Cih, rasa apaan. Ini manusia paling laknadd yang pernah aku tau." Gumamnya dalam hati.

"It's show time, honey. Aku mau kamu lebih enerjik dan memuaskan aku, kalo tidak akan ku tarik paksa pent**l mu itu."

"A...aaku gak tau caranya, Tuan."

"sayang, honey."

"Aku gak tau caranya, sayang."

Si Bos pun melempar paksa selimut hingga jatuh ke lantai, yang kini menampilkan tubuh telanjang polos Gadis juga dirinya.

Posisi si Bos kini tengah terlentang dengan tubuh telanjang polos dengan si lontong panjang berdaging sudah berdiri tegak.

"Honey, naik lah ke atas perutku dengan perlahan."

Gadis yang bingung masih terdiam dengan ucapan si Bos.

"Honeeeeey." Suara bariton si Bos sudah keluar tanda ia harus dituruti.

Gadis pun naik keatas tubuh si Bos.

"Mulailah, honey."

"Aku harus apa?"

"Cium aku, sampai aku mendesa**h hebat. Jika kau tidak menuruti jangan harap orang-orang yang kau sayang bisa melihat matahari esok pagi."

Gadis pun segera melakukan yang diperintahkan si Bos dengan mencium bibir si Bos.

"Bukan begitu, honey. Kau hanya menempelkan bibirmu saja tidak kau gerakan dengan sens**ual."

"Aku tidak tau caranya, hiks hiks."

Gadis yang bingung pun hanya bisa menangis.

"Mula-mula kau cium kening ku dengan menghayatinya, lalu turun ke kedua kelopak mataku trus hingga ke bibirku, bermainlah dengan memasukkan lidahmu untuk bermain dengan lidahku."

"Kau mengerti, honey!"

"Iya, sayang."

Gadis pun langsung melakukan yang sesuai yang diucapkan si Bos dengan penuh penghayatan.

Disaat Gadis tengah berkutat dengan ciuman, si Bos tengah asik meremas bok**ng Gadis dengan kencang dan sesekali ia tampar-tampar.

Dapat dipastikan bok**ng Gadis tercetak telapak tangan si Bos.

"Sayang jangan ditampar bok**ngnya, saaakiith."

"Kau nikmati saja, lanjut ke bibirku harus lebih nikmat, kemudian turun ke leherku kau cium dan tinggalkan bercak merah, dengan kau menghisapnya dengan kencang, aku ingin melihat hasil karyamu, honey."

Bibir Gadis menyatu dengan bibir si Bos dengan lancarnya, walau diawal ia belum ahli tapi si Bos punya trik tersendiri.

Yang awalnya Gadis hanya menempelkan bibirnya, kemudian ia beranikan menyes**p pelan-pelan bibir si Bos.

Merasa Gadis kelamaan dalam melancarkan ciumannya, si Bos pun dengan inisiatif menggigit bibir bawah Gadis, otomatis mulut Gadis terbuka tanpa banyak babibu langsung saja lidah si Bos masuk mengabsen seluruh isi yang berada dalam rongga mulut Gadis. Lidah si Bos pun melilit lidah Gadis, lidah merek pun saling beradu lilitan hingga terasa bunyi cecapan lidah yang saling melilit.

Karena merasa asupan oksigen dalam tubuhnya berkurang, Gadis memukul-mukul dada kekar si Bos.

"Haaaah haaaah haaah."

Keduanya pun merasa kehabisan nafas, Gadis pun mengambil udara sebanyak mungkin karena dipastikan ia masih merasa nafasnya tersengal-sengal. Sedangkan si Bos merasa puas dengan ciuman mereka, walaupun Gadis belum sepenuhnya dapat berciuman dengan baik menurutnya.

"Kau hebat, honey." Ucapnya sambil mengusap sisa saliva di bagian bibir Gadis dengan jari telunjuknya dan ia ji**lat tanpa rasa jijik sekalipun.

Kepala Gadis pun langsung ia posisikan di ceruk lehernya.

"Segeralah, honey."

Gadis pun segera mencium leher si Bos.

"Kenapa harum sekali lehernya padahal kami belum mandi, sungguh nyaman. Eh eh apa-apaan kamu Gadis, buang fikiran kotor itu, ingat dia laki-laki yang sudah mengambil harta berharga mu. Jangan sampai kau terbawa suasana, ingat itu!" Gumamnya dalam hati, ia hampir terbawa suasana karena mencium aroma leher si Bos yang sangat membuatnya nyaman dan menenangkan.

"Asssh, ini tangan gak bisa dikondisiin apa, masih aja diremes-remes." Gumam Gadis lagi karena kedua benda gantung kenyalnya di remas oleh si Bos.

Hampir 10 menit Gadis berkutat di leher si Bos, berharap hasil karyanya bagus di mata si Bos.

"Semoga saja ia senang, aku sudah capek dan sangat gerah." Keluhnya dalam hati.

"Sudah, sayang."

"Mulai kan, gak denger omongan orang terus aja tuh mainin pent**l aku sampe copot gak tau apa akunya kesakitan. aaasssh." Keluhnya saat tidak mendengar jawaban dari si Bos karena masih asik dengan kedua benda gantung kenyal miliknya.

"Saaayaaang."

Panggil Gadis lagi, tapi kali ini dengan suara yang lembut mampu mengambil atensi sepenuhnya dari si kedua gantungnya itu.

"Ah, iya honey. Maaf aku saking fokusnya dengan mainan baru ku ini." Tunjuknya pada kedua benda gantung kenyal Gadis.

"APA! Apa katanya mainan baru. Sinting." Sekali lagi hanya bisa bermonolong Gadis.

"Suara mu indah sekali, sayang. Coba ulangi lagi!"

"Sayang." Ucapnya datar.

"Bukan seperti itu, lebih lembut seakan-akan kau mendes**h, honey."

"Saaayaaang."

"Shi**, kau membuat si lontong berdiri tegak dan kokoh, honey."

"Masukkan si lontong pada mulut kecilmu, honey."

Gadis hanya menggelengkan kepalanya.

"Masukin ke mulut, liat aja ukurannya gede banget, masuk ke Goa aku aja sampe sakit ini ke mulut, yang ada aku tersedak dan rasanya aneh, hiii."

Antara takut, jijik dan geli perasaan Gadis kali ini.

"Bisa tidak jangan, honey." Negonya pada si Bos.

"Baik, tapi kau mainkan dengan tangan lembut nan halus mu itu, kau koc**k dia seperti ini."

Si Bos pun mencontohkannya, Gadis hanya melihat dengan tatapan penuh arti.

"Coba kau lakukan, honey."

Gadis pun melakukan itu dengan ritme yang pelan.

"Tambahkan kecepatannya, honey."

Gadis pun menambahkan ritme dengan sangat cepat.

"Aaaaaaassssh, hooneeey aahhku...keehhluuaaar, aaaaasssh."

si Bos pun sudah mengalami pelepasan hanya dengan koc**kan tangan Gadis.

"Kau hebat, honey. Sangat hebat. Cuup." Si Bos pun memberikan kecupan singkat di bibir Gadis.

Melihat banyaknya cairan kuning kental di telapak tangannya pun Gadis reflek ingin mengelapnya di ranjang, tapi sudah di tahan lebih dulu oleh si Bos.

"Jangan kau lap, honey. Kau jil**at habis itu."

"Apa katanya! Jil**at, iiiuyuuh jijik banget mana lengket gini pasti bau, gak gak mau." Gumamnya.

"Gak mau, sayang." Tolaknya.

Si Bos yang baru saja memberikan ciuman pada Gadis pun harus bangun dari tidur telentangnya, dengan Gadis yang masih diatas perutnya.

Gadis tidak mau melakukan itu.

Menjijikkan menurutnya.

"Jilat dan habisi." Sarkas si Bos dengan memaksa Gadis.

Perlahan Gadis menjil**at cairan kuning kental itu dengan perasaan eneg.

Hoek

Hoek

Hoek

Gadis pun benar-benar memuntahkan semua cairan yang sudah jil**at habis dan kembali mengeluarkannya.

"Honey, kamu kenapa? Sebentar aku siapkan air hangat dulu didalam bathup."

Si Bos pun bangkit dan berjalan menuju kamar mandi dan mengisi bathup dengan air hangat juga sabun beraroma wangi, setelahnya ia kembali dan mengendong Gadis menuju bathup.

" Ayo ayo kita ke kamar mandi, jangan dipaksa lagi."

"Cih, siapa yang memaksa ku, lupa apa amnesia sih manusia satu ini!?" Gumam Gadis.

Setelah diletakkannya Gadis didalam bathup ia pun keluar untuk menghubungi Bibi Nam untuk membawakan makan malam mereka juga mengganti sprei seperti biasa.

"Honey, kamu berendam duluan saja, aku mau telpon Bibi Nam dulu untuk membawakan makanan kita seperti biasa juga sprei, kalo ada apa-apa panggil aku, honey. Cuup."

Sebelum keluar si Bos mencium kening Gadis.

Diambilnya ponsel lalu menekan nomor Bibi Nam, tidak menunggu lama panggilan pun diangkat.

"Bibi, bawakan makan malam juga sprei seperti biasa jangan lupakan, jangan terulang lagi seperti tadi pagi, paham Bibi?

Tanpa mendengar jawaban Bibi Nam ia mematikan sepihak.

Terpopuler

Comments

Zaskia cayang ZayZaenal

Zaskia cayang ZayZaenal

jadi mau nikah🙈🙈🙈🙈🙈😂😂😂😂😂😂😂✌️✌️✌️✌️

2023-07-11

0

𝑅𝒶𝓇𝒶𝒮𝑒𝓁𝓋𝒾𝓃𝓏𝒶𝒶

𝑅𝒶𝓇𝒶𝒮𝑒𝓁𝓋𝒾𝓃𝓏𝒶𝒶

tor chap ini buat aku rada geli plus ngilu hehe
trus lah tor up yang hot hot
semangat tor up tiap hari

2021-08-12

6

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KSGM 1
3 KSGM 2
4 KSGM 3
5 KSGM 4
6 KSGM 5
7 KSGM 6
8 KSGM 7
9 KSGM 8
10 KSGM 9
11 KSGM 10
12 KSGM 11
13 KSGM 12
14 KSGM 13
15 KSGM 14
16 KSGM 15
17 KSGM 16
18 KSGM 17
19 KSGM 18
20 KSGM 19
21 KSGM 20
22 KSGM 21
23 KSGM 22
24 KSGM 23
25 KSGM 24
26 KSGM 25
27 KSGM 26
28 KSGM 27
29 KSGM 28
30 KSGM 29
31 KSGM 30
32 KSGM 31
33 KSGM 32
34 KSGM 33
35 KSGM 34
36 KSGM 35
37 KSGM 36
38 KSGM 37
39 KSGM 38
40 KSGM 39
41 KSGM 40
42 KSGM 41
43 KSGM 42
44 KSGM 43
45 KSGM 44
46 KSGM 45
47 KSGM 46
48 KSGM 47
49 KSGM 48
50 KSGM 49
51 KSGM 50
52 KSGM 51
53 KSGM 52
54 KSGM 53
55 KSGM 54
56 KSGM 55
57 KSGM 56
58 KSGM 57
59 KSGM 58
60 KSGM 59
61 KSGM 60
62 KSGM 61
63 KSGM 62
64 KSGM 63
65 KSGM 64
66 KSGM 65
67 KSGM 66
68 KSGM 67
69 KSGM 68
70 KSGM 69
71 KSGM 70
72 KSGM 71
73 KSGM 72
74 KSGM 73
75 KSGM 74
76 KSGM 75
77 KSGM 76
78 KSGM 77
79 KSGM 78
80 KSGM 79
81 KSGM 80
82 KSGM 81
83 KSGM 82
84 KSGM 83
85 KSGM 84
86 KSGM 85
87 KSGM 86
88 KSGM 87
89 KSGM 88
90 KSGM 89
91 KSGM 90
92 KSGM 91
93 KSGM 92
94 KSGM 93
95 KSGM 94
96 KSGM 95
97 KSGM 96
98 KSGM 97
99 KSGM 98
100 KSGM 99
101 KSGM 100
102 KSGM 101
103 KSGM 102
104 KSGM 103
105 KSGM 104
106 KSGM 105
107 KSGM 106
108 KSGM 107
109 KSGM 108
110 KSGM 109
111 KSGM 110
112 KSGM 111
113 KSGM 112
114 KSGM 113
115 KSGM 114
116 KSGM 115
117 KSGM 116
118 KSGM 117
119 BUKAN UPDATE!
120 KSGM 118
121 KSGM 119
122 KSGM 120
123 KSGM 121
124 KSGM 122
125 KSGM 123
126 KSGM 124
127 KSGM 125
128 KSGM 126
129 Penting!
130 KSGM 127
131 KSGM 128
132 KSGM 129
133 KSGM 130
134 KSGM 131
135 KSGM 132
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
KSGM 1
3
KSGM 2
4
KSGM 3
5
KSGM 4
6
KSGM 5
7
KSGM 6
8
KSGM 7
9
KSGM 8
10
KSGM 9
11
KSGM 10
12
KSGM 11
13
KSGM 12
14
KSGM 13
15
KSGM 14
16
KSGM 15
17
KSGM 16
18
KSGM 17
19
KSGM 18
20
KSGM 19
21
KSGM 20
22
KSGM 21
23
KSGM 22
24
KSGM 23
25
KSGM 24
26
KSGM 25
27
KSGM 26
28
KSGM 27
29
KSGM 28
30
KSGM 29
31
KSGM 30
32
KSGM 31
33
KSGM 32
34
KSGM 33
35
KSGM 34
36
KSGM 35
37
KSGM 36
38
KSGM 37
39
KSGM 38
40
KSGM 39
41
KSGM 40
42
KSGM 41
43
KSGM 42
44
KSGM 43
45
KSGM 44
46
KSGM 45
47
KSGM 46
48
KSGM 47
49
KSGM 48
50
KSGM 49
51
KSGM 50
52
KSGM 51
53
KSGM 52
54
KSGM 53
55
KSGM 54
56
KSGM 55
57
KSGM 56
58
KSGM 57
59
KSGM 58
60
KSGM 59
61
KSGM 60
62
KSGM 61
63
KSGM 62
64
KSGM 63
65
KSGM 64
66
KSGM 65
67
KSGM 66
68
KSGM 67
69
KSGM 68
70
KSGM 69
71
KSGM 70
72
KSGM 71
73
KSGM 72
74
KSGM 73
75
KSGM 74
76
KSGM 75
77
KSGM 76
78
KSGM 77
79
KSGM 78
80
KSGM 79
81
KSGM 80
82
KSGM 81
83
KSGM 82
84
KSGM 83
85
KSGM 84
86
KSGM 85
87
KSGM 86
88
KSGM 87
89
KSGM 88
90
KSGM 89
91
KSGM 90
92
KSGM 91
93
KSGM 92
94
KSGM 93
95
KSGM 94
96
KSGM 95
97
KSGM 96
98
KSGM 97
99
KSGM 98
100
KSGM 99
101
KSGM 100
102
KSGM 101
103
KSGM 102
104
KSGM 103
105
KSGM 104
106
KSGM 105
107
KSGM 106
108
KSGM 107
109
KSGM 108
110
KSGM 109
111
KSGM 110
112
KSGM 111
113
KSGM 112
114
KSGM 113
115
KSGM 114
116
KSGM 115
117
KSGM 116
118
KSGM 117
119
BUKAN UPDATE!
120
KSGM 118
121
KSGM 119
122
KSGM 120
123
KSGM 121
124
KSGM 122
125
KSGM 123
126
KSGM 124
127
KSGM 125
128
KSGM 126
129
Penting!
130
KSGM 127
131
KSGM 128
132
KSGM 129
133
KSGM 130
134
KSGM 131
135
KSGM 132
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!