KSGM 14

...LIKE DULU DONG!!!!...

...~...

Mansion Mewah

Tepatnya di Paviliun belakang, asisten Roy sedang asik meminum segelas kopi hitam buatan Bibi Nam, yang mana asisten Roy sudah sampai di mansion mewah itu, ia masih ingat perintah dari si Bos alias Tuan mereka, memerintahkan jangan ada yang menganggu dia serta menginjakan kakinya kedalam rumah utama tanpa ada perintah darinya.

"Bibi Nam, aku lupa kalo bawa sarapan bubur di bangku belakang mobil ku, bisa Bibi perintahkan para penjaga membawanya juga suruh mereka sarapan bersama dan jangan lupakan kunci gerbangnya dahulu sebelum mereka kesini. Sebelumnya maaf ya, Bibi Nam." Roy yang tengah asik menikmati segelas kopi tidak rela untuk hanya sekedar mengambil kantung sarapan ia beli beberapa jam lalu.

"Santai saja sama Bibi, Nak Roy."

Bibi Nam sudah menganggap asisten Roy sebagai anaknya, dikarenakan 15 tahun lalu suami beserta anak laki-lakinya mengalami kecelakaan pada saat ingin menjenguk Bibi Nam di kediaman Tuannya.

Saat itu sang suami yang mengendong anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun tidak melihat adanya pengendara mobil yang ugal-ugalan yang mana mengakibatkan anak laki-laki itu lepas dari gendongan dan terlempar jauh hingga 2 meter jauhnya sedangkan suami Bibi Nam tersenggol badan mobil, lalu tubuhnya terbentur tiang listrik dan tidak sampai situ saja setelah terbentur di tiang listrik lemas dan tidak tahu dibawah sana ada batu yang runcing dan tajam dan tertancap hingga menembus tubuh suami Bibi Nam.

Bibi Nam saat itu berusia 35 tahun dan sudah menjadi janda serta sebatang kara, dahulu Bibi Nam hanya memiliki suami juga anaknya, tapi sekarang ia hanya sebatang kara dan mengabdikan hidupnya dengan majikannya saja.

Usia Bibi Nam saat ini sudah genap 50 tahun, ia bersyukur masih di bisa bekerja dan di percayai majikannya alias si Tuan Besar Bos juga Nyonya Besar Bos menjadi kepala asisten rumah tangga.

Sungguh Bibi Nam sangat beruntung.

Setelah menelpon kedua penjaga yang berjaga di depan gerbang untuk mengambil kantung sarapan yang dibeli oleh asisten Roy juga mengunci pintu gerbang, mereka pun sarapan bersama di meja makan yang sudah tersedia juga dengan wajah yang bahagia.

Walau majikannya itu si Tuan Muda suka semena-mena tetapi mereka masih bisa mentolerir karena bagi mereka itu hal yang sudah menjadi makanan mereka sehari-hari.

Satu persatu para pekerja lainnya sudah selesai dengan sarapannya, mereka pun kembali ke aktifitas awal mereka tanpa menganggu Tuan Mudanya apalagi menampakan diri walau hanya sebatas halaman rumah itu saja.

Semua asik dengan pekerjaan masing-masing berbeda dengan asisten Roy yang ingin menanyakan sesuatu dengan Bibi Nam.

"Bibi, aku ingin menanyakan sesuatu tapi Bibi bisa tidak?" Tanyanya.

"Bisa, tapi Bibi mau antar piring ini dulu, baru kita bisa bicara, tunggu yah nak." asisten Roy mengangguk.

"Baiklah, Bibi."

Tak lama Bibi Nam mengantar piring kotor ke dapur pun telah duduk di hadapan asisten Roy.

"Bibi, apa kau pernah di telpon Tuan?"

"Pernah, Nak. Kenapa?"

"Dan juga apa..." Ucapan asisten Roy pun terhenti.

Ternyata Bibi Nam paham maksud dari pertanyaan dari asisten Roy tersebut.

"Huufft." Bibi Nam mengembuskan napasnya dengan kasar.

"Ada apa, Bi. Jangan buat aku penasaran."

"Sebentar Bibi tarik nafas dulu, nak."

"It's oke."

"Jadi...perempuan yang dibawa oleh Tuan muda kita itu masih virgin, Bibi melihat ada bercak merah yang Bibi yakini itu darah virgin perempuan itu..." Ucap Bibi Nam terhenti saat asisten Roy memotong pembicaraannya.

"Gadis, namanya Gadis, Bibi."

"Maaf Bibi gak tau nama perempuan itu, jadi bercak merah itu pyur darah virgin kepunyaan Gadis juga pada saat Bibi masuk ke kamar Tuan kamar itu layaknya terkena kapal pecah atau apa lah itu, pokoknya berantakan, Nak Roy. Bibi juga pertama kali diperintahkan oleh Tuan untuk datang membawa makan siang mereka yang telah juga obat-obatan juga yang lainnya, Bibi mendengar Tuan muda masih saja melakukannya di dalam kamar mandi dan bisa Bibi dengar suara jeritan Gadis penuh siksaan dan ingin disudahi tapi Tuan muda tidak mau. Bibi gak habis pikir dengan Tuan dengan teganya melakukan hal itu, ia tidak berubah apa penyakitnya tiba-tiba datang. Bibi tidak bisa melihat keadaan Gadis setiap Bibi diperintahkan oleh Tuan muda pasti Tuan muda sudah ada di kamar mandi dan melakukan itu terus hingga sampai hari ini tepatnya sudah 4 hari Tuan muda hanya menyuruh Bibi bawakan makan mereka dan merapikan semua yang berantakan." Cerita Bibi Nam panjang lebar.

"Roy juga gak habis pikir dengan pemikiran yang ada di otak Tuan, Bi. Tapi pagi ini Tuan sudah menelpon Bibi belum?"

"Belum, Nak Roy. Bibi juga tidak melihat adanya pakaian yang berserakan hanya di hari pertama saja pakaian Gadis robek bisa Bibi pastikan di gunting oleh Tuan muda tapi tidak jauh dari itu semua dalamnya juga di robek hingga tak terbentuk. Bibi hanya bisa mendoakan semoga kelak Gadis menjadi istri Tuan muda dan Tuan juga Nyonya Besar Bos menerima Gadis menjadi menantu satu-satunya. Bibi yakin Gadis adalah perempuan baik dan tepat menjadi pendamping hidup Tuan muda."

"Amin, Roy juga kasian sama Gadis Bibi, tapi Roy gak bisa buat apa-apa, kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mereka terutama pada Gadis, semoga ia kuat dengan semua tindakan yang Tuan muda lakukan padanya."

"Amin." Bibi Nam juga asisten Roy hanya bisa mendoakan yang terbaik pada kedua pasangan itu.

Mengalir lah percakapan Bibi Nam dan juga asisten Roy. Dari Bibi Nam yang menanyakan apakah asisten Roy sudah memiliki kekasih jika belum ia akan kenalkan dengan majikan tetangga sebelah yang menurutnya cocok dengan asisten Roy.

Jangan salah fikir mengenai asisten Roy hanya berkerja dengan si Bos dengan embel-embel 'asisten'.

Asisten Roy adalah asisten yang paling loyal dan berdedikasi tinggi semenjak ia bekerja bersama si Bos.

Pendidikannya juga jangan main-main ia sudah mengambil Master di jurusan Bisnis di salah satu kampus di luar negri ternama.

Walau status sosialnya tidak setara dengan si Bos justru kedua orang tuanya memiliki beberapa cabang rumah makan.

Selang beberapa menit Bibi Nam juga asisten Roy saling berbagi cerita juga beberapa pertanyaan dari kedua pihak, tiba-tiba Mbak Ratih tergopoh-gopoh dengan ponsel Bibi Nam di tangannya.

"Haah...Bibi...Bibi.."

"Ada apa Ratih kenapa kamu jalannya cepet sekali nanti kamu tersandung baru tau rasa."

"Bukan masalah Bibi, ini..ini...ada telpon dari Tuan." Mbak Ratih pun menyerahkan ponsel ke si empunya.

Ia merasa takut jika mengangkat panggilan itu, bisa-bisa ia di pecat dan juga tidak sopan jika menjawab panggilan pada ponsel orang lain.

"Oh, yaudah kamu lanjut lagi, nanti kita seperti biasa mengantar sarapan telat si Tuan, hihi." Canda Bibi yang sudah tahu apa yang akan di perintahkan majikannya itu.

Mbak Ratih pun meninggalkan Bibi Nam juga asisten Roy untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda, tadinya Mbak Fitri yang ia suruh mengangkat panggilan itu, tetapi pas dilihat nama si penelpon adalah 'Si Tuan' diurungkan niatnya untuk menjawab dan mengembalikan kembali pada Mbak Ratih, cukup alot perdebatan mereka dan keputusan akhirnya mereka untuk adalah menyerahkan ponsel itu kepada Bibi Nam, supaya Bibi Nam saja yang menerima panggilan telepon itu.

"Halo, Tuan."

"......."

"Maaf tadi saya sedang memasak, Tuan. Apa saya sudah bisa mengantar sarapan, Tuan?"

Bibi Nam sudah paham maksud dari Tuan mudanya menelpon.

"......."

"Baik, segera saya bawakan semua yang Tuan suruh."

Panggilan pun sudah berakhir, Bibi Nam menghembuskan nafas dengan sangat kasar.

Sedangkan di rumah utama tepatnya di kamar utama si Tuan muda.

"Kenapa buang nafas gitu banget, Bi?"

"Biasa, Nak Roy. Tuan minta sarapan juga diminta bawakan sprei bersih serta susu dan obat-obat yang membuat Gadis cepat hamil."

"APA!"

Terpopuler

Comments

Zaskia cayang ZayZaenal

Zaskia cayang ZayZaenal

up up

2023-07-09

0

Maulida Sahman

Maulida Sahman

semangat ka upnya

2023-03-14

0

syafridawati

syafridawati

bom like

2021-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KSGM 1
3 KSGM 2
4 KSGM 3
5 KSGM 4
6 KSGM 5
7 KSGM 6
8 KSGM 7
9 KSGM 8
10 KSGM 9
11 KSGM 10
12 KSGM 11
13 KSGM 12
14 KSGM 13
15 KSGM 14
16 KSGM 15
17 KSGM 16
18 KSGM 17
19 KSGM 18
20 KSGM 19
21 KSGM 20
22 KSGM 21
23 KSGM 22
24 KSGM 23
25 KSGM 24
26 KSGM 25
27 KSGM 26
28 KSGM 27
29 KSGM 28
30 KSGM 29
31 KSGM 30
32 KSGM 31
33 KSGM 32
34 KSGM 33
35 KSGM 34
36 KSGM 35
37 KSGM 36
38 KSGM 37
39 KSGM 38
40 KSGM 39
41 KSGM 40
42 KSGM 41
43 KSGM 42
44 KSGM 43
45 KSGM 44
46 KSGM 45
47 KSGM 46
48 KSGM 47
49 KSGM 48
50 KSGM 49
51 KSGM 50
52 KSGM 51
53 KSGM 52
54 KSGM 53
55 KSGM 54
56 KSGM 55
57 KSGM 56
58 KSGM 57
59 KSGM 58
60 KSGM 59
61 KSGM 60
62 KSGM 61
63 KSGM 62
64 KSGM 63
65 KSGM 64
66 KSGM 65
67 KSGM 66
68 KSGM 67
69 KSGM 68
70 KSGM 69
71 KSGM 70
72 KSGM 71
73 KSGM 72
74 KSGM 73
75 KSGM 74
76 KSGM 75
77 KSGM 76
78 KSGM 77
79 KSGM 78
80 KSGM 79
81 KSGM 80
82 KSGM 81
83 KSGM 82
84 KSGM 83
85 KSGM 84
86 KSGM 85
87 KSGM 86
88 KSGM 87
89 KSGM 88
90 KSGM 89
91 KSGM 90
92 KSGM 91
93 KSGM 92
94 KSGM 93
95 KSGM 94
96 KSGM 95
97 KSGM 96
98 KSGM 97
99 KSGM 98
100 KSGM 99
101 KSGM 100
102 KSGM 101
103 KSGM 102
104 KSGM 103
105 KSGM 104
106 KSGM 105
107 KSGM 106
108 KSGM 107
109 KSGM 108
110 KSGM 109
111 KSGM 110
112 KSGM 111
113 KSGM 112
114 KSGM 113
115 KSGM 114
116 KSGM 115
117 KSGM 116
118 KSGM 117
119 BUKAN UPDATE!
120 KSGM 118
121 KSGM 119
122 KSGM 120
123 KSGM 121
124 KSGM 122
125 KSGM 123
126 KSGM 124
127 KSGM 125
128 KSGM 126
129 Penting!
130 KSGM 127
131 KSGM 128
132 KSGM 129
133 KSGM 130
134 KSGM 131
135 KSGM 132
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
KSGM 1
3
KSGM 2
4
KSGM 3
5
KSGM 4
6
KSGM 5
7
KSGM 6
8
KSGM 7
9
KSGM 8
10
KSGM 9
11
KSGM 10
12
KSGM 11
13
KSGM 12
14
KSGM 13
15
KSGM 14
16
KSGM 15
17
KSGM 16
18
KSGM 17
19
KSGM 18
20
KSGM 19
21
KSGM 20
22
KSGM 21
23
KSGM 22
24
KSGM 23
25
KSGM 24
26
KSGM 25
27
KSGM 26
28
KSGM 27
29
KSGM 28
30
KSGM 29
31
KSGM 30
32
KSGM 31
33
KSGM 32
34
KSGM 33
35
KSGM 34
36
KSGM 35
37
KSGM 36
38
KSGM 37
39
KSGM 38
40
KSGM 39
41
KSGM 40
42
KSGM 41
43
KSGM 42
44
KSGM 43
45
KSGM 44
46
KSGM 45
47
KSGM 46
48
KSGM 47
49
KSGM 48
50
KSGM 49
51
KSGM 50
52
KSGM 51
53
KSGM 52
54
KSGM 53
55
KSGM 54
56
KSGM 55
57
KSGM 56
58
KSGM 57
59
KSGM 58
60
KSGM 59
61
KSGM 60
62
KSGM 61
63
KSGM 62
64
KSGM 63
65
KSGM 64
66
KSGM 65
67
KSGM 66
68
KSGM 67
69
KSGM 68
70
KSGM 69
71
KSGM 70
72
KSGM 71
73
KSGM 72
74
KSGM 73
75
KSGM 74
76
KSGM 75
77
KSGM 76
78
KSGM 77
79
KSGM 78
80
KSGM 79
81
KSGM 80
82
KSGM 81
83
KSGM 82
84
KSGM 83
85
KSGM 84
86
KSGM 85
87
KSGM 86
88
KSGM 87
89
KSGM 88
90
KSGM 89
91
KSGM 90
92
KSGM 91
93
KSGM 92
94
KSGM 93
95
KSGM 94
96
KSGM 95
97
KSGM 96
98
KSGM 97
99
KSGM 98
100
KSGM 99
101
KSGM 100
102
KSGM 101
103
KSGM 102
104
KSGM 103
105
KSGM 104
106
KSGM 105
107
KSGM 106
108
KSGM 107
109
KSGM 108
110
KSGM 109
111
KSGM 110
112
KSGM 111
113
KSGM 112
114
KSGM 113
115
KSGM 114
116
KSGM 115
117
KSGM 116
118
KSGM 117
119
BUKAN UPDATE!
120
KSGM 118
121
KSGM 119
122
KSGM 120
123
KSGM 121
124
KSGM 122
125
KSGM 123
126
KSGM 124
127
KSGM 125
128
KSGM 126
129
Penting!
130
KSGM 127
131
KSGM 128
132
KSGM 129
133
KSGM 130
134
KSGM 131
135
KSGM 132
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!