...LIKE DULU DONG!!!!...
...~...
Berbeda dengan asisten Roy menyelesaikan misi surat perjanjian dengan Mamih Veliz juga Shaybila, yang mana menimbulkan suasana tegang serta mencekam.
...~...
Si Bos Misterius itu membawa Gadis masuk kedalam mobil mewah miliknya.
"Gadis." Ucapnya dengan tangan mengelus pipi Gadis yang dalam pangkuannya, Gadis masih belum sadarkan diri.
"Nama yang cantik, apakah benar nama juga yang dibawah ini juga sama." Sambungnya lagi dengan mengarahkan tangannya ke bagian tubuh bawah Gadis.
"Tidak akan ku biarkan kamu bisa lepas dari genggaman ku, akan ku buat kau tidak bisa jauh dari aku." Si Bos masih sibuk berbicara sendiri, disertai tangannya menjelajahi semua tubuh Gadis yang masih belum sadarkan diri dari pingsannya, jangan lupakan posisi Gadis di pangkuan si Bos Misterius terlihat intim sekali.
"Kamu membuatnya tersiksa, Gadis. Aku tidak akan melewatkan satu inci pun dari tubuh indah mu ini, akan ku buat kau mend*sa* setiap saat dan ku buat kau tidak bisa berjalan, ah lupa akan ku buat tanda di semua permukaan kulit putih nan halus ini dan tanpa terlewatkan seinci pun."
Tangan si Bos Misterius sudah membuka satu kancing baju yang dikenakan Gadis, menampilkan sedikit daging kenyal itu dengan kulit putih juga halus, jari-jari tangannya sudah mengelus daerah yang seharusnya tidak ia lakukan.
"Shi*."
Segera si Bos Misterius menutup kembali kancing baju yang ia buka, dan meluma* habis bibir mungil Gadis.
"Argh, ini sangat nikmat dan manis. Rasanya aku tidak mau membagi dirimu dengan yang lain." Ucapnya setelah mencium bibir Gadis lama hingga menampilkan bibir kecil tersebut sedikit bengkak.
Sekali lagi si Bos Misterius mencium, meluma*, mencecap habis semua bibir Gadis seakan-akan tidak akan bosan.
"Shi*, sudah tidak bisa ditahan."
Segera ia buka kembali 2 kancing baju Gadis yang mana sudah terlihat daging kenyal tertutup br* berwarna hitam dengan sedikit renda, kontras dengan warna kulit Gadis.
Si Bos Misterius pun mengendus, menghirup wangi tubuh Gadis dan sesekali memberikan tanda-tanda kepemilikan si bos.
"Indah sekali karya buatan ku, jika kau sudah bangun pasti kau akan berterima kasih padaku, karena sudah memberikan tanda yang sangat indah seperti ini." Ucapnya sendiri dengan membanggakan hasil tanda kepemilikan yang ia berikan pada leher Gadis.
"Sudah cukup ini masih di dalam mobil, jika sampai Roy dateng bisa dia lihat kemolekan tubuh mu sayang, tidak akan aku biarkan, karena kamu akan selamanya milik ku, milik ku hanya milik ku" Sambungnya lagi dengan mengancingkan kembali baju Gadis, ia pun membenarkan letak duduknya supaya tidak terlalu sakit dalam memangku Gadis.
"Kau ini pasti nyaman kan dalaman pelukanku, tidur yang nyenyak karena perjalanan kita masih jauh dan gunakan waktu ini untukmu beristirahat karena kau akan ku lahap habis juga akan ku buat kau tidak bisa turun dari ranjang yang akan menjadi ranjang milik kita berdua, sayang."
"Tidak sabar rasanya ingin cepat pulang dan membawa mu kedalam kamar yang akan menjadi kamar kita berdua juga akan menjadi kamar kita berdua di masa depan, sayang." Sambungnya lagi
Si Bos Misterius masih setia mengelus semua bagian tubuh Gadis, sesekali ia melihat asisten Roy yang masih menyelesaikan tugasnya.
Lebih dari 15 menit, didalam mobil si Bos larut dalam keheningan juga fikiran yang entah apa yang ia fikiran.
"Maafkan saya lama dalam menyelesaikannya, pasti Bos sudah bosan." Asisten Roy pun sudah masuk kedalam mobil dengan membawa map juga meminta maaf kepada Bos nya karena sudah menunggu lama.
"Ah, ternyata kau sudah dateng, aku tidak tahu."
"Apa-apaan ini tumben bos tidak marah apa dia lagi larut dengan fikiran aneh yang mau dia lakuin, udahlah mending aku diem aja." Gumam asisten Roy dalam hatinya karena tidak biasanya Bos nya itu tidak marah karena sudah menunggu.
"Bos ini sapu tangan juga..." Ucapannya terpotong.
"Taruh saja disana, nanti saja gunakan kalau dia sudah ada tanda-tanda mau bangun, jika kita masih dalam perjalanan kau hentikan mobilnya supaya kau yang bubuhkan ke sapu tangan itu supaya aku yang tetap memegang dia supaya tidak berontak, paham!"
"Paham, Bos." Segera ia meletakkan di sampingnya.
"Segera kita ke Mansion, aku sudah tidak bisa menunggu lama lagi, Roy."
"Baik, Bos."
Segera Roy memakai sabuk pengamannya dan mengendarai mobil menuju Mansion mewah milik bos nya.
...~...
LAMPU MERAH
"Argh, pusing banget kepala ku." Gadis pun bangun dari pingsannya merasakan sakit di kepalanya yang sangat sakit.
"Seinget aku, aku lagi di taman sama Mamih Veliz juga Shaybila lagi mau naik jungkat-jungkit, terus tiba-tiba ada yang mukul tengkuk aku terus aku gak inget lagi." Gadis bermonolong sendiri dalam hatinya.
"Roy, segera siapkan sapu tangan dengan obat bius itu, dia sudah bangun." Ucap si Bos Misterius sedikit panik, sedangkan Gadis belum sadar sepenuhnya, kalau ia tengah berada di dalam mobil bersama si Bos Misterius dengan posisi ia duduk di pangkuannya.
"Siap, Bos."
Roy pun segera melakukan yang diperintahkan oleh bos nya, untungnya saat ini lampu merah baru menunjukkan 30 detik lagi, jadi mobil mereka tidak akan di klakson kan oleh pengendara mobil lainnya.
Gadis yang mendengar suara laki-laki di sampingnya pun mendongakkan kepalanya keatas, reflek dia pun memberontak.
"Siapa kau!? Lepaskan aku jangan kau pegang-pegang aku, lepaskan." Gadis yang sudah sadar pun memberontak dengan memukul-mukul dada si Bos Misterius.
"Roy, cepat!!"
"Lepaskan aku, lepas lepaskan."
"Ini, Bos."
"Lep..." Belum sempat melanjutkan ucapannya, karena mulut Gadis sudah dibekap oleh sapu tangan yang sudah dioleskan dengan obat bius.
"Untungnya dia bisa segera kita atasi, walau badannya kecil tapi kekuatan dia untuk memeluk dada ku sangatlah sakit, Roy. Tapi jujur aku sangat terkejut dengan kekuatan yang ia miliki, badan kecil ini jangan kau remehkan, Roy. Untungnya kita masih di lampu merah. Good job, Roy."
Roy hanya mengangguk.
"Oh God, kenapa kena mental mulu ini sama, si Bos." Roy hanya bisa bermonolong dalam hatinya.
Lampu merah pun sudah berubah berwarna hijau, tandanya semua pengendara mobil baik motor sudah dapat menjalankan perjalanannya kembali.
"Kamu lebih baik tidur cantik, nikmati istirahat mu. Karena kita akan segera bersenang-senang."
"Roy, apa kau sudah siapkan semua peralatan untuk hal-hal menyenangkan itu, aku tidak mau ada yang terlewat dan sepertinya dia yang cocok, aku tidak mau pakai karet itu dan untuk tambahan minta obat minum atau obat oles untuk perempuan ku ini supaya dia tidak sakit di daerah itu, pasti si Dokter Brand."
"Apa Bos serius dengan semua ucapan itu, kita tidak tahu dia benar masih segel atau jangan-jangan dia sudah..." Kembali perkataan Roy di potong oleh si Bos.
"Sudah ku pastikan sebelum kau berfikiran aneh-aneh, Roy, pas kau masih mengurusi 2 perempuan siala* itu, hahaha." Si Bos Misterius menampilkan senyum devilnya.
"Shi*." lirih asisten Roy.
"Kau bicara apa, Roy."
"Akh, tidak Bos."
"Untung aku tidak terlalu kencang saat aku mengucapkan kata tadi, bisa-bisa si bos marah."Gumamnya.
Suasana pun hening kembali, asisten Roy pun fokus mengendarai mobil, sedangkan jangan tanya si Bos Misterius fokus dengan Gadis dalam pelukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Zaskia cayang ZayZaenal
ngapain tuh😲😲😲😲
2023-07-07
1
Maulida Sahman
lbih bgus kata wanita author dari pada permpuan rasanya kurang pas😁
2023-03-14
0
nency.rhyn249
t
2022-04-21
0