KSGM 5

...LIKE DULU DONG!!!!...

...~...

Mansion Mewah

"Roy..."

"Iya, Bos eh maksud saya iya Tuan Muda Bos." Roy menjawab dengan gugup karena ia salah menyebutkan nama panggilan bos nya jika sudah sampai di rumah.

"Santai saja, Roy. Mulai sekarang suka-suka kamu panggil aku dengan sebutan apa saja, suasana hatiku hari ini sangat bahagia, Roy."

"Terima kasih, Bos!"

"Kau tidak menanyakan aku bahagia kenapa, Roy!?"

"Iy...iya...Bos bahagia, kenapa? Kalo Roy ingin tahu?"

"Sebentar lagi, sebentar lagi Roy perempuan yang menyenangkan akan datang kedalam pelukanku juga menghangatkan ranjang ku."

"Saya ikut bahagia, Bos."

"Bos... Bos... cepatlah kau bertaubat aku takut Tuan Besar Bos juga Nyonya Besar Bos tahu, kau akan dicoret dari ahli waris, sedangkan aku bagaimana dampaknya hanya bisa pasrah." Roy hanya dapat berfikir bagaimana akhirnya situasi menyediakan ini.

"Roy, jangan lupa kau siapkan keperluan yang biasa ku gunakan sebelum melakukan hal menyenangkan dengan perempuan ku, aku tidak mau ada yang terlupa, aghh...aku tidak sabar menunggu besok pagi rasanya ini menyesakkan shi* Roy."

Si Bos pun segera menelpon seseorang.

"Bagaimana?"

Tanpa mengatakan kata halo, si Bos langsung memberikan pertanyaan.

".........." Seseorang di sebrang telpon.

"Aku tidak mau mendengar kata gagal, pastikan kau disana sampai aku datang, mengerti!!"

"........."

"Oke."

Tanpa membuang-buang waktu si Bos segera mematikan panggilan secara sepihak.

"Apa kita akan pergi lagi, Bos?"

"Tidak, aku capek ingin tidur supaya stamina ku kuat untuk esok hari, dan kau jangan lupa persiapan semuanya jangan ada yang lupa, mengerti!"

"Mengerti, Bos."

"Segera kerjakan, ROY!!!!!"

Roy pun lari terbirit-birit mendengar intonasi nada yang amat tinggi dari bos itu.

"Gila tuh bos teriak-teriak mulu kerjaanya, gak sakit apa tuh pita suara dia, bodo ah pokoknya malam ini hari siap gua gak mau sampe salah nyiapin keperluan si bos besok."

Hanya bisa menggerutu yang Roy lakukan, tapi masih ia kerjakan juga.

...~...

Rumah Shaybila

Pagi hari pun datang, matahari memancarkan sinarnya ke penjuru dunia.

Hanya seorang Shaybila yang tidak bisa tidur semalaman ia banyak memikirkan semua perkataan si Mamih, yang mana membuat ia tidak bisa tidur serta hal-hal yang bisa saja terjadi hari ini atau esok hari.

"Bangsa*, laki-laki gak punya perasaan semua mau ia lakuin dari ngeratain bangunan Mamih ampe mau celakain Kakek dan Nenek, ini gak bisa dibiarin. Gua harus bawa Gadis pergi jauh dari kota ini, tapi gua bingung mau bawa Gadis kemana, satu sisi gua takut nih bocah kesepian kalo gua bawa ke suatu tempat yang ia tidak familiar apalagi dia bawel dan banyak tanya kenapa-kenapa, Oh God... Bila harus apa."

Menjambak rambutnya saking frustasi memikirkan bagaimana menyelamatkan Gadis dari si Bos Misterius yang ingin menjadikan ia penghangat ranjang.

"Sha...udah bangun yah!"

Saking seriusnya ia melamun tidak menyadari kalau Gadis memanggil ia.

"Sha..." Panggilnya dengan segera banyak dan mengoyang-goyangkan lengan Shaybila.

"Aaah, apa sayang."

"Kamu ngelamun ya, ngelamunin apa sih!?"

"Gak ngelamunin apa-apa, ini lagi mikir..ah udahlah sana siap-siap lu duluan mandi biar kita nyabu dulu di pengkolan depan."

"Ha...nyabu." Gadis bingung ucapan sahabatnya itu dia disuruh menggunakan obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu.

"Aku gak mau bersentuhan apalagi mengkonsumsi sabu-sabu itu obat yang buat kita ketergantungan, Sha. Kamu kalo stres jangan sampe lari ke obat terlarang itu dan juga jangan ngajak-ngajak aku, gak mau aku sampe di penjara."

Hahaha

Hahaha

Hahaha

Tawa pun pecah di penjuru kamar Shaybila.

"Ish, dikasih tahu malah ngetawain, gak lucu." Gadis yang sebal dengan sahabatnya itu mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha, iya-iya maapin, bukan nyabu itu lagian lu gak tau bahasa gaul ya!" Gadis hanya geleng-geleng kepala. "Maksudnya itu nyarapan bubur cintaaah, lu polos banget dah ah, gak tega sahabat gua ini dilepasin gitu aja." Shaybila langsung memeluk sahabatnya ia.

"Memang aku gak tahu bahasa-bahasa aneh itu, kan aku gak kayak kamu banyak temen juga suka bersosialisasi, gak kayak aku cuman di rumah gak bisa adaptasi sama yang lain hanya sama mendiang kedua orang tua aku aja, Sha."

Seketika suasana menjadi sedikit sedih jika membahas kedua orang tua Gadis.

"Udah ah pagi-pagi jangan sedih, cepet sana mandi biar nyabu." Shaybila pun mendorong Gadis menuju kamar mandi.

Setelah Gadis masuk kedalam kamar mandi.

"God, gimana ini dia bahasa nyabu aja gak ngerti gimana si bos sok misterius itu ngambil harta yang paling berharga dihidupnya, gak bisa dibiarin ini, gua harus bener-bener ungsiin Gadis ke salah satu kota terpencil supaya gak bisa ditemuin sama si bos sok misterius itu, mending gua minta pendapat Mamih."

Segera ia menelpon Mamih Veliz.

"Mih..."

.

.

.

.

.

.

"Oke, kita ketemuan di tukang bubur pengkolan biasa, mau ajak Gadis sarapan disitu supaya dia gak nanya-nanya masalah kemarin, see you Mih."

...~...

Kedai Bubur Ayam Pengkolan

Kini Gadis juga Shaybila sudah duduk di kedai bubur ayam dengan pesanan yang telah diantar.

"Makasih, Pakde. Oiya, minumnya biasa teh tawar anget jangan lupa bungkusan tehnya langsung di buang aja, terus minta tolong juga ambilin sate kulit, sate telur puyuh, sate ususnya dibuat masing-masing 2 yah, Pakde. Makasih loh sebelumnya."

"Beres deh, Mbake yang paling ayu"

"Biasa ae nih, Pakde."

Sepeninggalan Pakde pemilik kedai bubur ayam Gadis juga Shaybila mulai memakan bubur yang sudah dihidangkan dengan diselingi obrolan.

"Enak banget ini, Sha. Aku jadi kayaknya bakalan nambah, boleh kan!"

"Boleh, mau 3, 5, 10, apa 100." Jawab Shaybila dengan sedikit candaan.

"Ish, gak sebanyak itu."

"Iya-iya, jangan cemberut ih, udah jelek tambah jelek."

"Iya, nih aku senyum. Oiya, kemarin aku tuh masih penasaran loh kemarin malam kenapa aku disuruh ganti baju pake baju cs gitu, Sha?"

Sebelum menjawab pertanyaan dari Gadis, Pakde pemilik kedai bubur ayam sudah datang membawa menu tambahan yang beberapa menit lalu Shaybila pesan.

"Nuwun sewu, nih loh sate-sateannya."

"Matur nuwun, Pakde."

Pakde hanya menjawab dengan senyuman disertai anggukan kepala.

"Yaudah, lanjut nyok makan lagi, argh ini mah bubur ayam paling dabest yang pernah gua makan, Dis."

Gadis hanya mengangguk kepalanya saja juga memberikan 2 jempol tanda setuju, karena didalam mulutnya penuh dengan bubur.

Ketika mereka tengah asik dalam memakan bubur, mereka dikagetkan oleh kedatangan seorang perempuan yang tidak lagi muda juga tidak terlalu tua, tetapi Shaybila tidak terkejut.

"Mamih." Panggil Gadis.

"Iya, sayang. Lanjutin aja makannya jangan sambil ngomong." Jawab Mamih Veliz dengan segera duduk di samping Gadis sambil mengelus lembut surai hitam legam itu.

"Iya, Mih."

Selama Gadis juga Shaybila menghabiskan sarapan buburnya, Mamih Veliz masih setiap mengelus-elus rambut Gadis dengan sejuta fikiran yang ada dibenaknya tentang apa yang akan dilakukan oleh si Bos Misterius itu.

"Lebih baik aku kirim Gadis ke kampung halaman Kaka Murti, supaya ia bebas dari si Bos, aku gak rela kalo Gadis menjadi rusak masa depannya karena harta paling berharga dihidupnya diambil paksa oleh orang seperti si Bos itu, aku gak rela."

Kaka Murti adalah bos Mamih Veliz terdahulu, karena sudah berusia lanjut Kaka Murti pulang ke kampung halaman, karena ia sudah tidak ingin disisa umurnya dia lakukan di tempat biada* itu.

"Mamih, Mamih." Panggil Gadis sesaat ia usai sarapan.

"Ah, iya. Maaf Mamih gak denger kamu manggil, ada apa?" Tangan Mamih masih setia mengelus-elus rambut Gadis.

"Ngelamunin apa, Mih?"

"Bukan apa-apa, kamu udah kenyang Gadis juga Bila?"

"Udah, Mih."

"Mamih bayarin dulu, yah!"

"Gak usah Mamih, ini Bila yang ajak Gadis sarapan jadi Bila yang bayar, masa Mamih yang baru dateng udah mau bayarin sarapan kami berdua."

"Gak apa ini, gak sampe milyaran ini Mamih bayar, santai aja kamu, Bil."

"Okelah kalo Mamih maksa, kan aku jadi enak, hahaha."

Gadis dan Shaybila hanya bisa saling memandang dengan apa yang dilakukan oleh sang Mamih dengan membayar sarapan mereka.

Setelah membayar, Mamih Veliz mengajak Gadis juga Shaybila untuk jalan santai sampai ke taman yang tidak jauh dari kedai bubur ayam pengkolan.

Taman yang biasanya setiap hari Minggu ramai oleh orang-orang berolahraga atau berjalan santai dengan pasangan atau keluarganya juga terlihat sangat sepi.

Mereka pun dengan sesekali tertawa oleh tingkah Gadis maupun Shaybila, di saat Mamih Veliz juga Shaybila tengah duduk di bangku kosong dekat pepohonan yang asri

"Duduk disitu yuk, Mih." Unjuk Shaybila.

"Ayo."

"Gadis sini."

"Gadis mau main jungkat-jungkit, Mih."

"Yaudah hati-hati."

"Siap, Mih."

Gadis yang hendak mencoba permainan jungkat-jungkit di taman itu pun, terkulai lemas.

"Gadis!!!!" Mamih Veliz juga Shaybila kompak memanggil Gadis yang tengah terkulai lemas juga mata mereka melotot seakan-akan melihat hantu.

Terpopuler

Comments

Zaskia cayang ZayZaenal

Zaskia cayang ZayZaenal

sabar sabar😬😬😬😬

2023-07-05

0

𝑅𝒶𝓇𝒶𝒮𝑒𝓁𝓋𝒾𝓃𝓏𝒶𝒶

𝑅𝒶𝓇𝒶𝒮𝑒𝓁𝓋𝒾𝓃𝓏𝒶𝒶

bos asal meluk, sabar kelees..jgn marah2 terus dong nnti tmbah jelek loh...semangat ka..pengen sih up sehari banyk tpi gak apa yg pentg up

2021-07-29

13

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KSGM 1
3 KSGM 2
4 KSGM 3
5 KSGM 4
6 KSGM 5
7 KSGM 6
8 KSGM 7
9 KSGM 8
10 KSGM 9
11 KSGM 10
12 KSGM 11
13 KSGM 12
14 KSGM 13
15 KSGM 14
16 KSGM 15
17 KSGM 16
18 KSGM 17
19 KSGM 18
20 KSGM 19
21 KSGM 20
22 KSGM 21
23 KSGM 22
24 KSGM 23
25 KSGM 24
26 KSGM 25
27 KSGM 26
28 KSGM 27
29 KSGM 28
30 KSGM 29
31 KSGM 30
32 KSGM 31
33 KSGM 32
34 KSGM 33
35 KSGM 34
36 KSGM 35
37 KSGM 36
38 KSGM 37
39 KSGM 38
40 KSGM 39
41 KSGM 40
42 KSGM 41
43 KSGM 42
44 KSGM 43
45 KSGM 44
46 KSGM 45
47 KSGM 46
48 KSGM 47
49 KSGM 48
50 KSGM 49
51 KSGM 50
52 KSGM 51
53 KSGM 52
54 KSGM 53
55 KSGM 54
56 KSGM 55
57 KSGM 56
58 KSGM 57
59 KSGM 58
60 KSGM 59
61 KSGM 60
62 KSGM 61
63 KSGM 62
64 KSGM 63
65 KSGM 64
66 KSGM 65
67 KSGM 66
68 KSGM 67
69 KSGM 68
70 KSGM 69
71 KSGM 70
72 KSGM 71
73 KSGM 72
74 KSGM 73
75 KSGM 74
76 KSGM 75
77 KSGM 76
78 KSGM 77
79 KSGM 78
80 KSGM 79
81 KSGM 80
82 KSGM 81
83 KSGM 82
84 KSGM 83
85 KSGM 84
86 KSGM 85
87 KSGM 86
88 KSGM 87
89 KSGM 88
90 KSGM 89
91 KSGM 90
92 KSGM 91
93 KSGM 92
94 KSGM 93
95 KSGM 94
96 KSGM 95
97 KSGM 96
98 KSGM 97
99 KSGM 98
100 KSGM 99
101 KSGM 100
102 KSGM 101
103 KSGM 102
104 KSGM 103
105 KSGM 104
106 KSGM 105
107 KSGM 106
108 KSGM 107
109 KSGM 108
110 KSGM 109
111 KSGM 110
112 KSGM 111
113 KSGM 112
114 KSGM 113
115 KSGM 114
116 KSGM 115
117 KSGM 116
118 KSGM 117
119 BUKAN UPDATE!
120 KSGM 118
121 KSGM 119
122 KSGM 120
123 KSGM 121
124 KSGM 122
125 KSGM 123
126 KSGM 124
127 KSGM 125
128 KSGM 126
129 Penting!
130 KSGM 127
131 KSGM 128
132 KSGM 129
133 KSGM 130
134 KSGM 131
135 KSGM 132
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
KSGM 1
3
KSGM 2
4
KSGM 3
5
KSGM 4
6
KSGM 5
7
KSGM 6
8
KSGM 7
9
KSGM 8
10
KSGM 9
11
KSGM 10
12
KSGM 11
13
KSGM 12
14
KSGM 13
15
KSGM 14
16
KSGM 15
17
KSGM 16
18
KSGM 17
19
KSGM 18
20
KSGM 19
21
KSGM 20
22
KSGM 21
23
KSGM 22
24
KSGM 23
25
KSGM 24
26
KSGM 25
27
KSGM 26
28
KSGM 27
29
KSGM 28
30
KSGM 29
31
KSGM 30
32
KSGM 31
33
KSGM 32
34
KSGM 33
35
KSGM 34
36
KSGM 35
37
KSGM 36
38
KSGM 37
39
KSGM 38
40
KSGM 39
41
KSGM 40
42
KSGM 41
43
KSGM 42
44
KSGM 43
45
KSGM 44
46
KSGM 45
47
KSGM 46
48
KSGM 47
49
KSGM 48
50
KSGM 49
51
KSGM 50
52
KSGM 51
53
KSGM 52
54
KSGM 53
55
KSGM 54
56
KSGM 55
57
KSGM 56
58
KSGM 57
59
KSGM 58
60
KSGM 59
61
KSGM 60
62
KSGM 61
63
KSGM 62
64
KSGM 63
65
KSGM 64
66
KSGM 65
67
KSGM 66
68
KSGM 67
69
KSGM 68
70
KSGM 69
71
KSGM 70
72
KSGM 71
73
KSGM 72
74
KSGM 73
75
KSGM 74
76
KSGM 75
77
KSGM 76
78
KSGM 77
79
KSGM 78
80
KSGM 79
81
KSGM 80
82
KSGM 81
83
KSGM 82
84
KSGM 83
85
KSGM 84
86
KSGM 85
87
KSGM 86
88
KSGM 87
89
KSGM 88
90
KSGM 89
91
KSGM 90
92
KSGM 91
93
KSGM 92
94
KSGM 93
95
KSGM 94
96
KSGM 95
97
KSGM 96
98
KSGM 97
99
KSGM 98
100
KSGM 99
101
KSGM 100
102
KSGM 101
103
KSGM 102
104
KSGM 103
105
KSGM 104
106
KSGM 105
107
KSGM 106
108
KSGM 107
109
KSGM 108
110
KSGM 109
111
KSGM 110
112
KSGM 111
113
KSGM 112
114
KSGM 113
115
KSGM 114
116
KSGM 115
117
KSGM 116
118
KSGM 117
119
BUKAN UPDATE!
120
KSGM 118
121
KSGM 119
122
KSGM 120
123
KSGM 121
124
KSGM 122
125
KSGM 123
126
KSGM 124
127
KSGM 125
128
KSGM 126
129
Penting!
130
KSGM 127
131
KSGM 128
132
KSGM 129
133
KSGM 130
134
KSGM 131
135
KSGM 132
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!