16. Akhirnya Perkelahian

Sebagai teman yang baik, jika melihat teman yang sedang berbuat kesalahan harusnya bisa ikut menegur atau memberi nasehat. Harusnya begitu. Namun, tak semuanya manusia sebijaksana itu. Ada yang memilih untuk menasehati belakangan. Ada juga yang memilih untuk membiarkan sampai teman sadar dengan sendirinya. Alasannya? karena sudah dewasa dan merasa tak berhak mencampuri urusan masing-masing.

Dean merasa tak perlu lama untuk menilai bagaimana pacar Wulan selama berada di resor itu. Kabar terakhir yang ia dengar dari Rio, Rey adalah salah satu investor terbesar di perusahaan ekspedisi yang baru dirintis oleh Wulan dalam dua tahun terakhir belakangan.

Sikap dominasi Rey yang terlalu kentara dinilai Dean sebagai wujud dari rasa besar kepala pria itu. Secara pribadi, Dean mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Rey. Pria itu merasa telah mendanai usaha Wulan, membuat wanita itu bergantung dan tak bisa berkutik.

Mereka semua tahu saat Wulan menuntut perceraian dari Toni, wanita itu meninggalkan semua fasilitas yang telah diperolehnya selama hidup bersama Toni. Padahal, sejak mereka masih berpacaran pun, Toni sudah terbiasa memberi fasilitas yang tidak sedikit pada Wulan.

Sebelumnya, Wulan bekerja di perusahaan swasta. Setelah menikah, ia hengkang dari pekerjaannya. Dan kemudian, Wulan hidup aman dan nyaman secara finansial di samping Toni.

Ternyata, keamanan dan kenyamanan finansial tidak bisa membuat seorang wanita bertahan dalam tekanan. Wulan tetap meninggalkan pria yang masih sangat ia cintai. Alasannya, ‘hanya’ karena ia tak sanggup bersaing dengan ibu mertua.

Ruang bilyar resor itu hanya memiliki empat meja dengan sebuah bar yang dilayani oleh seorang bertender dan dua pelayan laki-laki. Seperti ruang bilyar kebanyakan, cahaya total di ruangan itu redup. Hanya sebuah lampu besar terang yang menaungi tiap meja.

Semua yang berada di sana kebanyakan laki-laki. Hanya beberapa orang wanita yang datang menontoni pacar mereka bertanding tanpa taruhan malam itu. Dan kini, pertandingan pada empat meja itu terhenti dan belasan pasang mata bergantian menatap Toni dan Rey yang berhadapan memegang stik bilyar bagai dua orang samurai.

“Sinting lo! Kok Toni dikasi stik juga?” sergah Rio dengan raut serius. Rio mendekati Dean dan berbisik dari punggung sahabatnya.

Dean mundur dua langkah saat seorang pria yang terlihat seperti asisten atau sekretaris Rey maju ke depan Toni. “Lo gak liat gimana si Rey itu sejak kemarin? Kasar dan manipulatif. Mana Wulan kayaknya nurut banget. Dia megang stik dan kakinya bolak-balik mau maju ke depan. Lo mau Toni digetok pake stik itu? Setidaknya, kita harus membudayakan fair play.”

“Ton …” panggil Rio dalam jarak dua meter dari Toni yang berdiri santai menyandari meja bilyar dengan sebuah stik di tangannya. Toni hanya sekilas menoleh pada Rio yang memanggilnya.

Sebagai seorang teman, Rio sudah menjalankan kewajibannya. Memberi peringatan, mencegah dan menasehati. Langkah selanjutnya yang bisa ia lakukan hanyalah memanggil pihak keamanan resor seandainya benar-benar terjadi perkelahian di tempat itu.

Sedangkan Langit? Seperti biasa. Ia sangat menikmati keributan di manapun. Biasanya ia akan berdiri beberapa saat untuk menonton dan kemudian ikut bergabung saat ia memastikan soal kedudukan perkelahian.

Dan Dean tak usah ditanya lagi. Sejak dulu, ia dikenal sebagai motivator ulung perihal keributan. Sifatnya dalam soal itu, nyaris sebelas dua belas dengan Toni. Temperamental yang pantang tersenggol harga dirinya. Soal akibat, mereka selalu memikirkan belakangan. Itu sebabnya, Bu Amalia selalu khawatir kalau Dean keluar rumah hanya berdua saja dengan Toni. Tak jarang saat SMA, mereka lebih sering keluar bersama dari ruang BK.

“De, lo yang bener aja. Kalo sampe ribut, malu De …” kata Rio lagi. “Ini acara outing gabungan. Ada banyak perusahaan di sini. Toni CEO T&T Express. Image perusahaannya di tangannya sendiri.” Rio kembali berusaha mengingatkan Dean untuk melerai keributan itu. Ia merasa, Dean sebagai pengacara pasti lebih mengerti akibatnya.

“Kalo udah sama-sama dewasa, mereka gak akan ribut. Kalo malu, begini juga udah malu. Nanggung. Kalo ada apa-apa, ya diurus sampe pengadilan. Demi Toni, gue pegang pidana lagi. Gak apa-apa …” sahut Dean tanpa menoleh.

“Si anjing …” gumam Langit dari belakang sembari terkekeh-kekeh. “Tapi itu cowonya Wulan mukanya emang ngeselin sih. Kita gebukin rame-rame aja,” kata Langit lagi.

“Lang! Jangan mancing-mancing,” sergah Rio. Dean malah tertawa mendengar kepanikan dalam suara Rio.

“Udah—udah,” kata Wulan lagi pada pacarnya.

“Kamu duduk aja dulu,” balas Rey menatap Wulan sesaat. Wulan terlihat kesal karena omongannya tak didengarkan. Ia kemudian maju menyeberangi arena dan mendekati Toni.

“Ton …” panggil Wulan.

Toni menoleh pada mantan istrinya. Dulu Wulan memanggilnya dengan sebutan ‘Yang’. Tak pernah dengan sebutan nama. Selisih usia mereka tiga tahun. Wulan masih sangat cantik bagi Toni. Bahkan lebih cantik. Wanita yang memintanya menandatangani permohonan cerai setelah mereka bercinta sangat panas di malam sebelumnya.

“Ya?” sahut Toni. Ia menatap lekat mata Wulan. Mengamati tiap senti wajah yang dulu sering dilihatnya dari jarak begitu dekat. Ia benar-benar tak menyangka bisa bertemu Wulan di acara outing itu. Ia juga tak menyangka, bahwa Wulan merintis perusahaan bidang yang sama sepertinya.

“Udah …” lirih Wulan. Ia memandang bola mata cokelat muda Toni yang memandang saru padanya.

Toni bergeming. Pandangan mereka masih menaut dan Toni merasakan Wulan meraih stik bilyar yang berada di tangannya. Wulan mencampakkan stik bilyar ke atas meja di belakang Toni.

Adegan itu sangat romantis. Dean, Rio dan Langit sedang menatap teduh pasangan di depan mereka. Untung saja mereka tak ingat untuk mangatakan, “Uuuu ….”

Saat itu, mereka semua berpikiran sama. Demi ketenangan persahabatan dan kehidupan mereka, Toni harus kembali bersama Wulan.

Wulan dengan wajah eksotisme Indonesia berpadu dengan Toni yang berperawakan bule tulen namun memiliki pemikiran paling tradisional.

Hampir pukul 11 malam. Dean yang tadinya menyilangkan kedua tangannya di depan dada, kini kembali memasukkan kedua tangannya di saku. Ia sudah lebih santai. Rio dan Langit mundur beberapa langkah mendekati meja kaca tinggi. Para pengunjung lainnya sudah kembali melanjutkan permainan.

Dalam kehidupan ini, memang ada orang-orang tertentu yang hadir untuk menambah pengalaman dan menajamkan ilmu kesabaran. Seperti Rey contohnya.

Melihat Wulan tenggelam dalam pandangan mantan suaminya, Rey maju menyingkirkan tubuh wanita itu dan meraih kerah kemeja Toni.

(Playlist : My Way – Frank Sinatra)

BRAKKK

Satu pukulan dari tangan kanan Rey membuat Toni terjengkang ke atas meja bilyar yang sedang disandarinya. Wulan menjerit menutup mulut dan langsung tergesa menarik kemeja Rey.

Rey yang sudah terbakar api cemburu dan antipati terhadap Toni, kembali menyentak tangannya dan membuat Wulan kembali terjajar ke belakang. Rio memegang bahu Wulan dan membawa wanita itu ke tepi.

Detik itu juga, Rey menyerbu Toni ke atas meja bilyar dan tangannya meraba stik bilyar yang dicampakkan Wulan. Dean tergesa menuju sisi meja dan mengambil stik itu.

“Fair play—fair play! Sama-sama tangan kosong!” seru Dean dari sisi meja.

To Be Continued

Ternyata gak cukup juga dibahas di satu bab, jadi njuss penggal. Lanjutannya langsung. Tapi jangan kelewatan Like-nya ya ....

Terpopuler

Comments

emaknya Bel

emaknya Bel

walah si Didi... ikutan bae

2023-10-22

1

emaknya Bel

emaknya Bel

Wah BFF bgt kalean

2023-10-22

1

emaknya Bel

emaknya Bel

biar puas juga sadar sendiri.... gk munafik lah, biar hati lega juga

2023-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Dean Danawira Hartono
2 2. Tony Setyo Anderson
3 3. Balada Perdukunan
4 4. Rio Haryanto Oey
5 5. Akibat Kesalahan Satu Malam
6 6. Rangga Langit Kelana
7 7. Azas Keseimbangan dan Demokratis
8 8. Jurus Terakhir Dean
9 9. Bukan Rahasia Kelam
10 10. Tak Terlalu Spektakuler
11 11. Misi Mengamati (1)
12 12. Misi Mengamati (2)
13 13. Kerja Sama Tim
14 14. Menebus Kenangan Pertanyaan
15 15. Keributan Lebih Dulu
16 16. Akhirnya Perkelahian
17 17. Resor Gratis
18 18. Anak Sulung Badung
19 19. Perjanjian Damai
20 20. Bujukan Dean
21 21. Akhir Misteri (1)
22 22. Akhir Misteri (2)
23 23. Untaian Isi Hati
24 24. Aku Hanya Rakyat Biasa
25 25. Adu Ketahanan Mental (1)
26 26. Adu Ketahanan Mental (2)
27 27. Saran Dari Ahli
28 28. Memastikan Sesuatu
29 29. Dimanfaatkan Sekali Lagi
30 30. Rasa Dari Masa Lalu
31 31. Bukti Lipstik Waterproof
32 32. Cerita Teman Hidup
33 33. Bingkisan Panitia Outing
34 34. Teror Ucapan Bingkisan
35 35. Feedback Bingkisan
36 36. Man to Man
37 37. Ulah Para Sekretaris
38 38. That's Why We Adore Him
39 39. Aku Masih Seperti Yang Dulu
40 40. Andaikan Kau Datang Kemari
41 41. Jawaban Mana Yang 'Kan Kuberi
42 42. Adakah Jalan Yang Kau Temui
43 43. Untuk Kita Kembali Lagi
44 44. Aku Tak Biasa
45 45. Kantor Pengacara Tersohor
46 46. Potongan Kisah Masa Lalu (1)
47 47. Potongan Kisah Masa Lalu (2)
48 48. Potongan Kisah Masa Lalu (3)
49 49. Asal Muasal Sekretaris Setia (1)
50 50. Asal Muasal Sekretaris Setia (2)
51 51. Asal Muasal Sekretaris Setia (3)
52 52. Heboh Sekompi
53 53. Modus Mulus
54 54. Tamu Makan Siang
55 55. Bertemu Nyonya Rumah
56 56. Pernah Kumencintaimu, Tapi Tak Begini
57 57. Cintai Dia Yang Mencintaimu
58 58. Mengingatkan Dirimu Akan Sesuatu
59 59. Pertengkaran Anak Asuh
60 60. Jauh Dari Rencana
61 61. Kurang Konsentrasi
62 62. Ternyata Selama Ini
63 63. Menuju Penyelesaian
64 64. Tak Kubiarkan Kau Tak Bahagia
65 65. Dari Toni Untuk Wulan
66 66. Awal dan Akhir Bagi Wulan
67 67. Sebuah Akhir
68 68. Makan Siang Bersama
69 69. Hasil Rapat
70 70. Sesuai Janjiku
71 71. Acara Sabtu Pagi
72 72. Di Luar Rencana
73 73. Kekacauan Lainnya
74 74. Adu Ilmu
75 75. Asih Sebenarnya
76 76. Hidup Tetaplah Misteri
77 77. Cieeee
78 78. Di Dalam Mobil
79 79. Dua Kantong Bingkisan
80 80. Mengurai Simpulan Masa Lalu
81 81. Tragedi
82 82. Bubar
83 83. Tentang Aku dan Kamu
84 84. Kita dan Anak Adopsi
85 85. Urusan Kita
86 86. H Minus Dua
87 87. Malam Gaduh
88 88. Percakapan IGD
89 89. Tembakan Santoso
90 90. Permintaan Toni
91 91. Suprise
92 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
93 92. P3K
94 93. Memenuhi Janjiku Padamu
95 94. Hadiah Dari Sahabat
96 95. Jamuan Makan Malam
97 96. Keahlian Lama
98 97. Semangat Baru
99 98. Tunggu Kami
100 99. Jangan Terlalu Lama Terlelap
101 100. Kado Untuk Mami
102 101. Menjelang Kebahagiaan
103 102. Kelahiran Handaru
104 103. Kabar Dari Santoso
105 104. Arisan Impian
106 105. Misteri Cuti
107 106. Menuju Sidang
108 107. Paparan Alasan
109 108. Kado Pernikahan
110 109. Menatapi Hasil Sidang
111 110. Dari Musdalifah
112 111. Kebahagiaan Untuk Asih
113 112. Hari Keluarga Anderson
114 113. Menjenguk Bayi
115 114. Obat Untuk Mami
116 115. Menjelang Arisan Besar
117 116. Arisan Besar
118 117. Akhirnya, Keluarga.
119 118. Puncak Masa Keemasan
120 119. Takdir
121 120. Keluarga Besar (1)
122 121. Keluarga Besar (2) TAMAT
Episodes

Updated 122 Episodes

1
1. Dean Danawira Hartono
2
2. Tony Setyo Anderson
3
3. Balada Perdukunan
4
4. Rio Haryanto Oey
5
5. Akibat Kesalahan Satu Malam
6
6. Rangga Langit Kelana
7
7. Azas Keseimbangan dan Demokratis
8
8. Jurus Terakhir Dean
9
9. Bukan Rahasia Kelam
10
10. Tak Terlalu Spektakuler
11
11. Misi Mengamati (1)
12
12. Misi Mengamati (2)
13
13. Kerja Sama Tim
14
14. Menebus Kenangan Pertanyaan
15
15. Keributan Lebih Dulu
16
16. Akhirnya Perkelahian
17
17. Resor Gratis
18
18. Anak Sulung Badung
19
19. Perjanjian Damai
20
20. Bujukan Dean
21
21. Akhir Misteri (1)
22
22. Akhir Misteri (2)
23
23. Untaian Isi Hati
24
24. Aku Hanya Rakyat Biasa
25
25. Adu Ketahanan Mental (1)
26
26. Adu Ketahanan Mental (2)
27
27. Saran Dari Ahli
28
28. Memastikan Sesuatu
29
29. Dimanfaatkan Sekali Lagi
30
30. Rasa Dari Masa Lalu
31
31. Bukti Lipstik Waterproof
32
32. Cerita Teman Hidup
33
33. Bingkisan Panitia Outing
34
34. Teror Ucapan Bingkisan
35
35. Feedback Bingkisan
36
36. Man to Man
37
37. Ulah Para Sekretaris
38
38. That's Why We Adore Him
39
39. Aku Masih Seperti Yang Dulu
40
40. Andaikan Kau Datang Kemari
41
41. Jawaban Mana Yang 'Kan Kuberi
42
42. Adakah Jalan Yang Kau Temui
43
43. Untuk Kita Kembali Lagi
44
44. Aku Tak Biasa
45
45. Kantor Pengacara Tersohor
46
46. Potongan Kisah Masa Lalu (1)
47
47. Potongan Kisah Masa Lalu (2)
48
48. Potongan Kisah Masa Lalu (3)
49
49. Asal Muasal Sekretaris Setia (1)
50
50. Asal Muasal Sekretaris Setia (2)
51
51. Asal Muasal Sekretaris Setia (3)
52
52. Heboh Sekompi
53
53. Modus Mulus
54
54. Tamu Makan Siang
55
55. Bertemu Nyonya Rumah
56
56. Pernah Kumencintaimu, Tapi Tak Begini
57
57. Cintai Dia Yang Mencintaimu
58
58. Mengingatkan Dirimu Akan Sesuatu
59
59. Pertengkaran Anak Asuh
60
60. Jauh Dari Rencana
61
61. Kurang Konsentrasi
62
62. Ternyata Selama Ini
63
63. Menuju Penyelesaian
64
64. Tak Kubiarkan Kau Tak Bahagia
65
65. Dari Toni Untuk Wulan
66
66. Awal dan Akhir Bagi Wulan
67
67. Sebuah Akhir
68
68. Makan Siang Bersama
69
69. Hasil Rapat
70
70. Sesuai Janjiku
71
71. Acara Sabtu Pagi
72
72. Di Luar Rencana
73
73. Kekacauan Lainnya
74
74. Adu Ilmu
75
75. Asih Sebenarnya
76
76. Hidup Tetaplah Misteri
77
77. Cieeee
78
78. Di Dalam Mobil
79
79. Dua Kantong Bingkisan
80
80. Mengurai Simpulan Masa Lalu
81
81. Tragedi
82
82. Bubar
83
83. Tentang Aku dan Kamu
84
84. Kita dan Anak Adopsi
85
85. Urusan Kita
86
86. H Minus Dua
87
87. Malam Gaduh
88
88. Percakapan IGD
89
89. Tembakan Santoso
90
90. Permintaan Toni
91
91. Suprise
92
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
93
92. P3K
94
93. Memenuhi Janjiku Padamu
95
94. Hadiah Dari Sahabat
96
95. Jamuan Makan Malam
97
96. Keahlian Lama
98
97. Semangat Baru
99
98. Tunggu Kami
100
99. Jangan Terlalu Lama Terlelap
101
100. Kado Untuk Mami
102
101. Menjelang Kebahagiaan
103
102. Kelahiran Handaru
104
103. Kabar Dari Santoso
105
104. Arisan Impian
106
105. Misteri Cuti
107
106. Menuju Sidang
108
107. Paparan Alasan
109
108. Kado Pernikahan
110
109. Menatapi Hasil Sidang
111
110. Dari Musdalifah
112
111. Kebahagiaan Untuk Asih
113
112. Hari Keluarga Anderson
114
113. Menjenguk Bayi
115
114. Obat Untuk Mami
116
115. Menjelang Arisan Besar
117
116. Arisan Besar
118
117. Akhirnya, Keluarga.
119
118. Puncak Masa Keemasan
120
119. Takdir
121
120. Keluarga Besar (1)
122
121. Keluarga Besar (2) TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!