Cinta menyuguhkan segelas kopi pada Prabu,"Capek ya Mas?" tanya Cinta.
"Semua capek langsung hilang saat Mas lihat senyum manis Adek" jawab Prabu.
"Gombal ih" kata Cinta.
Prabu menghitung uang hasil kerja hari ini kemudian mencatatnya di buku,"Ini pemasukan hari ini dan ini keuntungannya,Adek atur ya" pinta Prabu.
"Apa Cinta bisa Mas?" tanya Cinta.
"Adek pasti bisa,dan uang yang Mas pegang ini uang bengkel untuk beli kebutuhan dan alat-alat bengkel" tutur Prabu.
"Baiklah kalo gitu" kata Cinta.
Cinta mengambil uang yang Prabu berikan padanya lalu memasukkannya ke dalam kantung bajunya.
"Mas ke bengkel dulu ya,ponsel Mas ketinggalan" kata Prabu,Cinta mengangguk.
Cinta menghitung uang itu,"Alhamdulillah,aku bisa nabung" ucap Cinta.
Cinta melangkah ke arah lemari kemudian memasukkan empat lembar uang seratus ribuan ke dalam celengan dan yang seratus ribu sisanya dia masukkan ke dalam dompet yang biasa dia bawa belanja.
"Kok Mas Prabu lama banget ya?" gumam Cinta.
Cinta memutuskan untuk menyusul Prabu ke bengkel,Cinta menghentikan langkahnya saat mendengar Prabu sedang berbicara dengan seseorang,"siapa perempuan itu,ngapain malam-malam datang menemui Mas Prabu?" tanya Cinta dengan suara lirih.
Cinta memutuskan untuk menguping,agar dia tau apa yang sedang mereka bicarakan dan tidak terjadi salah paham.
"Kamu yakin Frans selingkuh?" tanya Prabu pada istrinya Frans.
"Aku memergokinya sedang berdua dengan seorang perempuan Prabu,saat aku tanya Frans marah-marah" jawabnya.
Cinta akhirnya menghampiri Prabu dan perempuan itu.
"Mas" kata Cinta.
"Hay sayang,sini aku kenalin sama istrinya Frans" kata Prabu.
"Ini istrimu Prabu?" tanyanya pada Prabu dan di jawab anggukkan oleh Prabu.
"Hai aku Dara" dia memperkenalkan diri.
"Cinta" balas Cinta.
"Maaf ya Cinta,kalo aku ganggu Prabu" ucap Dara.
"Gak apa-apa kak,santai aja" jawab Cinta.
Dara pun melanjutkan curhatnya,"Sekarang dia dingin Prabu,tidak seperti dulu.Aku bingung kenapa sikapnya sekarang berubah" curhat Dara.
"Kalo itu aku juga tidak tau,soalnya Frans sudah tidak pernah gabung lagi.Dia seolah menghindar setiap kali bertemu denganku atau juga yang lainnya" tutur Prabu.
"Ya sudahlah kalo begitu ini sudah malam,aku pamit dulu.Terima kasih atas waktunya" ujar Dara.
Prabu menutup pintu bengkel setelah Dara pergi.
"Ayo kita tidur" ajak Prabu.
Cinta mengangguk.
Prabu dan Cinta berjalan beriringan sambil bergandengan tangan menuju kamarnya.
Pagi harinya,
Cinta sudah bangun dan sedang mencuci pakaian,Prabu datang menghampirinya lalu memeluknya dari belakang.
"Masak apa nanti untuk makan siang?" tanya Prabu.
"Sayur bening bayam,kata Ceu Entin itu bagus untuk ibu yang sedang hamil" jawab Cinta.
"Ini ikan mau di masak apa?" tanya Prabu saat melihat ikan nila di dalam wadah.
"Cinta masih bingung mau di masak apa,Mas ada ide gak?" Cinta balik bertanya.
"Di goreng saja trus bikin sambel kecap biar gak ribet" jawab Prabu.
"Ya sudah kalo gitu,oya itu Cinta tadi beli nasi uduk untuk sarapan.Hanya itu yang ada" kata Cinta.
"Itu juga udah mantap" kata Prabu.
"Lanjutkan nanti saja nyucinya,kita sarapan dulu" kata Prabu.
Cinta mengangguk lalu mengikuti Prabu ke meja makan.Lalu mereka berdua pun sarapan dengan lahap.
"Mas langsung ke bengkel ya" kata Prabu setelah selesai sarapan.
"Iya Mas" jawab Cinta.
Prabu melangkah pergi ke bengkelnya sedangkan Cinta meneruskan lagi mencuci pakaian.
"Uh...akhirnya selesai juga,pinggangku terasa seperti mau patah saja" kata Cinta setelah selesai menjemur pakaian.
Setelah itu Cinta membersihkan rumahnya dari nyapu lantai,ngepel hingga membersihkan debu-debu yang menempel di setiap perabotan rumah.
"Assalamualaikum" Prabu mengucapkan salam saat masuk ke rumah,tapi tidak ada jawaban.
Prabu berjalan masuk ke rumahnya dan melihat Cinta sedang tidur di sofa,sapu berada di samping kiri,kain pel di samping kanan dan kain serbet di genggaman.
"Pasti dia kecapekan setelah bekerja membersihkan rumah,kasian kamu Dek" gumam Prabu.
Prabu tidak berniat membangunkan Cinta,dia memilih berjalan menuju dapur dan sesampainya di dapur dia melihat semua sudah bersih dan makanan sudah tertata rapi di meja makan.
"Pantas saja dia capek,ternyata semua sudah selesai dia kerjakan.Dalam keadaan hamil dia masih sanggup mengerjakan semua ini tanpa mengeluh" gumam Prabu.
Prabu kembali ke Cinta lalu mengemasi alat perang Cinta kemudian meletakkannya di tempat semula.Setelah itu Prabu menggendong Cinta dan menidurkannya di kasur.
"Ehmmm...Mas, ugh...maaf Cinta ketiduran" ucap Cinta.
"Adek kecapekan ya?" tanya Prabu sambil membelai rambut Cinta.
Cinta mendudukan tubuhnya lalu menggeleng,"Cinta sudah biasa melakukan pekerjaan rumah Mas" jawab Cinta.
"Iya Mas tau,tapi sekarang keadaannya beda,Adek tidak sendiri ada dia yang harus adek perhatikan" tutur Prabu sambil mengusap perut Cinta.
"Mas percaya ama Cinta,kami akan baik-baik saja" kata Cinta.
"Oya Mas tadi mau ngapain ke rumah?" tanya Cinta.
"Oh iya Mas ampe lupa,ada orang cari Adek tu di bengkel,dia bilang namanya Riri" tutur Prabu.
"Teh Riri? mau ngapain dia datang Mas?" tanya Cinta.
"Mas juga gak tau,lebih baik Adek temui saja dia" jawab Prabu.
Cinta turun dari kasurnya lalu pergi ke bengkel bersama Prabu.
"Teh Riri,ayo sini" panggil Cinta.
Riri manghampiri Cinta sambil membawa tasnya yang berukuran sedang.
"Mas Cinta ajak Teh Riri masuk ya" kata Cinta.
Prabu yang sedang memperbaiki motor pun menganggukkan kepalanya.
"Teteh sama siapa kesini?" tanya Cinta sambil membuatkan teh hangat untuk Teh Riri.
"Tadi numpang sama Pak Adi" jawab Teh Riri.
"Teteh kok bawa tas,emangnya mau kemana?" tanya Cinta.
"Teteh mau pulang ke kampung,di sini teteh udah gak punya kerjaan.Semenjak Sukma kabur Teteh gak punya kerjaan lagi" jawab Teh Riri.
"Kenapa Sukma bisa begitu ya Teh,padahal waktu dia bebas hidupnya enak eh malah nikah sama suami orang" tutur Cinta.
"Iya Cinta,kabar terakhir yang Teteh dengar katanya dia hamil dan di tinggal pergi sama suaminya" kata Teh Riri.
"Dek sambung nanti lagi ngobrolnya,ajak Teh Riri makan dulu ini sudah waktunya makan siang" kata Prabu yang baru masuk ke dalam rumah.
Prabu masuk ke kamar lamanya yang berada di bawah untuk membersihkan diri,setelah itu dia ke ruang makan.
"Maaf ya Prabu kalo saya merepotkan" ucap Teh Riri.
"Teteh mau kemana,kok bawa tas?" tanya Prabu.
"Teteh mau pulang ke kampung,Teteh sudah gak punya pekerjaan lagi di sini" jawab Teh Riri.
"Teteh mau gak kerja jadi pembantu?" tanya Prabu.
"Mau kalo ada" jawab Teh Riri dengan cepat.
"Kebetulan tadi ada pelanggan bengkel yang sedang membutuhkan tenaga pembantu,kalo Teteh mau nanti Prabu hubungi orang tersebut" tutur Prabu.
"Teteh mau,gak apa-apa pembantu juga asal Teteh bisa dapet duit untuk kirim ke kampung" kata Teh Riri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Yanti Byunie Exo
jangan2 sukma selingkuhannyq frans
2021-12-22
1
Suryani Nst
weh dah habis rupanya😌😌
2021-10-14
1
Yolandaa Yola
semangat kak Naya💪
novel" kakak emang the best semua😍
2021-10-12
2