Apa Arti Bumil

"Kok belum siap-siap?" tanya Prabu saat melihat Cinta masih memakai dasternya dan duduk di atas kasur.

"Kita beli tespek aja dulu Mas,harga tespek murah kok cuma lima ribu kalo periksa ke dokter mahal Mas" tutur Cinta.

"Tenang saja Mas masih ada simpanan uang kok" ujar Prabu.

"Kalo nanti hasilnya negatif bagaimana Mas,kan sayang duitnya" kata Cinta.

"Ya sudah kalo gitu sekarang kita beli tespek dan kalo nanti hasilnya positif Adek mau ya periksa ke Dokter" kata Prabu.

"Iya Mas" ucap Cinta.

Cinta mengambil jaket kemudian memakai jaketnya agar tidak terlalu dingin,lalu setelah itu mereka berdua pun pergi ke toko obat.Cinta beli tiga tespek sekaligus seperti yang di sarankan oleh penjaga toko obat padanya.

"Habis ini kita mau kemana dulu Dek?" tanya Prabu sambil menyalakan mesin motornya.

"Kita langsung pulang aja ya Mas,kepala Cinta masih terasa pusing" jawab Cinta.

"Kita beli makanan dulu ya baru setelah itu kita pulang"kata Prabu.

Prabu mulai melajukan motornya dengan kecepatan rendah,Cinta memeluknya dari belakang.

"Kita mau makan apa malam ini?" tanya Prabu.

"Cinta lagi gak pengen makan apa-apa Mas,Cinta pengen tiduran aja" jawab Cinta.

"Ya sudah kalo gitu kita langsung pulang aja ya" ajak Prabu,Cinta pun mengangguk.

Sesampainya di rumah Prabu langsung memasukkan motornya ke dalam rumah kemudian mengkunci pintunya.

"Mas kenapa gak beli makanan untuk Mas makan malam ini,nanti kalo Mas lapar bagaimana?" tanya Cinta.

"Kan kita masih punya stok mie instan sayang" jawab Prabu.

"Cinta masakin ya" kata Cinta.

"Adek istirahat aja,Mas bisa masak sendiri kok" ujar Prabu.

"Cinta bantuin ya" pinta Cinta.

"Emmmm....boleh deh,ayok" ajak Prabu.

Prabu dan Cinta menuju ke dapur,Prabu mengambil dua bungkus mie instan di dalam lemari,Cinta mengiris cabe,bawang dan sawi.

"Aduh kebelet pipis lagi,Mas Cinta tinggal sebentar ya udah gak tahan" kata Cinta yang langsung masuk ke kamar mandi.

Tidak lama kemudian"Mas tolong ambilin tespeknya dong,Cinta lupa bawa" kata Cinta dari kamar mandi.

Prabu tersenyum lalu mengambil tespek yang ada di atas meja lalu memberikan pada Cinta"Buka pintunya" pinta Prabu.

Cinta menyembulkan kepalanya di balik pintu lalu mengambil tespek yang di berikan Prabu padanya,"Terima kasih Mas" ucap Cinta.

Cinta menutup pintu kamar mandi dan setelah beberapa menit dia keluar dari kamar mandi.Prabu sudah duduk di ruang makan menunggu Cinta.

"Apa hasilnya Dek?" tanya Prabu.

"Gak tau Mas,Cinta gak ngerti soalnya cara pake dan keterangannya pake bahasa inggris semua" jawab Cinta.

"Trus sekarang mana tespeknya?" tanya Prabu lagi.

"Cinta tinggal di kamar mandi" jawab Cinta.

Prabu mengajak Cinta makan terlebih dulu baru nanti setelah itu melihat hasil tespeknya.

"Kok gak di habisin mienya?" tanya Prabu.

"Cinta udah kenyang Mas" jawab Cinta.

Prabu mengambil sisa mie milik Cinta lalu menghabiskannya"Besok Mas buka bengkel,Adek Mas tinggal gak Apa-apa kan?" tanya Prabu.

"Gak apa-apa Mas,lagi pula bengkelnya kan dekat kalo ada apa-apa Cinta tinggal teriak aja" jawab Cinta.

Prabu membawa mangkuk ke dapur lalu mencucinya setelah itu dia ke kamar mandi untuk mengambil tespek milik Cinta.

"Garis dua,apa maksudnya?" gumam Prabu.

"Dek mana bungkus tespeknya,Mas mau lihat keterangannya" kata Prabu.

Cinta mengambil tespek yang baru lalu memberikannya pada Prabu,"Ini Mas" kata Cinta.

Prabu membaca semua keterangan yang tertera di sana kemudian senyumnya mengembang.

"Apa katanya Mas,kok malah senyum-senyum?" tanya Cinta.

"Di sini tertulis kalo hasilnya garis dua seperti punya Adek itu artinya Adek positif" jawab Prabu.

Cinta mengerutkan keningnya,"Positif apa Mas?" tanya Cinta dengan polosnya.

Prabu menghampiri Cinta lalu memeluknya,"Selamat ya sayang,kamu positif hamil.Tidak lama lagi kita akan punya anak" ucap Prabu bahagia.

"Hamil? Cinta hamil Mas.Bagaimana ini Mas,kalo orang kampung tau Cinta hamil bisa bahaya" Cinta bukannya senang malah ketakutan.

"Apanya yang bagaimana dan apa yang bahaya?" tanya Prabu.

"Kalo Cinta hamil apa kata orang kampung nanti Mas,Cinta gak mau seperti Sukma di bully sama orang-orang kampung karena hamil" tutur Cinta.

"Kenapa harus takut,kamu hamil karena punya aku suamimu.Berbeda dengan Sukma sayang,dia tidak punya suami wajar jika orang kampung membullynya" kata Prabu.

"Begitukah Mas?" tanya Cinta yang dijawab anggukan kepala oleh Prabu.

"Kita harus kasih tau Mama sama Papa tentang kabar gembira ini" ujar Prabu.

Cinta mengangguk.

"Eh tunggu dulu Mas,kata Mbak yang di apotek tadi bilang kita harus tes sebanyak tiga kali baru bisa yakin akan hasilnya" tutur Cinta.

"Kenapa bisa begitu,jelas-jelas di sini tertulis akurat" kata Prabu.

"Tunggu besok pagi ya Mas,kata Mbaknya lebih akurat pagi hari kalo mau tes" ujar Cinta.

"Ya sudah kalo gitu sekarang kita tidur biar cepet pagi"kata Prabu.

Prabu dan Cinta pun masuk ke kamar,Cinta mengambil pakaian tidurnya lalu mengganti baju di dalam kamar mandi,setalah selesai barulah dia keluar.

"Kenapa di dalam kamar mandi ganti bajunya Dek,di sini juga bisa?" tanya Prabu.

"Cinta malu Mas kalo harus ganti baju di depan Mas" jawab Cinta lalu berbaring di samping Prabu.

"Kenapa harus malu,Mas sudah lihat semua dan sekarang usaha Mas sudah membuahkan hasil" tutur Prabu.

"Hasil apa?" tanya Cinta.

"Kepala,pundak,lutut dan kaki" jawab Prabu.

"Ah Mas ini ada-ada saja.Cinta belum yakin kalo belum tes tiga kali" kata Cinta.

"Ya sudah kalo begitu besok pagi Adek tes lagi" kata Prabu.

"Iya" ucap Cinta.

Cinta merapatkan tubuhnya pada Prabu dan Prabu pun langsung memeluknya"Selamat malam bumil sayang" ucap Prabu.

"Selamat malam Masku tercinta" balas Cinta walau sebenarnya dia tidak tau arti kata bumil yang di ucapkan Prabu tadi.Tapi dia menahan diri untuk bertanya karena matanya sudah sangat mengantuk,besok pagi baru dia akan menanyakan pada Prabu.APA ARTI BUMIL.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***