Suasana duka di rumah Cinta pagi ini masih terasa,masih ada warga yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa.Cinta duduk di kasur yang ada di kamar Kakek sambil memandangi foto Kakek dan kedua orang tuanya.
"Mak,Pak,Kakek kenapa kalian tega ninggalin Cinta sendiri disini.Kenapa kalian gak bawa Cinta sekalian...hiks..." Cinta menangis.
Sudah seminggu Kakek pergi,seminggu juga Cinta mengurung diri di kamar Kakek.
Tok tok tok
"Cinta makan dulu yuk,itu Uwak udah masak nasi goreng kesukaan kamu" kata Wak Asep sambil mengetuk pintu.
Tok tok tok
"Cinta..." Wak Asep terus memanggil keponakan satu-satunya itu.
Ceklek
Cinta membuka pintu kamar.
"Uwak makan aja duluan,Cinta belum lapar" kata Cinta.
"Jangan gitu atuh cantik,nanti kamu bisa sakit kalo gak makan.Ayo makan sama Uwak" kata Wak Asep.
Cinta meneteskan airmatanya.
"Betapa sakit rasanya di tinggalin sama orang yang kita sayang Wak,Cinta kangen Kakek...huaaa" Cinta terduduk di lantai sambil menangis.
Wak Asep duduk di depan Cinta,lalu mengusap punggung keponakannya dengan lembut.
"Uwak paham Neng,Uwak ngerti apa yang Cinta rasakan.Tapi hidup kita terus berjalan Cinta,emang Cinta gak kasian ama Kakek.Kalo Cinta menangis dan meratapi Kakek Cinta akan memberatkan langkah Kakek menuju surga" tutur Wak Asep.
"Begitu ya Wak?" tanya Cinta.
"Iya sayang,hayuk kita makan.Kita harus tetap sehat agar bisa berdoa untuk Kakek,untuk kedua orang tua kamu dan juga untuk Almarhum istri Uwak"tutur Wak Asep.
Cinta menghapus air matanya,lalu dia berdiri dan langsung pergi ke dapur.
"Tadi Bi Odah datang kesini,kata Bi Odah nanti sore Sukma pulang.Katanya Sukma mau jemput siapa gitu ya Uwak lupa,kalo kamu mau ikut nanti Uwak bilang ke Bi Odah" kata Wak Asep.
"Iya Wak,Cinta mau ikut Sukma aja biar gak terus kepikiran sama Kakek" kata Cinta.
Wak Asep dan Cinta makan nasi goreng buatan Wak Asep,selesai makan Cinta membawa piring kotor ke belakang lalu mencucinya.
"Assalamualaikum"
Terdengar seseorang mengucapkan salam dari pintu depan.
"Waalaikum salam"jawab Wak Asep.
"Asep Si Cinta mana?" tanya Bi Odah.
"Ada di belakang Bi,lagi cuci piring" jawab Wak Asep.
"Emangnya ada apa Bi?" tanya Wak Asep.
"Sukma bilang kalo Cinta mau ikut dia suruh siap-siap,soalnya Sukma gak nginep,malamnya mau langsung balik lagi ke kota" jawab Bi Odah.
"Ya udah kalo gitu mah Bibi tanya aja langsung ama Cinta" kata Wak Asep.
Bi Odah masuk ke dalam rumah lalu mencari Cinta ke belakang.
"Cinta kamu teh dimana?" teriak Bi Odah.
"Disini Bi,Ada apa?" kata Cinta.
" Sukma udah di jalam mau kesini,kata Sukma kalo kamu mau ikut suruh siap-siap,soalnya Sukma gak nginep mau langsung balik lagi ke kota" jawab Bi Odah.
"Cinta mau ikut Bi,ayo bantuin Cinta beres-beres Bi" kata Cinta.
Cinta mengajak Bi Odah masuk ke kamarnya.Cinta mengambil tas berukuran sedang lalu memasukkan beberapa helai baju kedalam tasnya.
"Gak usah banyak-banyak bawa bajunya,nanti beli aja yang baru kalo udah gajian" kata Bi Odah.
"Iya Bi,ini juga cuma bawa sedikit kok" kata Cinta.
"Inget pesan Bibi,di kota itu keras Cinta.Jangan mudah percaya sama orang yang baru Cinta kenal dan satu lagi kalo tinggal di kota harus pinter jangan mudah dibodohi sama orang jangan asal nurut aja ya,tuh Sukma buktinya akibat dulu terlalu polos sekarang jadi apa.Kamu harus hati-hati ya" pesan Bi Odah.
"Iya Bi,Cinta ngerti" kata Cinta.
"Bibi pulang dulu ya,kamu tunggu aja di sini nanti Sukma yang akan jemput kamu" kata Bi Odah.
Cinta mengangguk.
Bi Odah keluar dari kamar Cinta dan langsung pulang kerumahnya.
"Cinta sini sebentar" kata Wak Asep.
"Ada apa Wak?" tanya Cinta yang baru keluar dari kamarnya.
"Duduk dulu Uwak mau ngomong" Wak Asep menyuruh Cinta duduk.
Cinta duduk di kursi yang ada di depan Wak Asep.
"Kamu jadi ikut ke kota sama Sukma?" tanya Wak Asep.
"Jadi Wak" jawab Cinta.
"Ini ada sedikit uang,kamu bisa pake uang ini untuk membeli kebutuhan kamu menjelang kamu dapat gaji" kata Wak Asep sambil memnyerahkan sebuah amplop.
"Emang Uwak punya uang?" tanya Cinta.
"Ada,Uwak masih punya simpenan.Kamu gak usah khawatir" jawab Wak Asep.
"Cinta ambil ya Wak uangnya,terima kasih" kata Cinta.
"Sambil nunggu Sukma lebih baik kamu tidur,nanti kalo Sukma datang Uwak bangunin kamu" kata Wak Asep.
"Iya Wak,Cinta masuk kamar dulu ya Wak" kata Cinta.
Cinta masuk kedalam kamarnya lalu memasukkan uang dari Wak Asep kedalam tasnya.Cinta merebahkan tubuhnya di kasur lalu diapun tertidur.
Wak Asep mengemasi barang-barang di rumah Kakek,dan menyimpannya di satu tempat.Setelah selesai Wak Asep langsung mengemasi barang miliknya,karena setelah Cinta pergi ke kota,dia juga akan kembali ke rumahnya.
Hari sudah mulai sore,Wak Asep membangunkan Cinta.
"Cinta bangun,udah sore nih.Kamu mandi dulu sana biar pas Sukma datang kamu sudah rapi" kata Wak Asep dari luar kamar.
Cinta keluar dari kamarnya sambil membawa handuk.Lalu dia berjalan menuju kamar mandi.
"Assalamualaikum"
Seseorang mengucapkan salam di depan rumah Cinta.
Wak Asep membuka pintu dan melihat siapa yang datang.
"Eh Sukma,ayo masuk" kata Wak Asep.
"Makasih Wak Asep,oya Wak Cinta mana?" tanya Sukma.
"Cinta lagi mandi,tunggu aja sebentar lagi juga siap" jawab Wak Asep.
Tidak lama kemudian Cinta menghampiri Wak Asep dan Sukma.
"Kamu udah siap Cinta?" tanya Wak Asep.
"Udah Wak" jawab Cinta.
"Kita berangkat sekarang ya,biar gak kemalaman di jalan" kata Sukma.
"Tunggu bentar ya,Cinta ambil tas Cinta dulu" kata Cinta lalu dia masuk ke dalam kamarnya.
"Sukma Uwak nitip Cinta ya,jaga dia baik-baik di kota"pesan Wak Asep
"Iya Wak,Sukma akan jaga Cinta" jawab Sukma.
Cinta keluar dari kamarnya sambil membawa tas kecil yang disangkutkan dibahunya dan tas berukuran sedang yang berisi pakaian.
"Wak Cinta berangkat ya" kata Cinta berpamitan.
"Jaga diri kamu baik-baik Cinta,Uwak percaya sama kamu" kata Wak Asep.
Cinta mencium punggung tangan Wak Asep baru setelah itu dia dan Sukma keluar dari rumahnya.
"Ini mobil yang akan kita naikin?" tanya Cinta pada Sukma.
"Iya,ayo naik keburu malam nanti" kata Sukma.
Cinta masuk ke dalam mobil lalu duduk di kursi belakang,sedangkan Sukma duduk di kursi depan.Supir mulai mengemudikan mobilnya dengan perlahan.
"Cinta nanti kamu di kota kerjanya bareng sama aku ya" kata Sukma.
Cinta kaget mendengar perkataan Sukma.
"Gak mau ah kalo harus kerja begituan,mendingan Cinta gak jadi ke kota" tolak Cinta.
"Kamu kerja di tempat yang sama dengan Sukma,tapi nanti tugas kamu cuma nyanyi aja gak kayak Sukma" tutur Supir.
"Beneran cuma nyanyi,trus si teteh ini kerjanya apa?" tanya Cinta.
"Si teteh ini melayani tamu yang datang,misalnya ngambilin minuman ataupun makanan para tamu" jawab Supir.
Huh...
Cinta bernafas lega.Dia pikir pekerjaannya nanti akan sama dengan kerjaan Sukma,melayani nafsu para lelaki hidung belang.
"Jadi kapan aku mulai kerja?" tanya Cinta.
"Besok aja barengan sama aku,hari ini aku libur" jawab Sukma.
"Kamu nanti mau mampir gak kemana gitu?" tanya Supir pada Sukma.
"Gak Mas,langsung antar ke kontrakan Sukma aja,badan Sukma pegel-pegel" jawab Sukma.
Supir melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh,karena kondisi jalanan pun cukup sepi.
Tidak lama kemudian mobil berhenti.
"Udah sampe ya?" tanya Cinta.
"Belum,saya mau beli makanan dulu untuk kalian" jawab Supir.
Supir turun dari mobil dan langsung masuk ke rumah makan.
"Tidur aja dulu Cin,udah malem ini.Nanti kalo udah nyampe pasti di bangunin ama Mas Yoga" kata Sukma.
Cinta mengatur posisi duduk yang enak untuk tidur,lalu diapun mulai memejamkan matanya.Begitupun dengan Sukma dan temannya yang satu lagi merekapun ambil posisi masing-masing dan langsung tidur.
Supir yang bernama Yoga masuk ke dalam mobil lalu dia mulai mengemudikan mobilnya kembali.Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya mereka sampai di rumah kontrakan Sukma.
"Sukma udah nyampe nih ayo bangun" kata Mas Yoga sambil mengguncang tubuh Sukma.
Emmm...
Sukma mengerjapkan matanya,lalu menoleh ke bangku belakang.
"Cinta bangun Cin,kita udah nyampe nih" kata Sukma.
"Teh...Teh Riri ayo turun kita udah nyampe" Sukma membangunkan orang di sebelah Cinta.
Cinta dan Riri bangun dari tidurnya dan langsung turun dari mobil.Mas Yoga menurunkan barang bawaan Cinta dan juga Riri.
"Ini makanan untuk kalian,Mas pamit pulang dulu ya" kata Mas Yoga.
Sukma menerima makanan dari Mas Yoga,lalu dia mengajak Cinta dan Riri masuk ke rumah kontrakannya.
"Ini kamar untuk kalian,kalian pilih aja mana yang cocok" kata Sukma.
"Besar juga kontrakan kamu,kamarnya ada tiga" oceh Cinta.
"Lumayan lah,ayo kita makan.Habis makan kita tidur udah jam satu malem tuh" kata Sukma sambil menunjuk kearah jam yang ada di dinding.
"Lama juga ya di jalan" kata Riri.
"Itu tadi karena macet Teh makanya lama kalo gak macet mah jam sepuluhan kita udah nyampe" tutur Sukma.
Sukma membuka bungkusan yang berisi makanan dan air mineral.Mereka langsung menyantap makanan yang ada dan setelah selesai makan mereka masuk ke kamar masing-masing dan langsung tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Santai Dyah
cinta hati-hati ya
2021-12-01
0
Muhammad Dimas Prasetyo
ingat cinta kata uwak asep harus jags diri karena kerjamu didunia malam yg amat sangat dengan godaan dari lelaki hidung belang...
2021-07-27
2