Pagi hari di rumah Orang tua Prabu,Cinta dan kedua orang tua Prabu sudah duduk di ruang makan untuk sarapan.
"Cinta sudah berapa lama kamu berada di jakarta" tanya Pak Dodi Papanya Prabu.
"Kurang lebih seminggu Pak" jawab Cinta.
"Selama ini tinggal dimana dan sama siapa?" tanya Bu Putri,Mamanya Prabu.
"Tinggal sama Sukma Bu,di kontrakannya" jawab Cinta.
"Sukma? Sukma yang mana ya,perasaan Ibu pernah dengar nama itu" kata Bu Putri.
"Anaknya Bi Odah yang sering bantu masak di tambak Bu" kata Cinta.
"Oh iya Ibu inget sekarang,gadis yang waktu itu kecentilan godain Prabu sama Handi waktu di tambak.Tapi setau Ibu cewek itu kerja di club malam ya?" kata Bu Putri.
"Iya Bu.Awalnya Cinta akan kerja di tempat yang sama dengan dia,Cinta diminta jadi penyanyi di tempat dia bekerja" tutur Cinta.
"Trus gimana ceritanya kamu bisa ketemu sama Prabu dan Prabu membawamu kemari nak?" tanya Pak Dodi.
"Sebelum Cinta ikut Sukma kerja ada tetangga kontrakan yang datang dan meminta tolong pada Sukma untuk mencarikan karyawan untuk bekerja di bengkel,Cinta menawarkan diri untuk bekerja di bengkel itu.Dan ternyata bengkel tempat Cinta bekerja punya Mas Prabu" jawab Cinta panjang lebar.
"Ah untunglah nak,kamu tidak jadi bekerja ikut Sukma.Ibu gak bisa bayangin jadi apa kamu disana" kata Bu putri.
"Ma...Pa" tiba-tiba terdengar teriakan dari ruang depan.
"Mama lagi sarapan" kata Bu Putri.
Prabu datang ke ruang makan.
"Kamu sudah sarapan nak?" tanya Pak Dodi.
"Sudah Pa" jawab Prabu.
"Kamu begadang lagi ya,tu kantung mata ampe hitam begitu" kata Mama.
"Iya Ma teman-temanku baru pulang subuh tadi" jawab Prabu sambil menguap.
"Prabu..Prabu, gimana mau dapet pacar kerjamu cuma di bengkel dan di bengkel saja" oceh Pak Dodi.
"Nanti juga dapet Pa,Papa tenang saja.Lagipula prabu kan masih muda" jawab Prabu.
"Muda apanya,ingat Prabu usia kamu sudah hampir masuk kepala tiga,sudah waktunya kamu menikah dan berumah tangga" tutur Bu Putri.
"Nanti Prabu cari cewek di aplikasi online ya Ma" jawab Prabu sekenanya.
Cinta membantu Bu Putri mengemasi piring-piring kotor bekas mereka sarapan lalu membawa piring itu ke tempat cuci piring.Pak Dodi dan Prabu pergi ke ruang tamu.
"Kamu tidak tertarik sama Cinta?" tanya Pak Dodi pada Prabu.
"Apaan sih Pa baru juga kenal,lagipula Prabu masih mau ngembangin usaha bengkel Prabu dulu Pa" kata Prabu.
"Terserah kamu saja" jawab Pak Dodi malas.
Cinta dan Bu Putri menghampiri Pak Dodi dan Prabu di ruang tamu.
"Kamu sudah siap Cinta,kalo sudah kita berangkat sekarang" kata Prabu.
"Tunggu sebentar Mas,Cinta ambil tas Cinta dulu" kata Cinta.
Cinta berjalan menuju kamarnya.
"Kamu mau ajak Cinta tinggal di bengkel?" tanya Pak Dodi.
"Iya Pa,daripada dia tinggal satu rumah ama cewek club malam itu" jawab Prabu.
"Biarkan saja dia tinggal disana,apa pedulimu" Bu Putri mengetes perasaan Prabu pada Cinta.
"Aku cuma takut cewek club malam itu mempengaruhi Cinta Ma,Cinta gadis baik-baik emang Mama tega biarin Cinta terjerumus ke dunia kelam itu" tutur Prabu.
Cinta keluar dari kamarnya sambil menenteng tasnya.
"Ayo Mas" kata Cinta.
"Pak...Bu terima kasih sudah mengizinkan Cinta menginap di sini" ucap Cinta sambil mencium punggung tangan Bu Putri dan Pak Dodi.
"Sama-sama Nak,lain kali kalo Prabu pulang kamu ikut ya" pinta Bu Putri.
"Iya Bu" jawab Cinta.
"Prabu hati-hati ya,jangan ngebut" pesan Papa.
"Semoga saja mereka berjodoh ya Pa?" kata Bu Putri.
Prabu keluar dari rumahnya tanpa menjawab pesan Papanya.Cinta naik ke motor Prabu dan Prabu pun langsung mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.Jarak bengkel dan rumah orang tua Prabu cukup jauh,tidak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah Prabu.
"Kok gak lewat bengkel aja Mas?" tanya Cinta.
"Bengkel masih tutup,nanti saja habis jam makan siang baru buka" jawab Prabu.
Prabu membuka pintu lalu memasukkan motornya ke dalam rumah dan mengajak Cinta masuk.
"Ayo masuk,biar kutunjukkan letak kamarmu" kata Prabu.
Cinta mengikuti Prabu yang naik ke lantai dua lalu membuka salah satu pintu yang ada di lantai itu.
"Ini kamarmu dan disana kamar mandinya" kata Prabu.
"Kenapa Cinta gak di kamar yang ada di bawah saja Mas?" tanya Cinta.
"Teman-temanku sering datang ke sini dan biasanya mereka akan di sini sampai subuh.Mereka semua laki-laki nanti kamu jadi risih" tutur Prabu.
"Oh...Terima kasih ya Mas udah kasih Cinta kamar untuk tinggal" ucap Cinta.
"Santai saja" kata Prabu sambil menepuk bahu Cinta.
"Mas mau tidur dulu ya,ngantuk banget nih.Kalo ada apa-apa panggil saja,itu kamar Mas" kata Prabu sambil menunjuk kearah kamarnya.
"Iya Mas" jawab Cinta.
Prabu menuruni tangga lalu dia pun masuk ke dalam kamarnya.
Cinta menutup pintu kamarnya lalu membawa tasnya menuju lemari berukuran sedang,Cinta membuka lemari itu.
"Susun di sini aja deh bajunya,lemarinya juga kosong kok" gumam Cinta.
Cinta memasukkan baju dan menyusunnya di lemari itu.Setelah selesai Cinta mendudukkan tubuhnya di atas kasur.
"Mau ngapain ya,bengkel belum buka.Apa aku masak aja ya,kalo gak salah tadi aku lihat ada warung di sekitar sini" gumam Cinta.
Cinta mengambil dompetnya lalu keluar dari kamar.Cinta langsung keluar dari rumah dan pergi ke warung yang jaraknya hanya sekitar seratus meter dari rumah Prabu.
"Mau beli apa Neng?" tanya pemilik warung.
Cinta melihat sayuran yang masih tersisa.
"Cuma sisa ini Neng yang lainnya sudah habis" kata pemilik warung itu lagi.
"Cinta beli ini aja deh Bu" kata Cinta sambil menunjuk ikan yang ada dalam kantong plastik.
Cinta juga membeli bumbu dan sayuran juga beras.Setelah dirasa cukup Cinta pun membayar barang belanjaannya.
"Warga baru ya Neng?" tanya Ibu-ibu yang baru datang ke warung itu.
"Iya Bu...oya kenaljan nama saya Cinta" kata Cinta sambil mengulurkan tangannya.
"Cinta bisa panggil saya Bu iroh" kata orang itu sambil menyambut uluran tangan Cinta.
"Kalo saya Entin Neng,Neng Cinta bisa panggil Ceu Entin" kata Pemilik warung.
"Cinta tinggal dimana?" tanya Bu Iroh.
"Di rumah itu Bu yang catnya warna abu-abu" jawab Cinta sambil menunjuk ke rumah Prabu.
"Oh rumah yang ada bengkelnya ya Neng?" tanya Ceu Entin.
"Iya Ceu...Oya Ceu rumah Pak RT dimana ya? Cinta mau lapor sama Pak RT kalo Cinta tinggal di sini" kata Cinta.
"Alah di sini mah gak usah repot-repot lapor Neng,tinggal saja di sini sesuka hati yang penting mah mau keluar rumah trus gabung ama ibu-ibu sini yah sekedar saling sapa aja,nanti kalo ada apa-apa warga disini mau kok bantu" tutur Bu Iroh.
"Oh gitu ya Bu,kalo gitu Cinta permisi pulang dulu ya Bu mau masak" kata Cinta.
"Oh iya Neng silahkan" kata Bu Iroh dan Ceu Entin bersamaan.
Cinta pun langsung pulang ke rumah Prabu dan langsung menuju dapur.
"Hemmm cuma ada ini di warung...Ikannya di sambel aja deh trus bikin capcay bakso.Mudah-mudahan aja Mas Prabu mau makan" gumam Cinta.
Cinta membersihkan ikan dan sayuran yang tadi di belinya.Cinta melihat ke semua lemari yang ada di dapur untuk mencari panci untuk menanak nasi dan Cinta juga mencari penggiling bumbu,akhirnya dia menemukannya.Cinta menghidupkan api kompor dan mulai memasak.Tidak lama kemudian Cinta pun sudah selesai masak.
"Kamu lagi ngapain Cinta?" tanya Prabu.
"Eh Mas bikin Cinta kaget aja" kata Cinta sambil memegangi dadanya.
Prabu melihat ke arah kompor yang diatasnya ada wajan berisi lauk dan sayur.
"Kamu masak?" tanya Prabu.
"Iya Mas,maaf ya Cinta pake dapurnya dan gak izin dulu" ucap Cinta yang merasa gan enak hati.
Prabu berjalan ke tempat cuci piring lalu menghidupkan kran dan mencuci tangannya setelah itu Prabu mengambil piring di rak.
"Kelihatannya enak nih" kata Prabu sambil mengambil nasi dan lauk pauknya.
"Mas gak marah?" tanya Cinta.
"Gak, Mas gak marah.Ngapain juga marah,kamu bisa pakai dapur dan isinya sesuka hatimu." jawab Prabu.
"Kamu gak makan?" Prabu balik bertanya.
"Mas makan duluan aja Cinta mau mandi dulu Mas,baru setelah itu Cinta akan makan" jawab Cinta.
"Oke" jawab Prabu.
Cinta pergi ke kamarnya untuk mandi setelah selesai mandi dan berpakaian Cinta kembali lagi ke dapur.
"Loh Kok belum makan Mas?" tanya Cinta.
"Nungguin kamu,kita makan sama-sama ya" ajak Prabu.
Cinta mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi dan lauk baru setelah itu duduk di lantai dapur yang hanya beralaskan karpet tipis.
"Mas gak masalah kalo Cinta masak? Maaf ya Mas Maksud Cinta sih biar lebih irit aja kalo masak sendiri,daripada beli lagipula warung nasinya jauh dari bengkel" tutur Cinta.
"Gak masalah kalo kamu gak keberatan" kata Prabu.
"Gimana kalo hari ini kita gak usah buka bengkel" kata Prabu lagi.
"Kenapa begitu Mas?" tanya Cinta.
"Kita pergi keluar untuk beli penanak nasi sama beli blender,jadi kamu gak repot harus mengulek bumbu pake tangan dan pekerjaan kamu juga bisa lebih cepat" tutur Prabu.
"Boleh deh Mas,emang Mas ada uang?" tanya Cinta.
"Mas ada tabungan sedikit,tunggu sebentar Mas telpon Mama dulu mau tanya dimana beli barang elektronik yang murah" kata Prabu lalu beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam kamarnya.Tidak lama kemudian Prabu keluar lagi dari kamar dan menghampiri Cinta.
"Kata Mama gak usah beli,punya Mama ada di rumah" tutur Prabu.
"Berarti hari ini kita buka bengkel ya?" tanya Cinta.
Prabu mengangguk dan melanjutkan lagi makannya yang tertunda.Setelah selesai makan Prabu dan Cinta membuka bengkelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
azril arviansyah
haduh prabu ngapa gak di nikahin aja tu si cinta
2022-08-25
1
Adinda Ashif
hallo kak, mampir diceritaku ya. judulnya Annelyn dan Om Bimo. masih new lhoo
2021-12-18
2
secara tidak langsung mereka berdua lagi belajar main rumah2an dan belajar saling melengkapi, juga belajar jadi suami istri hihihihihi
2021-11-07
1