Belanja berdua

Sudah pukul sembilan malam,Prabu,Handi dan Cinta Baru menutup bengkelnya.Bengkel lumayan rame hari ini.

"Tolong kunci pintu bengkelnya ya" kata Prabu pada Handi.

"Oke Bro,gue balik dulu ya.Cinta Kak Handi pulang ya" pamit Handi.

"Iya Kak,hati-hati di jalan" pesan Cinta.

Setelah Handi keluar dan mengunci pintu Prabu dan Cinta pun langsung masuk ke dalam rumah yang ada di belakang bengkel.

"Mas Cinta langsung ke kamar ya,mau mandi.Badan Cinta udah lengket semua" kata Cinta.

"Cepetan ya,habis mandi kita keluar untuk cari makan" kata Prabu.

Cinta menaiki tangga lalu masuk ke dalam kamarnya.

Tok tok tok

Ada yang mengetuk pintu.

Prabu berjalan lalu membuka pintu rumahnya.

"Papa...Mama,ayo masuk" ajak Prabu.

Pak Dodi dan Bu Putri masuk ke dalam rumah Prabu.

"Nah kalo bersih dan rapi beginikan enak,gak kayak kemaren-kemaren semua berantakan" oceh Pak Dodi.

"Cinta mana Prabu,kok gak kelihatan?" tanya Bu Putri.

"Mandi di kamarnya Ma" jawab Prabu.

"Prabu mandi dulu ya Ma?" kata Prabu lalu masuk ke kamarnya.

Bu Putri dan Pak Dodi melihat-lihat seisi rumah Prabu.

"Banyak juga yang kurang Pa,meja makan belum ada,kulkas trus mesin cuci juga"tutur Bu Putri.

"Ya sudah besok kita belikan,gak mungkin kan Prabu yang beli semuanya sekaligus" kata Pak Dodi.

"Papa sama Mama ngapain di dapur?" tanya Prabu.

"Papa cuma lihat-lihat isi rumah kamu saja,rumahmu lumayan luas juga ya" kata Pak Dodi.

"Luas lah Pa kan gak ada isinya" kata Prabu sambil tertawa.

"Cinta kok gak keluar dari kamarnya?" tanya Mama.

"Bentar lagi juga keluar Ma,Prabu sudah menyuruhnya turun kalo dia sudah selesai mandi karena kami mau cari makan" tutur Prabu.

"Oh iya Mama sampe lupa,nih makan malam untuk kalian udah Mama bawain" kata Bu Putri.

Cinta keluar dari kamarnya lalu turun ke lantai bawah.

"Pak Dodi...Bu Putri...Udah lama datangnya.Maaf Cinta mandi tadi" ucap Cinta.

"Baru aja datang,kamu belum makan malam kan nih Ibu bawain makanan" kata Bu Putri.

"Ma kita pulang yok,udah malem nih.Lihat tuh jam di dinding" kata Pak Dodi.

"Prabu...Cinta kami pamit dulu ya" kata Bu Putri.

"Loh kok buru-buru,gak makan bareng kami?" tanya Cinta.

"Kami sudah makan Cinta,kamu makan aja berdua sama Prabu?" jawab Pak Dodi.

Pak Dodi dan Bu Putri pun pulang,Cinta dan Prabu mengantar sampai depan pintu.

"Lihat deh Pa,serasi bangetkan mereka berdua.Mama berasa kayak udah punya menantu aja" kata Bu Putri saat sudah berada di dalam mobil.

"Iya Ma bener,mudah-mudahan aja karena tinggal serumah lama kelamaan mereka jadi saling suka" kata Pak Dodi.

Pak Dodi mulai mengemudikan mobilnya,sampai mobil orang tua Prabu sudah tidak terlihat lagi barulah Prabu dan Cinta masuk ke dalam rumah.

"Ayo makan,baru setelah itu kita tidur" kata Prabu.

Cinta mengambil piring di dalam rak lalu membawanya ke tempat Prabu duduk.Prabu sudah menyiapkan dua gelas air minum untuk dia dan Cinta.Mereka pun mulai makan.

"Kamu langsung tidur aja ke kamar,piring kotornya biar Mas aja yang cuci" kata Prabu.

"Biar Cinta aja Mas,kan cuma sedikit" kata Cinta sambil mengemasi peralatan makan mereka.

Cinta mencuci piring dan Prabu menggulung karpet bekas mereka duduk lalu menaruhnya di sudut,setelah itu Prabu menyapu lantainya.

"Sudah selesai,ayo tidur" kata Prabu pada Cinta.

"Iya Mas" kata Cinta.

Cinta menaiki tangga menuju kamarnya,Prabu berdiri di bawah tangga sambil melihat kearah Cinta.

"Cinta jangan lupa,besok pagi-pagi sekali bangunkan Mas ya?" pinta Prabu.

Cinta menghentikan langkahnya lalu menoleh ke Prabu.

"Emang mau kemana Mas besok pagi?" tanya Cinta.

"Kita ke pasar " jawab Prabu.

Cinta mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar.Setelah Cinta masuk ke kamarnya barulah Prabu masuk ke kamar tidurnya yang berada di lantai satu.

Prabu merebahkan tubuhnya di kasur kedua tangannya di lipat di belakang kepala.

"Gini kali ya kalo punya istri,rumah rapi,bersih dan ada yang masakin.Mau makan tinggal makan gak perlu susah-susah keluar untuk beli makanan" gumam Prabu.

Prabu menerawang menatap langit-langit kamarnya sambil senyum-senyum sendiri,entah apa yang ada di dalam pikirannya.Tidak lama kemudian diapun sudah tertidur.

Tok tok tok

Sayup-sayup terdengar bunyi ketukan pintu di kamar Prabu.

Prabu menggeliat lalu membuka matanya secara perlahan.Prabu melihat jam yang ada di dinding kamarnya,sudah jam setengah enam.

"Mas Prabu udah bangun belum" teriak Cinta dari luar kamar.

"Cinta"kata Prabu.

Prabu turun dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Cinta?" tanya Prabu.

"Katanya Mas mau ngajak Cinta ke pasar" jawab Cinta.

"Oh iya ya,Mas lupa.Tunggu sebentar Mas cuci muka dulu ya" kata Prabu lalu dia kembali masuk ke kamarnya tanpa menutup pintu.

Cinta menyembulkan kepalanya untuk melihat isi kamar Prabu.

"Ini kamar atau gudang.Berantakan banget" gumam Cinta.

Cinta memberanikan diri masuk ke kamar Prabu lalu merapikan tempat tidur,memungut baju yang berserakan di lantai lalu membawanya keluar dan meletakkan baju kotor ke dalam ember yang ada di kamar mandi.Cinta kembali lagi ke kamar Prabu sambil membawa sapu.

"Mas Prabu sekalian mandi ternyata" gumam Cinta.

Cinta cepat-cepat menyapu lantai kamar Prabu,setelah selesai dia langsung keluar dan menutup pintunya.Cinta meletakkan sapu di dapur setelah itu dia membuka pintu depan agar udara pagi masuk ke dalam rumah lalu Cinta duduk di sofa yang ada di ruang tamu untuk menunggu Prabu.

Ceklek

Pintu kamar Prabu terbuka dan Prabu keluar dari sana.

"Kamu tadi yang bersihkan kamar Mas ya?" tanya Prabu.

"Iya Mas,habisnya kamar Mas berantakan gitu udah kayak gudang aja" jawab Cinta.

"Hehehe...Terima kasih ya" ucap Prabu sambil cengengesan.

"Kunci pintunya" kata Prabu.

"Kita keluar dulu lah Mas baru pintunya di kunci" kata Cinta.

"Kita pake mobil aja ke pasarnya,kalo pake motor nanti susah bawa barang belanjaan" tutur Prabu.

"Mas punya mobil?" tanya Cinta.

"Punya,memang sih Mas beli mobil bekas.Tapi bisalah di pake untuk nganter kamu ke pasar" jawab Prabu sambil tersenyum.

Cinta mengunci pintu lalu mengikuti Prabu menuju bengkel melewati pintu samping.Setelah sampe bengkel Prabu membuka pintu rolling door bengkelnya.

"Ini mobil punya Mas ya,kirain Cinta mobil milik pelanggan bengkel" kata Cinta.

"Bengkel ini kan bengkel motor Cinta bukan bengkel mobil" kata Prabu.

Cinta manggut-manggut saja.

Dengan perlahan Prabu mengemudikan mobilnya keluar dari bengkel,setelah itu dia keluar dari mobil dan penutup pintu rolling door bengkelnya.

"Ayo,nanti keburu siang.Sayuran keburu habis" ajak Prabu.

Cinta masuk ke dalam mobil begitupun dengan Prabu,setelah itu Prabu langsung mengemudikan mobilnya menuju pasar.Jarak pasar cukup jauh dari bengkel Prabu,itulah alasan Prabu sebenarnya mengapa dia memilih ke pasar memakai mobil,agar Cinta tidak capek dan bisa istirahat di mobil.

"Kok berhenti Mas,udah nyampe ya?" tanya Cinta saat tiba-tiba Prabu menghentikan mobilnya.

"Mas mau ambil uang dulu di ATM,tunggu bentar ya" kata Prabu lalu turun dari mobilnya.

Kebetulan ATM masih sepi jadi Prabu tidak perlu mengantri.Setelah selesai Prabu kembali lagi ke mobil.

"Nih...Pake untuk belanja nanti" kata Prabu sambil memberi beberapa lembar uang pada Cinta.

"Kok banyak banget Mas?" tanya Cinta.

"Kan banyak yang mau di beli" jawab Prabu.

Prabu kembali mengemudikan mobilnya dan tidak lama kemudian mereka sudah sampai di pasar tradisional.Prabu memarkirkan mobilnya lalu mengajak Cinta turun.

"Ayo turun kita sudah sampai" ajak Prabu sambil keluar dari mobilnya.

Cinta turun dari mobil lalu Prabu menggandeng tangan Cinta masuk ke dalam pasar.

"Jangan dilepas nanti kamu hilang" kata Prabu.

Prabu membeli tas untuk membawa barang belanjaan mereka.

"Mas gak usah banyak-banyak belanja sayuran dan lauknya kita gak punya kulkas" kata Cinta.

"Oh iya ya,jadi kita ngapain ke pasar?" tanya Prabu.

"Kan Mas Prabu yang ngajak Cinta ke pasar" jawab Cinta.

"Kalo gitu kita beli yang awet-awet aja Mas,yang tidak perlu masuk ke dalam kulkas" saran Cinta.

"Apaan tu?" tanya Prabu.

"Beras,gula,kopi,teh,bawang-bawangan sama minyak goreng" tutur Cinta.

"Boleh,ayok" kata Prabu.

Tidak sadar Cinta menggandeng tangan Prabu dengan erat,Prabu hanya tersenyum saja melihatnya.

"Hari ini mau dimasakin apa Mas?" tanya Cinta.

"Apa aja deh,Mas gak suka pilih-pilih makanan kok" jawab Prabu.

Cinta akhirnya membeli ayam dan tempe tahu saja.Dia juga membeli cabe secukupnya.

"Udah dapet semua nih Mas,kita pulang yok" ajak Cinta.

"Ayok,kita beli berasnya di toko depan aja ya,sekalian sarapan di warung yang ada di samping toko beras?" kata Prabu.

Cinta mengangguk.

Prabu menenteng tas belanja yang berisi sayuran dan barang lainnya.Setelah membeli beras dan sarapan mereka langsung masuk ke dalam mobil,Prabu perlahan mengemudikan mobilnya keluar dari parkiran pasar,lalu Prabu melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.Tidak lama kemudian mereka pun sudah sampai di rumah.

Cinta membawa tas belanjanya,sedangkan Prabu membawa satu karung beras lalu meletakkannya di dapur.

"Buka karungnya dan masukkan ke dalam sini Mas berasnya" kata Cinta sambil menyodorkan toples berukuran besar.

"Kapan kamu beli toples?" tanya Prabu.

"Tadi waktu Mas beli beras" jawab Cinta.

Prabu membuka karung beras lalu menuangkan beras ke dalam toples.Cinta membongkar tas belanjanya lalu menyusun isinya di meja samping kompor.Setelah itu Cinta mulai masak untuk dia dan Prabu makan Siang.

Terpopuler

Comments

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

moga mereka ber jjodoh ya..

2021-08-04

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!