Rencana pernikahan

Wak Asep sudah datang,dia menyerahkan berkas-berkas milik Cinta yang di perlukan pada Pak Dodi.

"Cintanya kemana Pak,kok saya gak lihat Cinta dari tadi?" tanya Wak Asep.

"Cinta sedang tidur siang Kang Asep" jawab Pak Dodi.

"Udah sore begini masih tidur? oya Pak Dodi kalo bisa pernikahan Cinta dan Mas Prabu di percepat Pak.Saya takut kalah cepat dari Juragan Arya" kata Wak Asep.

"Kang Asep tenang saja,kalo mau besok mereka sudah bisa melangsungkan pernikahan.Tapi saya ingin membuat pesta kecil-kecilan untuk mereka dan paling cepat minggu depan baru bisa mereka menikah.Karena pesta jugakan butuh persiapan dekor,undangan dan lain-lain" tutur Pak Dodi.

"Tidak usah pesta Pa,kalo bisa jangan sampai ada warga kampung yang tau kalo Prabu dan Cinta menikah" kata Mama.

"Ibu benar,saya setuju dengan rencana Ibu" kata Wak Asep.

"Tapi menikahkan hanya sekali seumur hidup,lagian Prabu anak kita satu-satunya Ma.Apa salahnya kita mengeluarkan sedikit uang untuk membuat pesta pernikahan mereka" kata Pak Dodi.

"Pestakan bisa lain waktu,yang penting ijab kabulnya.Sah dimata hukum sah dimata agama" kata Bu Putri.

"Tapi bagaimana dengan Prabu dan Cinta.Aku tidak mau mereka berkecil hati" kata Pak Dodi.

"Benar kata Bu Putri kita harus menikahkan Prabu dan Cinta secara diam-diam,agar tidak ada satu orangpun yang tau,terutama orang kampung" kata Wak Asep.

"Ya...ya...ya" kata Pak Dodi sambil manggut-manggut.

Treng...treng...treng

Bunyi motor Prabu.

Setelah memarkirkan motornya Prabu masuk ke dalam rumah.

"Prabu" Pak Dodi memanggil Prabu.

"Iya Pa" sahut Prabu.

"Kemari nak" kata Bu Putri.

Prabu menghampiri kedua orang tuanya.

"Kenalkan ini Wak Asep,Uwaknya Cinta" kata Papa memperkenalkan Wak Asep pada Prabu.

"Saya Prabu" kata Prabu sambil bersalaman dengan Wak Asep.

"Duduklah Nak" perintah Bu Putri dengan lembut.

Prabu duduk di sofa.

"Prabu kami sudah menentukan hari pernikahan kamu dan Cinta,dan rencananya kalian akan menikah diam-diam,agar tidak ada orang yang tau kalo kalian menikah,terutama warga kampung Cinta.Maaf Prabu kami tidak bisa membuatkan pesta untuk pernikahanmu untuk saat ini" tutur Pak Dodi.

"Bagaimana dengan Cinta Pa,apa dia setuju dengan rencana Papa?" tanya Prabu.

"Cinta pasti setuju Prabu,Uwak tau betul sifat Cinta seperti apa" jawab Wak Asep.

"Jadi kapan rencana pernikahan akan di langsungkan?" tanya Prabu lagi.

"Rencananya besok Nak" jawab Pak Dodi.

"Iya Prabu mumpung Wak Asep sedang berada di sini.Kalo di tunda kasihan Wak Asep bolak-balik kampung kemari,lagipula kalian harus cepat menikah sebelum orang suruhan juragan Arya datang kemari" tutur Bu Putri.

"Baiklah kalo begitu Ma,Prabu ikut saja" kata Prabu.

"Oya Cinta mana Ma,tadi Sukma mencari Cinta ke bengkel" kata Prabu lagi.

"Untuk apa Sukma mencari Cinta?" tanya Pak Dodi.

"Prabu juga gak tau Pa,dia gak bilang alasan dia mencari Cinta" jawab Prabu.

"Cinta sedang istirahat di kamar" jawab Bu Putri.

"Kang Asep istirahat saja dulu di kamar,pasti Kang Asep lelah" kata Bu Putri.

"Ayo saya antar ke kamar" ajak Pak Dodi.

Wak Asep mengangguk lalu mengikuti Pak Dodi masuk ke sebuah kamar.

Ceklek

Pak Dodi membukakan pintu lalu menyuruh Wak Asep masuk.

"Silahkan Kang,ini kamarnya" kata Pak Dodi.

"Terima kasih Pak" ucap Wak Asep.

Setelah Wak Asep masuk ke kamar Pak Dodi kembali ke ruang tamu.

"Pa Prabu ke kamar dulu ya" kata Prabu.

Pak Dodi mengangguk.

Prabu melangkahkan kaki menuju ke kamarnya.

"Ini mimpi bukan sih...besok aku akan menikah dan aku akan menikahi gadis yang baru aku kenal" gumam Prabu sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

Di kamar Cinta.

Cinta sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya,baru saja dia menerima telpon dari Sukma.Sukma mengatakan pada Cinta kalo besok pagi orang suruhan Juragan Arya akan datang ke Jakarta.

Tok tok tok

Ada yang mengetuk pintu kamar Cinta.

Cinta berjalan menuju pintu lalu membukanya.

Ceklek

"Mas Prabu,ada apa?" tanya Cinta.

"Di tunggu Papa dan Wak Asep di ruang makan" jawab Prabu.

Cinta keluar dari kamarnya lalu berjalan beriringan dengan Prabu menuju ruang makan.

"Cinta sini duduk,kita makan malam bersama" kata Mama sambil menepuk kursi di sampingnya.

Cinta duduk di samping Bu Putri dan Prabu duduk di samping Wak Asep.Mereka mengambil makanan masing-masing setelah itu mereka pun menyantap makanannya.

"Begini Cinta,Kami berencana menikahkanmu dan Prabu besok pagi tapi hanya ijab saja Nak,tidak ada pesta" Pak Dodi memulai pembicaraan.

"Bagaimana Cinta,apa kamu mau menerima keputusan kami?" tanya Wak Asep di sela-sela makannya.

"Cinta mah ikut saja Wak,Cinta yakin keputusan ini pasti yang terbaik untuk Cinta" jawab Cinta.

"Bagus kalo begitu,berarti besok pagi kita akan melangsungkan proses ijab kabul kalian" kata Pak Dodi.

Cinta dan Prabu mengangguk bersamaan.

"Cinta Mama lihat dari tadi kamu gelisah begitu,ada apa Nak? apa ada yang mengganjal dalam hatimu?" tanya Bu Putri.

"Tidak ada apa-apa Bu" jawab Cinta.

"Panggil Mama dong,kan sebentar lagi kamu jadi menantu Mama" kata Bu Putri.

Cinta tersenyum tipis sambil mengangguk.

"Ada apa Cinta,Papa juga dari tadi melihat raut wajahmu yang gelisah.Ada yang ingin kamu sampaikan atau mungkin kamu tidak setuju dengan rencana pernikahan ini?" tanya Pak Dodi.

"Tadi Sukma menelpon Cinta Pa dan mengatakan kalo besok Mang Dadang akan kemari" jawab Cinta.

"Mau apa dia datang kemari?"tanya Pak Dodi.

"Mewakili warga yang lain untuk membuktikan isu yang sudah di sebarkan oleh juragan Arya" jawab Cinta.

"Kamu tenang saja,warga kampung tidak ada yang tahu rumah ini.Lagipula besok kalian menikah,tidak ada yang perlu di khawatirkan" kata Pak Dodi.

"Sudah tidak usah terlalu di pikirkan,fokus saja pada pernikahan kalian" kata Bu Putri.

"Baik Ma" kata Cinta.

Mereka pun melanjutkan makan malamnya,setelah selesai makan malam Pak Dodi mengajak Mang Asep dan Prabu ke ruang keluarga,Cinta dan Bu Putri membereskan bekas makan mereka.

Treng...treng...treng...

Suara motor di depan rumah.

"Siapa yang datang?" tanya Pak Dodi.

"Handi dan teman-teman yang lain Pa" jawab Prabu.

"Malam Om...Malam Tante..." sapa Handi dan tiga teman Prabu yang lainnya.

"Kalian datang...sini gabung sama kami" kata Pak Dodi.

"Bagaimana Om rencana pernikahan Prabu dan Cinta?" tanya Handi pada Pak Dodi.

"Rencananya besok pagi mereka akan menikah"jawab Pak Dodi.

"Baguslah semakin cepat semakin baik" kata Handi.

"Emangnya ada apa Handi?" tanya Bu Putri yang baru saja bergabung.

"Mantan Cinta tadi datang lagi ke bengkel untuk mencari Cinta,dia membawa beberapa orang temannya.Mungkin dia berniat menggertak kami tapi karena di bengkel lagi rame sehingga kami bisa mengusirnya" jawab Handi.

"Fauzan datang ke bengkel Kak?" tanya Cinta sambil duduk di sofa.

"Jangan sebut namanya di depanku" kata Prabu sambil beranjak dari kursinya dan berjalan keluar rumah.

"Cieee...Prabu cemburu niyee...." ejek teman-teman Prabu lalu menyusul Prabu.

Bu Putri dan Pak Dodi hanya tersenyum saja melihat tingkah anaknya.

"Cinta ikut Mama ke kamar yuk sebentar" ajak Buk Putri.

Cinta mengikuti Bu Putri menuju ke kamarnya.Setelah masuk ke dalam kamar Bu Putri menuju lemari bajunya lalu mengambil sesuatu dari lemari.

"Cinta kemaren Mama beli kebaya ini,coba kamu pakai" Kata Bu Putri sambil menyerahkan baju kebaya pada Cinta.

Cinta masuk ke kamar mandi yang ada di kamar itu,lalu memakai kebaya yang tadi di berikan oleh Bu Putri.Setelah selesai memakai kebaya Cinta pun keluar dari kamar mandi.

"Bagaimana Ma?" tanya Cinta.

Bu Putri memandang ke arah Cinta.

"Wah kamu cantik pake kebaya itu" kata Bu Putri.

Bu Putri menarik tangan Cinta ke meja rias lalu menyuruh Cinta duduk,setelah itu Bu Putri memoles make up ke wajah Cinta.

"Nah sudah selesai...Cantik kamu Cinta walaupun cuma pake make up tipis.Tunggu sebentar ya Mama keluar dulu.Jangan di lepas kebayanya dan jangan di hapus riasannya" kata Bu Putri lalu keluar dari kamar.

Bu Putri mencari Prabu di teras tapi dia tidak melihat Prabu disana.Hanya ada beberapa motor yang terparkir di depan rumah.Bu Putri kembali masuk ke dalam rumah lalu bertanya pada Suaminya.

"Prabu mana Pa?" tanya Bu Putri.

"Di belakang" jawab Pak Dodi singkat.

Bu Putri berjalan menuju halaman belakang,benar saja Prabu dan teman-temannya ada disana sedang bermain gitar.

"Prabu...sini" panggil Bu Putri.

Prabu meletakkan gitarnya.

"Bentar ya,aku temui Mama dulu" kata Prabu pada teman-temannya.

Prabu berjalan menghampiri Mamanya.

"Ada apa Ma?" tanya Prabu.

"Ikut Mama sebentar yuk" kata Mama sambil menarik tangan Prabu menuju kamarnya.

Ceklek

Bu Putri membuka pintu lalu mengajak Prabu masuk.

"Cinta" kata Bu Putri.

Cinta menoleh ke arah Bu Putri.

Prabu tercengang memandang wajah Cinta,dia diam terpaku di tempatnya.

"Cantik" hanya itu yang keluar dari mulut Prabu.

"Prabu...woy...sadar" kata Bu Putri sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Prabu.

"Eh...ada apa Ma?" tanya Prabu.

"Gimana,cantik gak?" tanya Bu Putri.

"Hem....." Prabu mendehem saja.

"Di tanya malah ham hem aja jawabnya.Cantik gak nih?" tanya Bu Putri.

"Iya Ma cantik" jawab Prabu.

"Ini kebaya yang akan di pakai oleh Cinta besok" kata Bu Putri.

"Pake kebaya Ma?" tanya Prabu.

"Ya iya lah,masa mau pake baju bola" jawab Bu Putri.

Cinta hanya diam saja melihat perdebatan ibu dan anak di depannya.

"Udah boleh di buka belum nih bajunya?" tanya Cinta.

Prabu dan Bu Putri serempak menoleh kearah Cinta.

"Boleh sayang,tapi di kamar mandi ya gantinya jangan di sini.Karena Prabu belum boleh lihat" kata Bu Putri.

"Mama apaan sih" celetuk Prabu lalu keluar dari kamar Mamanya.

Cinta masuk kedalam kamar mandi untuk berganti pakaian,setelah selesai Cinta keluar dari kamar mandi.

"Ini kebayanya Ma,taruh dimana?" tanya Cinta.

"Bawa ke kamarmu ya,besok pagi Mama ke kamarmu.Jam tujuh kamu harus sudah bersiap" jawab Bu Putri.

Cinta membawa kebaya itu lalu keluar dari kamar calon mertuanya,dari kamar Bu Putri Cinta langsung menuju ke kamarnya untuk menaruh kebaya di kamarnya.Setelah itu dia merebahkan tubuhnya di kasur,sayup-sayup Cinta mendengar orang bermain gitar sambil bernyanyi.Cinta membuka jendela kamarnya dan melihat ke arah suara.

"Oh ternyata Mas Prabu dan teman-temannya yang sedang bernyanyi" gumam Cinta.

Cinta terus melihat Prabu dan teman-temannya.Tak sengaja Handi menoleh ke atas dan melihat Cinta yang sedang berdiri di jendela.

"Ssttt...Cinta tuh lagi liatin kamu" bisik Handi di telinga Prabu.

Prabu menoleh ke arah kamar Cinta dan benar saja Cinta sedang berdiri disana.

"Cieee...pandang-pandangan niye..."ejek teman-teman Prabu.

Cinta langsung menutup jendela kamarnya,Prabu hanya tersenyum saja melihat itu.Dia kembali melanjutkan bermain gitarnya,begitulah Prabu dan teman-temannya kalo sedang kumpul.

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

prabu sama cinta lucu kali ya kalau dah nikah

2022-08-25

1

Fatih Asy Syauqie

Fatih Asy Syauqie

Selalu di tunggu upnya

2021-08-13

1

Muhammad Dimas Prasetyo

Muhammad Dimas Prasetyo

moga lancar ya dan mudah2an fauzan telat datangnya dan sesudah cinta dan prabu akad...

2021-08-12

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!