...~Chapter 19~...
Alice masih terlihat kebingungan terhadap pernyataan dari ibu mertuanya itu. Namun dia tetap melanjutkan pekerjaannya untuk menyajikan sarapan kepada keluarga Tuan Alex
Alice pun menyapa adik ipar dan juga sepupu dari keluarga Alex dengan ramah yang sudah lebih dahulu duduk di meja makan menunggunya. Namun terlihat respon yang berbeda dari mereka
"Dasar wanita matre ! kamu pikir sudah merasa hebat karena sudah menjadi istri dari Alex sepupuku dan sekarang kamu mencoba mengambil hati ibunya jangan mimpi kamu !" Ketis sepupu Alex menatap Alice dengan tatapan tidak suka
"Kamu tidak selevel dengan kakakku Alex, lagipula kekasih kak Alex yang dulu lebih cantik daripada wajah kakak yang terlihat biasa aja dan tidak cantik ini !"Sahut Sonya Adik Alex menambahkan
"Kamu jangan merasa besar kepala yah karna sudah jadi nyonya disini ! kamu harus tahu diri orang seperti kamu tidak pantas ada di keluarga kami, paham !" Laras sepupu Alex benar-benar mengintimidasi Alice habis-habisan
Oh ya ampun kenapa hidupku tidak pernah jauh-jauh dari orang-orang yang iri seperti mereka, jika dirumah ada Mama dan adik tiriku yang suka menyiksaku itu disini ada dua orang julid ini Huffft....sabar hanya untuk sementara saja Alice hadapi mereka !
"Terimakasih atas segala ucapan selamat paginya Nona-nona, silahkan dimakan sarapannya."Alice tetap mencoba tersenyum dan menganggap bodoh amat terhadap semua caci dan makian yang dia terima
"Hah...apa kau ini benar-benar sudah tidak punya malu dan harga diri lagi ?" Sonya juga ikutan-ikutan menghina kakak iparnya itu
"Maaf Adik, sayangnya orang tua kalian telah memilihku menjadi menantunya. Jadi aku bisa apa, aku tidak punya pilihan lain selain memenuhi permintaan mereka."Alice pun tak tinggal diam, ia membalas setiap cacian yang ia terima dengan berani dan hal itu membuat adik ipar dan juga sepupu Alex semakin jengkel
"Alice duduklah dan ikut sarapan bersama kami."Tiba-tiba Esmeralda sudah datang setelah mengambil beberapa buah dan mengajak Alice ikut bergabung bersama mereka
"Mama duluan aja sarapannya, Alice akan sarapan setelah mandi. Alice mau kembali kekamar dulu."Alice menolak secara halus ajakan ibu mertuanya karna dia tahu bahwa dia akan kehilangan selera makan jika ikut sarapan dengan adik ipar dan juga sepupu Alex yang sedari tadi mencoba menghinanya
Saat mereka belum mengakhiri pembicaraan, tiba-tiba telepon yang ada di dapur berbunyi. Pelayan dengan cepat mengangkat telepon itu.
"Baik Tuan Alex."terlihat pelayan itu menerima perintah dari Tuan mudanya
"Ada apa ? apa anakku memerlukan sesuatu ?"tanya Esmeralda kepada pelayanya
"Tidak nyonya, Tuan Alex hanya memanggil Istrinya kembali ke kamarnya."jawab pelayan itu singkat
"Ah,, ada apa dengan anak itu, baru ditinggal istrinya sebentar saja sudah rindu. Dasar anak muda jaman sekarang !" Ucap Esmeralda sambil tersenyum kecil
"Alice pergilah sayang, temui suamimu atau dia akan marah-marah. Dia itu paling tidak suka menunggu loh !"Ujarnya menambahkan
"Baiklah Mah, Alice permisi dulu." Alice menundukkan kepalanya dengan sopan sambil tersenyum lalu meninggalkan ibu mertuanya dan juga adik iparnya yang masih menatapnya dengan sinis
"Wah sopan sekali menantuku itu, semoga dia istri yang tepat untuk putraku Alex. Semoga Alex bisa berubah setelah menikah dengannya." Batiya penuh harap.l
"Kenapa pria menyebalkan itu memanggilku lagi yah ?Shs melelahkan sekali berada di rumah ini."Gerutu Alice sambil berjalan menyusuri tangga dan mencoba berpikir apa yang diinginkan oleh suaminya itu
Alice pun mencoba membuka kamar dan mencari keberadaan suaminya, dia mendapati Alex sedang duduk ditepi tempat tidurnya dengan hanya menggunakan handuk saja untuk menutupi tubuhnya
"Ada apa tuan memanggil saya ?" Alice mencoba membuka pembicaraan walaupun agak sedikit kaku
"Tolong ambilkan ponsel ku di atas meja dong."Pintanya dengan nada malas
Apa ! apa dia sudah gila, atau matanya sudah rabun ! bukankah ponselnya jelas-jelas ada didekatnya dan dia baru saja menggunakannya
"Ambilkan ponselku, apa kau tidak mendengarnya Alice ?"Alex mengulang kata-katanya sehingga membuat Alice sedikit kaget dan terkejut
"I..iya Tuan, nggak usah marah-marah juga kali." Alice pun bergegas mengambil ponsel Alex
"Tolong periksa pesan dari sekertaris Lee, apa agendaku hari ini dikantor." sahut Alex masih dengan ekspresi datarnya
"Apa maksudnya ini! bukankah dia punya tangan sendiri, masa hal sekecil itu dia harus membutuhkan bantuan orang lain."batin Alice yang mulai kesal dengan tingkah Alex
"Tapi tuan, ponsel anda terkunci."
"201020" Enam kata yang keluar dari mulut Alex
"Apa yang Tuan katakan, kenapa anda malah menghitung tidak jelas disitu dasar Pria aneh, menyebalkan!"
"Alice kau ini benar-benar bodoh atau apa sih ? itu adalah kode untuk membuka ponselku!"Alex tiba-tiba berteriak keras ke arah Alice
"Woles brow, nggak usah ngegas."Cicit Alice dengan mulut yang membeo
Alex sengaja memilih angka tersebut karna itu adalah angka yang menunjukkan hari kematian kekasihnya Nayra.
Alice sedikit tertegun, apa itu sebuah hari yang penting bagi Alex ?. Dia pun teringat bahwa di tanggal yang sama, sahabatnya meninggal bunuh diri karna sebuah konflik dengan kekasihnya dan sekarang hanya tersisa satu sahabat dekat Alice yang kebetulan sedang pergi di keluar negeri mengunjungi adiknya yang sakit. Mungkin hanya kebetulan saja, pikir Alice
"Waiiit akan kubacakan, silahkan pasang telinganya baik-baik, tidak ada pengulangan."Alice pun membuka ponsel itu dan mencari pesan dari Sekertaris Lee
"Hari ini Anda ada meeting bersama perusahaan Avago multimedia Interface jam 10.00 dan Annual meeting para direktur perusahaan pukul 14.30 Tuan, itu saja !"Ujar Alice sambil membacakannya dengan keras dihadapan Alex
"Baiklah aku mendengarnya gadis cerewet, Oh ya tolong ambilkan tuxedo yang akan kupakai untuk berangkat ke kantor hari ini."Titah Alex
Alice menggeram."Uuh... dia merepotkan sekali, apa aku harus melayaninya seperti ini terus setiap hari, dia memperlakukan aku seperti pelayanya bukan istrinya. Apa ini caranya balas dendam kepadaku ?"Alice pun berjalan menuju lemari dan mengambil sepasang pakaian kantor untuk Alex
"Ini tuan pakaianya."Alice menyerahkan satu set pakaian kantor tuxedo berwarna biru tua kepada Alex
"Hmmm pilihannya oke juga, itu adalah seleraku."Batin Alex melirik sekilas ke arah pakaian itu
"Bantu aku memakainya."Alex pun mengambil pakaian itu dan mencoba memakainya
Alice berdiri didepan Alex dan mencoba membantu Alex yang sedikit kesusahan dalam memakai bajunya. Ia pun dengan telaten mengancingkan satu persatu kemeja yang dipakai oleh Alex
"Pasangkan dasinya juga untukku."
Oh ya ampun apa aku bisa bersabar melayani pria brengsek dan menjengkelkan ini setiap hari, bisa darah tinggi aku nantinya
" Kau tunggu apa lagi ? cepat pasangkan dasinya. Kau ini lelet sekali." Alex pun menegur Alice yang sedari tadi terlihat terlihat kesal
"Kau ini sungguh merepotkan, apa kau tidak tahu aku juga punya kegiatan lain, bukan hanya mengurus semua keperluanmu. Alice terlihat kesal." Alice pun akhirnya mengikat dasi itu asal-asalan hingga hampir mencekek leher Alex saking kesalnya dengan Pria itu
"Alice berhenti, apa yang kau lakukan ? Apa kau ingin membunuhku!" Alex berteriak kesal ke arah Alice saat merasa ikatan dasi itu terasa mencekek lehernya hingga sedikit kesulitan bernafas
iya ! aku ingin sekali melakukan hal itu jika aku bisa, kau itu sangat menyebalkan
"Ah...ma-maaf tuan, aku tidak terbiasa mengikatkan dasi untuk seseorang." Mencoba mencari alasan agar Alex tidak memarahinya, karna sebenarnya dia sengaja melakukan hal itu untuk melampiaskan kekesalannya pada pria yang bertindak semena-mena itu padanya
"Hah.. apa ? bahkan hal sekecil ini kau tidak bisa melakukannya, bagaimana mungkin aku menikahi gadis bodoh dan payah seperti dirimu !"Alex pun mencoba memaki Alice lagi
"Tuan jangan mengatai aku bodoh, aku tidak suka. Jika aku tidak tahu caranya, maka ajari aku bukanya malah menghinaku seperti itu, aku juga punya perasaan tauu!"Ketus Alice, Suaranya yang terdengar sedikit serak seperti ingin menangis membuat Alex salah sangka, padahal gadis itu hanya lupa minum air putih seperti yang biasa dilakukannya setiap bangun tidur di rumahnya
Alex tiba-tiba terdiam melihat reaksi Alice. Sepertinya Alice terlihat ingin menangis, apa mungkin aku sedikit keterlaluan padanya.
"Ya sudah, akan kutunjukkan bagaimana cara mengikatnya, setelah ini kau ikuti cara yang aku lakukan." Alex pun menunjukkan cara mengikat dasi yang benar kepada Alice
Oh ya ampun, apa dia sungguh berpikir kalau aku tidak bisa melakukan hal sekecil ini, aku bahkan bisa mengikat dasi dengan mata yang terpejam. Ikuti saja alurnya biar tidak kena marah lagi hehehe...
Alice pun hanya menggelengkan kepalanya dan memperhatikan Alex dengan seksama, kali ini dia sudah mencoba mengalah dan sudah lelah berdebat dengan suaminya itu
"Apa kau sudah mengerti, sekarang coba ulangi lagi."Alex melepas kembali dasinya kemudian menyuruh Alice memasang ulang dilehernya
Alice menggangguk perlahan tanda sudah mengerti. Dia pun mencoba mengingat step by step yang sudah diajarkan oleh suaminya dan akhirnya berhasil
Alex terdiam menatap Alice yang terlihat sedang serius memasang dasi untuknya. Hal itu kembali mengingatkanya pada sosok Nayra yang dahulunya juga tidak tahu cara mengikatkan dasinya."Kenapa Alice memiliki banyak kesamaan dengan Nayra?" Batin Alex
"Apa ini tidak terlalu longgar Tuan?"
"Kencangkan sedikit lagi sayang !"Alex tiba-tiba memegang tangan Alice yang masih memegang dasinya. Sontak hal itu membuat Alice sedikit terkejut dengan sikap Alex yang tiba-tiba berubah menjadi melembut
Sayang ?????!!!
Netra mata mereka saling bersirobok dan sedikit demi sedikit Alex mulai memajukan wajahnya mendekat ke arah Alice. Alex sekarang bukan melihat sosok Alice yang ada didepannya melainkan kekasihnya Nayra
Jantung Alice berdegup kencang tak karuan ketika manik mata Alex menatapnya begitu dalam bahkan tak berkedip sama sekali
Aduh bagaimna ini, apa yang akan dia lakukan padaku, jangan bilang dia mau menciumku lagi. Oh tidak bisa aku tidak mau kejadian waktu itu terulang lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Eka Ekha
hampir sama alur cerita nya sama tuan saga dan daniah
2022-04-25
0
🌸 andariya❤️💚
❤️❤️❤️❤️❤️💚💚💚💚💚💚💖💖💖💖😍
2021-09-22
2
🌸 andariya❤️💚
ini neyla memang sahabatnya Alice ....tuan Alex😀😀😀😀😀😀😂
2021-09-22
2