PART 13

...~Chapter 13~...

Suasana pesta yang berlangsung meriah tadi, tiba-tiba berubah menjadi riuh dan panik setelah mengetahui pengantin wanita pingsan

"Akting macam apa lagi yang kau tunjukkan padaku Alice, awas saja jika kau sampai berbuat sesuatu yang membuat aku dan keluargaku malu !, aku benar-benar akan menghabisimu." Batin Alex kesal karna mengira kalau Alice hanya sedang berpura-pura pingsan saja

Annette yang melihat kakaknya pingsan pun langsung berlari untuk menolongnya, ia pun langsung menyuruh kakak iparnya untuk menelfon dokter saat itu juga

"Kakak ipar, mohon segera telfon dokter, mungkin kak Alice pingsan karna penyakit asam lambungnya kambuh lagi kak! "Pinta Annete dengan nada memohon kepada Alex agar segera mau menelfon dokter

Untuk menghindari kerumunan tamu yang mencoba penasaran dengan penyebab Alice pingsan, akhirnya Alex lebih memilih menggendong tubuh istrinya keluar ke tempat yang lebih aman dan agak jauh dari keramaian

Setelah sampai di ruangan yang aman dan berventilasi udara yang cukup, Alex pun segera membaringkan tubuh Alice di sebuah kursi panjang yang cukuk untuk badanya yang tinggi itu. Sedangkan yang lain tetap di minta untuk berada di pesta untuk melayani tamu undangan yang hadir, Alex Sudah meyakinkan mereka semua bahwa dia bisa mengurus istrinya sendiri

Tak lama kemudian, dokter pun datang dan langsung memeriksa kondisi Alice. Dari analisa Dokter, diduga Alice mengalami stress, kelelahan dan sedang banyak pikiran hal itu membuat pola makannya berantakan hingga memicu asam lambungnya kambuh dan akhirnya membuat dirinya jatuh pingsan

"Gadis ini mungkin juga belum makan apapun dari semalam, itu tidak baik untuk kesehatanya."Terang Dokter Candra, ia pun memberikan beberapa resep obat kepada Alex untuk diberikan kepada istrinya jika suatu saat nanti asam lambungnya kembali kambuh

"Terimakasih Can atas bantuannya."Alex mengambil obat yang diberikan oleh dokter Candra yang juga merupakan salah satu sahabat adiknya yang juga seorang Dokter

"Kalau begitu saya pamit dulu Tuan Alex, semoga pernikahan anda berjalan lancar dan diberkati oleh Tuhan, secepatnya bisa segera diberikan anak juga." Dokter Candra pun mengucapkan selamat dan harapannya atas pernikahan Alex

Alex hanya mengangguk perlahan mengiyakan. Dokter itupun kemudian bergegas pergi meninggalkan Alex dan adik Alice di ruangan tersebut

"Huh..baru hari pertama menikah, sudah bikin repot dan heboh semua orang. Apa dia tidak bisa melakukan sesuatu yang lain, selain membuat hidup aku susah dan menderita karna ulahnya yang suka bikin masalah."Gerutu Alex sambil melonggarkan dasinya yang terasa mencekek lehernya

"Kakak ipar, boleh aku pergi mengambilkan makanan untuk kak Alice ?"tanya Annette kepada pria yang ada didepannya itu sekaligus suami kakaknya

"Tidak perlu ! kau disini saja tidak usah pergi kemana-mana, aku sudah menyuruh pelayan untuk membawakanya kemari untuk kakakmu yang menyebablkan itu." Ujar Alex dengan nada kesal

"Baiklah kak, Terimakasih banyak atas kebaikan hatinya." Annete menundukkan kepalanya kepada Alex

"Tidak usah berlebihan seperti itu, aku tidak menyukainya. Oh ya, boleh aku bertanya apa kakakmu memang sering seperti ini ?"Tanya Alex penasaran

"Iya kak, kak Alice memang sering lupa makan gara-gara terlalu asyik belajar dan juga bekerja. Dia harus diingatkan untuk makan tepat waktu agar asam lambungnya tidak kambuh lagi." Terang Annete

"Dasar gadis keras kepala! bahkan dia tidak peduli dengan tubuhnya sendiri hanya karna terlalu bekerja keras. Apa seperti itu caranya memenuhi keinginannya hingga membuat tubuhnya sendiri menderita pftt.... !" Alex menatap tidak suka dengan Alice

"Kak sebaiknya biar aku saja yang menunggu kakakku sadar, kakak bisa kembali ke pesta." Annete pun meyakinkan Alex untuk kembali ke pesta melayani tamu undangan yang hadir dan Alex pun menyetujuinya.

...~~~...

Disisi lain Verren menerima teguran keras dari dokter seniornya, karna dirinya hampir saja salah memberikan obat anestesi kepada pasien korban gempa yang mengalami kejang-kejang saat akan hendak di operasi. Hal itu disebabkan karna pikiran Verren sedang kacau dan otaknua selalu teringat tentang Alice hal itu pun membuatnya tidak bisa fokus dan konsentrasi dalam bekerja

Akhirnya Verren meminta untuk rehat sejenak untuk menangkan pikirannya. Dia pun izin keluar sebentar untuk mencari udara segar. Saat sampai dibawah pepohonan yang agak rindang, Verren membuka ponselnya nampak wallpapernya terpajang foto Alice yang tersenyum manis kearahnya

Verren tak berhenti menatap foto itu, dia benar-benar tidak sabar untuk segera pulang dari Ukraina dan menemui calon Istrinya itu. Verren bahkan sudah menstalking semua sosial media Alice, dari sana dia tahu bahwa Alice adalah seorang gadis yang cerdas, ramah dan juga suka menolong orang.

Terbukti banyak kegiatanya yang suka berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal itulah yang membuat Verren semakin jatuh hati dan memantapkan pilihannya pada Alice untuk menjadi pendamping hidupnya kelak

Verren berusaha menghubungi Alice, namun sial..! ditempatnya bertugas sedang tidak ada sinyal. Verren akhirnya memutuskan untuk menghubungi Alice dimalam hari, dia akan mencari tempat yang bagus untuk mengetahui kabar Alice

***

Tak lama kemudian, Alice sudah sadar walaupun badanya masih lemas namun dia berusaha untuk membuka matanya perlahan.

"Kenapa kakak disini ?"Alice melihat sekelilingnya dan merasa sedikit asing saat berada dalam ruangan tersebut

"Kak Alice tadi pingsan, jadi kakak ipar membawa kakak kesini untuk istirahat sejenak dan menghirup udara segar"jawab Annette dengan tenang

"Maafkan aku kak."Sahut Annette menambahkan

"Kenapa meminta maaf dik, memangnya kau salah apa ?" tanya Alice penasaran

"Annette tidak bisa menolong kakak untuk mencegah Ayah dan juga Ibu untuk mencegah pernikahan ini. Kalau saja mereka memilih bangkrut dan memulai membangun perusahaan kita dari awal lagi, Kakya tidak perlu menikah dengan dengan pria yang kakak tidak sukai dan mengirim kakak ketempat yang jauh dari Annette."Annette pun langsung menangis sambil memeluk kakaknya

"Annete, kakak akan baik-baik saja. suami kakak orang yang baik kok.". Ujar Alice berusaha menghibur adiknya yang terlihat sangat sedih karna setelah Alice menikah dia akan tinggal bersama suaminya

"Mana ada baik, aku bisa melihat dari tatapan matanya kalau dia sepertinya tidak menyukai kakak, dia bahkan terlihat begitu mengerikan dan kejam kak. Bagaimana kalau nantinya dia akan membuat kakak menderita dan menyiksa kakak ! "Celetuk Annette di sela Isak tangisnya

Alice melihat ke sekelilingnya untuk memastikan tidak ada yang mendengar percakapan mereka, dia takut kalau ada yang mendengar ucapan adiknya itu dan akhirnya memberi tahukan kepada suaminya itu

"Annete, jaga bicaramu sayang!".

"Apa aku akan dibunuh jika ketahuan memakinya ?bukankah yang kukatakan itu benar kak !"Tegas Annete

"Annete dengar kakak,

kakak akan melewati semua ini percayalah. Sebelum dia menyiksaku, kakak akan melawannya terlebih dahulu."Ucapnya dengan yakin

"Bagaimana aku bisa percaya kak, aku bahkan sudah mendengar beberapa rumor tentang dia kak saat di acara pernikahan tadi kak dan semua itu tidak akan muncul tanpa alasan dan bukti yang kuat kak."

"Annette.., jangan muda percaya terhadap rumor diluar sana, kakak mohon demi keselamatan hidup dan masa depanmu, kau harus menjaga sikap dan perkataanmu terutama yang menyangkut tentang Alex. Karena kakak sendiri belum tahu, seberapa besar dia sangat berkuasa dan dia bisa melakukan sesuatu yang buruk terhadap kakak dan dirimu dikemudian hari."Menguraikan pelukan adiknya dan mencoba menenangkanya

Pelayan Tuan Alex tiba-tiba datang membawakan Alice makanan Alice dan Annette pun segera menghentikan percakapan mereka. Annette lalu menyuapi kakaknya agar cepat pulih dan bisa kembali bergabung dengan para undangan yang hadir di pesta.

"Maaf nyonya muda, jika anda sudah selesai ! Tuan muda memanggil anda untuk kembali bergabung dengan mereka dipesta."Pelayan itupun membantu Alice merapikan pakaian dan juga makeup nya kembali

"Oh baiklah, aku sudah merasa agak baikan. Mari kita kembali ke pestanya."Alice menarik tangan Annette untuk menemaninya

Alice berusaha melanjutkan aktingnya untuk berpura-pura bahagia dan memasang senyum palsunya itu di tengah tamu undangan yang hadir

"Ayo Alice tersenyumlah dan mari kita nikmati pestanya !"Ia berusaha tetap tegar dengan memasang senyum palsunya, walaupun hatinya mengatakan sebaliknya

Alice kembali masuk ke Aula pesta yang sedang berlangsung, ditemani adiknya yang menjadi bridesmaidnya, mereka berdua tampak sangat cantik dan anggun dengan pesona yang mereka memiliki masing-masing

Tampak beberapa orang yang mereka lewati sedang memujinya."Istri Tuan Alex benar-benar cantik dan elegan yah, penampilannya menunjukkan kalau dia berasal dari keluarga terpandang dan terhormat."

"Yang aku dengar dia adalah seorang mahasiswi dan model terkenal, dikampusnya ia juga terkenal sebagai mahasiswi yang pintar dan sangat berprestasi. Pantas putraku sangat menyukainya ! "Ujar Seseorang menambahkan

Saat Alice masuk ke Aula, ia tidak mendapati Alex berada di sekitar tempat itu, ia pun mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya mencari keberadaan Alex. Alice pun mendapati Alex sedang berbicara dengan serius bersama beberapa orang wanita yang terlihat akrab dengannya

"Oh ya ampun...pria itu benar-benar tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruknya bersama kumpulan para jal@ngnya itu. Menyebalkan sekali ! mendingan aku menghampirinya dan memberikannya pelajaran."Geram Alice

"Selamat atas pernikahanmu Alex, aku harap kau tidak melupakanku begitu cepat. Aku akan selalu siap menyambutmu dengan hangat kapan pun kau membutuhkanku."Wanita itu tampak tersenyum genit sambil menggandeng tangan Alex

Namun saat melihat Alice datang dengan penuh percaya diri menghampirinya, ekspresi wajah Alex langsung berubah jadi merah padam. Dia kemudian langsung menarik tangannya dengan cepat karna takut ketahuan oleh Alice dan melaporkan kejadian itu kepada Ayahnya

"Sial !! kenapa juga dia harus datang kemari, menganggu saja."Batin Alex mendengus kasar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***