...~Chapter 8 ~...
Pertemuan yang kedua kalinya dengan Verren membuat Alice jadi galau, dalam hatinya sebenarnya ia juga mengagumi Verren. Tapi sebentar lagi dia bahkan akan menikah dengan seorang CEO muda yang juga seorang Pria yang berhati dingin.
"Verren aku tidak bisa berjanji untuk memberimu jawaban kalau aku bisa menjadi kekasihmu, tapi aku akan berusaha untuk menjadi teman baikmu." jawab Alice dengan lembut
" Teman ? apa hanya sekedar teman ! apa hubungan kita tidak bisa lebih dari itu Alice ?" Verren menatap mata Alice dengan tatapan yang penuh arti
"Verren, kita baru saja bertemu, dan semuanya butuh proses. Aku butuh waktu untuk itu mengenalmu lebih banyak lagi." Alice berusaha meyakinkan Verren agar tidak terlalu cepat menyukainya atau nanti dia akan kecewa karna mengetahui dirinya akan segera menikah
"Baiklah Alice aku akan memberimu waktu untuk itu, aku harap selama aku pergi ke Ukraina kami menjaga dirimu baik-baik jangan buka hatimu untuk siapapun aku mohon. Aku mungkin akan jarang menghubungimu karna aku akan cukup sibuk disana." Verren sudah mulai merasa memantapkan pilihan hatinya pada Alice walau mereka baru saja bertemu, namun Alice mampu membuatnya percaya dan jatuh cinta padanya. begitu cepat
"Baiklah, aku harap kau juga baik-baik disana." Jawab Alice singkat.
Mereka pun makan siang dan mengobrol bersama sebelum akhirnya pulang ke kediaman masing-masing.
...~~~...
Saat sore hari Alice menerima notice dari Sekertaris Lee untuk mengajaknya keluar nanti malam untuk Fitting dress pengantinya bersama Tuan Alex, satu lagi pesanya bahwa Nona Alice tidak boleh terlambat untuk datang ke butik itu atau Tuan Alex akan memarahinya lagi.
Alex mengecup mesra kening kekasih gelapnya itu lalu memberikanya sejumlah uang untuk membeli beberapa keperluan kekasihnya itu. Diandra pun mengecup balik bibir Alex dengan mesra sambil mengucapkan terimakasih karna telah memberinya sejumlah uang.
"Terimakasih ya sayang..., kamu memang paling mengerti kebutuhan aku"Ucap Diandra dengan mesra.
"Iya sayang, selama kamu bisa puasin aku, aku akan memberikan apapun yang kamu minta." goda Alex kepada kekasihnya itu sambil mengecup mesra bibirnya
" Ah kamu bisa saja sayang."Ucap Diandra sambil mencubit perut Alex dengan pelan.
"Oh ya sayang aku harus pergi dulu, ada urusan mendadak nih."Alex pun memberikan kecupan penutup kepada Diandra lalu bergegas pergi.
"Oke hati-hati sayang."melambaikan tangannya sammbil sedikit berteriak karna Alex sudah berlalu meninggalkanya.
"Dasar pria tolol, mau juga dibodohi seperti ini ! untung saja dia tampa dan banyak uangnya jadi aku bisa memanfaatkan dia untuk memenuhi kebutuhanku, lagi pula dia mainya kasar dan arogan siapa juga wanita yang mau bertahan denganya. Lihat saja nanti jika aku sudah mendapatkan apa yang aku mau, aku akan meninggalkanmu dan membuat dia menyesal merutuki kebodohannya sendiri Ha...ha..ha...."Diandra tersenyum dengan penuh kelicikan.
Malam harinya Alice bersiap-siap menuju ke alamat butik yang sudah dikirimkan sekertaris Lee kepadanya. Karena tak ingin pergi sendiri Alice pun mengajak adiknya Annette untuk menemaninya, kebetulan besok adalah hari libur sehingga itu tidak akan menganggu waktu belajar Annette.
Mereka berdua berdandan dengan sederhana sesuai umur mereka, namun kesan cantik dari dua wanita bersaudara itu benar-benar tidak bisa disembunyikan. Ibu tirinya berpesan kepada Alice untuk tidak membuat masalah saat bersama Tuan muda Alex, dia harus membuat Tuan Alex senang dan menuruti semua perintah Tuan Alex.
Akhirnya setelah melalui perjalanan yang cukup lama akibat macet yang cukup parah, Alice dan adiknya sampai di sebuah butik yang sangat besar dan mewah. Ini pertama kalinya Alice berada disebuah butik sebesar itu di kotanya.
Sekertaris Lee dan Tuan Alex sudah menunggu mereka didalam butik. Sewaktu Alice masuk Tuan Alex dan Sekertaris Lee takjub dengan penampilan Alice yang sederhana namun kesan elegan dan manis tetap ada pada dirinya, namun ia pun langsung kena semprot dengan Alex karna sudah datang terlambat.
"Jam berapa ini ? apa kau tau aku sudah menunggu lama disini ! kau membuang waktuku saja"Maki Alex kepada Alice
"Maaf tuan, dijalan tadi sedang macet parah jadi aku datang agak terlambat."Alice mencoba menjelaskan kejadian sebenarnya.
Sekertaris Lee tampak memperhatikan wanita yang menemani Alice dengan seksama, siapa gadis kecil ini ? sepertinya dia sangat cantik dan juga imut sekali, bodinya juga bagus, padat dan berisi.
"Sekertaris Lee, jaga matamu, atau aku akan mencongkel matamu itu keluar ! aku tidak suka kau memperhatikan adikku dari atas sampai bawah dengan tatapan mata seperti itu, mengerti..!"ucap Alice dengan nada yang agak tinggi. Sedangkan Annette hanya sedikit salting saat ditatao oleh Sekertaris Lee
"Aaa..h sial ternyata dia adik dari Nona Alice ! pantesan cantik banget, kakaknya juga cantik. Sayang dia punya kakak yang galak buanget macam Nona Alice Huuh." Batin sekertaris Lee
"Maaf nona, saya tidak bermaksud begitu, baiklah silahkan masuk kedalam Nona. Kita akan memilih beberapa gaun pengantin untuk Nona kenakan pada hari pernikahan Nona bersama Tuan muda."Ujar Lee dengan sopan
"Aku harap kau jangan terlalu lama memilih, aku tidak punya banyak waktu untuk berada disini bersamamu. Aku masih banyak pekerjaan." jawab Alex cuek
"Annette menurutmu apa gaun ini cantik ?."Menunjuk sebuah gaun pengantin yang bermotifkan krystal Swarovski yang terpajang di sebuah patung manekin
"Ehm..iya kak gaun ini cantik dan cocok dibadan kak Alice. Dicoba dulu kak supaya lebih mantap sama pilihan Annete."Annette memberi saran pada kakaknya
Karena tidak mau terlalu lama memilih, Alice Langsung saja memilih sebuah gaung mewah dengan model Sabrina bermotif krystal swarofski pilihan adiknya dengan model atasan yang agak terbuka. Dia langsung meminta pelayan untuk membantu Alice mengenakannya.
"Hmm... mbak sepertinya gaun pengantin ini cantik tapi sayang bagian atasnya terlalu terbuka, saya kurang nyaman ketika memakainya."Protes Alice ketika melihat dress yang di pakaiannya menampilkan bahu dan leher jenjangnya yang putih dan mulus itu
"Maaf nona tapi menurut saya, gaun ini sangat cocok di kenakan oleh Anda. Apa sebaiknya Nona minta pendapat orang lain dulu agar anda tidak ragu pada pilihan Anda."Alice pun menurut saja, karna ia sedang malas berdebat dengan pelayan yang sedang membantunya itu.
Alice pun segera keluar ruangan sambil mengenakan gaun tersebut untuk meminta pendapat adiknya dan juga calon suaminya. Pada saat ia keluar, semua mata yang ada di tempat itu langsung terbelalak menatapnya.
Alice terlihat sangat cantik dan anggun bak princess ketika mengenakan gaun mewah itu, mungkin karna dia adalah seorang wanita yang punya proporsi badan dan kulit yang bagus sehingga ia cocok mengenakan pakaian apapun.
"Annette bagaimana pendapatmu tentang gaun pengantin yang kakak kenakan ini ? apa menurutmu kakak terlihat cantik saat memakainya."Tanya Alice pada adiknya sambil memutar badannya didepan semua orang
"Woaah....Perfect...! kakak benar-benar cantik mengenakan gaun itu."Jawab Annette dengan mata yang berbinar takjub kata ketika melihat penampilan kakaknya yang begitu cantik bak Cinderella ketika mengenakan gaun pengantin tersebut
"Bagaimana menurut anda Tuan Muda ?, apakah Tuan juga menyukainya ?"Tanya Sekertaris Lee berusaha menyadarkan Alex yang sedari tadi sibuk memainkan game online di tangannya.
Alex pun langsung menoleh ke arah Alice yang sudah mengenakan sebuah gaun pengantin yang akan dikenakannya di hari pernikahannya bersamanya nanti, dalam hatinya ia merasa takjub dan kagum terhadap penampilan Alice yang begitu cantik dan menawan itu.
"Sial !! kenapa gadis bar-bar itu terlihat begitu cantik dan mempesona di mataku. Dia terlihat sangat berbeda dari penampilannya saat pertama kali bertemu denganku. Aaaa... lehernya yang putih itu membuatku ingin menyesapnya seketika juga dan meninggalkan jejak kepemilikanku disana, Sial jangan sampai aku tergoda olehnya !."Batin Alex sambil menelan ludahnya dengan kasar, dari tadi dia tidak berhenti menatap Alice yang begitu cantik dengan balutan gaun yang membuat bagian atasnya sedikit terekspos. Kulit putihnya dan leher jenjangnya tampak menantang bagi siapa saja yang melihatnya
"A..a..ku tidak tahu Lee, terserah dia saja karna dia yang akan mengenakanya sendiri. Lagi pula dengan buah d*danya yang tidak berisi itu, dia akan cocok mengenakan model pakaian apapun." Alex mencoba mengelak dari kenyataan dengan pura-pura mengejek Alice
Plaaaak.....
" What's ? Apa katamu barusan, berani sekali kau menghina milikku seperti itu. Memangnya kau sudah pernah melihatnya sehingga kau bisa berasumsi seenaknya dengan menghina aset berhargaku seperti itu. Dasar mulut kurang ajar, Kyaaaak.......!" Alice yang naik pitam karna merasa tak terima dihina oleh Alex, spontan langsung memukul kepala Alex dengan sebuah plakat akrilik yang ada didekatnya karna merasa jengkel mendengar perkataannya.
"Awwww.....shsss...! kepalaku, Gadis gila kau ini benar-benar kurang ajar, apa kau sadar kau baru saja memukul calon suamimu sendiri ? apa kau benar-benar ingin melihat kemarahanku disini sekarang juga, aku tidak akan segan-segan untuk menghajarmu walaupun kau adalah calon istriku." Cicit Alex dengan emosi yang meledak-ledak karna tak terima dipukul oleh Alice didepan banyak orang
"Hajar saja aku disini, memangnya kau pikir aku akan takut padamu hah."Nafas Alice nampak memburu karna menahan emosinya
"Kau sungguh berani padaku ! dulu kau mengigit tanganku sekarang kau memukul kepalaku lagi. Hanya kau satu-satunya wanita yang membuatku meringis kesakitan seperti ini. Awas saja kau, jika sudah menjadi istriku nanti aku pasti akan membalasmu lebih dari ini."Sahut Alex sambil memegangi kepalanya yang sedikit terluka
"Tenang tuan, Tuan tidak boleh terbawa emosi ! disini sedang banyak orang tuan, sebaiknya Tuan mengalah saja demi kebaikan bersama." Ujar Sekertaris Lee berusaha menenangkan perdebatan mereka.
Semua orang yang ada disitu hanya terkaget-kaget melihat tingkah konyol Alex dan Alice sebagai seorang pasangan yang akan menikah.
"Aku tidak habis pikir dengan Nona Alice dan Tuan Alex. Belum menikah saja sudah mereka sudah seheboh ini, bagaimana jika sudah menikah nantinya. Apa mungkin akan terjadi perang dunia ketiga setiap harinya." Batin sekertaris Lee sambil menarik nafasnya dalam-dalam.
"Dan kalian semua jangan sampai kejadian ini di liput oleh media luar, jika sampai itu terjadi maka aku tidak akan segan-segan menghancurkan butik ini tak tersisa !."Ancam sekertaris Lee pada pelayan yang nampak heboh menyaksikan perdebatan calon pasutri itu dan beberapa dari mereka nampak merekam kejadian itu dengan ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
ay
ayo alice hajr terus Alek jngn ksik kendor😂😂💪💪
2022-09-04
0
Amnal Jamilah
semoga alice gak gampang dtindas sma alex biar alex yg trjebak dg kebucinanx sendiri..
2021-09-24
0
🌸 andariya❤️💚
next
2021-09-15
2