...~Chapter 17 ~...
Alex tertawa sinis melihat reaksi Alice yang terlihat gugup ketika dia mengecup tangan wanita itu."Apa kau lupa peraturan yang telah kau sepakati beberapa hari yang lalu Nona Alice ? "Alex mengulum senyumnya, ia sudah menemukan salah satu kelemahan Alice. Ia rasa ini akan menjadi permainan yang menarik untuknya
"Ah aku tidak lupa, aku hanya belum terbiasa. Aku akan mencoba melanjutkannya lagi."Alice dengan terpaksa melanjutkan pekerjaannya untuk mengganti baju pria yang kini sudah resmi berstatus menjadi suaminya
Sial !!! aku benci berada dia situasi yang seperti ini. Kenapa jantungku berdebar kencang seperti ini ketika bersamanya. Alice sadarlah jangan terpesona dengan pria brengsek yang ada didepanmu itu
Alice bisa merasakan jari-jemarinya menyentuh orot dada Alex yang nampak kekar dan berotot itu, dia berusaha sekuat tenaga menahan nafasnya dan rasa gemetarnya itu didepan Alex agar tak terlihat gugup
"Apa ini yang pertama bagimu, bersama seorang pria dalam kamar ?"Alex tiba-tiba melayangkan sebuah pertanyaan untuk menjawab rasa penasarannya tentang wanita itu
"Iii-ya !"Alice menjawab sambil terbata-bata.
"Apa sebelumnya kau pernah memiliki seorang kekasih ?" Alex bertanya lagi, kali ini usahanya berhasil Alice sudah membuka semua kancing baju Alex
"Tidak, tapi aku sedang dekat dengan seseorang."Jawab Alice dengan jujur
"Apa kau sedang berkencan dengan seseorang itu ?"
Lagi-lagi Alice hanya menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan jawaban yang sama seperti sebelumnya.
Alex tiba-tiba tertawa dengan keras.
"Lalu selama hidupmu apa yang kau lakukan ? Aaah... aku mengerti, pasti tidak ada yang menyukai gadis jelek, bar-bar dan judes sepertimu !" Alex mengeluarkan kata-kata yang membuat Alice jadi sedikit kesal dan jengkel pada Alex
"Jaga omonganmu Tuan Alex yang terhormat ! Aku ini cantik dan seksi sudah pasti banyak pria yang menyukaiku, hanya saja aku tidak punya waktu untuk membuang-buang waktuku untuk melayani mereka. Lagipula aku harus belajar dan bekerja keras untuk mewujudkan impian dan cita-citaku. Sekarang putar badamu." Alice terlihat sedikit kesal dari nada bicaranya, ia pun menyuruh Alex untuk berbalik agar dia bisa melepas baju pria tersebut
"Sampai harus rela menjadi gadis penebus hutang untuk menyelamatkan perusahaan Ayahmu ! begitu maksudmu !hahaha... miris sekali."Alex tidak berhenti mengintimidasi Alice
"Kau ini menyebalkan sekali, jaga bicaramu yah. Asal kamu tahu, aku hanya melaksanakan tugas sebagai anak tertua dalam keluargaku dan aku tidak mungkin membiarkan Ayahku menderita melihat perusahaan yang bertahun-tahun dia rintis hancur begitu saja. Saya berjanji, keluarga kami pasti akan segera membayar lunas semua hutang perusahaan kami padamu ! "Tegas Alice, ia pun melepaskan pakaian Alex dengan sedikit kasar
"Aku tidak sabar menantikan hari itu nona Alice." Ucap Alex, dia berhasil membuat Alice emosi dan kesal bersamaan dengan mendengar perkataannya
"Tunggu saja ! hari itu pasti akan segera tiba."Alice memakaikan kembali pakaian yang dia ambilkan untuk Alex
"Tugasku sudah selesai, Kau bisa memakai celananya sendiri di kamar mandi sana!"Ketus Alice
"Aku tidak suka kamu memanggilku dengan kata kau. Mulai sekarang dan seterusnya kau harus memanggilku dengan panggilan Tuan Alex. Karna statusmu tidak lebih hanya sebagai pelayanku saja, jangan harap aku akan memperlakukanmu sebagai layaknya seorang istri, kecuali di depan keluargaku saja. Mengerti...!"Teriak Alex sambil menaikkan suaranya satu oktaf
"Iya aku mengerti T-U-A-N A-L-E-X."Mengeja nama Alex dengan ekspresi dongkol
"Ish...kau ini benar-benar kurang ajar, cepat pergi dari hadapanku, aku mau istirahat. Aku tidak mau mimpi buruk karna melihat wajah jelekmu itu."Usir Alex
Sebelum Alex pergi, Alice nampak ingin mengatakan sesuatu pada pria tersebut namun dia terlihat sedikit ragu untuk mengatakanya
"Tuan..."Lirih Alice
"Apa lagi sih ? kau tidak lihat aku ingin tidur, aku lelah."
"Aa-aku hanya ingin bertanya apakah tuan punya pakaian tidur yang lain yang bisa aku pinjam ?"Ucapnya dengan sedikit gugup
"Hah,, ? ada apa dengan pakaian tidurmu, bukankah itu terlihat cantik dan menggoda."Menautkan kedua alisnya dengan bingung
"Cantik dari mananya ?, semua pakaian tidur yang disiapkan oleh pelayanmu itu nampak transparan, sempit, kekurangan bahan dan bahkan seperti lingerie seksi yang sering di pakai oleh para p******r, aku tidak mau memakai pakaian yang seperti itu. Membuat harga diriku jatuh saja !" Alice berbicara dengan nada kesal dan tampaknya ia sudah semakin berani berceloteh dan mengeluarkan uneg-unegnya pada Alex
"Lagipula dirumah ini ada keluarga Tuan juga, aku tidak mungkin berpakaian tidak sopan seperti itu untuk menyambut mereka."Ujar Alice menambahkan
lagi-lagi Alex tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya,"Ini pasti kerjaan Lee sekertaris kurang kerjaan itu, kenapa juga dia memilih baju tidur seperti itu untuk Alice, apa mungkin dia berusaha membuatku terpesona dengan penampilannya ? dia memang terlihat berpihak kepada Nonanya itu daripada aku, Awas saja kau Lee !"Batin Alex
"Kenapa anda tertawa tuan ? memangnya ada yang lucu ?"Alice merasa heran dengan tingkah suaminya, bukankah rumor yang beredar kalau dia adalah seorang pria kejam dan berdarah dingin itu benar adanya, tapi melihatnya tertawa seperti itu membuat dirinya seperti orang yang berbeda
"Kau bisa memilih baju tidur yang manapun kau suka, silahkan ambil dilemariku."Ucap Alex dengan cueknya sambil berjalan ke arah walk in closed
Melihat Alex sudah pergi, Alice langsung membuka isi lemari pakaian Alex yang berisikan pakaian tidur yang sangat banyak dan mewah, dia bahkan bingung untuk memilih yang mana cocok untuknya
Namun pilihannya jatuh pada sebuah baju tidur beludru berwarna putih dengan motif polkadot, Alice bahkan tidak percaya kalau itu adalah baju tidur milik suaminya
Bukankah ini terlihat sedikit kekanak-kanakan, apa dia sudah tidak waras mengenakan pakaian tidur seperti ini ? Dasar pria aneh
Alice pun segera memakai baju tidur tersebut dengan segera, sebelum Alex kembali dari kamar mandi dan meletakkan pakaian yang di pakai Alex tadi ditempat cucian kotor
Sementara di kamar mandi, Alex sudah selesai mengganti pakaiannya dan juga bersih bersih, ia pun kemudian bergegas untuk keluar membawa handuk sambil mengelap wajahnya yang terlihat masih basah
Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Alice sudah selesai memakai pakaiannya. Ia langsung tersenyum sendiri melihat baju tidur Alice yang nampak kedodoran di badan mungilnya itu. Walaupun baju tidur itu terlihat cocok untuknya
Alex masih mengingat kalau baju tidur itu hadiah ulang tahun dari ibunya saat masih kuliah dan ia hanya memakainya satu kali karna menurutnya motif bajunya bukan seleranya, namun ia tetap menyimpanya untuk menghargai pemberian dari ibunya
"Diantara banyaknya koleksi baju tidurku kenapa pilihanmu jatuh pada baju yang itu ?."Tanya Alex penasaran
"Karna aku menyukainya, Apa baju ini terlihat jelek saat aku memakainya ?, tapi bodoh amatlah, setidaknya ini jauh lebih nyaman dan nggak bikin gerah daripada pakaian yang tadi ! "Alice pun memuji pakaian tidur yang sedang dikenakannya itu
"Tidak, baju itu terlihat cocok denganmu. Jika kamu suka maka ambillah."Alex hanya tersenyum melihat tingkah Alice yang begitu sederhana dan polos di matanya
"Baiklah Tuan, terimah kasih atas kemurahan hatinya, maaf telah merepotkan Tuan. Boleh aku tidur sekarang aku sangat mengantuk !" Alice berbicara sambil sesekali menguap
"Silahkan, apa kau tidak berminat untuk tidur disampingku malam ini ? tempat tidurku cukup luas untuk aku tempati sendiri." Alex menepuk-nepuk kasur disampingnya sembari menggoda Alice dengan senyum genitnya
"Ah tidak terima kasih, saya tidak berminat untuk tidur seranjang dengan tuan. Aku akan tidur ditempat lain saja."Jawab Alice dengan cuek, ia kemudian mengedarkan pandangannya yang kemudian tertuju pada sofa yang cukup besar yang berada di dekat jendela kamar tersebut
"Aku akan tidur di sofa itu saja." Alice berjalan menuju sofa itu dan langsung merebahkan dirinya
"Baiklah terserah kau saja, cuman disana terkadang ada penampakan aneh yang lewat di dekat jendela, semoga saja tidak menggangu tidurmu."Alex tergelak mencoba menakut-nakuti Alice, entah mengapa ia malah tertarik untuk menjahili istri barunya itu
Alice hanya terdiam mendengar ucapan Alex, karna dia sudah sangat mengantuk. Alex juga sudah mematikan lampu kamarnya dan hanya menyisakan lampu tidur yang ada didekat kepalanya. Ia pun kemudian memejamkan matanya setelah seharian ini melewati rutinitas yang cukup melelahkan
Sementara itu Alic tidak bisa tidur dengan tenang. Kain penutup jendela yang berada didekatnya selalu saja bergerak tertiup angin. Dia pun kepikiran dengan perkataan Alex tadi.
Maklum Alice agak trauma dengan hal yang berbau horor.
"Aduh bagaimana ini, jendela ini terlihat menyeramkan sekali, kenapa juga aku sering menonton film horor bersama Annete. Sekarang aku malah jadi parnoan dan ketakutan sendiri seperti ini, bagaimana jika disana tiba-tiba muncul penampakan hantu Sadako tidaaaak! Annete tolong,,, kakak takut...!"Alice terus ngedumel dengan suara pelan dan kini perasaannya menjadi sangat takut
Alex yang mendengar suara Alice yang menggerutu pelan hanya bisa tersenyum penuh kemenangan. Rencananya berhasil lagi untuk membuat gadis itu ketakutan
"Aah...aku tidak punya pilihan lain selain tidur didekat pria menyebalkan itu. Semoga saja dia tidak menyadari kehadiranku disampingnya."Alice kemudian segera beranjak dari sofa itu dan menuju tempat tidur Alex
Alice memeriksa Alex apakah sudah tidur. Setelah memastikan Alex sudah terlelap, ia pun kemudian naik ketempat tidurnya dengan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara yang dapat membangunkan Alex
"Setidaknya tidur didekat pria menyebalkan ini lebih menenangkan daripada tidur di dekat jendela yang menyeramkan itu, iih..amit-amit bisa mimpi buruk aku ketemu sama hantu Valak yang menyeramkan itu." Alice bergidik ngerii lalu buru-buru memejamkan matanya agar segera tertidur
Alex yang mendengar umpatan Alice hanya bisa tersenyum dalam hatinya. "Muda sekali mengerjai gadis bar-bar dan menyebalkan ini."Pikir Alex sambil tersenyum penuh kemenangan
Setelah memastikan Alice tertidur dengan lelap, Alex perlahan membuka matanya. Alex mulai menatap wajah Alice dengan intens dari dekat. Wajah yang sangat polos dan jauh dari make up dan riasan tebal seperti wanita yang kebanyakan ditemuinya di bar. Namun kecantikan wanita tersebut tetap mempesona bahkan walaupun hanya menggunakan cream malam yang dipadukan dengan pelembab yang dioleskan dibibir mungilnya hingga nampak kenyal dan menggoda siapa saja yang melihatnya, bahkan ia hampir saja kehilangan kesadaran agar tidak mencium dan ******* bibir gadis itu dan memainkan lidahnya disana.
"Alex sadar, jangan tertipu dengan wajah cantiknya itu. Ingat tetap kembali ke rencana awal untuk balas dendam dan membuat hidup gadis ini tersiksa dan menderita saat bersamamu." batin Alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Masturoh_ Rampil
bikin bucin Alex nya Thor ke Alice lah... semangat thor
2021-11-21
4
🌸 andariya❤️💚
Alex.. Alex...kamu Uda mulai suka ya dgn Alice💖💖💖💖💖💖💖
2021-09-22
2
Ika Sartika
lanjut
2021-08-18
0