...~ Chapter 16 ~...
Suasana pesta masih sangat meriah di iringi suara gelak tawa yang hampir memenuhi ruangan. Namun seiring semakin larutnya malam suara itu sedikit demi sedikit mulai berkurang.
Tampak seorang perempuan sedang mencari-cari keberadaan Alex sambil menatap sekelilingnya." Sial... kemana perginya Alex."Batin Diandra sambil mendengus kesal
Ia mendapati Alex sedang berbicara dengan beberapa orang dan juga ada seorang wanita disana, mereka terlihat akrab satu sama lain. Dan tentunya hal ini membuat Diandra marah, ia tidak suka jika Alex didekati oleh wanita lain. Baginya hanya dia yang boleh melayani Alex dan berada disampingnya, walaupun statusnya saat ini hanya sebagai kekasih gelapnya saja
"Alex ternyata kau disini, aku mencarimu dari tadi."Diandra tampak menyerusuk masuk ke dalam kerumunan itu. Ia tampak menatap tidak suka dengan wanita yang menemani Alex.
"Dan kau, apa kau merasa pantas untuk berdiri disamping Alex !" Diandra menatap tajam wanita yang ada disamping Alex. Wanita itupun hanya terdiam melihat tingkah Diandra.
Semua orang langsung mendongak dan menatap Diandra, mereka semua tahu siapa Diandra. Posisinya lebih dari sekertaris pribadi Alex, namun mereka tidak suka dengan sikap Diandra yang angkuh dan sangat berlebihan terhadap Alex
Mereka semua hanya memandang Diandra dengan sinis. Mungkin dulu dia bisa berbuat sesukanya tapi sekarang dia tidak bisa berbuat seenaknya. Kalau dia masih punya harga diri, dia pasti tidak akan mendekati pria yang sudah beristri
Sekertaris Lee yang melihat kejadian ribut-ribut itu langsung datang menghampiri mereka.
"Nona Diandra sebaiknya anda menjaga sikap anda, jangan merusak suasana pesta Tuan Alex." Sekertaris Lee mencoba mengingatkan Diandra
"Hei..! siapa kau berani menegurku, lebih baik kau urus saja dirimu sendiri ! "Diandra malah berbalik memaki sekertaris Lee
"Benar Diandra, sebaiknya kau pergi saja, kau hanya merusak suasana pesta ini saja !"Ujar salah satu dari mereka menyahut menambahkan
"Hei diam kau, ini bukan urusanmu ! " Diandra mencoba membela dirinya sendiri
"Benar, kau sebaiknya tidak membuat keributan disini." Perempuan itu akhirnya menyahut juga, ia tidak tahan dengan sikap Diandra
Semua orang menatap tidak suka dengan Diandra dan menyuruhnya pergi dari kerumunan itu. Namun sepertinya gadis itu benar-benar keras kepala dan tidak mengenal takut. Dia terus berusaha merayu dan mendekati Alex yang dari tadi hanya bisa diam menyaksikan perdebatan itu.
"Nona, sikap anda sudah sangat keterlaluan saya harap anda segera keluar dari pesta ini."Sekertaris Lee sudah muak dengan sikap Diandra.
Tiba-tiba Alex membanting gelas yang ada ditangannya dengan keras
"Pergi kalian semua dihadapanku sekarang juga."Sontak semua orang yang ada disana terdiam sejenak dan saling melempar pandangan satu sama lain. Mereka terlihat ketakutan saat melihat reaksi Alex, akhirnya mereka memilih untuk keluar satu persatu meninggalkan Alex
Mereka semua tahu jika Alex sudah marah, maka akan sulit meredakan amarahnya. Tak terkecuali beberapa tamu undangan yang melihatnya juga ikut keluar. Sekertaris Lee pun ikut keluar bersama mereka.
Kecuali Diandra, ia tetap berdiri didekat Alex. Ia merasa senang karna Alex menyuruh para penganggu itu keluar dari ruangan. Ia tersenyum penuh kemenangan
Diandra kemudian mengambilkan sebotol wine lalu menuangkanya untuk Alex. Alex pun menyambut minuman itu lalu meneguknya sampai habis
" Diandra jaga sikapmu ! kau tahu disini ada keluargaku, jangan membuat malu aku dan keluargaku mengerti !" Alex nampak serius dengan perkataannya sambil menatap tajam ke arah Diandra
"Alex, kau lihat kan ! istrimu dan juga orang-orang menyebalkan itu mencoba mempermalukan aku dan aku tidak terima." Diandra mulai mengeluarkan jurus rayuan mautnya. Dia tidak malu mendekati dan bahkan ingin memeluk tubuh Alex
"Aku tahu kau menikah dengannya hanya terpaksa kan ? dan aku juga tahu bahwa kau tidak mencintainya. Aku harap kau memberikanya pelajaran karna dia berani melawanku."Sahut Diandra menambahkan
Tak lama sekertaris Lee muncul untuk mengingatkan Alex agar segera pulang karna pesta akan segera berakhir. Beruntung seluruh keluarga besarnya sudah pulang terlebih dahulu
"Tuan sudah waktunya pulang."
Degh...
Seketika Diandra merasa ingin melenyapkan sekertaris kesayangan Alex itu, lagi-lagi dia menganggu momen mesranya bersama Alex.
"Baiklah Lee, siapkan mobil untukku." Alex pun menyetujuinya karna dia pun juga sudah sangat lelah seharian ini. Alex juga tak memperdulikan keberadaan Diandra yang mulai menggelayut ditangannya.
"Alex jangan pergi ! aku belum selesai, aku masih kangen denganmu. Apa kau tidak merindukan aku ! "Goda Diandra, namun Alex hanya diam tak menanggapi
"Hentikan ketidak sopanan anda Nona dan silahkan anda ikut saya keluar agar anda bisa segera meninggalkan tempat ini."Sekertaris Lee pun menarik Diandra keluar dari ruangan itu dengan mencekeram tangannya dengan kuat dan menyuruh seorang pengawal agar segera mengantarnya pulang
"Hei Lee, Sialan ! awas saja kau aku akan kubuat hidupmu menderita dan tak berkutik lagi, tunggu saja pembalasanku... ! "terdengar suara makian Diandra yang semakin menjadi-jadi, Namun Lee tidak menghiraukannya
"Lee, cepat antar aku pulang, aku sangat lelah." Suara Alex tampak parau ia benar-benar lelah menjalani rutinitas pernikahannya seharian ini
"Baik Tuan."Mereka pun segera pulang ke kediaman Alex.
...~~~...
"Nona muda, bangun ! Tuan muda akan segera pulang".terdengar suara ketukan pintu yang membuat Alice tersentak dari tidurnya.
Alice memaksa dirinya bangun, walaupun rasa kantuk masih mendominasi untuk memejamkan matanya. Ia merasa sangat berat untuk beranjak dari tidurnya. Dia berjalan membuka pintu dengan masih kondisi setengah sadar
"Ada apa bi ? mengapa membangunkan aku tengah malam begini !"Alice masih terus menguap dan bicara dalam keadaan setengah sadar dan kebingungan
"Maaf Nona membangunkan Anda selarut ini, tapi Tuan muda sudah pulang. Kita harus menyambutnya didepan Nona"Pelayan itu berbicara sambil menunduk.
Apa ! aku harus ikut menyambutnya, ini bahkan sudah larut malam. Menganggu tidurku saja, aah.. aku ingat! bukankah ini tertulis dalam peraturan bodoh itu Huuh...!
"Baiklah bi. Aku segera keluar"
"Nona maaf, sebaiknya pakai mantel ini. Pakaian Nona sedikit terbuka ! " pelayan itu memberikan sebuah selimut untuk Alice karna melihat pakaian tidurnya sangat **** dan sedikit transparan
Alice pun menurut, ia berjalan mengikuti pelayan itu sambil menyeret kakinya dan berpegang di tangga agar tidak jatuh dan ambruk, dirinya masih sangat mengantuk. Suara mobil terdengar berhenti di depan pintu. Lalu pelayan itu segera membukakan pintu untuk Tuan Alex.
Sedangkan Alice hanya berdiri di belakang pelayan itu tampa melakukan apa-apa. Ia hanya membetulkan posisi selimutnya agar menutupi seluruh tubuhnya dengan baik
Ceklek...
Pintu terbuka, Alex pun memasuki ruangan disambut oleh pelayannya. Saat melihat Alice yang berbalut mantel putih ia sedikit terkejut dan hampir saja jantungan."Apa yang dilakukan perempuan bodoh ini, kenapa dia menyambutku dengan penampilan dan wajah acak-acakan seperti itu. Dia benar-benar tidak berguna, dia bahkan hanya diam saja tanpa menyambutku sama sekali."Alex tampak kesal melihat tingkah Alice yang terus menguap dan menahan kantuknya.
"Nona silahkan ikut denganTuan Alex kekamarnya dan mengganti pakaianya."Alice hanya mengangguk dan mengikuti Tuan Alex kekamarnya.
"Tolong ambilkan sebuah baju tidur untukku."Suara Alex tampak memecah suasana kamar itu yang sedikit temaram.
"Dan satu lagi, tolong segera lepas selimut jelek yang membungkus seluruh tubuhmu itu, kau sangat mirip kepompong besar saat memakainya." Ujar Alex menambahkan
"Nanti saja...!"
Alice pun berjalan perlahan membuka lemari dan mengambil sebuah pakaian tidur untuk Alex. Dan Ia kemudian segera berbalik menyerahkan pakaian itu kepada Alex
"Ini baju tidur yang kau butuhkan. Pakailah sendiri."Menyodorkan dengan sedikit malas
"Apa maksudmu ? kau menyuruhku memakainya sendiri. Pakaikan untukku."Titah Alex. Dia pun berdiri menghadap ke arah Alice.
Gila ! apa aku harus mengggantikan pakaianya juga, bukankah dia bisa melakukannya sendiri.
Alice tidak punya pilihan lain selain menurut dan Alice tidak sadar melepaskan selimut yang sedari tadi menutupi piyama tidurnya yang sangat seksi itu
Alex menatap intens wanita yang ada didepannya itu. Alice yang mempunyai warna rambut keperakan yang berkilau indah, alis yang tipis, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, garis rahang yang tirus dan bibir yang mungil mampu membius pandangan Alex seketika hingga pria itu terpana melihat setiap lekuk keindahan wajah Alice yang benar-benar sempurna di matanya
"Sial !!! dia memang benar-benar cantik. Pantas semua orang tidak berhenti memujinya."
Alice yang hanya menggunakan piyama tidur yang berbelahan dada rendah dan nampak sedikit transparan membuat sebagian buah d*d*nya sedikit terekspos, langsung membuat Alex bergairah dan ingin segera merasakan bagaimana nikmatnya ketika dia mencoba menyesap dan memainkan lidahnya disana, ia pun terlihat berulang kali menelan air liurnya sendiri dengan kasar
Sedangkan Alice dengan susah payah menahan rasa kantuknya berusaha agar tangannya tidak gemetaran ketika mulai membuka kancing kemeja Alex satu persatu. Ia mengigit bibirnya karna menahan rasa gemetarnya. Alice kemudian menarik nafas dalam-dalam dan segera mengentikan aksinya
"Kenapa berhenti ?" Alex tampak menangkap ekspresi Alice yang mulai gemetaran dengan wajahnya yang bersemu kemerahan dan satu lagi Alice yang sering mengigit bibirnya karna merasa canggung membuat Alex nampak gemas ingin melum@tnya saat itu juga
" A...aku tidak bisa melanjutkanya, kau buka saja sendiri ! aku tidak mau melakukannya." Alice tiba-tiba menunduk setelah menghentikan aksinya dan berjalan mundur menjauhi tubuh Alex
Alex menatap Alice yang sedikit gugup dengan perasaan tak menentu. Pria itu sungguh ingin menghempaskan tubuh Alice ke dinding dan menghabiskan malam panjang berdua dalam rasa yang tak akan bisa dijelaskan dengan kata-kata
Namun setiap Alex melakukan satu langkah pendekatan, Alice mencoba menjauh darinya
"Kenapa kau berhenti ? apa aku menyuruhmu untuk berhenti hah!"Alice langsung kehilangan rasa ngantuknye ketika mendengar bentakan Alex. la paling benci mendengar ada seseorang yang membentaknya seperti yang dilakukan oleh ibu tirinya
"Itu terserah saya." Jawab Alice dengan ketus
Alex yang merasa kesal dan tidak sabaran tiba-tiba langsung mendorong tubuh Alice dengan kuat hingga bersandar menyentuh dinding kamarnya. Pria itu mencondongkan tubuhnya ke arah Alice dengan begitu intim. Tangan kanannya mengunci berat tubuh Alice ke dinding nyaris menghimpitnya hingga ia tak bisa bergerak. Wajah mereka kini dalam posisi yang sangat dekat nyaris tak ada jarak
"Lanjutkan tugasmu atau aku tidak akan melepaskanmu."Ucap Alex dengan tegas, hembusan nafasnya pun mampu membuat tubuh Alice meremang seketika
"Sial ! apa yang coba dia lakukan ? Jantungku hampir saja melompat keluar karenanya. Kemana perginya keberanianku, kenapa tiba-tiba aku menjadi lemah saat dia menatapku seperti itu."Alice membatin, dirinya sedikit gelagapan menghadapi serangan Alex yang tiba-tiba membuatnya tak berkutik
Tangan kiri Alex terangkat dan menggenggam tangan Alice dengan erat lalu mengecupnya perlahan
Alice mencoba menahan nafasnya ketika Alex mengecup tangannya dengan perlahan. Seketika getaran aneh menjalar ke seluruh badannya, membuat bulu kuduknya merinding seketika, sementara jantungnya berdegup kencang, kakinya pun terasa lemas hingga tak mampu lagi menyangga berat tubuhnya
Ingin sekali dia membiarkan dirinya
menampar pria Arogan yang ada didepannya itu. Dengan cepat Alice mengumpulkan kembali tekad dan kekuatannya, memaksa logika berpikirnya untuk segera bergerak melepaskan diri dalam kungkungan kokoh pria yang kini sedang mengunci tubuhnya. Bagaimana pun juga Alice memiliki prinsip yang teguh dalam hidupnya, bahwa dia tidak ingin berakhir menghabiskan hidupnya bersama dengan pria yang sama sekali tidak dia cintai
"Baik, aku akan melanjutkannya tapi lepaskan aku dulu."Ucap Alice dengan sedikit berontak
"Good girls, ingat aku paling tidak suka perintahku dibantah." Ucap Alex penuh penekanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
🌸 andariya❤️💚
next kak💪💪💪💞💞💞💞💞💞
2021-09-19
2
🌸 andariya❤️💚
Diandra ini memang pelakor n jelong 🤣😂😂😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭
2021-09-19
2
🌸 andariya❤️💚
Alice...semangat 6a...buat Alex...bucin 🤭🤭🤭🤭💜💜💜💜💜💜💜
2021-09-19
2