...~Chapter 7~...
"Nona ! Anda jangan mencoba bermain-main dengan Tuan muda, apa anda serius dengan yang anda ucapkan ?" Sekertaris Lee memberikan sorot dan tatapan mata tajam kepada Alice.
Gadis ini benar-benar tidak tau malu, ia benar-benar memiliki keberanian berlapis untuk menghadapi Tuan Alex yang bisa saja berubah menjadi Monster karenanya, apa dia begitu frustasi dan putus asa menikah dengan Tuan Alex.
"Boleh ?" tanya Alice lagi, ia ingin memperjelas jawaban dari sekertaris Lee.
"Hmm...Boleh Nona, Asalkan dengan satu syarat. Anda boleh melakukannya tampa diketahui oleh Tuan muda dan juga orang lain. Lakukan dan sembunyikan dengan rapat, jangan sampai Tuan muda mengetahuinya jika Nona ingin selamat dari amukan Tuan muda. Karna tuan muda bisa saja berbuat kasar pada anda jika anda mengabaikan laranganya " Nada suaranya berubah, berubah seperti sedang memperingati Alice untuk tidak bertingkah yang dapat menyeretnya dalam masalah mereka.
"Sungguh, kau baik sekali. Ini adalah kabar yang menggembirakan untukku." Alice memasang wajah dengan senyuman yang dibuat-buat untuk mengatasi rasa cemasnya.
"Tapi Nona saya peringatkan sekali lagi, berhati-hatilah ! kemarahan Tuan muda sungguh sulit dipadamkan, aku khawatir Tuan muda akan melukai Nona" Sekertaris Lee menekankan nada bicaranya.
"Baiklah aku mengerti !" lagi-lagi memasang senyum palsunya dengan baik.
Hah ! Wanita ini benar-benar sudah gila, dia selalu menunjukkan senyum palsu yang ia bungkus dengan ceria. Jika posisinya digantikan orang lain, kemungkinan mereka sudah gemetar ketakutan bahkan hanya sekedar untuk berakting sok tegar, dia benar-benar pandai dalam berakting.
Sekertaris Lee kemudian memberikan beberapa kartu kredit tampa batas kepada Alice, sesuai perintah dari Tuan Jonathan Smith untuk calon menantu pertamanya itu.
"Silahkan ambil kartu kredit ini nona. Tapi saya sarankan anda jangan menggunakannya untuk berfoya-foya, bijaksanalah dalam menggunakannya, karna bisa saja mereka akan meminta pertanggungjawaban dari pemakaian anda Nona ! " Terang Sekertaris Lee.
Hah sial ! apa mereka pikir aku adalah cewek matre dan hanya mengutamakan uang dan kesenangan pribadiku walaupun aku menikah demi uang tapi aku masih bisa mengurus diriku sendiri. Dangkal sekali pemikirannya. Apa mereka pikir aku ini seorang penjilat Ciih..
"Maaf tidak perlu, aku masih punya uang untuk membiayai hidupku sendiri" Alice menolak dengan halus pemberian kartu tersebut.
"Tidak Nona, anda harus menerimanya. Jika tidak aku akan dimarahi oleh Tuan muda dan juga Ayahnya, aku mohon Nona ambillah"Ia memaksa untuk memberikan kartu tersebut kepada Alice.
"Kau sepertinya sangat takut jika Tuanmu marah, baiklah aku hanya akan mengambil satu saja, bagiku ini sudah cukup"Alice mengambil salah satu kartu kredit dengan limit tampa batas yang kebetulan itu adalah kartu yang diberikan oleh Alex.
"Apa aku boleh membeli mobil yang banyak dan apartemen mewah dengan kartu ini ?" Tanya Alice sambil memperhatikan kartu itu dengan seksama, ia ingin mengerjai sekertaris Lee yang sepertinya sangat sensitif dengan pertanyaanya.
" Nona sebaiknya anda jangan melakukan hal gila seperti itu, Jangan coba-coba buat masalah Nona." lagi-lagi dia memberikan peringatan dengan raut wajah yang dramatis.
"Sekertaris Lee apakah kau sudah punya kekasih ?, jika tidak mauka kau menjadi kekasihku ?"Sambil tersenyum manis kearah sekertaris Lee yang hampir saja membuatnya oleng.
"Ya ampun....gadis ini benar-benar menguji kesabaranku. Kau memang cantik Nona tapi Jiak saja kau bukan calon istri dari tuanku aku pasti sudah menjadikanmu sebagai kekasihku."Batin Lee sambi mencoba bersabar menghadapi sikap jahil Alice
" Hah, apa maksud Nona ! jangan katakan perkataan seperti itu lagi Nona. Jika Tuan muda mendengarnya, maka dia akan membunuh kita berdua." Wajah sekertaris Lee tampak merah padam sekaligus kesal dengan pertanyaan nyeleneh yang selalu dilontarkan Alice kepadanya. Perempuan ini benar benar menguji kesabarannya.
" Ha..ha..Sekertaris Lee saya hanya bercanda, jangan terlalu dibawa serius. Kau ini terlihat sangat lucu sekali jika panik seperti itu."Alice tertawa kecil melihat wajah Sekertaris Lee yang sudah memerah seperti udang rebus.
Sekertaris Lee mencoba menelan ludahnya. Ia hampir saja kebakaran jenggot karna termakan oleh kata-kata seorang wanita yang sedang membuatnya kesal sendiri. Bisa-bisanya gadis itu membuatnya seperti seseorang yang habis menghajar maling saking dibuat emosi menghadapinya. Padahal selama ini dia adalah manusia tampa ekspresi.
"Nona sebaiknya jangan lakukan hal ini didepan tuan Alex karna dia adalah seorang monster berdarah dingin, saya memperingatkan ini demi kebaikan Nona sendiri. Saya sudah lama bersama Tuan Alex dan saya tahu betul bagaimana sifat dan karakternya jika sedang marah."Sahut sekertaris Lee
" Baik sekertaris Lee, Terimakasih atas nasehatnya, saya akan mengingatnya baik-baik. Apa aku boleh pergi sekarang ? aku punya janji dengan seseorang" Alice kembali bertanya.
"Silahkan Nona, mengenai persiapan pernikahan Nona tenang saja. Saya akan mengurus semuanya, Nona hanya perlu melakukan apa yang diperintahkan oleh tuan Alex"
"Baik, Terimakasih untuk semuanya"mereka pun saling menundukkan kepala.
Alice pun segera meninggalkan kantor kediaman Alex sambil membawa lembaran yang berisi peraturan gila itu. Ia pun segera menaiki mobilnya dan menuju alamat kafe yang telah dikirimkan Verren kepadanya.
...~~~...
Di sebuah kamar hotel, Alex sedang menemui kekasihnya Keyla Diandra. Dia menyampaikan kalau dia akan segera menikah dengan seorang perempuan yang dijodohkan oleh Ayahnya.
Mendengar ucapan Alex, tentunya hal itu membuat Keyla marah, sebab dia berpikir Alex akan meninggalkannya begitu saja. Sehingga dia tidak bisa memeras kekayaan Alex lagi untuk memenuhi kebutuhannya. Diapun melancarkan aksinya untuk terus menggoda Alex dengan rayuan mautnya.
Alex pun akhirnya luluh dan berjanji untuk tidak meninggalkan Keyla setelah dia menikah. Mereka pun saling berpelukan dan akhirnya saling memuaskan nafsu mereka satu sama lain. Alex pun tidak peduli walaupun dia akan segera menikah. Baginya melampiaskan hasratnya adalah kebutuhan utamanya dan Keyla bisa memberikan itu untuknya, walaupun tidak sampai berhubungan intim.
🌲 Snowboarding Love Cafe🌲
Alice sudah sampai di sebuah Kafe yang cukup eksotis di dekat kampusnya, dia pun segera bergegas menemui Verren yang sudah menunggunya sejak tadi.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama." Alice meminta maaf kepada Verren karna sudah membuatnya menunggu.
"Ah tidak apa-apa, aku juga baru datang kok." Ukar Verren berpura-pura agar Alice tidak merasa bersalah karna dirinya
"Oh ya kenapa kamu mengajakku ketempat ini ?"Tanya Alice penasaran.
" Sebenarnya aku ingin mengenalmu lebih dekat, kita bisa jadi teman baikkan atau bahkan lebih ? " Tanya Verren.
Alice tersenyum manis dan salah tingkah, lagi-lagi senyumnya itu mampu membuat Verren terpanah dan meleyot dibuatnya.
"Boleh, kenapa tidak !" Alice pun mengiyakan, mereka pun mengobrol dengan akrab layaknya sudah lama kenal.
"Oh ya Alice, apa kamu sudah punya seorang kekasih ?" Saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba Verren mengatakan sesuatu yang membuat Alice terkejut.
Jleb.......
Aku harus jawab apa, aku memang tidak punya kekasih tapi sebentar lagi aku akan menikah. Tapi bukankah pernikahan itu hanya sebatas kontrak saja dan jika kontrak telah selesai maka kita akan bercerai, terlebih jika perusahaanku sudah kembali pulih dan aku sudah membayar hutang Ayahku bukankah aku bisa bebas kembali menata kehidupan asmaraku, Pikir Alice.
"A..a..ku belum punya kekasih."Jawab Alice terbata-bata.
"Baguslah, jika kau belum punya kekasih bisakah engkau memberikan kesempatan kepadaku untuk menjadi kekasihmu. Sejujurnya sejak pertama kali bertemu denganmu hatiku sudah mantap memilihmu sebagai pujaan hatiku, apakah kau bersedia menjadi kekasih hatiku Alice ?.Tanya Verren dengan muka serius sambil menggenggam tangan halus Alice dengan erat
Saat itu juga Verren langsung mengutarakan perasaan yang sebenarnya kepada Alice. Gadis cantik yang sudah menjadi cinta pertamanya itu.
"A..aa..ku belum bisa menjawabnya sekarang, semuanya butuh waktu, apalagi kita baru saja bertemu. Kita butuh waktu untuk saling mengenal kepribadian masing-masing." Alice memberikan alasan
"Wah sayang sekali yah, aku tidak bisa mendapat jawabanya langsung, padahal besok aku harus terbang ke Ukraina untuk melaksanakan tugasku menjadi seorang Dokter Relawan disana selama beberapa hari. Tiba-tiba aku merasa sangat sedih karna perasaanku digantung seperti ini."Verren menarik nafas panjang dengan ekspresi kecewa mendengar jawaban Alice
Verren pun melanjutkan perkataannya" Kamu belum memberikan aku kepastian dan aku juga tidak bisa hadir dalam pernikahan kakakku yang terkesan mendadak itu, padahal aku ingin sekali menyaksikan kakakku menikah dan aku juga penasaran ingin melihat siapa calon istrinya, aku telah melewati 2 momen yang sangat berharga itu dalam hidupku."Keluh Verren
Alice menangkap raut wajah Verren, ia pun berusaha membuat lelucon untuk menghibur Verren.
"Hei jangan sedih seperti itu, wajahmu tampanmu itu berubah menjadi sangat jelek tahu. Senyum dikit dong Pak Dokter Tampan supaya tambah manis hehehe."Ujar Alice dengan sedikit bercanda
"Alice kau ini sungguh pandai mengambil hatiku. Kau membuatku semakin gemas saja."Mengacak-ngacak rambut Alice dengan penuh semangat
"Ve hentikan...! rambutku jadi berantakan tahu. Nanti wajahku jadi jelek."Protes Alice dengan bibir yang mengerucut tajam, melihat ekspresi Alice membuat Verren semakin menatapnya dengan gemas
" Biarkan saja, aku tidak peduli. Di mataku kau akan selalu terlihat cantik. Alice aku akan menunggu jawabanmu setelah pulang dari Ukraina, aku harap kau sudah menyiapkan jawabanya sebelum aku pulang. Aku benar-benar sudah jatuh cinta padamu, kumohon jangan kecewakan aku."Verren memegang tangan Alice untuk meminta kepastian.
"Aduh bagaimana ini ? apa yang harus kulakukan....! Sejujurnya aku juga menyukai sosok Pria yang ada didepanku sekarang ini.Tapi bagaimana dengan calon suamiku yang kejam itu ? apa dia akan mengizinkan aku untuk memiliki seorang kekasih saat terikat pernikahan dengannya. Sepertinya itu terdengar sedikit konyol. Kenapa semuanya bertambah rumit sih."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Khanza Safira
jangan jangan veren adiknya Alex , udah lah veren sama anet aja 🤣
2023-06-06
0
Khanza Safira
jangan jangan veren adiknya Alex , udah lah veren sama anet aja
2023-06-06
0
Keysa Salsabilah❤️❤️❤️😘😘😘🥳
klo part ini tdk ada di cerita saga,,karena saga sangat sensitif dengan namanya perempuan,,klo interaksi sedikit saja SM wanita dia langsung membersihkan tubuhnya,,di sini Alex terkesan murah🙏🤭🤭
2023-04-28
0