...~Chapter 10~...
Mendengar pertanyaan kakaknya yang penasaran dengan sosok wanita yang membuatnya jatuh hati, Verren lalu tersenyum malu sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya
"Dia gadis yang spesial kak. Maaf Verren belum bisa mengatakannya sekarang. Kakak akan tahu nanti, jika gadis itu sudah siap menerima lamaranku kak." Verren sengaja merahasiakan identitas gadis itu untuk membuat kakaknya penasaran.
"Ok, kalau begitu kakak tunggu yah kabar baiknya" Sahut Alex sambil menganggukkan kepalanya perlahan
Setelah mereka mengobrol cukup lama, akhirnya Verren pamit pulang ke apartemen miliknya sekaligus menyampaikan salam perpisahan kepada kakaknya karna dia akan segera berangkat besok pagi ke Ukraina.
...~~~...
Tik...tik...tik...
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 02.30 malam namun Alice masih saja asyik mengotak-atik gaun pengantinya. Hingga jadilah sebuah gaun cantik nan Elegan dengan model open bateau neckline off shoulder yang memberikan kesan timeless elegance yang menonjolkan bentuk lekuk pinggang, menonjolkan bagian bahu dan lengan tiga perempatnya hasil design ulangnya membuat gadis itu tersenyum puas.
..."Wah, gaun ini cantik sekali...! gaun ini terlihat lebih cantik dan anggun setelah aku mendesign ulang bentuknya, semoga pria kejam itu tidak banyak protes lagi ketika melihat gaun ini sedikit berubah. Oaaahmmmm.... aku mengantuk, besok aku lanjutkan lagi untuk memastikan ukuranya." Alice menarik nafas panjangnya lalu segera merebahkan dirinya diatas kasur dan tak butuh lama ia pun segera larut dalam mimpi indahnya....
🌷 Apartemen Leigham Resindece🌷
Sesampainya di apartemen, Verren benar-benar tidak bisa memejamkan matanya karna terus memikirkan Alice. Entah mengapa ia merasa berat untuk meninggalkan wanita yang sudah mengalihkan dunianya itu ke Ukraina dalam waktu yang cukup lama. Padahal ia baru saja mengenal gadis itu beberapa hari yang lalu, namun kepribadian Alice yang ramah, rendah hati dan selalu tersenyum mampu membuat Verren Langsung jatuh hati pada gadis itu.
"Aaaaah sial...! kenapa aku kepikiran Alice terus."Gumam Verren sambil mengusap wajahnya dengan kasar
Besok adalah hari keberangkatan Verren ke Ukraina, karena terus kepikiran gadis pujaan hatinya itu akhirnya Verren memilih untuk mengirimkan pesan kepada Alice untuk meminta gadis itu untuk menemuinya. Verren ingin sekali bertemu dengan Alice di bandara sebelum ia berangkat ke Ukraina.
"Aaakh bagaimana ini ? Verren ingin mengajakku bertemu di bandara. Aku benar-benar tidak enak untuk menolaknya bagaimanapun aku juga menyukainya tapi sebentar lagi aku menikah. Menyebalkan sekali berada dalam posisi ini." Gerutu Alice dengan kesal setelah membaca pesan dari Verren
Tak ingin membuat pria itu kecewa, Alice pun bersiap-siap menemui Verren di bandara. Sebelum berangkat terlebih dahulu ia memoles wajahnya dengan make up yang tipis dan mengoleskan liptin di bibirnya sehingga kesan kecantikan naturalnya semakin terpancar dari wajahnya yang super manis dan cantik itu.
Sesampainya di Bandara, Alice pun langsung menghampiri Verren yang terlihat gelisah karna sedari tadi menunggu kedatangannya.
"Syukurlah kau sudah datang, kau sangat cantik hari ini. Alice aku merasa lega ketika melihatmu sudah datang. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu sebelum aku pergi."Ujar Verren dengan ekspresi serius
"Iya apa Ve ? Kenapa wajahmu terlihat sangat cemas seperti itu. Kau terlihat sangat jelek dengan wajahmu yang seperti itu tauuu." Alice melempar candaan kepada Verren agar pria tersebut tidak terlalu tegang sebelum keberangkatannya
"Alice bisakah aku meminta satu hal kepadamu ! mauka engkau berjanji untuk menjaga hatimu selama aku pergi ? Apapun yang terjadi kau harus menungguku pulang karna aku Ingin memperkenalkanmu pada orang tuaku sebagai calon Istriku Alice."Verren meraih tangan Alice dan menggenggamnya begitu erat seperti tak ingin kehilangan wanita itu
"A.. apa maksudmu Verren ?" Alice merasa terkejut terhadap reaksi Verren kepadanya
"Alice aku mau jujur tentang perasaanku, sejak pertama kali bertemu denganmu aku sudah menjatuhkan pilihan hatiku padamu. Dan ini pertama kalinya aku menyukai seseorang walaupun aku baru mengenalmu beberapa hari yang lalu tapi aku yakin kalau kamu adalah orang yang tepat untuk melengkapi hidupku Alice...!"Verren menatap mata Alice dengan penuh perasaan yang mendalam hal itu bisa dilihat dari sorot matanya yang begitu dalam ketika memandang wajah gadis itu
Degh....!
Mendengar pernyataan Verren kepadanya, membuat Alice seperti sedang tersambar petir disiang bolong, perasaannya benar-benar sangat terluka. Ia tidak bisa membohongi perasaannya bahwa dia juga menyukai Verren. Tapi apa boleh buat, besok adalah hari pernikahannya dengan seorang laki-laki yang sama sekali tidak dia cintai.
Aaaaah rasanya benar-benar sakit berada di posisi ini !!!!
"Maaf Verren, a..aaku tidak bisa menjamin hal itu, aku takut kau akan terluka dan kecewa bahkan aku sendiri masih bingung dengan perasaanku sendiri kepadamu itu seperti apa."Alice menjawab dengan terbata-bata dadanya sesak menahan air matanya yang ingin keluar dari pelupuk matanya itu
Tiba-tiba telfon Alice berdering, dia menerima panggilan dari dosenya yang memintanya agar segera datang kekampus karna ada pertemuan mendadak. Alice merasa sedikit lega, karna ia tidak bisa berlama-lama dengan Verren atau dia bisa ketahuan kalau dia sebenarnya juga menyukai Verren.
"Verren maaf, aku harus segera pergi. Dosenku menyuruhku untuk segera kekampus karna ada pertemuan mendadak."Alice berusaha melepaskan genggamannya tangan Verren yang cukup erat. Namun saat ia akan pergi,
Jleeb....
Verren tiba-tiba menarik Alice dan membawa Alice kedalam pelukannya. "Alice, aku mencintaimu..!"Ucap Verren sambil memeluk Alice begitu erat.
Seketika air mata Alice yang sedari tadi dia tahan, akhirnya jatuh juga membasahi pipinya dan juga pakaian Verren. Ia benar-benar merasakan pelukan yang tulus dan penuh kasih sayang dari Verren. Perasaan Alice langsung hancur seketika, akankah dia menghancurkan perasaan orang yang tulus mencintainya saat dia tahu bahwa dia akan segera menjadi milik orang lain walaupun hanya sebatas istri diatas kertas.
"Verren lepaskan aku, aku harus pergi."Alice berusaha berontak melepaskan pelukan Verren sambil berlari meninggalkannya dalam keadaan masih menangis.
Verren hanya bisa memandangi punggung Alice yang semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat lagi diantara kerumunan orang yang berlalu lalang di Bandara. Tangis Alice pun pecah dalam mobilnya.
Saat Alice akan pergi dari bandara, tak lama kemudian mobil Alex dan juga sekertaris Lee juga sampai di bandara. Mereka hampir saja bertemu, Alex hanya melihat sekilas mobil yang mirip dengan mobil Alice. Namun ia tidak mengambil pusing karna ia berpikir kalau itu hanya kebetulan saja.
Alex langsung menemui adiknya, dan saat dia menghampirinya, ia dibuat bingung dengan ekspresi adiknya yang tampak murung itu.
"Hei ada apa dengan ekspresimu itu, kau seperti baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupmu".Ucap Alex sambil bercanda
"Kak Alex gadis yang aku ceritakan kemarin padamu baru saja pergi, entah kenapa aku sangat berat untuk meninggalkanya. Aku takut dia diambil orang kak."Verren menjawab candaan kakaknya dengan serius.
"Ha..ha.. sepertinya adikku sudah benar-benar dewasa dia bahkan takut ditinggal oleh seorang gadis. Aku benar-benar penasaran dengan gadis yang membuatmu dimabuk cinta itu" Alex menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Andai kakak sudah bertemu dengannya, aku rasa kakak pun akan jatuh cinta padanya. Gadis itu begitu Istimewa kak."Verren menimpali ejekan dari Kakaknya.
"Kau ini bisa saja, jangan sampai aku bertemu dengan gadis itu karna bisa jadi dia berpaling darimu karna takluk dan jatuh cinta padaku. Gadis mana sih yang tidak bisa aku dapatkan dengan pesonaku ini."Ucapnya dengan penuh percaya diri
"Kak Alex sadarlah kak, besok kak Alex akan segera menikah berhentilah menjadi seorang player kak. Ingat besok status kakak sudah berubah jadi suami anak orang dan Verren harap kak Alex tidak membuat istri kakak menderita dengan sikap kak Alex ini."Verren memberikan sedikit wejangan pada kakak sulungnya itu yang besok akan segera menikah
Attention, please. This is the final boarding call for passengers London Airlines Flight 943 to Ukraina, boarding at gate A-3. The final checks are to be finished and the doors of the aircraft are to close in approximately five minutes time. Thank you.
Peringatan untuk segera menaiki pesawat sudah berbunyi, Verren segera pamit pada kakaknya dan juga sekertaris Lee, Kedua orang tuanya tidak sempat mengantarnya ke bandara karna sibuk mempersiapkan acara pernikahan Alex yang akan digelar besok siang.
Saat pesawat sudah terbang, Verren memandangi laut biru yang semakin menjauh dari pandangannya. Ia menyimpan perasaan besar kepada semesta dengan harapan setelah selesai bertugas di Ukraina, dirinya bisa segera pulang untuk meminang gadis pujaan hatinya itu setelah perjalanan dinasnya telah selesai ia laksanakan.
"Alice tunggu aku pulang, aku akan segera melamarmu...!"Verren mengucapkannya dengan sungguh-sungguh disaksikan oleh awan dan laut disekelilingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Miracle Tree
di tunggu juga feedback-nya kaka💕
2021-10-07
0
🌸 andariya❤️💚
next kak 💪💪🥰🥰
2021-09-15
2
🌸 andariya❤️💚
kalah cepat kamu varren...bsok Alice sudah nikah dgn kakakmu😭😭😭😭😭😭
2021-09-15
2