Keputusan Yang Tepat

"Keanu, ambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu, Nak. Harta keluarga Qin sebenarnya bukanlah milik papamu, tapi milik Mama. Dan mereka tidak berhak memilikinya. Hiduplah dengan baik, anakku. Dan suatu saat nanti temukan menantu yang cantik untuk Mama, Mama menyayangimu anakku. Maaf, jika Mama harus meninggalkanmu.

"MAMA!!!"

Keanu terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal-sengal. Mimpi buruk menghantarkan Keanu kembali pada sebuah kenyataan masa lalunya yang pahit, kelam.

Pria itu merubah posisinya menjadi bersandar dan berusaha mengatur nafasnya yang sedikit tersengal-sengal.

Keanu menutup matanya, dan setitik kristal bening tampak mengalir membahasi wajahnya. Lagi-lagi mimpi yang sama, mimpi yang selama lima belas tahun terakhir ini selalu datang dan menggangu pikirannya.

Keanu menoleh pada jam dinding. Dan waktu menunjuk angka dua belas tengah malam. Ini adalah waktu yang seharusnya menjadi waktu Keanu untuk beristirahat, jika saja mimpi itu tidak datang lagi.

Keanu menghidupkan lampu kamarnya. Sebelah tangannya mencengkram kepalanya. Kepalanya pusing lagi, meskipun tidak seberapa.

Keanu memang sering merasakan pusing tiba-tiba, dan itu terjadi setelah benturan keras yang sempat membuatnya koma selama satu tahun pasca kecelakaan yang dialaminya 15 tahun yang lalu.

Keanu beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju balkon. Ia memandang langit malam sebentar. Kemudian dia menoleh ke arah kanannya.

Matanya terbelalak. Ia kaget melihat Ellena duduk di balkon. Kamar yang di tempati oleh Ellena dan Keanu memang bersebelahan.

Tak ingin sampai kebohongannya terbongkar dan kemudian Ellena mengetahui jika dirinya hanya pura-pura lumpuh saja, Keanu kembali ke dalam dan menghubungi Evan.

"Ck, lama sekali? Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan saat ini?" gerutu Keanu sedikit kesal.

Sepertinya Tuan Muda kita yang satu ini tidak berfikir jika mungkin saja Evan sudah tidur, mengingat jika ini sudah hampir lewat dengan malam.

Tapi siapa yang peduli? Keanu sangatlah berkuasa dan dia bebas untuk melakukan apapun, termasuk mengangguk tidur asisten pribadinya

"Halo, ada apa Tuan Muda? Kenapa Anda menghubungi saya tengah malam begini?" suaranya terdengar parau. Khas orang yang baru saja bangun tidur.

"Ck, mengangkat telfon saja lama sekali. Periksa, apa semua orang sudah tidur atau belum, dan segera laporkan padaku!!" kemudian Zian memutuskan sambungan telfonnya begitu saja.

Pria itu melepas piamanya kemudian menggantinya dengan jeans panjang, rompi hitam bertudung yang dia pakai sebagai luaran singlet putihnya. Tak lupa Keanu memasang beberapa piercing pada kedua telinganya

Dan dalam wujud brandalannya itu, tak akan ada yang tau jika Steven adalah Keanu yang sedang menyamar.

Ponsel milik Keanu tiba-tiba bergetar. Keanu mengambil ponsel tersebut lalu membuka pesan yang di kirimkan oleh Evan padanya.

Keanu melenggang meninggalkan kamarnya dan berjalan keluar dengan tenang, tidak ada siapapun, karena semua orang sudah tidur.

-

Ellena berdiri di balkon kamarnya dan menatap langit , sebenarnya dia tidak terbiasa terbangun tengah malam dengan tiba-tiba seperti ini, tanpa sebab-musabab yang pasti.

Ia adalah tipikal orang yang paling gampang tidur nyenyak di malam hari. Dia memang pernah terbangun seperti ini, tapi itu hanya sesekali saja dan tidak terlalu sering.

Ellena menyipitkan matanya saat tanpa sengaja diamelihat sebuah motor sport hitam yang tidak terlihat asing, terparkir di halaman sebuah rumah mewah yang bersebelahan dengan mansion mewah Keanu.

Kedua mata Ellena kembali menyipit ketika iris coklatnya melihat sosok pemuda berdiri di sebuah balkon dalam posisi memunggungi. Tidak terlihat seperti apa rupanya, karena yang terlihat hanya punggung tegap yang tertutup rompi hitamnya.

"Steven," panggil Ellena sedikit ragu.

Pemuda itu pun menoleh setelah mendengar namanya di panggil dengan suara lirih. "Oh, kau rupanya? Apa yang sedang kau lakukan di sana selarut ini?" tanya Steven.

Pemuda itu menghampiri Ellena dengan cara melompat, dan yang entah sejak kapan pemuda itu sudah berada di tempat yang sama dengan Ellena.

Dan apa yang Stevan lakukan membuat Ellena terkejut sekaligus takjub.

"Omo!! Bagaimana kau bisa melakukan itu? Melompat dari satu gedung ke gedung yang lain dengan begitu mudah? Jangan bilang kalau kau ini keturunan ninja ya?" tebak Ellena asal.

Steven terkekeh mendengar ucapan Ellena yang terdengar asal. "Mana ada, ninja adanya di Jepang. Sedangkan aku adalah orang China." Jawabnya.

Steven berjalan dua langkah ke depan kemudian berdiri di samping Ellena. "Kenapa belum tidur dan malah berdiri di sini?" tanya Steven seraya meletakkan satu batang rokok di bibirnya. Kepalanya menoleh dan menatap sisi wajah Ellena yang hanya menatap lurus ke depan.

"Malam ini aku susah untuk tidur, mungkin karena terlalu banyak yang aku pikirkan." Jawabnya. Ellena menoleh, membuat dua pasang mutiara berbeda warna itu saling bersiborok, saling mengunci selama beberapa saat.

Ada getaran aneh di hati keduanya ketika mata mereka saling menatap dalam jarak sedekat itu. Buru-buru Ellena mengakhiri kontak mata itu. "Jadi di rumah itu kau tinggal?" tanya Ellena mencoba mencairkan suasana yang sempat canggung selama beberapa saat itu

Steven menghisap kembali rokoknya. "Ya, di sanalah aku tinggal. Itulah kenapa hari itu aku bisa berada di kamarmu dengan tiba-tiba," jawabnya. "Kenapa? Tidak menyangka jika ternyata kita bertetangga?" Steven tersenyum tipis.

"Ya," Ellena mengangguk.

"Sebaiknya kau segera masuk. Udara di sini sangat dingin, kau bisa sakit. Aku harus pergi sekarang. Aku tidak ingin kau mendapatkan masalah dari suamimu jika sampai ada yang melihat aku disini. Aku pergi," ucapnya.

Steven menepuk kepala coklat Ellena dan pergi begitu saja. Steven pergi dari sana dengan cara melompati pagar balkon. Dan lagi-lagi Ellena dibuat terpukau oleh kepiawaian dan aksi gila yang Steven lakukan.

"Hoam,"

Ellena menguap lebar. Gadis itu beranjak meninggalkan balkon dan kembali ke kamarnya. Dia mengantuk dan tak tertahankan lagi. Ellena ingin cepat tidur.

-

Sinar mentari masih malu-malu menampakkan sinarnya. Dari ufuk timur tempat terbitnya matahari baru menampakkan setitik sinar keemasannya.

Di sebuah dapur yang tidak bisa di katakan sederhana. Terlihat seorang perempuan cantik tengah sibuk membersihkan sayuran dan daging yang akan dia masak pagi ini. Bukan untuk seluruh penghuni rumah, tapi Ellena hanya memasak untuk suaminya.

Dia terlihat tidak begitu bersemangat melakukan aktivitas rutin yang selalu di lakukan oleh para ibu rumah tangga di pagi hari. Keningnya berkerut, memikirkan entah apa, tapi yang jelas mengganggu pikirannya.

Tak berapa lama satu menu berhasil Ellena selesaikan dengan sempurna dan kali ini dia akan memasak menu yang kedua. Dia memasak dengan di temani seorang maid. Selain makanan, Ellena juga menyiapkan buah-buahan seperti potongan apel segar, anggur hijau dan segelas kopi hitam non gula hangat telah terhidang di meja makan makan.

"Bibi, selesaikan sisanya."

"Baik, Nyonya."

Kemudian Ellena beranjak dari dapur dan pergi memanggil suaminya untuk segera sarapan sebelum berangkat kerja. Setelah mengetuk beberapa kali Ellena segera masuk ke dalam.

"Aku sudah menyiapkan sarapan dan kopi untukmu. Jika sudah selesai, mari kita sarapan sekarang." Keanu tak memberikan jawaban, sebagai gantinya pria itu mengangguk.

Ellena mendorong kursi roda Keanu menuju meja makan. Kemudian dia duduk di samping Keanu. Kebersamaan mereka hanya di warnai keheningan. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Ellena maupun Keanu. Mereka menyantap sarapannya dengan tenang.

Batang hidung Marry dan kedua anaknya tidak tampak bergabung bersama mereka. Dan Ellena tak peduli meskipun mereka belum sarapan. Dia bukanlah pelayan mereka, dan Ellena hanya menyiapkan sarapan untuk suaminya. Bukan untuk orang lain.

Derap langkah kaki seseorang yang datang menyita perhatian pasangan suami-istri yang sedang menyantap sarapannya dengan tenang itu.

"Oh, bagus ya. Sarapan tanpa menunggu kami. Aku adalah Nyonya Besar di rumah ini, seharusnya kau tau itu!! Dan di mana sopan santunmu sebagai seorang menantu?" Marry melayangkan protesnya pada Ellena.

Ellena menutup matanya dan mendesah berat. "Sepertinya Anda harus segera bangun dari mimpi-mimpimu itu, Ibu Mertua. Apa kau lupa siapa yang Nyonya besar di rumah ini? Jika kalian memang ingin sarapan, kalian masak saja sendiri. Aku hanya memasak untuk suamiku saja, lagipula aku juga bukan babu kalian." Tutur Ellena menegaskan.

"ELLENA SU!! BERANINYA KAU!!"

"CUKUP!!" bentak Keanu menyela perdebatan mereka. "Berhentilah menganggap istriku seperti pembantu. Dia adalah Nyonya Besar di rumah ini, jadi hargai itu!!"

Lalu pandangan Keanu bergulir pada Ellena. Keanu meraih tangan Ellena dan menggenggamnya. Tangannya terasa dingin dan sedikit gemetar. Keanu tau jika Ellena tidaklah sekuat itu. Ellena tersenyum tipis, meyakinkan pada Keanu jika dirinya baik-baik saja.

"Kau akan ke toko bunga hari ini?" tanya Keanu setelah yang kemudian di balas anggukan oleh Ellena.

"Ya, aku rasa begitu. Kasihan jika hanya Shifanya sendiri yang mengurus toko bunga kami." Jawabnya.

"Ingin berangkat bersama?" tampak Ellena mengangguk. "Kalau begitu segeralah bersiap. Aku akan menunggumu." Ellena tersenyum kemudian mengangguk.

"Baiklah."

Kemudian Ellena beranjak dari hadapan Keanu dan pergi untuk mengganti pakaiannya. "Bibi, tolong di bereskan ya." Pinta Ellena pada seorang maid. Maid itu membungkuk dan mengangguk. Ellena memperlakukan maid itu dengan begitu sopan, tak seperti Marry dan anak-anaknya.

Diam-diam Keanu menarik sudut bibirnya. "Kau memang berbeda, Ellena. Bahkan kau memperlakukan pembantu seperti keluargamu sendiri. Sepertinya memilihmu sebagai nyonya besar di rumah ini memang keputusan yang tepat."

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Febby Fadila

Febby Fadila

bagus ellena jangan muda ditindas.. wait gimana sama simon

2024-11-12

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA HARTA KEANU PNY MAMANYA.. PAPANYA RUPANYA PRIA PARASIT... LKI2 YG TDK BRSYUKUR..

2023-12-17

3

Joey Joey

Joey Joey

🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 Arep jadi maleng d rumah sendiri demi kamar sebelah

2022-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Penolakan Ellena
3 Bak Burung Dalam Sangkar
4 Takdir Yang Kejam
5 Sangatlah Berbeda
6 Hari Pernikahan
7 Nyonya Besar
8 Masa Lalu Yang Menyakitkan
9 Menantu Yang Dikehendaki
10 Nyaris Di Culik
11 Kepedihan Hati
12 Keputusan Yang Tepat
13 Peringatan Dari Steven
14 Buka Lembaran Baru
15 Setingan Drama
16 Doa Yang Konyol
17 Cemburu Pada Diri Sendiri
18 Terbukanya Rahasia Keanu
19 Orang Yang Sama
20 Festival Kembang Api
21 Ketidakberdayaan Jake William
22 Akhirnya...!!!!!
23 Hanya Namaku!!
24 Ingin Memiliki Lima Istri
25 Sangat Cantik
26 Tidak Mudah Diprovokasi
27 Duo Racun Beraksi
28 Selalu Penuh Kejutan
29 Perlawanan Ellena
30 Visual
31 Antik Dan Langkah
32 Cinta Pada Pandangan Pertama
33 Cantik Tapi Berbahaya
34 Harus Dihukum
35 Monyet Beranak Gorila
36 Terbukanya Rahasia Keanu
37 Batalnya Kontrak Kerja Sama
38 Mahluk Dua Alam
39 Hukuman Cambuk
40 Terjun Bebas
41 Tanda Lahir
42 Adel Terlalu Percaya Diri
43 Ellena Panik dan Gelisah
44 Seperti Di Neraka
45 Kematian Nyonya Ivanka
46 Hancurnya Hati Ellena
47 Kalah Taruhan
48 Bosan
49 Cemburu
50 Kecelakaan
51 Karena aku Mencintaimu
52 Kesialan Adel
53 Amarah Ellena
54 Cantik-Cantik Tapi Rakus
55 Iblis Bermuka Dua
56 Wanita Gila
57 Pink Menawan
58 Kematian Ramon
59 Berita Duka
60 Swiss
61 Kembalinya Keanu
62 Tidak Lagi Kosong
63 Kepulangan Keanu
64 Tampan Tapi Kok Gila
65 Rio Frustasi
66 Kehebohan
67 Akan Mencintaimu Selamanya
68 Saudara Satu Ayah
69 Sebuah Kesalahpahaman
70 Peringatan Dari Ellena
71 Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72 Kebahagiaan Rio
73 Tidak Yakin
74 Embrio
75 Ngidam Pertama
76 Ngidam Aneh Lagi
77 Nasib Malang Trio Racun
78 Kebusukan Yang Terungkap
79 Sungguh Hebat
80 Kematian Dellia
81 Sarah Gila
82 Kembar Tiga
83 Sampai Jumpa Di Keabadian
84 Epilog
85 New Novel
86 NEW NOVEL
87 New Novel
88 Pengumuman New Novel
89 New Novel Lagi
90 Pengumuman New Novel
91 Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92 Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93 Kepoin Yuk
94 Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95 Ekstra Bab (Pedesaan)
96 Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97 Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98 Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99 Kepoin Yuk
100 Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101 Bantu Ramein Ya
102 Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103 Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104 Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105 Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106 Ekstra Bab (Kesepian)
107 Ekstra Bab
108 New Novel
109 Ekstra Bab
110 Ekstra Bab
111 Kepoin Yuk
112 Masih Anget
113 Pengumuman Giveaway
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal Mula
2
Penolakan Ellena
3
Bak Burung Dalam Sangkar
4
Takdir Yang Kejam
5
Sangatlah Berbeda
6
Hari Pernikahan
7
Nyonya Besar
8
Masa Lalu Yang Menyakitkan
9
Menantu Yang Dikehendaki
10
Nyaris Di Culik
11
Kepedihan Hati
12
Keputusan Yang Tepat
13
Peringatan Dari Steven
14
Buka Lembaran Baru
15
Setingan Drama
16
Doa Yang Konyol
17
Cemburu Pada Diri Sendiri
18
Terbukanya Rahasia Keanu
19
Orang Yang Sama
20
Festival Kembang Api
21
Ketidakberdayaan Jake William
22
Akhirnya...!!!!!
23
Hanya Namaku!!
24
Ingin Memiliki Lima Istri
25
Sangat Cantik
26
Tidak Mudah Diprovokasi
27
Duo Racun Beraksi
28
Selalu Penuh Kejutan
29
Perlawanan Ellena
30
Visual
31
Antik Dan Langkah
32
Cinta Pada Pandangan Pertama
33
Cantik Tapi Berbahaya
34
Harus Dihukum
35
Monyet Beranak Gorila
36
Terbukanya Rahasia Keanu
37
Batalnya Kontrak Kerja Sama
38
Mahluk Dua Alam
39
Hukuman Cambuk
40
Terjun Bebas
41
Tanda Lahir
42
Adel Terlalu Percaya Diri
43
Ellena Panik dan Gelisah
44
Seperti Di Neraka
45
Kematian Nyonya Ivanka
46
Hancurnya Hati Ellena
47
Kalah Taruhan
48
Bosan
49
Cemburu
50
Kecelakaan
51
Karena aku Mencintaimu
52
Kesialan Adel
53
Amarah Ellena
54
Cantik-Cantik Tapi Rakus
55
Iblis Bermuka Dua
56
Wanita Gila
57
Pink Menawan
58
Kematian Ramon
59
Berita Duka
60
Swiss
61
Kembalinya Keanu
62
Tidak Lagi Kosong
63
Kepulangan Keanu
64
Tampan Tapi Kok Gila
65
Rio Frustasi
66
Kehebohan
67
Akan Mencintaimu Selamanya
68
Saudara Satu Ayah
69
Sebuah Kesalahpahaman
70
Peringatan Dari Ellena
71
Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72
Kebahagiaan Rio
73
Tidak Yakin
74
Embrio
75
Ngidam Pertama
76
Ngidam Aneh Lagi
77
Nasib Malang Trio Racun
78
Kebusukan Yang Terungkap
79
Sungguh Hebat
80
Kematian Dellia
81
Sarah Gila
82
Kembar Tiga
83
Sampai Jumpa Di Keabadian
84
Epilog
85
New Novel
86
NEW NOVEL
87
New Novel
88
Pengumuman New Novel
89
New Novel Lagi
90
Pengumuman New Novel
91
Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92
Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93
Kepoin Yuk
94
Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95
Ekstra Bab (Pedesaan)
96
Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97
Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98
Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99
Kepoin Yuk
100
Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101
Bantu Ramein Ya
102
Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103
Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104
Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105
Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106
Ekstra Bab (Kesepian)
107
Ekstra Bab
108
New Novel
109
Ekstra Bab
110
Ekstra Bab
111
Kepoin Yuk
112
Masih Anget
113
Pengumuman Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!