Takdir Yang Kejam

"IBU..."

Suara Dellia menggema memenuhi hampir di seluruh penjuru ruangan. Gadis itu menghampiri Sarah yang sedang membaca koran sambil menikmati secangkir teh hangat yang di siapkan oleh pelayan.

Sarah meletakkan cangkir tehnya ke atas meja dan menatap bingung putrinya. "Ada apa, Lia?Kenapa kau berteriak dan begitu heboh?" tanya Sarah penasaran.

"Ibu, aku baru saja mendapatkan kabar jika Simon Oppa akan kembali Sabtu depan, dan dia memintaku untuk menjemputnya di bandara. Dia bilang ingin memberi kejutan pada si anak pungut itu dengan tidak memberitahu padanya tentang kepulangannya." Ujar Lia.

"Benarkah?" Lia mengangguk. "Bagus dong. Tunggu dulu, Lia!! Kau bilang Sabtu depan? Oh tidak, itu bersamaan dengan hari pernikahan Ellena dan Tuan Muda Xi. Lia, lakukan sesuatu.. Jangan biarkan Simon sampai mengetahui tentang pernikahan itu dan mengacaukannya, nasib keluarga kita tergantung pada pernikahan itu!!" tutur Sarah.

"Ibu tenang saja, serahkan saja masalah itu padaku. Aku akan mengaturnya. Ya sudah, aku ke kamar dulu."

Sarah mengangguk. "Iya, Sayang."

Simon adalah kekasih Ellena yang saat ini berada di luar negeri. Selama ini mereka berdua menjalani hubungan jarak jauh. Ellena dan Simon berencana untuk menikah ketika usia Ellena sudah genap 25 tahun.

Dan rencananya kepulangannya kali ini, karena Simon berencana untuk melamar Ellena dan meresmikan hubungan mereka, namun sepertinya hal tersebut tidak akan mampu dia wujudkan karena Ellena harus menikah dengan seorang Tuan Muda dari keluarga kaya raya.

-

"Apa? Tidak bisa di gunakan?"

Marry memekik kencang saat seorang kasir mengatakan jika ATM miliknya tidak bisa digunakan.

Saat ini Marry sedang berada di pusat perbelanjaan. Tak ingin stress memikirkan nasib Penny. Marry memutuskan untuk menenangkan pikirannya yang kacau dengan pergi berbelanja.

Marry mengeluarkan dua Card-nya yang lain yang kemudian di berikan pada kasir. "Coba gunakan yang ini saja," ucapnya.

"Maaf, Nyonya. Tapi kedua kartu ini juga tidak bisa. Ketiga kartu Anda sepertinya sudah dibekukan," jelas kasir itu memaparkan.

Sontak saja kedua mata Marry membelalak saking kagetnya. "Apa? Di bekukan?" kasir itu mengangguk. "Tidak mungkin, pasti kau yang salah, atau mungkin alatnya yang rusak. Coba sekali lagi," pinta Marry.

Kasir itu mencobanya sekali lagi dan kemudian menggeleng. "Maaf, Nyonya. Tetap tidak bisa. Sebaiknya Anda mengunakan uang tunai saja," ucap Kasir memberi saran.

"Sayangnya aku tidak membawa uang tunai. Aku kembalikan saja semua barang-barang ini," Marry meninggalkan semua barang belanjaannya dan pergi begitu saja.

Marry benar-benar merasa buruk. Dia merasa telah dipermalukan. Dan dia akan membuat perhitungan dengan putra tirinya yang pastinya adalah Keanu.

-

Ellena terbangun karena suara hujan yang mengetuk-ngetuk jendela kamarnya, tubuhnya beranjak kearah jendela kamarnya dan menemukan di luar mansion itu sedang hujan lebat. Angina kencang mengoyangkan pohon-pohon yang berada di sekitar mansion.

Mata Ellena memperhatikan sekitar mansion milik Keanu yang sedang di guyur hujan deras.

Musim hujan yang mengguyur sejak semalam, membawa kesan yang berbeda bagi tiap-tiap orang yang bernaung di bawah langit kota Seoul.

Tidak semua orang menyukai musim hujan, termasuk wanita berparas ayu bermata coklat itu.

Ia tidak dapat menikmati indahnya tiap tetesan air hujan yang Tuhan turunkan dari langit, baginya hujan adalah satu dari berjuta-juta hal yang dapat menghambat kegiatannya.

Dan tak dapat Ellena pungkiri bila dia menang sangat membenci hujan, namun Ellena sendiri tidak tau apa alasannya, hanya saja hatinya selalu buruk setiap kali hujan turun.

Ellena terus memperhatikan hujan dari balik kaca kamar, bukan karena ia menyukainya tapi sekedar untuk mencari tau apa yang mungkin dapat di jadikan daya tarik dari sang hujan sehingga ada orang yang menyukainya. Namun sayangnya Ellena tak menemukan hal yang menarik sama sekali.

Kedua mata Ellena menyipit saat netra coklatnya melihat sebuah mobil mewah memasuki halaman mansion dan berhenti di teras yang tak terjamah oleh guyuran air hujan.

Dua orang pria terlihat turun dari mobil tersebut. Salah satunya menggunakan sebuah kursi roda. Dan pria itu adalah orang yang menawannya di mansion mewah ini, dan dia adalah Xi Keanu. Pria yang akan segera menjadi suaminya.

"Iblis itu!! Untuk apa lagi dia datang kemari? Apa dia tidak bosan membuat moodku berantakkan?" ujar Ellena sedikit geram.

Dia sangat tidak menyukai kedatangan Keanu. Dan baru melihatnya dari kejauhan saja sudah membuat mood yang Ellena bangun dengan susah payah berantakan dalam seketika. Apalagi jika pria itu sudah ada dihadapannya.

Dan rasanya Ellena ingin sekali melempari wajah menyebalkan itu dengan kotoran kerbau.

CKLEKK..

Decitan suara pintu di buka tak lantas membuat Ellena bergeming. Wanita itu tetap berdiri dalam posisi yang sama. Jangankan beranjak, melirik saja pun tidak. Dia terlalu malas bertatapan muka dengan Keanu.

"Kenapa kau tidak menyentuh lagi makananmu? Apa kau benar-benar ingin mati mengenaskan di tempat ini?" suara dingin terlewat tajam itu membuat darah dalam tubuh Ellena seolah mendidih. Tidak bisakah pria itu bicara dengan nada baik-baik tanpa harus menyalahkan api yang menyulut emosi.

Dengan enggan Ellena berbalik dan menatap tajam pria di hadapannya. "Aku mati ataupun tidak, itu tidak ada hubungannya denganmu!!" jawabnya sinis.

Brugg...

"Aaahhh," Ellena menjerit tertahan ketika Keanu menarik lengannya hingga dia jatuh tepat di atas pangkuannya. "A-apa yang kau lakukan bodoh? Le-lepaskan!!"

Keanu menyeringai Iblis. "Apa katamu? Melepaskanmu? Jangan pernah bermimpi, Nona!! Karena sampai matipun aku tidak akan melepaskanmu!!" jawabnya dengan seringai yang sama.

Rasanya Ellena ingin sekali merusak wajah menyebalkan itu dan menggaruknya dengan garpu. Bukan hanya batinnya saja yang di uji, namun juga kesabarannya. Dan Keanu adalah orang pertama yang sanggup membuat mood Ellena hancur berantakan.

"Turunkan aku, Xi Keanu!!" pinta Ellena menuntut.

Keanu kembali menyeringai. "Tidak sebelum aku mendapatkan apa yang aku inginkan!!"

"Memangnya apa yang kau inginkan, Iblis!!"

"Ini!!"

Kedua mata Ellena membelalak ketika merasakan ada sebuah benda lunak dan basah menyentuh dan menyapu permukaan bibirnya di susul dengan pagutan-pagutan kecil yang semakin lama berubah menjadi ciuman dalam yang menuntut.

Keanu mencium dan memagut bibirnya dengan kasar dan frontal. Merasa terancam oleh perbuatan putra sulung dalam keluarga Xi tersebut, Ellena segera mengambil inisiatif untuk memberikan perlawanan. Tapi sayangnya usahanya berhasil di gagalkan oleh Keanu.

Keanu mencengkram kedua tangan Ellena dan meletakan di atas kepalanya. Sedangkan tangan satu lagi dia gunakan untuk menekan tengkuk sang dara dan semakin memperdalam ciumannya.

Ciuman itu berjalan selama hampir dua menit tanpa balasan. Dan Keanu tersentak saat merasakan sesuatu yang hangat membasahi pipi kanannya. Sontak ia membuka matanya dan mendapati Ellena menangis.

Keanu mengakhiri ciumannya kemudian mendorong tubuh itu begitu saja hingga Ellena terjerambat di lantai dalam posisi duduk. Keanu menatap gadis itu marah.

"Sebaiknya persiapkan dirimu untuk pernikahan kita esok lusa!!"

BLAM...!!

Ellena terlonjak kaget mendengar suara pintu di tutup dengan keras. Gadis itu menarik kedua kakinya lalu membenamkan wajahnya diantara kedua pahanya. Air matanya jatuh semakin deras.

Ellena menangis tersedu-sedu. Gadis yang biasanya terlihat tegar dan kuat hari ini terlihat begitu rapuh.

Semua sudah berakhir, harapannya benar-benar sudah berakhir. Hidupnya sudah hancur, dan semua itu karena satu orang pria.

"XI KEANU, AKU MEMBENCIMU!!"

.

.

"Tuan, Anda memanggil saya?"

Evan terlihat memasuki ruangan dan menghampiri Keanu di ruang kerjanya. Keanu menghisap kembali rokoknya yang hanya tinggal setengah.

"Percepat pernikahannya. Tidak perlu ada pesta ataupun tamu undangan. Segera siapkan segalanya karena malam ini juga aku akan menikahinya!! Perempuan liar itu harus segera di beri pelajaran karena berani menolakku!!"

"Baik, Tuan Muda!!"

Keanu menggerakkan tangannya dan mata kanannya berkilat tajam. Sudah cukup dia menggunakan hatinya untuk menghadapi perempuan seperti Ellena.

Dan Keanu akan membuat perempuan itu menyesal karena sudah berani membuat dirinya marah.

-

Keanu hanya menatap datar dua orang yang tengah berkumpul di ruang utama yang sepertinya memang sedang menunggu kepulangannya. Mereka adalah Dante Xi dan Marry Xi. Dan tanpa Keanu bertanya lebih jauh pun dia sudah tau apa yang membuat mereka sampai terlihat semarah itu.

Dante bangkit dari duduknya dan menghampiri Keanu. Dengan kasar Dante menarik pakaian Keanu dan menatapnya marah. Tidak suka dengan sikap adik tirinya. Keanu langsung mengambil tindakan.

"Aarrkkhhh!! Tanganku!! Lepaskan brengsek!!" teriak Dante menuntut. Keanu memlintir salah satu tangan Dante hingga terdengar sebuah yang mirip tulang patah.

"Besar juga nyalimu, apa kau tidak sadar posisimu di rumah ini? Sebaiknya jangan berulah jika kau tidak ingin merasakan akibatnya. Evan Nam, seret dia ke ruang bawah tanah dan berikan 10 kali hukuman cambuk padanya!!"

"Baik, Tuan Muda!!"

Kedua mata Marry dan Dante lantas membelalak mendengar perintah yang baru saja di berikan oleh Keanu pada asisten pribadinya. Marry menghampiri Keanu.

"Apa yang kau lakukan, Xi Keanu? Apa belum cukup kau membekukan semua ATM yang kami miliki dan mengurung Penny di dalam kamarnya? Kenapa sekarang kau malah memerintahkan asistenmu ini untuk memberikan hukuman pada, Dante?" teriak Marry seperti orang kesetanan.

"Itu adalah kosekuensi karena sudah berani melawanku!! Jangan coba halangi atau kau memang ingin di hukum juga?" Keanu menyeringai.

Marry kemudian menghampiri Evan. "Berhenti dan jangan coba-coba membawa putraku pergi jika kau masih ingin bekerja di rumah ini!! Aku masih nyonya besar di rumah ini, dan aku memiliki hak untuk-"

"Sejak kapan?" Keanu menyela cepat. Keanu membuka kembali matanya dan memandang Marry dengan tatapan meremehkan.

"Jika bermimpi jangan terlalu tinggi, Nyonya Jang!! Dulu kau memang seorang Nyonya ketika tua Bangka itu masih hidup, tapi kejayaanmu sebagai Nyonya besar di rumah ini sudah lama berakhir. Dan apakah kau tidak merasa malu mengakui dirimu sebagai Nyonya besar di rumah ini yang jelas-jelas posisi itu kau rebut dari Ibuku. Dan apakah hal itu pantas untuk kau sombongkan?" Keanu menyeringai dengan tatapan meremehkan.

"XI KEANU!!"

Plakk...!!

Kenau menahan tangan Marry yang hendak menamparnya dan kemudian menghempaskannya hingga wanita itu terhuyung beberapa langkah ke belakang.

"Jaga batasanmu jika kau masih ingin nyawa dan ragamu menjadi satu. Karena aku tidak akan segan-segan untuk membunuhmu jika kau masih berani berulah!!" ujar Keanu dan pergi begitu saja.

Mungkin apa yang Keanu lakukan pada Ibu dan saudara tirinya terkesan jahat dan kejam. Namun dia hanya membalas apa yang telah wanita itu perbuat pada mendiang Ibunya.

Sejak Jang Marry dan anak-anaknya masuk ke dalam keluarga Xi. Hidupnya dan sang ibu menjadi sangat buruk. Ayahnya yang terkana hasutan wanita itu tidak pernah lagi menunjukkan kasih sayangnya pada mereka berdua.

Dia selalu memperlakukan ibunya dengan buruk dan selalu memperlakukannya seperti pembantu. Marry mengambil alih posisi ibunya dan menjadi Nyonya besar di sana. Anak-anaknya berkuasa. Pada saat itu Keanu masih terlalu kecil untuk bisa melawan mereka.

Tak ada yang bisa Keanu lakukan selain menangis melihat hal buruk yang diterima oleh Ibunya. Dan jangan pernah menyalahkan sikap kejam Keanu saat ini, tapi salahkan takdir yang sudah bersikap tidak adil padanya. Karena takdir kejam-lah yang merubah Keanu menjadi monster yang sangat mengerikan.

-

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGUS KEANU,, GK APA JDI IBLIS UNTUK HNCURKN IBLIS LAINNYA

2023-12-17

0

Anindya Anindya

Anindya Anindya

jahat banget

2022-01-29

1

Kusdiantinah Gindiayanti

Kusdiantinah Gindiayanti

parasit memang harus dibuang

2022-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Penolakan Ellena
3 Bak Burung Dalam Sangkar
4 Takdir Yang Kejam
5 Sangatlah Berbeda
6 Hari Pernikahan
7 Nyonya Besar
8 Masa Lalu Yang Menyakitkan
9 Menantu Yang Dikehendaki
10 Nyaris Di Culik
11 Kepedihan Hati
12 Keputusan Yang Tepat
13 Peringatan Dari Steven
14 Buka Lembaran Baru
15 Setingan Drama
16 Doa Yang Konyol
17 Cemburu Pada Diri Sendiri
18 Terbukanya Rahasia Keanu
19 Orang Yang Sama
20 Festival Kembang Api
21 Ketidakberdayaan Jake William
22 Akhirnya...!!!!!
23 Hanya Namaku!!
24 Ingin Memiliki Lima Istri
25 Sangat Cantik
26 Tidak Mudah Diprovokasi
27 Duo Racun Beraksi
28 Selalu Penuh Kejutan
29 Perlawanan Ellena
30 Visual
31 Antik Dan Langkah
32 Cinta Pada Pandangan Pertama
33 Cantik Tapi Berbahaya
34 Harus Dihukum
35 Monyet Beranak Gorila
36 Terbukanya Rahasia Keanu
37 Batalnya Kontrak Kerja Sama
38 Mahluk Dua Alam
39 Hukuman Cambuk
40 Terjun Bebas
41 Tanda Lahir
42 Adel Terlalu Percaya Diri
43 Ellena Panik dan Gelisah
44 Seperti Di Neraka
45 Kematian Nyonya Ivanka
46 Hancurnya Hati Ellena
47 Kalah Taruhan
48 Bosan
49 Cemburu
50 Kecelakaan
51 Karena aku Mencintaimu
52 Kesialan Adel
53 Amarah Ellena
54 Cantik-Cantik Tapi Rakus
55 Iblis Bermuka Dua
56 Wanita Gila
57 Pink Menawan
58 Kematian Ramon
59 Berita Duka
60 Swiss
61 Kembalinya Keanu
62 Tidak Lagi Kosong
63 Kepulangan Keanu
64 Tampan Tapi Kok Gila
65 Rio Frustasi
66 Kehebohan
67 Akan Mencintaimu Selamanya
68 Saudara Satu Ayah
69 Sebuah Kesalahpahaman
70 Peringatan Dari Ellena
71 Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72 Kebahagiaan Rio
73 Tidak Yakin
74 Embrio
75 Ngidam Pertama
76 Ngidam Aneh Lagi
77 Nasib Malang Trio Racun
78 Kebusukan Yang Terungkap
79 Sungguh Hebat
80 Kematian Dellia
81 Sarah Gila
82 Kembar Tiga
83 Sampai Jumpa Di Keabadian
84 Epilog
85 New Novel
86 NEW NOVEL
87 New Novel
88 Pengumuman New Novel
89 New Novel Lagi
90 Pengumuman New Novel
91 Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92 Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93 Kepoin Yuk
94 Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95 Ekstra Bab (Pedesaan)
96 Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97 Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98 Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99 Kepoin Yuk
100 Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101 Bantu Ramein Ya
102 Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103 Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104 Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105 Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106 Ekstra Bab (Kesepian)
107 Ekstra Bab
108 New Novel
109 Ekstra Bab
110 Ekstra Bab
111 Kepoin Yuk
112 Masih Anget
113 Pengumuman Giveaway
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal Mula
2
Penolakan Ellena
3
Bak Burung Dalam Sangkar
4
Takdir Yang Kejam
5
Sangatlah Berbeda
6
Hari Pernikahan
7
Nyonya Besar
8
Masa Lalu Yang Menyakitkan
9
Menantu Yang Dikehendaki
10
Nyaris Di Culik
11
Kepedihan Hati
12
Keputusan Yang Tepat
13
Peringatan Dari Steven
14
Buka Lembaran Baru
15
Setingan Drama
16
Doa Yang Konyol
17
Cemburu Pada Diri Sendiri
18
Terbukanya Rahasia Keanu
19
Orang Yang Sama
20
Festival Kembang Api
21
Ketidakberdayaan Jake William
22
Akhirnya...!!!!!
23
Hanya Namaku!!
24
Ingin Memiliki Lima Istri
25
Sangat Cantik
26
Tidak Mudah Diprovokasi
27
Duo Racun Beraksi
28
Selalu Penuh Kejutan
29
Perlawanan Ellena
30
Visual
31
Antik Dan Langkah
32
Cinta Pada Pandangan Pertama
33
Cantik Tapi Berbahaya
34
Harus Dihukum
35
Monyet Beranak Gorila
36
Terbukanya Rahasia Keanu
37
Batalnya Kontrak Kerja Sama
38
Mahluk Dua Alam
39
Hukuman Cambuk
40
Terjun Bebas
41
Tanda Lahir
42
Adel Terlalu Percaya Diri
43
Ellena Panik dan Gelisah
44
Seperti Di Neraka
45
Kematian Nyonya Ivanka
46
Hancurnya Hati Ellena
47
Kalah Taruhan
48
Bosan
49
Cemburu
50
Kecelakaan
51
Karena aku Mencintaimu
52
Kesialan Adel
53
Amarah Ellena
54
Cantik-Cantik Tapi Rakus
55
Iblis Bermuka Dua
56
Wanita Gila
57
Pink Menawan
58
Kematian Ramon
59
Berita Duka
60
Swiss
61
Kembalinya Keanu
62
Tidak Lagi Kosong
63
Kepulangan Keanu
64
Tampan Tapi Kok Gila
65
Rio Frustasi
66
Kehebohan
67
Akan Mencintaimu Selamanya
68
Saudara Satu Ayah
69
Sebuah Kesalahpahaman
70
Peringatan Dari Ellena
71
Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72
Kebahagiaan Rio
73
Tidak Yakin
74
Embrio
75
Ngidam Pertama
76
Ngidam Aneh Lagi
77
Nasib Malang Trio Racun
78
Kebusukan Yang Terungkap
79
Sungguh Hebat
80
Kematian Dellia
81
Sarah Gila
82
Kembar Tiga
83
Sampai Jumpa Di Keabadian
84
Epilog
85
New Novel
86
NEW NOVEL
87
New Novel
88
Pengumuman New Novel
89
New Novel Lagi
90
Pengumuman New Novel
91
Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92
Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93
Kepoin Yuk
94
Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95
Ekstra Bab (Pedesaan)
96
Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97
Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98
Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99
Kepoin Yuk
100
Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101
Bantu Ramein Ya
102
Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103
Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104
Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105
Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106
Ekstra Bab (Kesepian)
107
Ekstra Bab
108
New Novel
109
Ekstra Bab
110
Ekstra Bab
111
Kepoin Yuk
112
Masih Anget
113
Pengumuman Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!