Terbukanya Rahasia Keanu

"Tuan, akan ada festival kembang api akhir pekan ini di pusat kota. Apakah Anda ingin membawa Nona pergi ke sana untuk melihatnya?"

Gerakkan tangan Keanu yang sedang mengetikkan sesuatu pada keyboard laptopnya terhenti oleh ucapan Evan. Pria itu lantas mengangkat wajahnya. "Festival kembang api?" Evan mengangguk.

"Jika Anda membawanya ke sana, pasti Nona akan sangat bahagia. Apa perlu saya mempersiapkan semuanya untuk Anda?"

"Tidak perlu. Aku masih belum memikirkannya. Kau keluarlah, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."

"Baik, Tuan,"

Keanu memikirkan apa yang Evan katakan padanya. Membawa Ellena melihat festival kembang api? Rasanya bukan sebuah ide yang buruk, pikir Keanu.

Tapi bagaimana bisa dia membawa Ellena bersenang-senang, jika dia hanya bisa duduk di atas kursi roda tanpa mampu melakukan apa-apa. Mungkin Steven Xiao adalah jawaban yang paling tepat.

Yang menjadi pertanyaannya, benarkah itu adalah pilihan yang terbaik? Sepertinya tidak, nama baik Ellena bisa saja tercemar jika sampai ada orang lain yang melihatnya bersama pria lain sementara dia telah menikah.

Keanu bingung harus bagaimana sekarang, mungkinkah dia harus mengatakan yang sebenarnya pada Ellena jika sebenarnya dia tidak cacat? Rasanya tidak mungkin, itu terlalu cepat.

"Aaarrrkkhhh...." Keanu menggeram dan menjambak rambutnya sendiri. Dia benar-benar pusing sendiri.

"Tuan Muda, ada apa?" tiba-tiba Evan masuk setelah mendengar teriakkan Tuan Muda-nya.

Dan buru-buru Evan menundukkan wajahnya melihat tatapan tajam Keanu yang serasa mengintimidasi. "Siapa yang mengijinkanmu masuk? Bukankah aku sudah memintamu keluar? Kenapa malah kembali lagi?"

Evan membungkuk dan meminta maaf. Tanpa mengatakan satu kalimat pun, Evan pun segera melesat keluar sebelum di telan hidup-hidup oleh Tuan Muda-Nya. Keanu memiliki tempramen buruk yang sangat mengerikan. Dan si matanya, Keanu sangatlah menyeramkan jika sedang marah.

"Nona, Anda datang?"

Evan menghentikan langkahnya ketika berpapasan dengan Ellena di depan pintu ruang kerja Tuan Muda-nya. "Apa Tuan Mudamu ada di dalam?" tanya Ellena yang kemudian di balas anggukan oleh Evan.

"Oya, ini makan siang untukmu. Kau sudah bekerja keras, dan membantu suamiku selama ini. Kau juga sangat sabar menghadapi tempramennya yang sangat buruk itu," tutur Ellena.

"Anda seharusnya tidak perlu repot-repot, Nona. Tapi terimakasih untuk makan siangnya, saya jadi merasa tidak enak," Evan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Santai saja, dan tidak perlu sungkan. Ya sudah, aku masuk dulu." Evan mengangguk.

Sementara itu...

Di dalam ruangan, Keanu sedang menarikan jari-jari panjangnya di atas keyboard. Wajahnya terlihat begitu serius dan tidak menunjukkan ekspresi apapun, datar.

Jari-jarinya terus bergerak dengan sangat cepat dan akurat tanpa melakukan kesalahan sekecil apapun. Saat ini, filosofi waktu adalah uang sangat tepat untuknya. Namun mungkin perlu sedikit perubahan, yaitu waktu adalah kehidupan.

Karena bagi Keanu, setiap detik begitu berharga seakan ia akan mati jika terlewat satu detik saja. Keanu adalah tipe pria yang tenang, dingin, dan berwibawa. Bahkan dia masih bisa bersikap tenang meskipun perasaannya sedang gelisah.

Perhatian Keanu langsung teralihkan oleh suara getaran di meja kerjanya, ia yakin bahwa sumber getaran itu berasal dari ponselnya. Sepertinya ada yang mencoba menghubunginya, namun Keanu menggubrisnya dan tetap fokus pada pekerjaannya yang sudah seperempat jalan.

Getaran kembali menggelitik telinga si Tuan Muda workaholic, Keanu yakin bahwa seseorang yang sama sedang mencoba menghubunginya lagi. Namun Keanu mengabaikannya.

Bahkan dia sama sekali tidak berminat untuk menengok pada layar untuk melihat siapa yang menghubunginya di saat-saat seperti ini. Namun mata hitamnya sedikit melirik dan menangkap satu nama yang selalu dikenalnya.

Leon....

Keanu memicingkan matanya. Tidak biasanya kakak sepupunya itu menghubunginya di jam kerja seperti ini, mungkinkah ada sesuatu yang penting? pikir Keanu.

Keanu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dinding kaca di samping meja kerjanya. Memandang keseluruan kota Seoul dari tempatnya berdiri.

"Ada apa kau menghubungiku? Tidak biasanya,"

"Beginikah caramu berbicara dengan kakak sepupumu yang tampan dan cetar ini, Xi Keanu? Uhh, kau membuatku sedih,"

Keanu menghela nafas. "Berhentilah bersikap menggelikan, Leon Wu. Candaanmu membuatku ingin muntah,"

Dan rasanya Leon ingin sekali merebus Keanu di dalam air mendidih supaya sifat dinginnya itu bisa mencair, oh dan jangan lupakan mulut tajamnya yang seperti pisau belati itu.

Bagus saat ini Leon tidak sedang berhadapan langsung dengan sepupunya itu, karena sudah pasti kesabaran Leon akan semakin di uji.

"Hn, kalau sudah tidak ada yang penting untuk di bicarakan, aku tutup saja telfonnya!!"

"Keanu, tung-"

Tut... Tut... Tut..

Keanu memutuskan sambungan telfonnya begitu saja. Dan Keanu berani bersumpah jika saat ini sepupunya itu pasti sedang menghujaninya dengan berbagai sumpah serapahnya.

Keanu kemudian berbalik dan duduk kembali di kursi rodanya. Karena sangat berbahaya jika tiba-tiba ada yang nyelonong masuk. Rahasia besarnya bisa terbongkar.

Keanu menatap setangkai mawar biru yang dia letakkan di sebuah vas transparan. Bunga itu masih terlihat segar, karena Keanu mengisi vas itu dengan air.

Bunga itu sangat berharga dan Keanu tidak ingin jika bunga cantik itu sampai layu.

Cklekk...

Decitan suara pintu di buka mengalihkan perhatiannya. Keanu mengangkat wajahnya dan sosok Ellena yang sedang tersenyum lembut-lah yang pertama kali tertangkap oleh netra matanya.

"Apa kau sedang sibuk? Aku datang membawakanmu makan siang," Ellena mengangkat kotak makanan yang ada di tangan kanannya.

"Mau datang kenapa tidak menghubungiku dulu?" tanya Keanu.

"Jika aku menghubungimu. Itu bukan kejutan namanya." Jawabnya tersenyum.

"Eo," Ellena terkesiap saat tanpa sengaja, iris matanya melihat setangkai mawar biru yang begitu familiar tersimpan di sebuah vas transparan di atas meja kerja Keanu. "Mawar ini, bukankah ini adalah mawar yang aku berikan pada Steven kemarin siang? Kenapa bisa ada di sini?" gunam Ellena kebingungan.

Ellena mengangkat wajahnya dan menatap Keanu yang juga menatap padanya. Keanu tak menunjukkan ekspresi apapun, datar.

Kedua mata Ellena lantas membelalak ketika dia menyadari sesuatu. "Omo!! Jangan bilang jika sebenarnya Steven Xiao dan kau adalah orang yang sama. Dan kau... Sebenarnya baik-baik saja dan hanya berpura-pura lumpuh saja?" Ellena memekik dan menatap Keanu tidak percaya.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" tanya Keanu dingin. "Lagipula mawar seperti itu bukan hanya tokomu saja yang menjualnya." Lanjut Keanu.

Ellena menggeleng. "Tidak, Keanu. Bunga di tokoku dan di toko lain memiliki perbedaan, dan aku hapal betul apakah bunga itu dari tokoku atau bukan, meskipun hanya sekilas saja aku melihatnya. Kau sudah tidak memiliki alasan lagi untuk berbohong, Xi Keanu. Dan jika kau masih menghargai ku sebagai istrimu, sebaiknya kau katakan yang sebenarnya padaku!! Karena aku tidak ingin ada rahasia apapun diantara kita!!"

Keanu menarik napas panjang dan menghelanya. Pria itu bangkit dari kursi rodanya dan berjalan memutar menghampiri Ellena. Dan tentu saja apa yang disaksikan oleh matanya itu, membuat Ellena terkejut bukan main.

Ellena menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Rasanya dia ingin sekali berteriak saat ini juga. Tapi lidahnya terasa keluh.

"Ja-Jadi benar, ji-jika sebenarnya kau tidak lumpuh? Dan artinya, Steven Xiao itu adalah dirimu?" Ellena masih menatap Keanu tak percaya.

Ellena menggeleng. "Gila, ini benar-benar gila. Rasanya aku seperti dipermainkan, aku yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu kejam? Aku benar-benar merasa telah di permainkan, aku sangat kecewa." Ellena menyeka air matanya.

"Apakah kau akan pergi begitu saja tanpa memberiku kesempatan untuk menjelaskannya?" ucap Keanu cepat.

"Dengarkan aku, Ellena..." Keanu mencengkram bahu Ellena dan menatap ke dalam manik coklatnya.

"Aku tidak pernah berniat untuk membohongimu apalagi mempermainkanmu. Aku memiliki alasan kenapa aku berpura-pura lumpuh dan menjadi, Steven Xiao. Ibuku meninggal 15 tahun yang lalu dalam sebuah kecelakaan hebat, aku sempat mengalami koma selama satu tahun pasca kecelakaan mengerikan itu."

"Meskipun sempat mengalami koma, tapi aku berhasil selamat. Tapi Ibu tidak, Ibu meninggal di lokasi kejadian. Sebelum aku tidak sadarkan diri dan dinyatakan koma. Aku mengingat jelas saat Ibu mengatakan padaku, supaya aku mendapatkan kembali apa yang menjadi milikku."

"Setelah mempersiapkan diri dengan matang. Akhirnya aku memutuskan kembali ke dalam keluarga Xi sebagai pria lumpuh dan yang tidak berguna. Malam itu, bisa di bilang sebagai malam panjang bagi keluarga Xi. Malam yang paling mengerikan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya." Keanu mengambil jeda dan menatap Ellena yang juga menatap padanya.

Keanu menuntun tangan Ellena kemudian membawa gadis itu untuk duduk di sofa, dan Ellena menurut patuh. "Lalu apa yang terjadi setelah itu?" tanya Ellena penasaran.

"Sebuah mimpi buruk." Keanu menjawab singkat. "Kau ingin mempercayainya atau tidak, malam itu aku membunuh ayah kandungku sendiri. Dan aku melakukannya tepat di depan Marry dan kedua anaknya, dan sejak saat itu kekuasaan keluarga Xi aku ambil alih. Termasuk dengan Xi Empire yang sebelumnya berada di tangan adik tiri ayahku dan Xi Dante!!"

"Jadi intinya kau berpura-pura lumpuh hanya untuk menghancurkan keluarga Xi dan menemukan dalang utama di balik kematian ibumu?" Keanu mengangguk, sangat tidak masuk akal memang. Tapi begitulah yang terjadi. "Dan mengenai, Steven Xiao? Kenapa kau..."

"Karena aku ingin melindungimu." Keanu menyela cepat. "Sebenarnya Steven Xiao sudah ada jauh sebelum kita bertemu pada hari itu. Karena dengan menjadi Steven Xiao aku bisa lebih leluasa dalam menjalankan semua rencanaku. Dan sedikit demi sedikit kebenaran mengenai kecelakaan itu sudah mulai menemui titik terang."

"Lalu kau yang asli itu siapa? Steven Xiao atau Xi Keanu?" tanya Ellena penasaran.

"Kedua-duanya, baik Xi Keanu maupun Steven Xiao tetaplah orang yang sama."

Ellena mendesah berat. "Aku tidak tau harus bersikap bagaimana sekarang. Kecewa padamu karena kau sudah membohongiku, atau justru merasa bangga karena memiliki suami yang begitu hebat." Ellena merasa bingung.

Keanu menyeringai. Diraihnya dagu Ellena dan kemudian mengecup singkat bibirnya. "Kau seharusnya merasa bangga, Sayang." Ucapnya.

Ellena mendorong dada Keanu. "Jangan sembarangan menyentuhku!! Aku sudah memutuskan untuk kesal padamu, jadi jangan harap kau bisa mendapatkan bibirku untuk sekarang dan sampai beberapa waktu ke depan!!" Keanu terkekeh, kemudian dia menakup wajah Ellena dan melum** bibirnya.

"Tapi sayangnya aku tidak bisa menerimanya, untuk itu kau harus di hukum!!" Keanu kembali menakup wajah Ellena dan...

Tokk... Tokk... Tokk..

Keanu mendesah marah. Sedangkan Ellena langsung bersorak dalam hati. "Hahaha... Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padaku!! Kembalilah ke mejamu, aku akan melihat siapa yang datang." Ellena mengumbar senyum penuh kemenangan.

"Sebaiknya persiapkan dirimu, karena malam ini kau harus menerima hukuman dariku!!"

Langkah kaki Ellena terhenti dan tubuhnya menegang. Dengan kaku dia menoleh kebelakang dan mendapati Keanu yang sedang menyeringai iblis padanya.

Tokk.. Tok... Tokk..

"Presdir, bolehkah saya masuk?"

"Hn, masuklah." Sahut Keanu menimpali. Kemudian Keanu menggerakkan jarinya dan mengisyaratkan supaya Ellena datang padanya, Ellena menggeleng. "Kemari sekarang juga, atau aku akan menyerangmu di sini?" ancam Keanu yang terdengar bersungguh-sungguh.

Ellena mencerutkan bibirnya, sambil menghentakkan kakinya dia menghampiri Keanu. Ellena berdiri di samping kursi roda suaminya.

Pintu ruangan itu terbuka, dan seorang wanita berpenampilan Sexy terlihat meliukkan tubuhnya menghampiri Keanu. "Presdir, ini adalah berkas-berkas dari semua departemen. Anda bisa memeriksanya."

"Hn,"

"Kalau begitu saya permisi dulu." Dan sebelum pergi wanita itu menyempatkan diri untuk menatap Ellena.

Seringai di bibir Ellena terlihat semakin jelas ketika wanita itu mengepalkan tangannya melihat ia meletakkan tangannya di atas pundak Keanu. Dan tanpa mengatakan apapun, wanita itu pun langsung melengos pergi.

"Hahaha..." Dan tawa Ellena pun langsung meledak detik itu juga. "Omo!!" matanya membelalak merasakan tarikan pada lengannya.

Dan detik berikutnya tubuhnya sudah berada di atas pangkuan Keanu. "Kau semakin berani saja, Sayang. Untuk itu kau harus di hukum!!" kedua mata Ellena membelalak seketika.

"APA!!!"

-

Bersambung.

Like komentnya jangan pelit dong riders, biar Authornya makin semangat 😭😭😭🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AKHIRNYA TERKUAK JUGA RAHASIA KEANU...

2023-12-17

1

Thressia Gwatiny Tan

Thressia Gwatiny Tan

nice

2022-11-29

1

Kerimpak Kaca Luya

Kerimpak Kaca Luya

Saya suka dengan ceritanya🥰🥰🥰

2022-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Penolakan Ellena
3 Bak Burung Dalam Sangkar
4 Takdir Yang Kejam
5 Sangatlah Berbeda
6 Hari Pernikahan
7 Nyonya Besar
8 Masa Lalu Yang Menyakitkan
9 Menantu Yang Dikehendaki
10 Nyaris Di Culik
11 Kepedihan Hati
12 Keputusan Yang Tepat
13 Peringatan Dari Steven
14 Buka Lembaran Baru
15 Setingan Drama
16 Doa Yang Konyol
17 Cemburu Pada Diri Sendiri
18 Terbukanya Rahasia Keanu
19 Orang Yang Sama
20 Festival Kembang Api
21 Ketidakberdayaan Jake William
22 Akhirnya...!!!!!
23 Hanya Namaku!!
24 Ingin Memiliki Lima Istri
25 Sangat Cantik
26 Tidak Mudah Diprovokasi
27 Duo Racun Beraksi
28 Selalu Penuh Kejutan
29 Perlawanan Ellena
30 Visual
31 Antik Dan Langkah
32 Cinta Pada Pandangan Pertama
33 Cantik Tapi Berbahaya
34 Harus Dihukum
35 Monyet Beranak Gorila
36 Terbukanya Rahasia Keanu
37 Batalnya Kontrak Kerja Sama
38 Mahluk Dua Alam
39 Hukuman Cambuk
40 Terjun Bebas
41 Tanda Lahir
42 Adel Terlalu Percaya Diri
43 Ellena Panik dan Gelisah
44 Seperti Di Neraka
45 Kematian Nyonya Ivanka
46 Hancurnya Hati Ellena
47 Kalah Taruhan
48 Bosan
49 Cemburu
50 Kecelakaan
51 Karena aku Mencintaimu
52 Kesialan Adel
53 Amarah Ellena
54 Cantik-Cantik Tapi Rakus
55 Iblis Bermuka Dua
56 Wanita Gila
57 Pink Menawan
58 Kematian Ramon
59 Berita Duka
60 Swiss
61 Kembalinya Keanu
62 Tidak Lagi Kosong
63 Kepulangan Keanu
64 Tampan Tapi Kok Gila
65 Rio Frustasi
66 Kehebohan
67 Akan Mencintaimu Selamanya
68 Saudara Satu Ayah
69 Sebuah Kesalahpahaman
70 Peringatan Dari Ellena
71 Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72 Kebahagiaan Rio
73 Tidak Yakin
74 Embrio
75 Ngidam Pertama
76 Ngidam Aneh Lagi
77 Nasib Malang Trio Racun
78 Kebusukan Yang Terungkap
79 Sungguh Hebat
80 Kematian Dellia
81 Sarah Gila
82 Kembar Tiga
83 Sampai Jumpa Di Keabadian
84 Epilog
85 New Novel
86 NEW NOVEL
87 New Novel
88 Pengumuman New Novel
89 New Novel Lagi
90 Pengumuman New Novel
91 Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92 Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93 Kepoin Yuk
94 Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95 Ekstra Bab (Pedesaan)
96 Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97 Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98 Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99 Kepoin Yuk
100 Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101 Bantu Ramein Ya
102 Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103 Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104 Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105 Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106 Ekstra Bab (Kesepian)
107 Ekstra Bab
108 New Novel
109 Ekstra Bab
110 Ekstra Bab
111 Kepoin Yuk
112 Masih Anget
113 Pengumuman Giveaway
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal Mula
2
Penolakan Ellena
3
Bak Burung Dalam Sangkar
4
Takdir Yang Kejam
5
Sangatlah Berbeda
6
Hari Pernikahan
7
Nyonya Besar
8
Masa Lalu Yang Menyakitkan
9
Menantu Yang Dikehendaki
10
Nyaris Di Culik
11
Kepedihan Hati
12
Keputusan Yang Tepat
13
Peringatan Dari Steven
14
Buka Lembaran Baru
15
Setingan Drama
16
Doa Yang Konyol
17
Cemburu Pada Diri Sendiri
18
Terbukanya Rahasia Keanu
19
Orang Yang Sama
20
Festival Kembang Api
21
Ketidakberdayaan Jake William
22
Akhirnya...!!!!!
23
Hanya Namaku!!
24
Ingin Memiliki Lima Istri
25
Sangat Cantik
26
Tidak Mudah Diprovokasi
27
Duo Racun Beraksi
28
Selalu Penuh Kejutan
29
Perlawanan Ellena
30
Visual
31
Antik Dan Langkah
32
Cinta Pada Pandangan Pertama
33
Cantik Tapi Berbahaya
34
Harus Dihukum
35
Monyet Beranak Gorila
36
Terbukanya Rahasia Keanu
37
Batalnya Kontrak Kerja Sama
38
Mahluk Dua Alam
39
Hukuman Cambuk
40
Terjun Bebas
41
Tanda Lahir
42
Adel Terlalu Percaya Diri
43
Ellena Panik dan Gelisah
44
Seperti Di Neraka
45
Kematian Nyonya Ivanka
46
Hancurnya Hati Ellena
47
Kalah Taruhan
48
Bosan
49
Cemburu
50
Kecelakaan
51
Karena aku Mencintaimu
52
Kesialan Adel
53
Amarah Ellena
54
Cantik-Cantik Tapi Rakus
55
Iblis Bermuka Dua
56
Wanita Gila
57
Pink Menawan
58
Kematian Ramon
59
Berita Duka
60
Swiss
61
Kembalinya Keanu
62
Tidak Lagi Kosong
63
Kepulangan Keanu
64
Tampan Tapi Kok Gila
65
Rio Frustasi
66
Kehebohan
67
Akan Mencintaimu Selamanya
68
Saudara Satu Ayah
69
Sebuah Kesalahpahaman
70
Peringatan Dari Ellena
71
Pertemuan Dengan Dellia dan Simon
72
Kebahagiaan Rio
73
Tidak Yakin
74
Embrio
75
Ngidam Pertama
76
Ngidam Aneh Lagi
77
Nasib Malang Trio Racun
78
Kebusukan Yang Terungkap
79
Sungguh Hebat
80
Kematian Dellia
81
Sarah Gila
82
Kembar Tiga
83
Sampai Jumpa Di Keabadian
84
Epilog
85
New Novel
86
NEW NOVEL
87
New Novel
88
Pengumuman New Novel
89
New Novel Lagi
90
Pengumuman New Novel
91
Bonus Part (Keributan Si Kembar 3)
92
Bonus Part (Jordan Kembali Berulah)
93
Kepoin Yuk
94
Ekstra Bab (Jordan Berulah Lagi)
95
Ekstra Bab (Pedesaan)
96
Ekstra Bab (Jordan Ingin Pulang)
97
Ekstra Bab (Tamu Bulanan)
98
Ekstra Bab "Pria Menyebalkan!!!"
99
Kepoin Yuk
100
Ekstra Bab (Bercocok Tanam)
101
Bantu Ramein Ya
102
Ekstra Bab (Kekesalan Keanu)
103
Ekstra Bab (Wanita Menyebalkan)
104
Ekstra Bab (Aku Minta Maaf)
105
Ekstra Bab (Keanu Masih Kesal)
106
Ekstra Bab (Kesepian)
107
Ekstra Bab
108
New Novel
109
Ekstra Bab
110
Ekstra Bab
111
Kepoin Yuk
112
Masih Anget
113
Pengumuman Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!