"Keluarga kita memiliki hutang yang sangat besar pada keluarga Xi. Dan kami ingin supaya kau menggantikan, Delia untuk menikahi tuan muda pertama dalam keluarga itu!!"
Air mata Ellena jatuh semakin deras mengingat kata-kata ibu angkatnya. Dirinya yang masih muda dipaksa untuk menikahi seorang Tuan Muda dari keluarga kaya hanya demi melunasi hutang dan balas budi?
Bukankah itu terlalu kejam untuknya?
Usia Ellena baru saja menginjak 24 tahun pada bulan depan. Dan dia sudah harus menikah dan membina sebuah hubungan intim dengan orang asing. Bukankah itu sangat menyedihkan dan terlalu kejam untuk dia.
Ellena masih ingin menikmati masa mudanya. Dia tidak ingin menikah dengan terburu-buru, dan itulah kenapa dia menolak pinangan kekasihnya dua tahun yang lalu. Ellena masih ingin mewujudkan mimpinya. Tapi semua berjalan tak sesuai apa yang dia angan-angankan.
Ellena yang biasanya terlihat kuat dalam menghadapi masalah, hari ini justru tampak sangat rapuh. Senyum hangat yang biasanya menghiasi bibirnya pudar dan digantikan oleh wajah muram.
Shifanya selaku sahabat Ellena hanya bisa memicingkan matanya dan menatap bingung pada sahabatnya tersebut.
Pasalnya semenjak tiba dan sampai pertengahan hari dia terus menekuk wajahnya dan menangis. Shifanya sudah mencoba bertanya namun Ellena tetap tidak mau menjawab dan memilih untuk bungkam.
"Sampai kapan kau akan terus menangis dan membuat pelanggan kita kabur karena ketakutan, Ellena Su?" Geram Shifanya yang sedikit kesal pada sikap sahabatnya itu.
"Diamlah, Shifanya Kim. Apa kau tidak tau jika saat ini aku sedang berduka?" Ellena mengangkat wajahnya dan menatap kesal sahabatnya tersebut.
"Huft," Shifanya mendesah berat. "Baiklah, aku tidak akan menghalangimu kau bebas menangis dengan sepuas hatimu. Tapi dengan begini kau malah menunjukkan pada mereka jika kau memang lemah," tuturnya.
Ellena sudah menceritakan semuanya pada Shifanya tentang rencana gila dari keluarganya yang ingin menikahkannya dengan seorang Tuan Muda untuk melunasi hutang. Dan Shinya tidak bisa berbuat apa-apa selain berusaha menguatkan sahabatnya tersebut.
"Permisi, Nona,"
Perhatian keduanya teralihkan. Shifanya terlihat bangkit dari duduknya ketika seorang pria lengkap dengan setelan jasnya datang ke toko bunganya. "Ya, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya perempuan itu ramah.
"Saya datang untuk bertemu dengan nona, Su. Apakah dia ada di sini? Tuan Muda saya ingin bertemu dan berbicara empat mata dengannya,"
Sontak saja Ellena mengakat wajahnya. Gadis itu beranjak dari duduknya dan kemudian menghampiri Shifanya serta pria berambut klimis dan berkacamata tersebut.
"Kebetulan sekali aku memang ingin bertemu dengan Tuan Mudamu, kalau begitu pertemukan aku dengannya!!"
"Mari, Nona. Tuan Muda sudah menunggu Anda di dalam mobil,"
.
.
"Bagaimana jika aku menolaknya!!"
"Itu artinya kau harus melunasi semua hutang keluarga Su sebesar 1 milyar won beserta bunganya padaku." Keanu menyeringai.
"Keluarga Su tidak ada hubungannya denganku. Yang memiliki masalah denganmu adalah mereka bukan aku. Jadi jangan libatkan aku dalam masalah ini!!"
"Berhentilah menjadi anak tak tau diri!! Bukankah keluarga itu yang sudah membesarkanmu dan mengurusmu selama ini? Jadi melakukan sedikit pengorbanan aku rasa tidak ada ruginya!!"
Ellena mendesah berat. "Sepertinya berbicara dengan orang sepertimu hanya membuang banyak waktuku saja. Urusan kita berakhir sampai di sini, anggap saja aku tidak pernah bertemu denganmu!!"
Keanu menahan pergelangan tangan Ellena dan menatapnya dingin. "Kau pikir bisa semudah itu pergi dariku? Mereka sudah menjualmu padaku, itu artinya kau adalah milikku!!"
Ellena menyentak tangan Keanu dan melepaskannya secara paksa. "Aku bukan boneka mereka. Dan aku tidak sudi jika harus menikah denganmu!! Lagipula aku sudah memiliki kekasih dan hanya dengannya aku akan menikah!!" jawab Ellena dengan tegas.
"Oh, jadi kau lebih memilih melihatnya mati?" Keanu menyeringai.
"Apa maksudmu?"
"Aku akan membunuhnya!!"
"Dan aku tidak akan membiarkannya!! Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh apalagi mengusik kehidupannya, tidak akan pernah Xi Keanu!!" balas Ellena menegaskan.
Keanu menarik lengan Ellena dengan kasar hingga perempuan itu jatuh berlutut di depannya "Ahhh," Ellena meringis karena jambakan Keanu pada rambutnya. Wajahnya mendongak karena jambakan yang terlalu keras.
"Kau sudah terlalu banyak menguji kesabaranku, Ellena Su. Dan kau harus mendapatkan hukumannya." Keanu mengeluarkan sebuah belati lipat dari dalam saku jasnya dan mengarahkan pada leher Ellena.
Keanu memberikan sedikit tekanan pada belati tersebut hingga cairan merah segar tampak pada mata pisau yang tampak berkilauan di bawah sinar lampu.
Ellena meringis menahan perih. "Kau pikir aku peduli!! Dari pada kau harus memperlakukanku seperti ini. Lebih baik kau langsung membunuhku saja!!" bentak Ellena tepat di depan wajah Keanu.
"Aaahhh," Ellena menjerit dan refleks memegangi pipi kanannya yang baru saja di lukai oleh Keanu. Darah segar tampak keluar dari sela-sela jarinya. "DASAR MANUSIA KEJAM DAN TIDAK BERPERASAAN!!" teriak Ellena penuh emosi.
Plakkk...
Satu tamparan keras Keanu daratkan pada pipi kiri Ellena. "Ahhhh," Sekali lagi Keanu menarik rambut gadis itu dengan kasar hingga membuat kepala Ellena tertarik ke atas.
"Xi Keanu, lepaskan!! SAKITT!!"
"Aku tidak akan segan-segan memperlakukanmu lebih buruk dari ini jika kau berani melawanku lagi." Keanu menghempaskan tubuh Ellena hingga gadis itu tersungkur di lantai. "Bawa dia dan jangan biarkan dia keluar kamar sampai resepsi pernikahan selesai di gelar,"
"Baik, Tuan!!"
"Xi Keanu, kau pikir kau siapa bisa mengatur hidupku seenak jidatmu? Yakk!! Lepaskan aku!!" Ellena terus saja berteriak dan meronta ketika asisten Keanu membawanya di atas pundak kanannya.
Pria itu tetap tidak menurunkan Ellena meskipun gadis itu terus berteriak dan memukul punggungnya dengan brutal. Dia seakan tuli dan mengabaikan teriakkan gadis itu.
Ellena di bawa pergi dengan menggunakan mobil lain. Dan dia tidak tau kemana pria itu akan membawanya pergi. Dalam hatinya Ellena terus berdoa semoga iblis-iblis itu tidak membuat buruk hidupnya.
-
Brugg...
Tubuh Ellena di lemparkan begitu saja ke atas tempat tidur. Untungnya kasur itu sangat empuk hingga Ellena tidak merasakan sakit apalagi nyeri pada tubuhnya.
"Nona, sebaiknya Anda patuh dan jangan coba-coba melawan Tuan Muda. Saya tidak bisa menjamin apakah besok pagi Anda masih bisa melihat matahari terbit atau tidak jika membuat Tuan Muda marah,"ujar pria itu memperingatkan.
"Katakan saja pada tuan Mudamu jika aku lebih baik mati dari pada harus menjadi tawanan iblis seperti dia!!" Teriak Ellena meluapkan kemarahannya.
"Saya permisi,"
Pintu kamar itu kembali di tutup dan di kunci dari luar. Alasannya agar Ellena tidak bisa kabur dari sana. Karena jika Ellena sampai kabur bisa-bisa Keanu akan menggantungnya hidup-hidup.
"Aaarrrkkhhh... !!! Kau benar-benar brengsek Keanu Xi!! Kau Iblis, lihat dan tunggu saja bagaimana aku akan menghabisimu!!"
Ellena menjatuhkan tubuhnya pada lantai yang terasa dingin dan keras. Air matanya jatuh dan membasahi wajah cantiknya. Ellena tidak menduga jika hidupnya akan berakhir menyedihkan seperti ini. Terjebak di dalam neraka yang di ciptakan oleh keluarganya sendiri.
"Simon, hiks...." Air mata Ellena jatuh semakin deras. Impiannya untuk membentuk sebuah keluarga dengan kekasihnya kini hanya tinggal angan-angan.
Dan Ellena tidak tau bagaimana harus menjelaskan padanya nanti setelah dia kembali dari luar negeri.
-
Keanu tiba di rumahnya dan melihat beberapa orang asing tengah berbincang dengan ibu dan adik tirinya di ruang keluarga. Suara tawa yang menggema di ruangan itu seketika menghilang karena tatapan Keanu yang mengintimidasi.
"Siapa yang mengijinkanmu memasukkan tamu ke dalam rumah ini?" sinis Keanu sembari menatap tajam pada ibu dan adik tirinya. "Usir mereka sekarang juga atau aku akan meminta pengawal untuk menyeret mereka keluar secara paksa!!" lanjutnya.
"Kakak. Apa-apaan kau ini! Mereka adalah tamu, Ibu. Kenapa kau malah bersikap kurang ajar pada mereka?" Penny langsung berdiri dan melayangkan protesnya pada Keanu.
"Oh, berani melawan kau sekarang? Sudah mulai merasa pintar ya? Kurung Penny di dalam kamarnya dan jangan biarkan dia keluar selama satu bulan, cabut semua fasilitas mewahnya terutama mobil dan ponselnya!!"
"Baik, Tuan Muda!!"
"Satu lagi, jangan coba-coba untuk mengantarkan makanan atau minuman padanya. Karena dia hanya boleh memakan makanan sisaku saja, jangan coba-coba melawan karena keputusanku mutlak!!" ujar Keanu menegaskan.
"Keanu, apa yang kau lakukan pada Penny? Lepaskan dia atau-"
"Atau apa?" Keanu menyela cepat. "Di sini aku yang berkuasa, dan aku paling tidak suka di tentang!! Atau kau ingin di hukum juga seperti putrimu yang tidak tau sopan santun itu?" Marry menggeleng. "Sebaiknya ikuti aturanku jika kau dan anak-anakmu masih ingin tinggal di sini."
Keanu mendekati ibu tirinya kemudian menarik lengan wanita itu. "Ingat Jang Marry, kartu As-mu ada padaku. Jika kau tidak ingin kedua anakmu sampai tau. Sebaiknya jangan macam-macam padaku!!" Keanu melepaskan cengkramanya dan mendorong Marry hingga wanita itu terhuyung. "Kenapa kalian masih di sini? BUBAR!!!" bentak Keanu dan membuat tamu-tamu Marry kalang kabut. Mereka ketakutan.
Gyutt...
Marry mengepalkan kedua tangannya. Dia pasti akan membalas semua perbuatan Keanu padanya. Dia tidak akan membiarkan pria itu terus-terusan menginjak harga dirinya. Dia akan melenyapkan Keanu dan kemudian menguasai seluruh harta peninggalan mendiang ayahnya.
Keanu melirik pria di belakangnya. "Kita ke kamar," ucapnya.
"Baik, Tuan Muda,"
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Febby Fadila
kasihan ellena.. tp kw umur 24 itu udah pas buat menikah akunya aja menikah di usia 19
2024-11-11
0
Sulaiman Efendy
SEDIKIT KEJAM TRHADAP WANITA SPRTI ELENA BOLEHLH..
2023-12-17
1
Sulaiman Efendy
USIA 24 UNTUK SEORANG WANITA SDH SANGAT PANTAS BUAT MNIKAH, KIRA MSH 18-20 THN.. ANEH2..
WANITA USIA 24 DPT SUAMI USIA 30 JUGA SANGAT PANTAS. CMA BEDA 6 TH..
2023-12-17
1