SUAMIKU TUAN MUDA LUMPUH
Xi Keanu .. Adalah pria berusia 30 tahun dan merupakan putra tunggal dalam keluarga Xi. Selain tampan dan mapan, dia juga berkuasa.
Semua kekayaan keluarga Xi ada di bawah kekuasaannya. Ibu Keanu meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal 15 tahun yang lalu, kecelakaan yang membuat Keanu menjadi cacat dan lumpuh.
Keanu memiliki seorang ibu tiri dan dua saudara tiri. Mereka adalah Penny Xi dan Dante Xi.
Ibu dan anak itu tidak pernah menyukai Keanu dan selalu menghalakan segala macam cara untuk menyingkirkannya.
Tapi sayangnya tak satupun dari usaha mereka ada yang berhasil.
Dibalik semua kelebihan yang dia miliki. Tentu masih banyak kekurangan pada diri Keanu. Dia di kenal sebagai pria dengan tempramen yang sangat buruk, dingin dan kejam.
Dan satu kekurangan fatal yang Keanu miliki, bahwa dia adalah seorang pria cacat dan lumpuh. Dunia tidak bisa mengingkari hal itu.
Selama 15 tahun Keanu berusaha mencari siapa dalang di balik insiden kecelakaan yang menimpa dirinya dan sang ibu.
Insiden itu membuat Keanu kehilangan ibu kandungnya dan membuatnya menjadi pria cacat. Tapi sayangnya semua itu tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
-
Ellena adalah putri angkat dalam keluarga Su. Sebagai putri angkat, tentu saja Ellena selalu mendapatkan perlakuan buruk dari ibu dan saudari angkatnya.
Namun sayangnya Ellena bukanlah gadis lemah yang membiarkan dirinya selalu ditindas dan diperlakukan dengan semena-mena oleh mereka.
Ellena selalu melawan dan tak membiarkan siapapun menindas dirinya.
Dan suatu ketika, sebuah mimpi buruk datang dalam hidupnya.
Di mana dirinya dipaksa menikahi seorang Tuan Muda dari keluarga kaya raya namun cacat. Ellena adalah pengantin pengganti, karena Dellia menolak untuk dinikahkan dengan Keanu. Alasannya karena dia tidak ingin memiliki suami yang cacat.
Kecelakaan yang dia alami 15 tahun yang lalu membuatnya lumpuh dan buta pada salah satu matanya.
Ellena di paksa menikahi Keanu dengan dalih balas budi.
Ellena mencoba menentangnya namun dia tidak memiliki daya, karena Keanu memilih dirinya dibandingkan Dellia dengan alasan yang tidak bisa Ellena pahami sama sekali.
Dan yang menjadi pertanyaannya. Apakah Tuan Muda itu benar-benar cacat???
-
"ELLENA SU!! CEPAT BANGUN!!!"
Suara itu menggema dan memenuhi hampir di seluruh penjuru ruangan. Dengan malas dan sedikit tak berminat. Ellena segera bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket semua.
"ELLENA SU!! CEPAT TURUN, AKU TAU KAU TIDAK TULI, CEPAT TURUN SEKARANG ATAU AKU AKAN MENYERETMU!!"
Ellena menutup telinganya dari serangan yang hendak memecahkan gendang telinganya. Ellena tak habis pikir, kenapa Dellia selalu berteriak.. Padahal mereka tidak tinggal di dalam hutan.
Setelah mandi dan mengganti pakaiannya Ellena segera turun dan menghampiri tiga orang yang sedang menunggunya di meja makan.
"Dasar gadis pemalas, apa kau memang sengaja ingin membuat kami bertiga kelaparan karena menunggumu!!" kedatangan Ellena langsung di sambut sinis oleh Dellia.
Ellena hanya memutar jengah matanya kemudian mendaratkan pantatnya di samping Dellia. "Kau terlalu berisik, Nona Muda. Sebaiknya berhenti berteriak jika kau tidak ingin pita suaramu sampai rusak," ujar Ellena tak kalah sinis.
"Sialan kau, berani sekali kau menyumpahiku!!" marah Dellia. Dan lagi-lagi Ellena hanya memutar jengah matanya.
"Ada hal penting yang harus kami sampaikan padamu, sebaiknya kau tidak usah kemana-kemana setelah ini,"
Sontak Ellena mengangkat wajahnya dan menatap Ibu angkatnya itu penasaran. "Soal apa?"
"Kita akan membahasnya setelah sarapan." Sahut Tuan Su menimpali.
Dan selanjutnya hanya suara dentingan sendok dan garpu yang saling bersentuhan yang terdengar memecah dalam keheningan. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Ellena, Dellia, Tuan serta Nyonya Su. Mereka menyantap sarapannya dengan tenang.
-
"Apa maksud, Ayah?:
Ellena langsung berdiri setelah mendengar apa yang baru saja di sampaikan oleh Tuan Su. Dengan tegas Tuan Su meminta supaya dia mau menggantikan Dellia menikahi tuan muda dari keluarga Xi.
"Keluarga kita memiliki hutang yang sangat besar pada keluarga Xi. Dan kami ingin supaya kau menggantikan Dellia untuk menikah dengan Tuan Muda Xi!!"
"Aku tidak mau!" Ellena menyela cepat. "Kenapa harus aku? Kenapa bukan, Dellia saja? Bukankah dia juga itu menikamti uang-uang itu?"
"Aku tidak mau dan aku tidak sudi menikahi pria cacat seperti dia. Dia memang sangat tampan dan juga kaya raya, tapi sayangnya dia cacat. Dan aku tidak mau punya suami cacat, itulah kenapa aku meminta pada Ibu dan Ayah supaya kau saja yang menikah dengan tuan muda Keanu,"
"KAU SUDAH GILA!!" teriak Ellena di depan wajah Delia. "Lagipula ku masih terlalu muda, dan aku belum siap untuk menikah apalagi membina rumah tangga!!"
"Berhentilah menjadi anak yang tidak tau balas budi, Ellena Su!!" bentak Dellia dengan suara meninggi. "Bagus orang tuaku memunggutmu dari jalanan pada saat itu, jika tidak pasti sekarang kau hanya tinggal tulang belulang saja!!"
"Lagipula aku tidak pernah meminta kalian untuk mengadopsiku dan menjadikanku sebagai bagian dari keluarga Su. Dan asal kalian tau saja, memiliki keluarga seperti kalian sama saja dengan mimpi buruk!!"
"ELLENA SU!!"
Plakkk...!!
Sarah berdiri dan langsung menampar Ellena dengan keras. Saking kerasnya tamparan itu sampai-sampai membuat wajah Ellena menoleh ke samping. Ellena tertawa sinis.
"Beginilah kalian, selalu saja bersikap seenaknya dan tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanku. Di mata kalian aku hanyalah sebuah boneka yang selalu bisa kalian atur sesuka hati kalian. Tapi satu hal yang harus kalian tau, aku juga manusia dan aku memiliki perasaan. Jadi berhentilah memanfaatkan diriku!!" teriak Ellena dengan suara meninggi.
Ellena menyambar tasnya dan pergi begitu saja. Dia terlalu muak dengan semuanya. Dia muak dengan takdir kejam yang selalu tak berpihak padanya.
Ellena berlari sambil sesekali menyeka air mata yang membasahi pipinya. Dia merasa buruk, sangat buruk dan teramat buruk.
Ellena berlari dan terus berlari, dan karena tak terlalu memperhatikan jalan, hampir saja dia mengalami kecelakaan jika saja tidak ada seseorang yang lebih dulu menarik lengannya hingga Ellena bisa terbebas dari maut yang nyaris saja merenggut nyawanya.
Tubuh keduanya sama-sama tersungkur di trotoar jalan. Orang yang menolongnya langsung membantu Ellena untuk duduk. "Kau tidak apa-apa?" tanya orang itu memastikan. Suaranya terdengar dingin dan terlewat datar.
Sontak saja Ellena mengangkat wajahnya dan iris coklatnya langsung bersiborok dengan sepasang mutiara abu-abu pria penolongnya. Ellena mengangguk. "Ya, aku tidak apa-apa, tapi justru kau yang tidak baik-baik saja, Tuan." jawab Ellena saat melihat cairan merah segar yang mengalir dari kening orang tersebut.
"Hn, hanya luka kecil saja." Lantas dia mengulurkan tangannya dan membantu Ellena untuk berdiri. "Perkenalkan, Nona. Namaku Steven Xiao," pria itu 'Steven' mengangkat tangannya dan memperkenalkan dirinya pada Ellena.
Ellena tak langsung menerima uluran tangan pria itu dan hanya menatapnya datar. Gadis itu mendesah berat. Ellena mengangkat tangan kanannya dan kemudian membalas jabatan Steven. "Aku Ellena Su," jawab Ellena memperkenalkan diri.
"Nama yang cantik, secantik orangnya. Semoga di kemudian hari kita bisa bertemu lagi," Stevan menepuk bahu Ellena dan pergi begitu saja.
"Tuan, tunggu!!" seru Ellena dan menghentikan langkah Steven. Steven menoleh dan mendapati Ellena menghampirinya. "Gunakan saputangan ini untuk menekan lukanya supaya darahnya cepat berhenti. Atau perlu aku membawamu ke klinik?"
Pria itu menggeleng. "Hanya luka kecil saja, tidak perlu di pikirkan," jawabnya. "Aku pergi," Steven beranjak dan meninggalkan Ellena begitu saja.
Pria bernama Steven itu terlihat menyeringai di tengah langkahnya. Steven mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi seseorang. "Rencana di ubah, pastikan semua berjalan seperti yang aku inginkan!!" kemudian dia memutuskan sambungan telfonnya dan memasukkan kembali ponsel itu ke dalam saku celananya.
Steven segera menaiki sebuah motor besarnya yang terparkir tak jauh dari tempat di mana dia meninggalkan Ellena.
Ellena menoleh dan menatap punggung pemuda itu yang semakin menjauh dengan tatapan yang sulit di jelaskan.
Dan sosok itu tidak lagi terjangkau oleh mata coklatnya saat motor besar yang Steven kemudikan melesat cepat menuju keramaian.
Ellena mendesah berat. Gadis itu menghentikan sebuah Taxi, dia harus segera pergi ke toko sebelum Shifanya mengomelinya.
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Febby Fadila
steven siapa apa dia anak buahnya keanu???
2024-11-11
0
Sulaiman Efendy
SIAPA STEVAN, APA ORGNYA KEANU, ATAU.....???
2023-12-16
1
mamahe Lana
kalau baca karyanya kak author nih selalu suka...gadisny selalu bar bar...kuat...g gampang ditindas😍
2022-08-26
2