ACT 15

SIDE TO SIDE

ACT 15

Sudah 2 hari Via nggak masuk ke sekolah. Badan Via terasa panas, nggak nafsu makan dan tenggorokannya kering. Menangis semalaman membuat daya tahan tubuhnya menurun dan terserang flu.

“Kamu nggak apa-apa, sayang? Makan buburnya.” Riska menaruh semangkok bubur di meja belajar Via.

“Nggak papa kok, Ma.” Via menyembunyikan wajahnya yang bengkak di balik selimut.

“Kamu makan, ya, sayang. Jangan lupa minum obat.” Riska mengelus rambut Via.

Via hanya membalasnya dengan anggukan.

“Mama pergi dulu, ya, Mama harus mencari pekerjaan.”

Setelah mamanya pergi Via kembali menangis, salahnya sampai mamanya kehilangan pekerjaan.

“Aku bener-bener bodoh.” Via menyesali kelakuannya.

— SIDE TO SIDE —

Riska bersandar pada mobilnya sembari perpikir, ternyata susah mencari pekerjaan di usiaku. Mereka lebih memilih anak muda yang pendidikannya lebih tinggi dengan salary yang lebih rendah.

Lamunannya buyar saat ponselnya berbunyi. Terlihat Nomor ponsel milik ayahnya.

“Haloo, ya, Ayah?” Riska mengucapkan salam.

“Riska, ini pak Galih, kamu harus cepat ke sini. Bapakmu tadi terjatuh, sekarang di Rumah Sakit Daerah.”

Riska syok, Ayahnya di desa biasanya sehat-sehat saja. Bagaimana mungkin bisa terjatuh.

“Ba—baik, saya segera ke sana.” Riska menutup ponsel-nya dan bergegas menuju ke kampung halamannya.

“Cobaan apa lagi ini, ya, Tuhan.” Kepala Riska bersandar pada setir mobil.

“Aku harus menelfon Via.”

“Halo, Via! Nak, Kakek terjatuh.”

“Apa, Ma? Kakek jatuh?”

“Iya, Mama perjalanan ke desa. Kamu nggak apa-apakan, suaramu terdengar aneh?” tanya Riska.

“Via cuman pusing, Ma. Nggak usah mikirin Via. Mama fokus saja sama Kakek,” jawab Via.

“Ok, nanti mama hubungi lagi. Kalau nanti mama ngga pulang, kamu panasin bubur di meja makan ya.”

“Iya ma, hati-hati.” Via menutup hpnya.

— SIDE TO SIDE —

Jam menunjukkan pukul 12.25. Matahari mulai berada di tengah-tengah langit, teriknya menyengat masuk ke dalam kamar Via.

“Sudah siang.” Via bangkit dan bersandar pada headboard kasurnya.

“Perutku lapar.” Via memakan buburnya.

“Setidaknya aku harus kuat untuk mama dan kak Andre.”

Tring..

nada SMS masuk.

ANDRE:

Via, sore ini aku pulang

Aku kangen.

Aku naik pesawat dulu.

Ternyata sms dari Andre. Sudah seminggu Andre di kota J untuk mengikuti perlombaan fisika. Sampai hari ini pun Andre belum mengetahui kabar Via dan perlakuan anak-anak di sekolahan. Via sendiri enggan untuk menceritakan karena takut Andre kawatir.

VIA:

Save flight

Me too

Andre tersenyum membaca balasan dari Via.

Lama ngga ketemu, kangen juga. Pikir Andre.

“Andre ayo.” Pak Hardi memanggil Andre untuk segera antri bagasi dan naik ke pesawat.

“Akhirnya Andre pulang juga.”

“Aku sudah kehilangan semuanya, aku nggak mau kehilangan Andre juga.” Via bangkit berdiri dan merapikan rambutnya.

“Asal aku bersamanya, aku pasti bisa melalui semua ini.”

— SIDE TO SIDE —

Di bandara Andre mengambil bagasi dan bergegas menuju pintu keluar. Tubuhnya terasa capek karena berada 3 jam di atas pesawat.

“Sial ingin muntah rasanya. Jetlag.” Pesawat kelas ekonomi membuat perut Andre nggak nyaman.

“Andre!!!!” Dari kejauhan Sinta melambai-lambaikan tangannya.

“Eh, Sinta???” Andre kaget saat tahu Sinta datang menjemputnya, selain mamanya dan Via, Andre ngga memberitahu siapa pun kalau dia pulang.

“Aku datang menjemputmu.” Sinta menggandeng tangan Andre.

“Kenapa?” tanya Andre.

“Tante kok yang suru.”

Andre hanya menghela napas, nggak bisa menyalahkan atau pun menolak.

“Ayo masuk.” Sinta menyuruh Andre masuk ke dalam mobilnya. Andre masuk ke dalam mobil mewah Sint, Ia hanya diam saja selama perjalanan menuju apartemennya.

“Kamu nggak capek?” tanya Sinta.

Andre hanya menggelengkan kepalanya, pandangannya masih ke arah luar jendela. Hanya keheningan yang menemani mereka sampai akhirnya mobil berhenti di depan pintu apartemen.

“Wah, apartemenmu keren sekali.” Sinta berseru saat masuk ke dalam rumah Dylan.

“Ini punya Dylan, bukan punyaku,” jawab Andre.

“Lalu di mana Pamanmu?” tanya Sinta.

“Dia sering tugas ke luar kota.” Andre meletakan koper dan barang-barang lainnya.

“Boleh aku masuk dan melihat-lihat?” Sinta tanpak senang.

“Terserah kamu. Aku capek, aku mau mandi.” Andre meninggalkan ponsel dan jam tangannya di atas meja makan.

“Ok.”

Sinta melihat ponsel Andre dan mengambilnya. Sinta membaca beberapa sms dari Via. Dadanya kembali sesak, emosinya tersulut.

Ternyata cewe ini nggak kapok juga, masih saja ngga mau ngelepasin Andre. Sinta geram.

“Hm.. aku ada ide ini,” gumam Sinta.

Sinta mengetik sms untuk Via lewat ponsel Andre.

ANDRE:

Aku kangen nih.

Kamu bisa nggak ke aprtemenku

Sekarang?

Ada yang mau aku

Tunjukin ke kamu.

Kamu langsung masuk saja

Ke dalam.

Via membaalas.

VIA:

Ok

Sinta tersenyum saat melihat balasan dari Via.

Kita lihat Via bisakah kamu bertahan kalau Andre juga aku ambil? Sinta tersenyum penuh kemenangan.

“Hei kenapa kamu pegang ponselku?” Tanya Andre.

“Nggak kok, hanya ingin melihat jam saja,” jawab Sinta.

Andre mengambil minuman dingin dari dalam kulkas sebelum merebahkan dirinya ke sofa.

“Hei Andre, sedikit saja, pernahakah ada aku dihatimu?” Tiba-tiba Sinta bertanya dengan muka serius.

“Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?” Andre memalingkan wajahnya.

— SIDE TO SIDE —

Via kembali bersemangat, mengambil handuk dan bergegas mandi. Memilih baju yang terbaik, mengoleskan sedikit lip gloss dan parfum.

“Oke sudah siap.” Via berlari turun dari kamarnya.

“Ah langitnya mendung sekali. Hujan nggak, ya?” Via menatap ke arah langit.

Tumben Andre memintaku ke rumahnya, biasanya dia yang ke rumahku. Via berjalan sambil berpikir.

“Ah... gremis ...harus cepat-cepat ini.” Via berlari kecil ke Apartemen Andre. Jaraknya nggak begitu jauh dari rumah Via.

— SIDE TO SIDE —

“Hei, kenapa tidak di jawab? Ada tidak aku di hatimu?” Sinta mengulangi pertanyaannya.

“Tidak ada.” Andre menjawab dengan dingin.

“Lalu kenapa kau bersedia pacaran denganku dulu?” Sinta kembali mendekat.

“Bukannya kamu tahu kenapa?” Andre bangkit dan membuang kaleng minumannya ke tong sampah.

“Hahahaha! Jadi selama ini semua itu hanya bohongan? Tanganmu yang hangat saat kau menggandengku? Senyuman manis yang selalu kulihat di wajahmu saat aku bersamamu? Semuanya itu hanya bohongan?” Sinta tertawa.

“Cukup Sinta.” Andre marah.

“Kau tidak mencintaiku? Padahal aku begitu mencintaimu.” Sinta mulai menangis.

“Maafkan aku,” jawab Andre.

“Kau mau kita berpisah?” tanya Sinta.

“Kalau bisa ... iya.”

“Cium aku Andre, peluk dan cium aku untuk terkhir kalinya. Setelah itu kau bisa berpisah denganku.” Sinta mendekati Andre.

“Sin, jangan paksa aku.”

“Cium aku.” Sinta memeluk Andre.

Andre mendekatkan wajahnya, mencium kening Sinta, namun tangan Sinta meraih punggung Andre dan mencium Andre tepat di atas bibirnya.

— SIDE TO SIDE —

“Gawat hujannya mulai deras, untung saja sudah sampai.” Via memencet lift.

“Duh rambutku basah, aku rapiin dulu.” Via merapikan rambutnya dengan jari tangan sebelum masuk ke dalam.

KREET

Pintu terbuka, Terlihat Sinta mencium mesra bibir Andre.

DEGH

Rasa sesak menyeruak masuk ke dalam dada Via.

Jadi ini yang ingin ditunjukan padaku? Pikir Via.

“Kenapa???” Via berteriak.

Andre mendorong Sinta, melepaskan paksa pelukan dan ciuman Sinta. Sinta tersenyum licik, Kebetulan banget, pas banget aku lagi mencium Andre.

Via berbalik dan lari. Hatinya nggak sanggup melihat dan mendengar apa pun alasannya.

“Via!!!!” Panggil Andre.

“Tunggu jangan pergi, kamu salah!! Aku ....” Andre berusaha mengejar Via, namun tangan Sinta menarik tangannya.

“Tunggu jangan pergi! Jangan kejar dia!”

“Lepaskan aku Sinta!”

“Pacarmu aku bukan dia.” Sinta memohon.

“Kamu sudah tahu?” Andre menoleh.

“Iya.”

“Jadi semua ini rencanamu? Kau menciumku untuk membuatnya sakit hati??” Andre memandang Sinta dengan emosi.

“Aku bisa jelasin, Ndre! Aku ngelakui ini semua karena aku nggak mau kehilangan kamu.” Sinta masih menggenggam erat tangan Andre.

“Lepasin aku!!” Andre menarik tangannya.

“Nggak!! Aku mencintaimua Andre.” Sinta mulai menangis.

“Ini bukan cinta Sinta, ini obsesi!!!” Andre menghempaskan tangan Sinta, membuatnya tersungkur ke bawah.

Andre bergegas menyusul Via, meninggalkan Sinta yang masih menangis.

“Kenapa??? Kenapa malah jadi begini??” Sinta menutup wajah dengan kedua tangannya.

“Papa bilang aku bisa punya segalanya, liat saja Andre akan aku buat kamu kembali berlutut kepadaku.” Sinta masih menangis terisak- isak.

— SIDE TO SIDE —

IG @dee.Meliana

LOVE LIKE COMMENT VOTE!!

Terpopuler

Comments

Djibor

Djibor

aahh itu karma andrew , karma dia hobi nyosorann sekarang disosor, enak koq gpp sisor sosoraan nyaa pas di BIBIRRR

2020-08-27

3

TiPuMe

TiPuMe

obsesi yg mengerikan🤨🤨🤨

2020-07-20

0

cogan._

cogan._

Galih? nama adik gw cuk😂

2019-11-10

2

lihat semua
Episodes
1 ACT 1
2 ACT 2
3 ACT 3
4 ACT 4
5 ACT 5
6 ACT 6
7 ACT 7
8 ACT 8
9 ACT 9
10 ACT 10
11 ACT 11
12 ACT 12
13 ACT 13
14 ACT 14
15 ACT 15
16 ACT 16
17 ACT 17
18 ACT 18
19 ACT 19
20 ACT 20
21 ACT 21
22 ACT 22
23 ACT 23
24 Act 24
25 ACT 25
26 ACT 26
27 ACT 27
28 ACT 28
29 ACT 29
30 ACT 30
31 Act. 0
32 S2 ~ PROLOG
33 S2 ~ ACT 1
34 S2 ~ ACT 2
35 S2 ~ ACT 3
36 S2 ~ ACT 4
37 S2 ~ ACT 5
38 S2 ~ ACT 6
39 S2 ~ ACT 7
40 S2 ~ ACT 8
41 S2 ~ ACT 9
42 S2 ~ ACT 10
43 S2 ~ ACT 11
44 S2 ~ ACT 12
45 S2 ~ ACT 13
46 S2 ~ ACT 14
47 S2 ~ ACT 15
48 S2 ~ ACT 16
49 S2 ~ ACT 17
50 S2 ~ ACT 18
51 S2 ~ ACT 19
52 S2 ~ ACT 20
53 S2 ~ ACT 21
54 S2 ~ ACT 22
55 S2 ~ ACT 23
56 S2 ~ ACT 24
57 S2 ~ ACT 25
58 S2 ~ ACT 26
59 S2 ~ ACT 27
60 S2 ~ ACT 28
61 S2 ~ ACT 29
62 S2 ~ ACT 30
63 S2 ~ ACT 31
64 S2 ~ EPILOG
65 SPECIAL EPISODE 1
66 SPECIAL EPISODE 2
67 SPECIAL EPISODE 3
68 SPECIAL EPISODE 4
69 SPECIAL EPISODE 5
70 SPECIAL EPISODE 6
71 SPECIAL EPISODE 7
72 SPECIAL EPISODE 8
73 SPECIAL EPISODE 9
74 PERKENALAN
75 SEKOLAHAN
76 CERITA LAMA
77 JAYDEN
78 ARRON
79 KENZO
80 ASAEL
81 PERTENGKARAN
82 MI AYAM
83 PRAHARA DALEMAN
84 PRAHARA DALEMAN II
85 SHARE HOUSE
86 JUST HOLD ON
87 JUST HOLD ON II
88 PACARAN
89 PACARAN II
90 OPENING
91 MALAM LAGI
92 OPENING LAGI
93 NGE-GYM
94 NGE-GYM LAGI
95 PURA-PURA
96 PRAHARA PEMBALUT
97 TELOR BEBEK
98 PENSI
99 PENSI II
100 PENSI III
101 AKHIRNYA PENSI
102 AKHIRNYA BENERAN PENSI
103 DREAM DATE ALA-ALA
104 KENCAN PERTAMA
105 WATERBOOM
106 WATERBOOM II
107 BELLA
108 BELLA II
109 EPISODE SPESIAL IDUL ADHA
110 MURID TELADAN
111 CARA ORANG KAYA
112 PROMOSI
113 SPESIAL VALENTINE
114 SPESIAL IDUL FITRI EP 1
115 SPESIAL IDUL FITRI EP 2
116 SPECIAL IDUL FITRI EP 3
117 SPECIAL IDUL FITRI EP 4
118 GIVEAWAY 17-an
119 MAS KENZO
120 JUALAN JENGKOL
121 BAMBANG
122 Ne Nen
123 PRAHARA PAGI HARI
124 SALAH PAHAM
125 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 125 Episodes

1
ACT 1
2
ACT 2
3
ACT 3
4
ACT 4
5
ACT 5
6
ACT 6
7
ACT 7
8
ACT 8
9
ACT 9
10
ACT 10
11
ACT 11
12
ACT 12
13
ACT 13
14
ACT 14
15
ACT 15
16
ACT 16
17
ACT 17
18
ACT 18
19
ACT 19
20
ACT 20
21
ACT 21
22
ACT 22
23
ACT 23
24
Act 24
25
ACT 25
26
ACT 26
27
ACT 27
28
ACT 28
29
ACT 29
30
ACT 30
31
Act. 0
32
S2 ~ PROLOG
33
S2 ~ ACT 1
34
S2 ~ ACT 2
35
S2 ~ ACT 3
36
S2 ~ ACT 4
37
S2 ~ ACT 5
38
S2 ~ ACT 6
39
S2 ~ ACT 7
40
S2 ~ ACT 8
41
S2 ~ ACT 9
42
S2 ~ ACT 10
43
S2 ~ ACT 11
44
S2 ~ ACT 12
45
S2 ~ ACT 13
46
S2 ~ ACT 14
47
S2 ~ ACT 15
48
S2 ~ ACT 16
49
S2 ~ ACT 17
50
S2 ~ ACT 18
51
S2 ~ ACT 19
52
S2 ~ ACT 20
53
S2 ~ ACT 21
54
S2 ~ ACT 22
55
S2 ~ ACT 23
56
S2 ~ ACT 24
57
S2 ~ ACT 25
58
S2 ~ ACT 26
59
S2 ~ ACT 27
60
S2 ~ ACT 28
61
S2 ~ ACT 29
62
S2 ~ ACT 30
63
S2 ~ ACT 31
64
S2 ~ EPILOG
65
SPECIAL EPISODE 1
66
SPECIAL EPISODE 2
67
SPECIAL EPISODE 3
68
SPECIAL EPISODE 4
69
SPECIAL EPISODE 5
70
SPECIAL EPISODE 6
71
SPECIAL EPISODE 7
72
SPECIAL EPISODE 8
73
SPECIAL EPISODE 9
74
PERKENALAN
75
SEKOLAHAN
76
CERITA LAMA
77
JAYDEN
78
ARRON
79
KENZO
80
ASAEL
81
PERTENGKARAN
82
MI AYAM
83
PRAHARA DALEMAN
84
PRAHARA DALEMAN II
85
SHARE HOUSE
86
JUST HOLD ON
87
JUST HOLD ON II
88
PACARAN
89
PACARAN II
90
OPENING
91
MALAM LAGI
92
OPENING LAGI
93
NGE-GYM
94
NGE-GYM LAGI
95
PURA-PURA
96
PRAHARA PEMBALUT
97
TELOR BEBEK
98
PENSI
99
PENSI II
100
PENSI III
101
AKHIRNYA PENSI
102
AKHIRNYA BENERAN PENSI
103
DREAM DATE ALA-ALA
104
KENCAN PERTAMA
105
WATERBOOM
106
WATERBOOM II
107
BELLA
108
BELLA II
109
EPISODE SPESIAL IDUL ADHA
110
MURID TELADAN
111
CARA ORANG KAYA
112
PROMOSI
113
SPESIAL VALENTINE
114
SPESIAL IDUL FITRI EP 1
115
SPESIAL IDUL FITRI EP 2
116
SPECIAL IDUL FITRI EP 3
117
SPECIAL IDUL FITRI EP 4
118
GIVEAWAY 17-an
119
MAS KENZO
120
JUALAN JENGKOL
121
BAMBANG
122
Ne Nen
123
PRAHARA PAGI HARI
124
SALAH PAHAM
125
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!