ACT 7

SIDE TO SIDE

ACT 7

Cit cit cit!

Burung-burung berkicau di dahan-dahan pohon. Angin berhembus kencang pagi ini. Via menguap, semalaman dia nggak bisa tidur.

“Ternyata semakin aku nggak mau mikirin malah semakin kepikiran.” Via duduk di taman belakang sekolah. Semalam ia tak bisa tidur karena memikirkan pernyataan cinta dari Andre. Via juga mencintai Andre, tapi bukankah Andre sudah memiliki seorang kekasih? Lantas kalau Via menyambut perasaan Andre, apa jadinya hubungan mereka? Orang ketiga?

“Hei, Via!” Panggil Sandra.

“Oh, halo ... pagi, San.” Via membalas panggilan Sandra.

Sandra ikutan duduk di sebelah Via, “ke mana aja sih kemarin? Katanya mau pulang bareng. Aku cari kemana-mana kamu nggak ada.”

“Aku di ruang sekretariat club kok.”

“Aku sudah ke sana tapi ruangannya terkunci, sudah nggak ada orang kok.”

“Ma—masa sih?” Via gelagapan, kemarin dia memang tertidur di dalam ruangan.

Hah ruangannya terkunci? Apa kak Andre yang kunci? Mana tidurku kelewat pules, kalau ngiler bagaimana? Pikir Via malu.

“Eh iya, Vi, kamu dicariin Bu Nina. Disuruh ke ruang guru,” kata Sandra.

“Hah??! Kenapa?” tanya Via kaget.

“Nggak tahu, coba ke sana dulu.” Sandra mengingatkan Via.

Via berjalan menyelusuri lorong kelas menuju ke ruang guru. Bu Nina guru bahasa Inggris sekaligus wali kelas Via sudah menunggu di mejanya. Wajahnya yang cantik terlihat garang karena anak didiknya yang satu ini kelewat nggak tahu diri, bolos terus pas jam Bahasa Inggris dan Matematika.

“Kelihatannya aku nggak salah apa-apa.” Via mencoba mengingat-ingat sembari berjalan.

“Eh, ada Kak Andre.” Via melihat Andre di sisi lain ruang guru, sedang mengobrol dengan pak Hardi, guru fisika kelas XII.

“Via!! Via!! VIANIE!!!” Bu Nina memanggil Via berkali-kali.

“Eh ... iya, Bu, maaf.” Via berhenti memandang Andre dan mencoba fokus pada wali kelasnya.

“Kamu itu, ya, dipanggil dari tadi malah ngalamun.”

“Ehehe ... ada apa, ya, Bu? Kenapa memanggil saya kemari?” tanya Via dengan polos.

“Jadi kamu belum tahu kenapa saya panggil kamu kemari?” Bu Nina melipat kedua tangannya di atas meja.

“Hehehe ... nggak, Bu.”

“Jadi begini, akhir-akhir ini kamu sering sekali membolos, jadi kamu banyak tertinggal mata pelajaran Bahasa Inggris. Bla ... bla ...bla ...!” Bu Nina menjelaskan semua kesalahan Via dan maksudnya, tapi pandangan dan konsentrasi Via malah tertuju ke arah yang lainnya.

“Kenapa harus saya, Pak?” Andre menolak permintaan Pak Hardi.

“Karena Bapak yakin kamu pasti bisa memenangkan olimpiade fisikanya, dan kamu sekarang sudah kelas XII, hal ini bisa membantumu masuk universitas pilihan.” Pak Hardi kembali ke bangkunya.

“Tapi, Pak ....” Belum sempat menyelesaikan kalimat penolakkannya Pak Hardi sudah memotong ucapan Andre.

“Sudah kembali ke kelas. Bapak harap kamu bisa jadi nomor 1 di kota ini.” Pak Hardi mempersilahkan Andre keluar.

Wahhh!! Daebak!! Aku nggak nyangka Kak Andre sepintar itu. Kalau dibandingkan dengan aku yang bodoh ini ... haduh jadi malu sendiri. Pikir Via. Dia ranking 30 dari 35 siswa.

“Via!! Via ... kamu dengerin Ibu nggak, sih?” Suara Bu Nina mulai menglegar sampai-sampai muncrat semua.

“Aaa—anu, maaf, Bu, tadi itu Ibu bilang apa, ya?” Via berkeringat.

Gubrakkk!!

“Kamu ini yaaa ... bener-bener deh!”

“Kenapa saya bisa punya murid kaya kamu?! Nanti pulang sekolah bersihin LAB Bahasa!!” Perintah bu Nina gemes.

— SIDE TO SIDE —

Siangnya sepulang sekolag Via membersihkan LAB bahasa Inggris dengan wajah cemberut.

“Huhuhu ... kenapa malah suru bersih-bersih, sih? Padahal sudah janjian sama Sandra mau makan bakso di depan sekolahan.” Via membanting gagang pel.

“Ah, nggak bisa begini, mesti semangat, terus pulang makan bakso!!” Via kembali bersemangat, ia mengelap meja, lalu merapikan kabel headphone satu per satu. Menyapu dan menggepel lantainya sampai bersih.

“Oke beres, pulang, ah.” Via mengambil tasnya dan bergegas pulang.

Saat berjalan Via nggak sengaja melihat Andre yang ketiduran di bangku kelasnya. Buku-buku fisika masih tercecer, kelihatannya kecapekan setelah belajar untuk persiapan olimpiade fisika.

Via menghentikan langkah kakinya. Dulu ia biasa curi-curi pandang saat melintasi di depan kelas ini. Melihat Andre dari kejauhan saja Via sangat bahagia, mengaguminya dalam diam sudah cukup. Tapi sekarang, setelah pernyataan cinta dari Andre seminggu yang lalu, bertemu saja Via nggak berani, dia malah menghindar.

“Kenapa malah tidur di kelas, sih?” Via memutar langkah kakinya. “Wajahnya terlihat capek.” Via menghampiri Andre. Melambai lambaikan tangannya di depan wajah Andre.

Wah, tidurnya pules juga, ngga kalah sama aku. Hahahaha. Tawa Via dalam hati.

“Haduh ... cakep banget pas lagi tidur gini. Kalau bangun nyebelin.” Via bergumam saat memandang wajah Andre.

Kenapa kamu suka sama aku? Dibandingkan dengan pacarmu nilaiku pasti lebih jelek dalam segala hal. Pikir Via dalam hati.

Via bangkit berdiri dan berbalik, hendak meninggalkan Andre pulang. Namun tangan Andre tiba-tiba memegang dan menarik tangan Via.

DEG ...

Jantung Via langsung meloncat.

“Mau ke mana?” Andre mengangkat kepalanya dari meja.

“Pu—pulanglah.” Wajah Via memerah, malu, Andre pasti denger apa yang dikatakannya tadi.

“Setelah puas memandang wajahku kamu mau pulang gitu aja?” Goda Andre.

“Hah???? Kamu ternyata dari tadi cuman pura-pura tidur, ya?” sergah Via sewot.

“Nggak kok, tidur beneran. Tapi selain kamu mana ada orang yang nggak bangun kalau di deketnya ada orang lain.” Andre melanjutkan godaannya. Sebenernya Andre terbangun saat Via melambai-lambaikan tangan di depan wajahnya.

“Yang kemarin maaf.” Tiba-tiba Wajah Andre menjadi serius.

“.... Aku juga minta maaf selalu kabur kalau bertemu,” jawab Via.

“Aku mau tanya satu hal ke kamu.” Andre berdiri.

“Ya???” Via menghindari tatapan Andre.

“Bagaimana perasaanmu ke aku?” Tangan Andre menyentuh lembut dagu Via.

Wajah Via memerah, degupan jantung Andre dan Via sama-sama terdengar keras.

“Kak ....” Via mendorong dada Andre, memberi jarak agar tubuh mereka tidak saling menempel.

Andre mendekatkan wajahnya, Via memandang mata biru Andre yang mengkilat penuh pengharapan. Andre memang memiliki kekasih, tapi cintanya tulus untuk Via. Hati Via seakan luluh dibuatnya, ia diam saja saat Andre mencium lembut bibirnya. Via tak bisa menolaknya, saat ini yang ada di dalam pikirannya hanyalah Andre, kelembutan bibirnya, aroma tubuhnya yang maskulin, juga kehangatan tangannya yang bersarang pada tengkuk Via. Via memejamkan matanya menikmati ciuman itu.

Ibarat air yang telah memenuhi wadahnya, begitu pula perasaan ini. Akhirnya meluap keluar dan timbul rasa aku ingin memilikimu. Via tak bisa lagi membendungnya, keegoisannya dan juga rasa cintanya membuat Via terlena.

“Aku juga menyukaimu,” jawab Via.

Dan akhirnya cinta itu hadir dalam hidup keduanya.

— SIDE TO SIDE —

IG @dee.Meliana

LOVE LIKE VOTE COMMENT!!

Terpopuler

Comments

Djibor

Djibor

wwaaahh bener nihhh ...srudakk srudukk bibir gadisss....andre kebanyakan baca novel bucin yaaa gemezz

2020-08-27

2

jung jaehyun

jung jaehyun

emmm...kurang gregettt andre nya hhh

2020-04-20

0

Win_dha88

Win_dha88

anak SMA zaman skg udh maen nyosor aja....

2020-02-13

3

lihat semua
Episodes
1 ACT 1
2 ACT 2
3 ACT 3
4 ACT 4
5 ACT 5
6 ACT 6
7 ACT 7
8 ACT 8
9 ACT 9
10 ACT 10
11 ACT 11
12 ACT 12
13 ACT 13
14 ACT 14
15 ACT 15
16 ACT 16
17 ACT 17
18 ACT 18
19 ACT 19
20 ACT 20
21 ACT 21
22 ACT 22
23 ACT 23
24 Act 24
25 ACT 25
26 ACT 26
27 ACT 27
28 ACT 28
29 ACT 29
30 ACT 30
31 Act. 0
32 S2 ~ PROLOG
33 S2 ~ ACT 1
34 S2 ~ ACT 2
35 S2 ~ ACT 3
36 S2 ~ ACT 4
37 S2 ~ ACT 5
38 S2 ~ ACT 6
39 S2 ~ ACT 7
40 S2 ~ ACT 8
41 S2 ~ ACT 9
42 S2 ~ ACT 10
43 S2 ~ ACT 11
44 S2 ~ ACT 12
45 S2 ~ ACT 13
46 S2 ~ ACT 14
47 S2 ~ ACT 15
48 S2 ~ ACT 16
49 S2 ~ ACT 17
50 S2 ~ ACT 18
51 S2 ~ ACT 19
52 S2 ~ ACT 20
53 S2 ~ ACT 21
54 S2 ~ ACT 22
55 S2 ~ ACT 23
56 S2 ~ ACT 24
57 S2 ~ ACT 25
58 S2 ~ ACT 26
59 S2 ~ ACT 27
60 S2 ~ ACT 28
61 S2 ~ ACT 29
62 S2 ~ ACT 30
63 S2 ~ ACT 31
64 S2 ~ EPILOG
65 SPECIAL EPISODE 1
66 SPECIAL EPISODE 2
67 SPECIAL EPISODE 3
68 SPECIAL EPISODE 4
69 SPECIAL EPISODE 5
70 SPECIAL EPISODE 6
71 SPECIAL EPISODE 7
72 SPECIAL EPISODE 8
73 SPECIAL EPISODE 9
74 PERKENALAN
75 SEKOLAHAN
76 CERITA LAMA
77 JAYDEN
78 ARRON
79 KENZO
80 ASAEL
81 PERTENGKARAN
82 MI AYAM
83 PRAHARA DALEMAN
84 PRAHARA DALEMAN II
85 SHARE HOUSE
86 JUST HOLD ON
87 JUST HOLD ON II
88 PACARAN
89 PACARAN II
90 OPENING
91 MALAM LAGI
92 OPENING LAGI
93 NGE-GYM
94 NGE-GYM LAGI
95 PURA-PURA
96 PRAHARA PEMBALUT
97 TELOR BEBEK
98 PENSI
99 PENSI II
100 PENSI III
101 AKHIRNYA PENSI
102 AKHIRNYA BENERAN PENSI
103 DREAM DATE ALA-ALA
104 KENCAN PERTAMA
105 WATERBOOM
106 WATERBOOM II
107 BELLA
108 BELLA II
109 EPISODE SPESIAL IDUL ADHA
110 MURID TELADAN
111 CARA ORANG KAYA
112 PROMOSI
113 SPESIAL VALENTINE
114 SPESIAL IDUL FITRI EP 1
115 SPESIAL IDUL FITRI EP 2
116 SPECIAL IDUL FITRI EP 3
117 SPECIAL IDUL FITRI EP 4
118 GIVEAWAY 17-an
119 MAS KENZO
120 JUALAN JENGKOL
121 BAMBANG
122 Ne Nen
123 PRAHARA PAGI HARI
124 SALAH PAHAM
125 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 125 Episodes

1
ACT 1
2
ACT 2
3
ACT 3
4
ACT 4
5
ACT 5
6
ACT 6
7
ACT 7
8
ACT 8
9
ACT 9
10
ACT 10
11
ACT 11
12
ACT 12
13
ACT 13
14
ACT 14
15
ACT 15
16
ACT 16
17
ACT 17
18
ACT 18
19
ACT 19
20
ACT 20
21
ACT 21
22
ACT 22
23
ACT 23
24
Act 24
25
ACT 25
26
ACT 26
27
ACT 27
28
ACT 28
29
ACT 29
30
ACT 30
31
Act. 0
32
S2 ~ PROLOG
33
S2 ~ ACT 1
34
S2 ~ ACT 2
35
S2 ~ ACT 3
36
S2 ~ ACT 4
37
S2 ~ ACT 5
38
S2 ~ ACT 6
39
S2 ~ ACT 7
40
S2 ~ ACT 8
41
S2 ~ ACT 9
42
S2 ~ ACT 10
43
S2 ~ ACT 11
44
S2 ~ ACT 12
45
S2 ~ ACT 13
46
S2 ~ ACT 14
47
S2 ~ ACT 15
48
S2 ~ ACT 16
49
S2 ~ ACT 17
50
S2 ~ ACT 18
51
S2 ~ ACT 19
52
S2 ~ ACT 20
53
S2 ~ ACT 21
54
S2 ~ ACT 22
55
S2 ~ ACT 23
56
S2 ~ ACT 24
57
S2 ~ ACT 25
58
S2 ~ ACT 26
59
S2 ~ ACT 27
60
S2 ~ ACT 28
61
S2 ~ ACT 29
62
S2 ~ ACT 30
63
S2 ~ ACT 31
64
S2 ~ EPILOG
65
SPECIAL EPISODE 1
66
SPECIAL EPISODE 2
67
SPECIAL EPISODE 3
68
SPECIAL EPISODE 4
69
SPECIAL EPISODE 5
70
SPECIAL EPISODE 6
71
SPECIAL EPISODE 7
72
SPECIAL EPISODE 8
73
SPECIAL EPISODE 9
74
PERKENALAN
75
SEKOLAHAN
76
CERITA LAMA
77
JAYDEN
78
ARRON
79
KENZO
80
ASAEL
81
PERTENGKARAN
82
MI AYAM
83
PRAHARA DALEMAN
84
PRAHARA DALEMAN II
85
SHARE HOUSE
86
JUST HOLD ON
87
JUST HOLD ON II
88
PACARAN
89
PACARAN II
90
OPENING
91
MALAM LAGI
92
OPENING LAGI
93
NGE-GYM
94
NGE-GYM LAGI
95
PURA-PURA
96
PRAHARA PEMBALUT
97
TELOR BEBEK
98
PENSI
99
PENSI II
100
PENSI III
101
AKHIRNYA PENSI
102
AKHIRNYA BENERAN PENSI
103
DREAM DATE ALA-ALA
104
KENCAN PERTAMA
105
WATERBOOM
106
WATERBOOM II
107
BELLA
108
BELLA II
109
EPISODE SPESIAL IDUL ADHA
110
MURID TELADAN
111
CARA ORANG KAYA
112
PROMOSI
113
SPESIAL VALENTINE
114
SPESIAL IDUL FITRI EP 1
115
SPESIAL IDUL FITRI EP 2
116
SPECIAL IDUL FITRI EP 3
117
SPECIAL IDUL FITRI EP 4
118
GIVEAWAY 17-an
119
MAS KENZO
120
JUALAN JENGKOL
121
BAMBANG
122
Ne Nen
123
PRAHARA PAGI HARI
124
SALAH PAHAM
125
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!