Milly yang melihat tuannya dengan raut kesal keluar dari kamar nyonya, membuatnya penasaran alasan apa yang sudah mengganggu tuanya itu. Meski kepalanya tertunduk tetapi sorot mata Milly terus mengekori Axton sampai menghilang masuk ke lorong kamar.
‘ kenapa nyonya suka sekali membuat tuan kesal’ batin Milly kemudian masuk kembali kamar, setelah mendengar panggilan Ainslye.
“ kenapa kau melihatku seperti itu?” Milly yang mengupas apel terus saja mencuri padangan ke arah Ai.
“ em, tuan tadi terlihat begitu kesal “ ucap Milly hati-hati takut menyinggung hati nyonya.
“ oh ya? Belakang ini Axton begitu mengesalkan, jadi mau gimana lagi? ” Ainslye menaikan bahunya.
‘ bukannya anda yang suka membuat tuan kesal’ jawan Milly dalam hati.
Axton yang baru masuk ke kamar langsung maminum air, dia heran kenapa istrinya begitu pandai membuatnya marah. Baru 2 hari menikah semua emosi Axton sudah keluar semuanya, marah, khawatir, cemburu, sedih. Axton tidak mengira Ainsley yang dia kira penurut ternyata wanita yang susa sekali di atur.
Setelah berhasil meredam rasa kesalnya Axton kembali ke ruang kerja. Dia akan menyibukkaan diri dengan berkas, daripada harus berurusan dengan istrinya.
“ permisi tuan, ada tamu. Seorang perancang busana pernikahan anda”
“ untuk apa dia kemari, bukannya semuanya sudah di bayar?” Axton masih sibuk dengan berkas-berkasnya.
“ sudah tuan, sepertinya beliau datang untuk memberikan hadiah khusus untuk Duchess”
“ suruh dia menunggu “ Axton mulai membereskan beberapa laporan. Kemudian turun.
“ duke” sapa seorang wanita yang beurumur sekitar 30 an.
“ oh madam samatha, ada urusan apa datang ke kediamanku?” sambil mempersilahkan duduk kembali.
“ saat pernikahan anda kemarin saya berhalangan hadir, jadi sekarang ingin menyapa Duchess sekaligus memberinya hadiah “ gerak tubuhnya yang gemulai membuat Axton sedikit tau maksud kedatangan Samantha. Samantha Morton seorang perancang busana terkenal. Selain pandai membuat gaun indah, dia juga pandai merayu lelaki. Di usianya yang hampir 40 tahun wajahnya masih begitu kencang, dia bahkan belum pernah menikah. Tetapi kekayaanya begitu melimpah.
“ oh maafkan aku, Duchess baru mengaalami kecelakaan kemarin, jadi kondisinya masih lemah. Mungkin lain waktu anda bisa berbicang dengannya” tolak Axton secara halus. Axton tidak mau memberi Samantha celah untuk menggodanya lagi.
“ yah, sayang sekali pemilihan waktu yang buruk. Baiklah saya hanya bisa menitipkan hadiah “ sambil memberikan kotak kepada Axton, seorang pelayan wanita menerima kotak itu atas suruhan Axton. Samantha tidak terlihat ingin meninggalkan kediaman. Jadi Axton mendahului berdiri.
“ akan aku sampaikan pada Duchess nanti. Brian keretanya “ samantha sedikit mengerucutkan bibirnya kaarena kesal tidak bisa berlama-lama melihat Axton. Dengan sedikit berat hati akhirnya dia pergi membawa kekecewaan.
“ kau, berikan hadiah ini kepada Duchess” perintah Axton kepada salah satu pelayan. Dia masih enggan bertemu dengan Ainslye.
Tok tok
Milly mendekati pintu dan membukanya. Ada seorang pelayan yang membawakannya kotak yang lumayan besar.
“ ini hadiah untuk nyonya” Milly membawanya masuk.
“ apa itu Milly?”
“ pelayan mengatakan ini hadiah untuk anda” Ainsley begitu antusia langsung saja membuka kotak itu.
“ astaga indah sekali” teriaknya. Ainslye ingat gaun ini juga yang dia punyai di kehidupan lalu. Persis sekali. Aislye mulai memperlajari jika beberapa kejadian di kehidupan lalunya masih tetap terjadi di kehidupan sekarang.
“ iya nyonya, pasti ini dari perancang busana terkenal itu, ah saya lupa namannya” Milly menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“ Samantha Morton, “ jawab Ainslye sambil mengeluarkan gaun hitam yang begitu elegan dan mewah.
“ ah iya. Pengetahuan nyonya hebat juga”
“ cepat bantu aku mencoba gaun ini” Milly segera membantu Ainsley membawa gaunnya, sedang Ain sedang melepaskan pakaiannya.
“ wah, nyonya terlihat sangat cantik dengan gaun ini, kulit nyonya jadi begitu bersinar” ucap Milly yang begitu terpesona dengan penampilan Ainslye. Bahkan Ainslye sendiri juga takjub melihat dirinya, cantik sekali.
“ kau benar Milly, aku terlihat sangat cantik” lirih Ainslye yang sibuk menatap pantulan dirinya di cermin. Mereka masih asik dengan mencoba segala macam dandanan rambut yang cocok dengan gaun. Sampai tak terasa malam sudah datang, kini Ainsley sedang menikmati makan malam dengan Axton di lantai dasar.
“ Axton, em apa aku boleh bertanya?”
“ kau sudah bertanya”
“ em boleh aku bertanya lagi?”
“ kau sudah bertanya lagi” Ainslye menghembuskan nafas panjang, merasa sangat konyol.
“ apa aku boleh mengadakan pesta dansa?” Axton menghentikan kegiatan makannya sejenak saat mendengar pertanyaan istrinya. Begitu aneh terdengar.
“ apa kau bisa berdansa?” Axton meragukan kemampuan Ainslye yang sedari kecil hidup di Barack.
“ em, bisa sedikit” Ainsley sangat menjaga nada bicaranya jangan sampai menyinggung hati suaminya.
“ untuk apa kau mengadakan pesta itu?” Axton orang yang sangat teliti semuanya harus tertata dengan rapi.
“ bagaimana dengan perayaan pernikahan kita?”
Uhuk,,uhuk
“ perayaan pernikahan? Tidak perlu” Axton mencium banyak kecurigaan atas permintaan istrinya yang begitu tiba-tiba.
“ ayolah, aku baru mendapatkan gaun yang sangat indah. Kapan lagi bisa pamer dan menyombongkan diri” Ainslye kelepasan mengatakan niat aaslinya. Dia langsung menutup mulut begitu tau kecerobohannya.
“ sudah ku duga “ Axton menatap Ansley sejenak kemudian melanjutkan makan.
“ ayolah Axton, ya. Ini bisa menjadi agenda perkenalan diriku, lagipula dengan itu aku bisa mengenal banyak relasi “ Ainsley tak pantang menyerah, jika di masa lalu tidak pernah ada perayaan kecil untuknya, kini Ainslye ingin memperbaiki hubungannya dengan bangsawan kota.
Axton masih mengunyah makanannya ketika memikirkan perkataan Ainslye ada baiknyaa juga. Sebagai seorang Duchess dia harus tau dunia yang dia duduki. Tidak mungkin membiarkannya diam tersembunyi dari dunia luar.
“ baiklah” jawab Axton singkat. Mata Ainslye langsung berbinar, keinginannya dengan mudah di setujui Axton. Tidak sulit menangkluhkan hati Axton di masa kini.
“ yeey “ melihat raut senang istrinya Axton juga ikut bahagia. Tawa lebar Ainslye membuat hati Axton menjadi tenang. Begitu manis.
Setelah makan malam, Axton menyuruhnya untuk merancang pesta dansa dan memberikannya padanya, sebelum akhirnya mempersiapkan keperluan. Axton tak ingin membuat dirinya malu dengan rancangan pesta istrinya yang kurang konsep nanti.
Dikamar Ainslye dan Milly mencari beberapa contoh pesta dansa yang terkenal di berkas pemberian Axton. Disana ada berbagai macam jenis pesta termasuk acara dan baju peserta. Semuanya Ainsley tulis dan nanti baru akan di pilih lagi.
“ nyonya bagaimana dengan pesta dansa topeng?”
“ itu bagus juga, tapi kita tidak memiliki cukup waktu. 4 hari lagi Milly. Axton memberi kita 4 hari untuk mengadakan pesta dansa. Kita tidak ada waktu menyiapkan topengnya” Ainslye yang awalnya tertawa lepas tiba-tiba harus terdiam saat Axton mengatakan bahwa perayaan pernikahan biasanya di adakan 1 minggu setelah upacara, jadi jika dihitung hanya tersisa 4 hari untuk menyiapkan pesta dansa perayaan pernikahannya.
“ ah iya, mau tak mau pesta dansa ini bertema hitam malam. Gaun nyonya berwarna hitam mana bisa membuat gaun lagi” ucap Milly lemas
“ tunggu, hitam malam. Bagus sekali Milly. Ini akan menjadi tema pesta dansa kita. Selebihnya biarkan Axton yang memikirkannya. Aku akan beralasan kepalaku sakit, pasti dia tidak akan bisa menolak” Ai tertawa setan, dia harus terus membuat Axton kesal padanya. Siapa suruh menyelingkuhi dirinya di masa lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Abi Mancung
ya yg skrng kn c Duke nya gx slh udh tau dri dlu yg jhat c Grace,,ko dendamnya cma SMA c Duke BKN SMA c Grace aneh,,
2021-09-28
2