Bab 2: Menunggang Kuda

Selesai sarapan Axton pergi ke ruang kerjanya. Grace terus saja mengekori Axton agar tidak berdekatan dengan Ainsley.  Ai yang sudah tau apa yang Grace lakukan hanya bisa diam di kamar.  Ai masih merasa sangat ngantuk jadi kini sudah terbaring diatas ranjang.

“ permisi nyonya. Saya membawakan cemilan”  seorang pelayan masuk. mendengar suaranya Ai langsung membuka mata dan menatap pelayan itu.

“ siapa namamu?”

“ Milly, nyonya” Ai memang basa -basi saat bertanya. Untuk menghindari kecurigaan.

“ kemarilah” Ai berganti menjadi duduk, menepuk ranjangnyaa yang kosong. Milly merasa tidak sopan jika dia duduk disana, hanya bisa diam.

“ duduklah ada yang ingin aku tanyakan. Tak usah sungkan.” Ai terus mendesak membuat Millly akhirnya menuruti perintah nyonyanya.

“ kau sudah penah jatuh cinta?” Milly sedikit kaget dengan pertanyaan yang diajukan Ainsley. Maasalah ini dirasa terlalu pribadi. Dengan ragu-ragu Milly mengangguk.

“ bagus, aku ingin mendengar pendapatmu. Jadi misalkan saat kau menjalin kasih dengan orang yang kamu cintai tiba-tiba kau menemukan fakta bahwa orang itu menghamili wanita lain. Kamu yang patah hati memilih untuk bunuh diri, tapi entah bagaimana kau hidup kembali dan mengulang waktu. Kira-kira apa yang akan kau lakukan?” Ai menjelaskan dengan detail dan pelan-pelan agar Milly paham. Sayangnya tidak, Milly tidak bisa memahami pertanyaan nyonyanya yang terdengar tak masuk akal.

“ em, saya tidak mengerti nyonya” wajah berbinar Ai langsung berubah putus asa. Tapi dia tidak menyerah.

“ singkatnya jika kau diberi kesempatan hidup kembali dari kehidupan yang menderita sebelumnya. Kira-kira apa yang akan kau rubah?” Ai terlihat bingung menjelaskannya kepada milly. Dia sudah sekuat tenaga  menyederhanakan kisahnya.

“ emm, saya mungkin akan mengubah penderitaan itu agar tidak saya alami lagi” milly berfikir keras menjawab pertanyaan Ai yang sedikit aneh itu.

“ apa kau tak ingin pergi dan mencari kehidupan lainnya?” Ai terus mendesak mencari pembenaran untuk pergi dari kediaman Duke.

“ kalaupun pergi mencari kehidupaan lain belum tentu juga terhindar dari penderitaan yang sama. Lebih baik di kehidupan yang sama, jadi kita bisa bersiap-siap menghindari penderitaan” jawab Milly yakin. Mendengar semua itu Ai menjadi dilema, mengikuti saran Milly atau tetap berencana meninggalkan kediaman.

“ kenapa nyonya bertanya seperti itu?” tanya Milly.

“ tidak apa-apa hanya sedang berandai-andai saja. Oh iya terimkasih cemilannya. Kau boleh pergi” Ai lasung mengalihkan pembicaraan agar Milly tidak berfikir macam-macam.

“ oh iya nyonya, jika ada yang di perlukan anda bisa memanggil saya” dengan membawa baki kosong Milly keluar dari kamar Ai

Setelah Milly pergi Ainsley kembali berbaring, menatap langit-langit atap. Memikirkan jawaban Milly yang masuk akal juga. Jika pergi tak tentu mendapat lelaki setia. Ai sedikit terpengaruh dengan penuturan Milly.

“ huh pusing jadinya” Ai menuruni ranjang dan berjalan ke balkon. Menikmati angin pagi mungkin bisa membuatnya berfikir jernih.

Dari lantai 3 kamarnya, dia bisa melihat situasi sekitar yang begitu asri. Kediaman Duke cukup luas, untuk masuk dari gerbang luar saja harus menaiki kererta kuda. Taman yang mengelilingi kediaman cukup luas. Sampai akhirnya sudut mata Ai menangkap seekor kuda yang sedang di tali di taman. Tiba-tiba saja dia merindukan berkuda seperti di barack dulu. Muncul ide untuk melakukannya sekarang. Ai segera masuk kembali ke kamar kemudian mengganti gaunnya dengan setelan celana panjang dan kemeja. Sebenarnya ketika di barack dulu pakaian sehari-harinya ya seperti ini. Jarang sekali memakai gaun. Bagiamana tidak disana hanya ada para lelaki. Lagipula aktivitsanya juga menuntutnya berpakaian seperti lelaki.

“ nyonya akan pergi kemana?” begitu menuruni tangga Milly langsung bertanya. Bagaimana tidak penampilan nyonyanya terlihat begitu berani menggunakan celana.

“ aku akan berkuda sebentar, jangan laporkan pada Duke” Ai langsung melanjutkan langkahnya sebelum Milly sempat memberi pendapat. Ai yang sudah hafal seluk-beuk kediaman dengan mudah langsung pergi ke pintu samping dan menemukan kuda yang dia lihat. Tanpa pikir panjang, dia langsung melepas ikatannya. Membawanyaa berjalan sejenak sebelum menaiki.

Cah, cah,,

Angin sejuk langsung menerbangkan rambutnya yang terkuncir. Ai beruntung sekali tinggal di tempat yang memiliki taman luas. Dengan senangnya memacu kuda dengan senyum mengembang. Rasanya sudah sangat lama dia tak menaiki kuda seperti dulu.

Waktu semakin siang, Axton yang sedari tadi sibuk di ruang kerjaa kini berjalan untuk menemui Ainsley. Dia memiliki urusan di luar yang mengharuskannya pergi beberapa hari. Axton berniat mengatakannyaa kepada Ainsley tentang rencananya itu.

“ Ainsley,,” panggil Axton yang tidak mendapati istrinya di kamar. dia mengecek kamar mandi tetapi kosong. Axton pergi ke balkon mengecek mungkin saja Ai pergi keluar.

“ kemana dia?” tak kunjung menemukan Ainsley, sampai ada sesuatu yang menarik penglihatannya. Jauh disana dia melihat beberapa penunggang kuda sedang melakukan balapan. Axton tidak menyadari jika salah satuanya adalah Ainsley, istrinya sendiri. Karena tidak menemukan siapa-siapa Axton turun.

“ dimana Duchess?” tanya Axton kepada Milly yang kebetulan lewat.

“ emm itu tuan “ terlihaat sekali jika Milly sedang ketakutan, hal ini semakin membuat Axton curiga.

“ itu apa?” Axton penasaran dengan jawaban Milly.

“ nyo,,nyonya tadi pamit untuk berkuda” kedua tangan Milly meremas gaunnya. Dia sangat takut dengan reaksi yang akan tuannya berikan.

“ berkuda? Jangan-jangan,,” Axton segera pergi keluar, dia yakin istrinya pasti ikut kelomok berkuda yang dia lihat tadi.

“ Brian berikan aku kuda” teriaknya begitu sampai di pintu samping. Brian yang mendengar  nada marah tuannyaa segera membawakan kuda. Tak perlu banyak bicara Axton segera menaikinya dan memacunya dengan laju cepat. Dia tak habis pikir dengan kelakuan istrinya itu. Butuh beberapa lama dia sampai di acara lomba kuda dadakan itu. Dia mencari kesana kemari tidak mendapati istrinya. Tiba-tiba terdengar sorak-sorak dari kejauhan. Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat Ainsley memacu kuda sekencang itu dikuti 2 orang lelaki. Istrinya memimpin balapan. Kemarahannya sudah tak bisa di bendung lagi. Axton langsung turun dari kuda dan berdiri tepat di garis finish. Axton ingin menghentikan perlombaan yang sudah terlihat akhirnya itu. Beberapa orang terlihat tegang melihat sang Duke ada disana, apalagi mereka melihat raut kemarahan Axton yang mengerikan.

“ hanya segitu kemampuan kalian?” Ai yang belum mengetahui situasi masih berlagak sombong, dia terus mengejek lawan mainnya.

“ lihat bagaimana aku mengalahkan kalian” Ai masih tidak sadar dengan keberadaan Axton, sampai pada jarak yang lumayan dekat dia melihat sosok laki-laki berkacak pinggang menghadangnya di garis finish.

“ mau cari mati itu orang?, oh astaga Axton” kuda yang melaju kencang itu tiba-tiba tak terkendali. Ainsley sedikit kerepotan menguragi kecepatan.

“ bagaimana ini?” Ainsley yang  gugup lupa menghentikan kudanya. Begitu jarak sangat dekat, tanpa aba-aba dia menarik tali kekang kuda dengan keras. Kuda itu tiba-tiba mengangkat kaki depannya tinggi-tinggi. Ainsley yang tidak memiliki persiapan langsung saja terhempas jaatuh kebelakang. Semua orang menjerit kaget melihat kejadian itu, tak terkecuali Axton. Dia tidak berfikir akan seperti ini kejadiannya.

“ akkhh” teriak Ainsley begitu tau dia akan jatuh.

Bum.

Ainsley membentur tanah dengan keras, punggung dan kepala bagian belakang menjadi korban karena posisinya.

“ Ainsley” teriak Axton langsung berlari mendekati istrinya itu. 2 lelaki di belakangnya ikut menghentikan kuda dan langsung turun untuk menolong Ainsley.

“ Ainsley, kau tak apa?” ucap Lord Hardwin, salah satu lawan Ainsley yang sampai lebih dulu dari Axton. Dia mencoba mengangkat tubuh bagian atas Ainsley. Tapi gagal, karena Axton segera mengambil alih.

“ Ainsley, “ Axton menepuk pipi Ainsley pelan. Mata Ainsley masih tertutup dia pingsan akibat benturan tadi. Tanpa berlama-lama, Axton segera membawa Ainsley ke kediaman. Semua orang disana terdiam melihat semua kejadian ini.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

salahmu Ax..... nopo kok nyegat nek garis finish??? pekok

2024-05-17

0

Dikaa

Dikaa

teryata Milly lebih bijak daripada ai

2021-11-14

0

Abi Mancung

Abi Mancung

terlalu bodoh dmna mau bls dendamnya

2021-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Sinopsis
2 prolog 1
3 Prolog 2
4 Bab 1: Hari Pernikahan
5 Bab 2: Menunggang Kuda
6 Bab 3 : Sandiwara
7 Bab 4: Pembalasan
8 Bab 5 : Mulai Curiga
9 Bab 6 : Terkuak
10 Bab 7 : Perhatian
11 Bab 8 : Sakit
12 Bab 9 : Pembalasan
13 Bab 10 : Rencana Jahat
14 Bab 11 : Gagal
15 Bab 12 : Barack
16 Bab 13 : Menembak
17 Bab 14 : Pintu Rahasia
18 Bab 15 : Kepergian
19 Bab 16 : Jamuan Minum Teh
20 Bab 17 : Acara Lelang
21 Bab 18 : Tidak Lupa
22 Bab 19 : Malu
23 Bab 20 : Pengintaian
24 Bab 21 : Estafet
25 Bab 22 : Mata-mata
26 Bab 23 : Kepulangan
27 Bab 24 : Tidur terus
28 Bab 25 : Mulai
29 Bab 26 : kobaran Api
30 Bab 27 : Akhir 1
31 Bab 28 : Akhir 2
32 Bab 29 : Selesai
33 Bab 30 : Pesta ulang tahun
34 Bab 31 : Sekutu?
35 Bab 32 : Bubuk Rahasia
36 Bab 33 : Terjebak
37 Bab 34 : dimana kamu?
38 Bab 35 : Terjadi Lagi
39 Bab 36 : Rumor
40 Bab 37 : Santapan
41 Bab 38 : Mendayung ( haredang)
42 Bab 39 : Tamu
43 Bab 40 : Menguping
44 Bab 41 : Bertemu Teman
45 Bab 42 : Berubah
46 Bab 43: Berkas
47 Bab 44 : Esme Chayton
48 Bab 45 : Esme Chayton 2
49 Bab 46 : Kyliee Blackton
50 Bab 47 : Kyliee Blackton 2
51 Bab 48 : Penjemputan Paksa
52 Bab 49: Terbongkar
53 Bab 50: Anggur
54 Bab 51
55 Bab 52
56 Bab 53
57 BAB 54 : TULANG
58 BAB 55 : PANIK
59 BAB 56: LACI
60 BAB 57 : Mulai
61 Bab 58 : menyelinap
62 Bab 59 : Tak Sengaja
63 Bab 60 : Berlawanan
64 bab 61 : Harus Kuat
65 Bab 62 : Kunjungan
66 Bab 63 : Memilih
67 Bab 64 : Seakan Lelah
68 Bab 65 : Ketahuan
69 Bab 66 A: Tertahan
70 Bab 66 B: Tertahan
71 Bab 67 : Buruk
72 Bab 68 : Pengalihan
73 Bab 69 : Berfikir
74 Bab 70 : Menyerah
75 Bab 71 A: Waspada
76 Bab 71 B : Waspada
77 Bab 72: Bebas
78 Bab 73 : Kecewa
79 Bab 74 : bodoh
80 Bab 75 : Amukan
81 Bab 76: Tidak
82 Bab 77 : Egois
83 Bab 78 : menunggu
84 Bab 79: Berharap
85 Bab 80 : Keluar
86 Bab 81 : Dalbert
87 Bab 82 : Masy
88 Bab 83 : Jatuhnya Perbatasan
89 Bab 84 : Permulaan
90 Bab 85 : Panik
91 Bab 86 : Istana
92 Bab 87 : Berhasil Masuk
93 Bab 88 : Tidak Terduga
94 Bab 89 : Tugas
95 Bab 90 : Pertemuan
96 bab 91 : Berat
97 Bab 92 : Ide
98 Bab 93 : Menuju
99 Bab 94 : Putra Mahkota
100 Bab 95 : Nialu
101 Bab 96 : Tordor
102 Bab 97 : Tahanan Kota
103 Bab 97 B: Tahanan Kota
104 Bab 98: Terbongkar
105 Bab 99 : Setia
106 Bab 100 : Pergi
107 Bab 101 : Harapan
108 Bab 102 : Dalbert Kecewa
109 Bab 103 : Dalbert memilih
110 Bab 104 : Akhirnya
111 Bab 105: Ketemu
112 Bab 106 : Berdua
113 Bab 107 : Bunga Yark
114 Bab 108 : Kau bukan Hardwin
115 Bab 109: Bagaimana
116 Bab 110 : Memohon
117 Bab 111: Kesepakatan
118 Bab 112: Mulai Pengobatan
119 Bab 113: Cepu
120 Bab 114 : Sembunyi
121 Bab 115 : Pilihan
122 Bab 116 : Puncak
123 Bab 117 : Selamat Tinggal
124 Bab 118 : Terbuka
125 Bab 119: Terakhir
126 Bab 120: Air Terjun
127 Bab 121: Kesal
128 Bab 122: Kejam
129 Bab 123: Pelajaran
130 Bab 124: Bersalah
131 Bab 125 : Berubah
132 Bab 126 : Cerita
133 Bab 127 : Perjalanan
134 Bab 128: Brian
135 Bab 129 : Rencana Mandiri
136 Bab 130 : Pecah Bayangan
137 Bab 131: Bavaria
138 Bab 132 :Tak menentu
139 Bab 133 : Upaya
140 Bab 134 : Kegilaan
141 Bab 135 : Terbongkar
142 Bab 136 : Bualan
143 Bab 137 : Menghilang
144 Bab 138: Masuk
145 Bab 139 : Bersatu
146 Bab 140: Negosiasi
147 Bab 141: Berbalik
148 Bab 142. Penghujung
149 Bab 143. Sial
150 Bab 144. Malam Pernikahan
151 bab. 145 : Terulang Lagi
152 Bab. 146 : Bukan Akhir
153 Bab. 147 : Bukan Akhir 2
154 Bab148. Pengakuan
155 Bab 149. Wasiat
156 Bab 150. Kacau
157 Bab 151. Naif
158 Bab 152. Terbuka
159 Bab 153. Mengingat
160 Bab 154. Amarah
161 Bab 155. Menguping
162 Bab 156. Pergi
163 Bab 157. Tidak Kuasa
164 Bab 158 : Baik atau benar
165 Bab 159. Baik atau benar 2
166 Bab 160. Keputusan Pangeran Aric
167 Bab 161. Bavaria Bersedih
168 Bab 162. Pertemuan
169 Bab 163. Pemakaman
170 Bab 164. Selalu Tau
171 Bab 165. Ketahuan
172 Bab 166. Pengadilan
173 Bab 167. Perpisahan
174 Bab 168. Istana
175 Bab 169. Pura-pura
176 Bab 170. Berulah lagi
177 Bab 171. Membujuk Terus
178 Bab 172. Berbaikan?
179 Bab 173. Hari Eksekusi
180 Bab 174. Hari Eksekusi 2
181 Bab 175. Gangguan Lagi
182 Bab 176. Kabar Duka
183 Bab 177. Perselisihan
184 Bab 178. Kemungkinan
185 Bab 179. Menyedihkan
186 Bab 180. Memilih Diam
187 Bab 181. Bersandiwara Lagi
188 Bab 182. Menahan
189 Bab 183. Menuju Prosesi
190 Bab 184. Kembali Bertugas
191 Bab 185. Membagi Diri
192 Bab 185. Hari Pemakaman
193 Bab 186. Hari Pemakaman 2
194 Bab 187. Ada Apa dengan Ai
195 Bab 188. Hal Aneh
196 Bab 189. Memantau
197 Bab 190. Kabar Baru
198 Bab 191. Putri Charlotte
199 Bab 192. Menyembunyikan
200 Bab 193. Senjata Istimewa
201 Bab 194. Berbaikan
202 Bab 195. Pil
203 Bab 196. Tawaran
204 Bab 197. Hari Peresmian
205 Bab 198. Menimbang
206 Bab 199. Raja
207 Bab 200. Kepergian
208 Bab 201. Perjanjian
209 Bab 202. Magic
210 Bab 203. Merasa Bersalah
211 Bab 204. Tersadar
212 Bab 205. Liburan (tamat)
213 The Unloved Duchess
Episodes

Updated 213 Episodes

1
Sinopsis
2
prolog 1
3
Prolog 2
4
Bab 1: Hari Pernikahan
5
Bab 2: Menunggang Kuda
6
Bab 3 : Sandiwara
7
Bab 4: Pembalasan
8
Bab 5 : Mulai Curiga
9
Bab 6 : Terkuak
10
Bab 7 : Perhatian
11
Bab 8 : Sakit
12
Bab 9 : Pembalasan
13
Bab 10 : Rencana Jahat
14
Bab 11 : Gagal
15
Bab 12 : Barack
16
Bab 13 : Menembak
17
Bab 14 : Pintu Rahasia
18
Bab 15 : Kepergian
19
Bab 16 : Jamuan Minum Teh
20
Bab 17 : Acara Lelang
21
Bab 18 : Tidak Lupa
22
Bab 19 : Malu
23
Bab 20 : Pengintaian
24
Bab 21 : Estafet
25
Bab 22 : Mata-mata
26
Bab 23 : Kepulangan
27
Bab 24 : Tidur terus
28
Bab 25 : Mulai
29
Bab 26 : kobaran Api
30
Bab 27 : Akhir 1
31
Bab 28 : Akhir 2
32
Bab 29 : Selesai
33
Bab 30 : Pesta ulang tahun
34
Bab 31 : Sekutu?
35
Bab 32 : Bubuk Rahasia
36
Bab 33 : Terjebak
37
Bab 34 : dimana kamu?
38
Bab 35 : Terjadi Lagi
39
Bab 36 : Rumor
40
Bab 37 : Santapan
41
Bab 38 : Mendayung ( haredang)
42
Bab 39 : Tamu
43
Bab 40 : Menguping
44
Bab 41 : Bertemu Teman
45
Bab 42 : Berubah
46
Bab 43: Berkas
47
Bab 44 : Esme Chayton
48
Bab 45 : Esme Chayton 2
49
Bab 46 : Kyliee Blackton
50
Bab 47 : Kyliee Blackton 2
51
Bab 48 : Penjemputan Paksa
52
Bab 49: Terbongkar
53
Bab 50: Anggur
54
Bab 51
55
Bab 52
56
Bab 53
57
BAB 54 : TULANG
58
BAB 55 : PANIK
59
BAB 56: LACI
60
BAB 57 : Mulai
61
Bab 58 : menyelinap
62
Bab 59 : Tak Sengaja
63
Bab 60 : Berlawanan
64
bab 61 : Harus Kuat
65
Bab 62 : Kunjungan
66
Bab 63 : Memilih
67
Bab 64 : Seakan Lelah
68
Bab 65 : Ketahuan
69
Bab 66 A: Tertahan
70
Bab 66 B: Tertahan
71
Bab 67 : Buruk
72
Bab 68 : Pengalihan
73
Bab 69 : Berfikir
74
Bab 70 : Menyerah
75
Bab 71 A: Waspada
76
Bab 71 B : Waspada
77
Bab 72: Bebas
78
Bab 73 : Kecewa
79
Bab 74 : bodoh
80
Bab 75 : Amukan
81
Bab 76: Tidak
82
Bab 77 : Egois
83
Bab 78 : menunggu
84
Bab 79: Berharap
85
Bab 80 : Keluar
86
Bab 81 : Dalbert
87
Bab 82 : Masy
88
Bab 83 : Jatuhnya Perbatasan
89
Bab 84 : Permulaan
90
Bab 85 : Panik
91
Bab 86 : Istana
92
Bab 87 : Berhasil Masuk
93
Bab 88 : Tidak Terduga
94
Bab 89 : Tugas
95
Bab 90 : Pertemuan
96
bab 91 : Berat
97
Bab 92 : Ide
98
Bab 93 : Menuju
99
Bab 94 : Putra Mahkota
100
Bab 95 : Nialu
101
Bab 96 : Tordor
102
Bab 97 : Tahanan Kota
103
Bab 97 B: Tahanan Kota
104
Bab 98: Terbongkar
105
Bab 99 : Setia
106
Bab 100 : Pergi
107
Bab 101 : Harapan
108
Bab 102 : Dalbert Kecewa
109
Bab 103 : Dalbert memilih
110
Bab 104 : Akhirnya
111
Bab 105: Ketemu
112
Bab 106 : Berdua
113
Bab 107 : Bunga Yark
114
Bab 108 : Kau bukan Hardwin
115
Bab 109: Bagaimana
116
Bab 110 : Memohon
117
Bab 111: Kesepakatan
118
Bab 112: Mulai Pengobatan
119
Bab 113: Cepu
120
Bab 114 : Sembunyi
121
Bab 115 : Pilihan
122
Bab 116 : Puncak
123
Bab 117 : Selamat Tinggal
124
Bab 118 : Terbuka
125
Bab 119: Terakhir
126
Bab 120: Air Terjun
127
Bab 121: Kesal
128
Bab 122: Kejam
129
Bab 123: Pelajaran
130
Bab 124: Bersalah
131
Bab 125 : Berubah
132
Bab 126 : Cerita
133
Bab 127 : Perjalanan
134
Bab 128: Brian
135
Bab 129 : Rencana Mandiri
136
Bab 130 : Pecah Bayangan
137
Bab 131: Bavaria
138
Bab 132 :Tak menentu
139
Bab 133 : Upaya
140
Bab 134 : Kegilaan
141
Bab 135 : Terbongkar
142
Bab 136 : Bualan
143
Bab 137 : Menghilang
144
Bab 138: Masuk
145
Bab 139 : Bersatu
146
Bab 140: Negosiasi
147
Bab 141: Berbalik
148
Bab 142. Penghujung
149
Bab 143. Sial
150
Bab 144. Malam Pernikahan
151
bab. 145 : Terulang Lagi
152
Bab. 146 : Bukan Akhir
153
Bab. 147 : Bukan Akhir 2
154
Bab148. Pengakuan
155
Bab 149. Wasiat
156
Bab 150. Kacau
157
Bab 151. Naif
158
Bab 152. Terbuka
159
Bab 153. Mengingat
160
Bab 154. Amarah
161
Bab 155. Menguping
162
Bab 156. Pergi
163
Bab 157. Tidak Kuasa
164
Bab 158 : Baik atau benar
165
Bab 159. Baik atau benar 2
166
Bab 160. Keputusan Pangeran Aric
167
Bab 161. Bavaria Bersedih
168
Bab 162. Pertemuan
169
Bab 163. Pemakaman
170
Bab 164. Selalu Tau
171
Bab 165. Ketahuan
172
Bab 166. Pengadilan
173
Bab 167. Perpisahan
174
Bab 168. Istana
175
Bab 169. Pura-pura
176
Bab 170. Berulah lagi
177
Bab 171. Membujuk Terus
178
Bab 172. Berbaikan?
179
Bab 173. Hari Eksekusi
180
Bab 174. Hari Eksekusi 2
181
Bab 175. Gangguan Lagi
182
Bab 176. Kabar Duka
183
Bab 177. Perselisihan
184
Bab 178. Kemungkinan
185
Bab 179. Menyedihkan
186
Bab 180. Memilih Diam
187
Bab 181. Bersandiwara Lagi
188
Bab 182. Menahan
189
Bab 183. Menuju Prosesi
190
Bab 184. Kembali Bertugas
191
Bab 185. Membagi Diri
192
Bab 185. Hari Pemakaman
193
Bab 186. Hari Pemakaman 2
194
Bab 187. Ada Apa dengan Ai
195
Bab 188. Hal Aneh
196
Bab 189. Memantau
197
Bab 190. Kabar Baru
198
Bab 191. Putri Charlotte
199
Bab 192. Menyembunyikan
200
Bab 193. Senjata Istimewa
201
Bab 194. Berbaikan
202
Bab 195. Pil
203
Bab 196. Tawaran
204
Bab 197. Hari Peresmian
205
Bab 198. Menimbang
206
Bab 199. Raja
207
Bab 200. Kepergian
208
Bab 201. Perjanjian
209
Bab 202. Magic
210
Bab 203. Merasa Bersalah
211
Bab 204. Tersadar
212
Bab 205. Liburan (tamat)
213
The Unloved Duchess

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!