Masih Merasakan

"Arkana."

Riana sedikit terpesona melihat wajah pria di hadapannya dengan senyum yang sangat menawan. Senyumannya menular kepada Riana.

"Riana," ucapnya seraya tersenyum.

"Senyuman kamu sangat cantik," puji Arka. Riana hanya mengucapkan terima kasih.

Riana melihat arloji di tangannya. Dia segera bangkit dari duduknya. "Mau ke mana?" tanya Arka yang ikut bangkit.

"Aku harus pulang. Sudah gelap karena aku sudah berjanji kepada Ayahku untuk tidak pulang malam," terangnya.

Arkana benar-benar bangga melihat wanita seperti Riana. Di mana anak seusianya berlomba-lomba pulang malam. Riana malah tidak ingin

terlambat pulang karena hari sudah petang.

"Aku duluan ya, Arkana," kata Riana.

"Panggil aku Arka."

"Baiklah, aku pamit duluan, ya. Makasih atas wejangannya," ucap Riana.

Arka terus menatap tubuh Riana hingga menghilang di balik pintu keluar. Bibirnya terus terangkat.

"Perempuan yang sempurna. Aku harap, kita akan bertemu lagi," gumamnya.

Hari terus berganti, tetapi Riana belum mampu melupakan sosok Aksa di kepala serta hatinya. Dia akui, sangat sulit melupakan Aksa. Namun, Riana lebih menyibukkan diri untuk mengerjakan tugas skripsi. Sehingga membuatnya sedikit lupa akan suami orang yang masih dia cintai.

Ponsel Riana seperti kuburan. Sepi karena Riana sudah memutus kontak dengan Aksa dan juga Aska. Kecuali keluarganya yang tidak pernah absen menanyakan kabarnya.

Lengkungan senyum terukir di bibirnya ketika dia mendapat panggilan video dari ketiga kurcaci kesayangannya. Tiga anak Echa terus mengoceh. Bercerita tentang sekolah dan mainan baru. Serta Engkongnya yang masih saja menjadi pusat perhatian wanita-wanita di luaran.

"Kalian pelipur laraku," gumam Riana ketika sambungan telepon itu berakhir.

Tugas skripsi sangat menyita waktu dan tenaganya. Lelah, letih demi mendapatkan nilai terbaik tidak akan membuat Riana mengeluh. Riana bertekad ingin memberikan hasil yang terbaik kepada ayah dan kakaknya.

Risa dan Raisa selalu menemani Riana di kost-annya ketika Riana sedang tidak enak badan seperti ini. Wajah Riana pucat, kepalanya sudah diolesi minyak angin dan diberi koyo. Namun, dia masih saja mengeluh pusing.

"Ri, apa kamu tidak memberi tahu orang tua kamu jika kamu sedang sakit?" Riana hanya tersenyum menjawab pertanyaan Risa.

"Kesakitan ku tidak perlu keluargaku tahu. Aku tidak ingin melihat mereka khawatir terus bersedih." Raisa terhenyak mendengar jawaban Riana.

Risa berteriak histeris ketika menonton acara televisi. Terlebih tangannya sudah menunjuk-nunjuk ke arah televisi.

"Sa, lihat. Tampan sekali pengusaha muda itu," ucapnya pada Raisa.

Raisa mulai mengikuti arah telunjuk Risa. Raisa pun ikut histeris. Apalagi pesona dan kharismanya sangat luar biasa.

"Ri, coba deh lihat. Ganteng banget pengusahanya." Raisa memukul-mukul kaki Riana agar ikut melihat pria tampan di televisi. Sedangkan Riana masih asyik mengoles minyak angin di kepalanya.

Karena risih dipukuli pelan oleh Raisa. Mata Riana melebar ketika melihat acara televisi yang Risa dan Raisa tonton. Tubuhnya semakin lemas dan matanya mulai berair. Sangat berkharisma dan ketampanannya tidak bisa diragukan. Namun, kemesraan antara Aksa dan Ziva membuat hati Riana semakin sakit.

"Semudah itu," lirih Riana yang kini menunduk dalam. Merasakan kesakitan yang luar biasa.

"Ri," panggil Risa. Riana masih menunduk dan enggan untuk menegakkan kepalanya. Usapan lembut di pundaknya semakin membuat Riana tenggelam dalam kesakitan.

"Siapa dia? Kenapa melihat dia kamu seperti ini?" Pertanyaan Risa membuat Raisa kini duduk di samping Riana. Memeluk tubuh Riana yang tengah bergetar.

"Aku dan Risa itu sahabat kamu. Kamu boleh menumpahkan segala sedih dan bahagia kamu kepada kami. Jangan pernah menyembunyikan apapun dari kami. Kami tulus bersahabat dengan kamu, Ri," ujar Raisa.

Perlahan Riana menegakkan kepalanya. Dia menatap ke arah Raisa lalu berganti ke arah Risa dengan wajah yang sudah basah dengan air mata.

"Dia ... hanya mirip mantan kekasihku," ucap bohong Riana.

Riana belum siap mengatakan siapa dirinya sebenarnya. Apalagi si kembar Risa dan Raisa terlahir dari kelurga yang sangat sederhana. Dia takut, Risa dan Raisa akan minder berteman dengannya. Mereka memilih bersahabat dengan Riana karena hanya Riana lah yang berpenampilan sederhana. Tidak seperti teman-teman mereka yang lain.

Setelah Risa dan Raisa pulang, Riana terbaring sambil menatap langit kamar.

"Seminggu lebih aku mati-matian melupakan kamu. Kenapa aku harus melihatmu lagi? Lebih menyakitkan lagi ketika aku melihat kamu dan istrimu sangat mesra," lirihnya.

Ujung mata Riana mulai basah kembali. Cintanya terlalu kuat untuk Aksa. Ucapan Aksa ketika di atas pelaminan hanya sebuah dusta belaka. Pada nyatanya, sekarang dia sudah bahagia.

Ketukan pintu membuat mata Riana yang hendak terpejam harus kembali terjaga. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Tidak mungkin Risa dan Raisa datang kembali. Sejenak, Riana membiarkannya saja. Namun, ketukan pintu itu semakin keras. Dan ponsel Riana pun mulai berdering.

"Ayah," gumamnya.

Panggilan ayahnya pun Riana jawab. "Kamu di mana? Ayah di depan kostan kamu," sergah sang ayah dari balik sambungan telepon. Riana menghela napas lega dan meletakkan ponselnya begitu saja di atas kasur. Dia segera membukakan pintu untuk ayahnya.

Pintu pun terbuka dan dia segera berhambur memeluk tubuh ayahnya. Menumpahkan segala kerinduan serta mengadukan segala kesakitan yang belum hilang. Namun, dalam balutan senyuman yang menyakitkan.

Rion membalas pelukan sang putri. Dia tahu, Riana masih tenggelam dalam rasa sedihnya. Ketika pelukan mereka terurai, mata Rion membola ketika melihat Riana sudah mengenakan koyo di pelipisnya. Dan bau minyak Anging sungguh tercium aromanya.

"Kamu sakit?"

"Hanya lelah, Ayah. Ri, sedang mengejar skripsi," jawabnya sambil menarik tangan ayahnya masuk ke dalam kostan.

"Kita ke dokter," tegas sang ayah.

"Tidak perlu, Ayah. Besok juga sembuh," ujar sang putri yang kini hendak membuatkan minum untuk ayah tercinta. Namun, tangan Riana Rion cekal. Hingga Riana duduk kembali di samping sang ayah.

"Jangan bilang baik-baik saja, jika kenyataannya kamu masih terluka." Ucapan Rion mampu membuat mata Riana nanar.

Rion menangkup wajah Riana. Menatap mata Riana sangat dalam.

"Hati Ayah sakit, ketika melihat kamu tersenyum hanya untuk menutupi air matamu." Air mata Riana pun mengalir begitu saja.

Isakan yang sangat lirih keluar dari mulut Riana. Menandakan bahwa Riana masih merasakan kesakitan yang mendalam. Rion menarik putri keduanya masuk ke dalam dekapannya. Memberikan kehangatan dan kenyamanan untuk Riana. Lebih dari seminggu ini, hatinya sangat tidak tenang. Pikirannya masih terfokus pada Riana.

Riana pun terlelap dalam pelukan hangat sang ayah. Rion membaringkan tubuh Riana di atas kasur. Menatapnya cukup lama dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kenapa nasibmu seperti ini, Ri? Harus kehilangan Bundamu yang pergi dengan cara tragis. Sekarang, nasib percintaanmu yang sangat miris."

...****************...

Kalo dikasih cerita datar-datar pasti gak komen. Kalo dikasih cerita konflik baru pada muncul 🤧

Terpopuler

Comments

Ivanka Anata

Ivanka Anata

Boleh ya komen dikit, author pleass kalo nama tokoh ceritanya jgn hpr samaa. semua, Aska,Aksa dan skrg Arka .... Keselllll

2023-02-14

1

Ayu Wandira

Ayu Wandira

bikin mewek ceritanya Thor😭😭😭😭

2022-04-20

0

Putri Salsa Bila Jasmin

Putri Salsa Bila Jasmin

bengkak mataku nangis terus thor 😭😭😭

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Rasa Yang Masih Sama
2 Ingin Egois
3 Goody Bag
4 Mencoba Tegar
5 Hari Kepedihan
6 Pelukan Terakhir
7 Rapuh
8 Terguncang
9 Biar Aku Yang Pergi
10 Masih Merasakan
11 Sugar Baby
12 Calon Suami
13 Sudahi Kisah Ini
14 Surat Wasiat
15 Cengeng dan Lemah
16 Foto Klasik
17 Rencana
18 Keadaan Yang Kacau
19 Keputusan
20 Manekin
21 Licik vs Cerdik
22 Sopir Baru
23 Ingin Langsung Menikah
24 Testpack
25 Kabar Duka
26 Keluh Kesah
27 Laki-Laki Cengeng
28 Sandiwara
29 Pemenang dan Pecundang
30 Jogja
31 Nasib Baik
32 Ingin Bahagia Bersamanya
33 Tuduhan
34 My Game
35 Kode
36 Pergi
37 Melamar
38 Perjuangan
39 Cepat Pilih!
40 Pilihan
41 Spektakular
42 Berpisah Sementara
43 Terkulai Lemah
44 Relaksasi
45 Surprise!
46 Balas Budi
47 I'm still Life
48 Kemurkaan
49 Dua Pria
50 Datar dan Tenang
51 Merekah
52 ILY 3000
53 Ayo Berjuang!
54 Kejutan Manis
55 Diusir
56 Sharing
57 Pemilik Kosan
58 Saingan Baru
59 Magnet Cinta
60 Menitipkan Cinta
61 I Wanna Grow Old With You
62 Terpaksa Menyaksikan
63 Harusnya Memilih Aku
64 Ingin Kesempatan Yang Sama
65 Ketakutan
66 Keluarga Drama
67 Mobil Tak Dikenal
68 Pria Menyedihkan
69 Wanita Bookingan
70 Calon Menantu
71 Bertemu Untuk Berpisah Lagi
72 Tolong Restui
73 Bosan Hidup?
74 Harus Pergi
75 Hati dan Otak Batu
76 Ratu Drama
77 Bukan Up, Hanya Info
78 Ketakutan
79 Pesan Terakhir
80 Permintaan Terakhir
81 Surat Pernyataan
82 Titip Rindu Untuk Ayah
83 Abortus Spontan
84 Hadiah Termanis
85 Anak Kucing
86 Keguguran
87 Menelan Ludah
88 Racun Serangga
89 Tamparan Keras
90 Salah Sasaran
91 Menghakimi
92 Restu
93 Dua Tahun
94 Kesetiaan dan Kesabaran Cinta
95 Melamar Kerja
96 Sekretaris
97 Luka Dalam Rindu
98 Meeting Dadakan
99 Direktur Utama
100 Dipecat
101 Minggu Depan
102 Seperempat
103 Menjelang Pernikahan
104 Mau Tanya
105 Ketakutan
106 Wedding Organizer
107 Ijab Kabul
108 Sah
109 Resepsi
110 Hadiah
111 Terbuang Sia-sia
112 Film Romantis
113 Garis Finish
114 Luka Lecet
115 Suami Idaman
116 Tamunya Pergi
117 Dendam Salah Alamat
118 Jigongnya Bang As
119 Mawar Merah
120 Keluarga Bahagia
121 Kata Sandi
122 Biang Onar
123 Tamu
124 Memaksa
125 Meneguk Minuman
126 Dua Kancil Cerdik
127 Murka
128 Rapat Penting
129 Berpisah Dahulu
130 Terkejut
131 Menggantikan
132 Perasaan Yang Salah
133 Dingin Dan Datar
134 Mual
135 Cinta
136 Mencekam
137 Keras Kepala
138 Koneksi Hati
139 Kesetanan
140 Buah Masam
141 Ayam Sambal Ijo
142 Gendut
143 Apa Salah?
144 Tidak Selamat
145 Bunga Tidur
146 Terganggu
147 Testpack
148 Pengumuman
149 Silakan
150 Dugaan
151 Hasilnya
152 Kami Iri
153 Fase
154 Perdebatan
155 Dua
156 Bahagia dan Kecewa
157 Makan Malam
158 Duda-Janda
159 Tunggu Jandanya
160 Pindah Tugas
161 Big Boss Dan Nyonya Boss
162 Ulang Tahun
163 Murkanya Aksa
164 Angkat Bicara
165 Rumah Sakit
166 Trauma
167 Mau Tanya
168 Belalai
169 Tidak Tega
170 Kasih Sayang Tulus
171 Lebih Lama
172 Uncle
173 Penasaran
174 Bocah Ingusan
175 The Real Of Sibling
176 Berbincang Santai
177 Flek
178 Kenangan Manis
179 Kejutan
180 Merapalkan Doa
181 VTS
182 Yin Dan Yang
183 Duel
184 Akhiri
185 Rawat
186 Amarah
187 Pria Gagu
188 Rubah Betina Licik
189 Memanjakan Istri
190 Wanita Bodoh
191 Siapa Kamu?
192 London
193 Jangan Dulu
194 Tidak Bersyukur
195 Hari Terakhir
196 Mantan Saya
197 Adik Dan Istri Sultan
198 Meronta-ronta
199 Asisten
200 Maju-Mundur
201 Kakak Beradik
202 De Javu
203 Dua Ibu-ibu
204 Harus Melakukan.
205 Butuh Pelindung
206 Story Eki dan Jingga
207 Terima Kasih
208 Jaga Atau Pergi
209 Penanam Modal
210 Don't Give UP On Me
211 Menjawab Komentar
212 Till Jannah
213 Kredit vs Hutang
214 Siapalah Aku?
215 Nasihat
216 Kebahagiaan
217 Sakit Tak Berdarah
218 Miss You
219 Mbak-nya
220 Jujurlah
221 Ditinggalkan
222 Pertemanan
223 Petuah
224 Janjian?
225 Digigit
226 Dua kepribadian
227 Wanita Baik
228 Keinginan
229 Tanpa Disadari
230 Tak Percaya
231 Meminta Bantuan
232 Gelak Tawa
233 -
234 Anak Giondra
235 Fitting Dan Tamasya
236 Menahan Cemburu
237 Kakak
238 Berharap Peka
239 Gantung
240 Meminta Kepastian
241 Sahabat Licik
242 Membicarakan Persalinan
243 Tiga Hari
244 Ceramah
245 Memikirkan
246 Andhira
247 Kemiripan
248 Kesedihan dan Kebahagiaan
249 Kesederhanaan.
250 Menyesal
251 Nasihat Sang Bunda
252 Suami Idaman (2)
253 Di Ruang Tengah
254 Sahabat Sejati
255 mohon maaf
256 257
257 Ketakutan Radit dan Rion
258 Tidak Mau Kalah
259 Seperti Kopi
260 Tak Beretika
261 Kalah Tak Terduga
262 Pertemuan Terakhir
263 Mencoba Bangkit
264 Empat Bulanan
265 Sudah Selesai
266 Pengumuman
267 Naluri Seorang Ibu
268 Tak Profesional
269 Orang Yang Dikenali
270 Trauma
271 Pandai dan Cerdik
272 Pengumuman
273 Hatiku Lebih Sakit
274 Balasan Yang Terlambat
275 Tak Bisa Membedakan
276 Dua Puluh Persen
277 Tak Masuk Akal
278 Takdir
279 Tidak Gila!
280 Musuh Bawah Selimut
281 Hadiah Termanis
282 Bukan Sahabat
283 Dua Pria
284 Dikira Sahabat, tapi ....
285 Perusahaan WN
286 Candaan
287 Kejutan Lagi
288 Kebaikan
289 Sahabat
290 Perpisahan Menyakitkan
291 Hati Yang Berbicara
292 Menahan Sedih
293 Jodoh Terkahir
294 Definisi Sahabat
295 Menang Lomba
296 Pelajaran
297 Sakit Lagi
298 Mesin Waktu
299 Perpaduan
300 Layangan Sobek
301 My Dream
302 Tunggu Abang
303 Kepanikan
304 Persalinan
305 Ayah Baru
306 Cowok
307 Pencuri Bayi
308 Spirit Doll
309 Aksa Junior
310 Pertemuan Terakhir
311 Rewel
312 Harapan Yang Sama
313 40 Hari
314 Bang As Launching
315 Kembali Ke Jakarta
316 Buka Puasa
317 Khawatir
318 Kabar Bahagia
319 Keluarga Yang Lengkap
320 Piala Bergilir
321 Atasan dan Sekretaris
322 Usaha Baru
323 Mommy- Daddy Iyo
324 Menghadiri Undangan
325 Tak Terelakkan
326 Iblis Betina
327 Keluarga Iblis
328 Anak Laki-Laki
329 Quality Time
330 Adik Cewek
331 Visual
332 Musuh Kecil
333 Darah
334 Lepas IUD
335 -
336 Bubur Gerobakan
337 Hujan dan Ular Phyton
338 Benih Cinta
339 Honey Moon Kedua
340 Adu Mulut
341 Sunat
342 Smart Klamp
343 Panti Asuhan
344 Di Rumah Arya
345 Pesawat Jatuh
346 Tangis Tiada Henti
347 Melebur
348 Dirahasiakan
349 Gavin Dan Ghea
350 Mas Agha
351 Penjaga Dan Pelindung
352 Test Pasar
353 Seperti Pacar
354 Masih Marah
355 Dari Air Mata Berkahir Bahagia
356 Novel Baru
Episodes

Updated 356 Episodes

1
Rasa Yang Masih Sama
2
Ingin Egois
3
Goody Bag
4
Mencoba Tegar
5
Hari Kepedihan
6
Pelukan Terakhir
7
Rapuh
8
Terguncang
9
Biar Aku Yang Pergi
10
Masih Merasakan
11
Sugar Baby
12
Calon Suami
13
Sudahi Kisah Ini
14
Surat Wasiat
15
Cengeng dan Lemah
16
Foto Klasik
17
Rencana
18
Keadaan Yang Kacau
19
Keputusan
20
Manekin
21
Licik vs Cerdik
22
Sopir Baru
23
Ingin Langsung Menikah
24
Testpack
25
Kabar Duka
26
Keluh Kesah
27
Laki-Laki Cengeng
28
Sandiwara
29
Pemenang dan Pecundang
30
Jogja
31
Nasib Baik
32
Ingin Bahagia Bersamanya
33
Tuduhan
34
My Game
35
Kode
36
Pergi
37
Melamar
38
Perjuangan
39
Cepat Pilih!
40
Pilihan
41
Spektakular
42
Berpisah Sementara
43
Terkulai Lemah
44
Relaksasi
45
Surprise!
46
Balas Budi
47
I'm still Life
48
Kemurkaan
49
Dua Pria
50
Datar dan Tenang
51
Merekah
52
ILY 3000
53
Ayo Berjuang!
54
Kejutan Manis
55
Diusir
56
Sharing
57
Pemilik Kosan
58
Saingan Baru
59
Magnet Cinta
60
Menitipkan Cinta
61
I Wanna Grow Old With You
62
Terpaksa Menyaksikan
63
Harusnya Memilih Aku
64
Ingin Kesempatan Yang Sama
65
Ketakutan
66
Keluarga Drama
67
Mobil Tak Dikenal
68
Pria Menyedihkan
69
Wanita Bookingan
70
Calon Menantu
71
Bertemu Untuk Berpisah Lagi
72
Tolong Restui
73
Bosan Hidup?
74
Harus Pergi
75
Hati dan Otak Batu
76
Ratu Drama
77
Bukan Up, Hanya Info
78
Ketakutan
79
Pesan Terakhir
80
Permintaan Terakhir
81
Surat Pernyataan
82
Titip Rindu Untuk Ayah
83
Abortus Spontan
84
Hadiah Termanis
85
Anak Kucing
86
Keguguran
87
Menelan Ludah
88
Racun Serangga
89
Tamparan Keras
90
Salah Sasaran
91
Menghakimi
92
Restu
93
Dua Tahun
94
Kesetiaan dan Kesabaran Cinta
95
Melamar Kerja
96
Sekretaris
97
Luka Dalam Rindu
98
Meeting Dadakan
99
Direktur Utama
100
Dipecat
101
Minggu Depan
102
Seperempat
103
Menjelang Pernikahan
104
Mau Tanya
105
Ketakutan
106
Wedding Organizer
107
Ijab Kabul
108
Sah
109
Resepsi
110
Hadiah
111
Terbuang Sia-sia
112
Film Romantis
113
Garis Finish
114
Luka Lecet
115
Suami Idaman
116
Tamunya Pergi
117
Dendam Salah Alamat
118
Jigongnya Bang As
119
Mawar Merah
120
Keluarga Bahagia
121
Kata Sandi
122
Biang Onar
123
Tamu
124
Memaksa
125
Meneguk Minuman
126
Dua Kancil Cerdik
127
Murka
128
Rapat Penting
129
Berpisah Dahulu
130
Terkejut
131
Menggantikan
132
Perasaan Yang Salah
133
Dingin Dan Datar
134
Mual
135
Cinta
136
Mencekam
137
Keras Kepala
138
Koneksi Hati
139
Kesetanan
140
Buah Masam
141
Ayam Sambal Ijo
142
Gendut
143
Apa Salah?
144
Tidak Selamat
145
Bunga Tidur
146
Terganggu
147
Testpack
148
Pengumuman
149
Silakan
150
Dugaan
151
Hasilnya
152
Kami Iri
153
Fase
154
Perdebatan
155
Dua
156
Bahagia dan Kecewa
157
Makan Malam
158
Duda-Janda
159
Tunggu Jandanya
160
Pindah Tugas
161
Big Boss Dan Nyonya Boss
162
Ulang Tahun
163
Murkanya Aksa
164
Angkat Bicara
165
Rumah Sakit
166
Trauma
167
Mau Tanya
168
Belalai
169
Tidak Tega
170
Kasih Sayang Tulus
171
Lebih Lama
172
Uncle
173
Penasaran
174
Bocah Ingusan
175
The Real Of Sibling
176
Berbincang Santai
177
Flek
178
Kenangan Manis
179
Kejutan
180
Merapalkan Doa
181
VTS
182
Yin Dan Yang
183
Duel
184
Akhiri
185
Rawat
186
Amarah
187
Pria Gagu
188
Rubah Betina Licik
189
Memanjakan Istri
190
Wanita Bodoh
191
Siapa Kamu?
192
London
193
Jangan Dulu
194
Tidak Bersyukur
195
Hari Terakhir
196
Mantan Saya
197
Adik Dan Istri Sultan
198
Meronta-ronta
199
Asisten
200
Maju-Mundur
201
Kakak Beradik
202
De Javu
203
Dua Ibu-ibu
204
Harus Melakukan.
205
Butuh Pelindung
206
Story Eki dan Jingga
207
Terima Kasih
208
Jaga Atau Pergi
209
Penanam Modal
210
Don't Give UP On Me
211
Menjawab Komentar
212
Till Jannah
213
Kredit vs Hutang
214
Siapalah Aku?
215
Nasihat
216
Kebahagiaan
217
Sakit Tak Berdarah
218
Miss You
219
Mbak-nya
220
Jujurlah
221
Ditinggalkan
222
Pertemanan
223
Petuah
224
Janjian?
225
Digigit
226
Dua kepribadian
227
Wanita Baik
228
Keinginan
229
Tanpa Disadari
230
Tak Percaya
231
Meminta Bantuan
232
Gelak Tawa
233
-
234
Anak Giondra
235
Fitting Dan Tamasya
236
Menahan Cemburu
237
Kakak
238
Berharap Peka
239
Gantung
240
Meminta Kepastian
241
Sahabat Licik
242
Membicarakan Persalinan
243
Tiga Hari
244
Ceramah
245
Memikirkan
246
Andhira
247
Kemiripan
248
Kesedihan dan Kebahagiaan
249
Kesederhanaan.
250
Menyesal
251
Nasihat Sang Bunda
252
Suami Idaman (2)
253
Di Ruang Tengah
254
Sahabat Sejati
255
mohon maaf
256
257
257
Ketakutan Radit dan Rion
258
Tidak Mau Kalah
259
Seperti Kopi
260
Tak Beretika
261
Kalah Tak Terduga
262
Pertemuan Terakhir
263
Mencoba Bangkit
264
Empat Bulanan
265
Sudah Selesai
266
Pengumuman
267
Naluri Seorang Ibu
268
Tak Profesional
269
Orang Yang Dikenali
270
Trauma
271
Pandai dan Cerdik
272
Pengumuman
273
Hatiku Lebih Sakit
274
Balasan Yang Terlambat
275
Tak Bisa Membedakan
276
Dua Puluh Persen
277
Tak Masuk Akal
278
Takdir
279
Tidak Gila!
280
Musuh Bawah Selimut
281
Hadiah Termanis
282
Bukan Sahabat
283
Dua Pria
284
Dikira Sahabat, tapi ....
285
Perusahaan WN
286
Candaan
287
Kejutan Lagi
288
Kebaikan
289
Sahabat
290
Perpisahan Menyakitkan
291
Hati Yang Berbicara
292
Menahan Sedih
293
Jodoh Terkahir
294
Definisi Sahabat
295
Menang Lomba
296
Pelajaran
297
Sakit Lagi
298
Mesin Waktu
299
Perpaduan
300
Layangan Sobek
301
My Dream
302
Tunggu Abang
303
Kepanikan
304
Persalinan
305
Ayah Baru
306
Cowok
307
Pencuri Bayi
308
Spirit Doll
309
Aksa Junior
310
Pertemuan Terakhir
311
Rewel
312
Harapan Yang Sama
313
40 Hari
314
Bang As Launching
315
Kembali Ke Jakarta
316
Buka Puasa
317
Khawatir
318
Kabar Bahagia
319
Keluarga Yang Lengkap
320
Piala Bergilir
321
Atasan dan Sekretaris
322
Usaha Baru
323
Mommy- Daddy Iyo
324
Menghadiri Undangan
325
Tak Terelakkan
326
Iblis Betina
327
Keluarga Iblis
328
Anak Laki-Laki
329
Quality Time
330
Adik Cewek
331
Visual
332
Musuh Kecil
333
Darah
334
Lepas IUD
335
-
336
Bubur Gerobakan
337
Hujan dan Ular Phyton
338
Benih Cinta
339
Honey Moon Kedua
340
Adu Mulut
341
Sunat
342
Smart Klamp
343
Panti Asuhan
344
Di Rumah Arya
345
Pesawat Jatuh
346
Tangis Tiada Henti
347
Melebur
348
Dirahasiakan
349
Gavin Dan Ghea
350
Mas Agha
351
Penjaga Dan Pelindung
352
Test Pasar
353
Seperti Pacar
354
Masih Marah
355
Dari Air Mata Berkahir Bahagia
356
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!