Langit-langit mendung yang masih setia menemani Nathan sampai sesampainya di depan gerbang sekolah Sanshain koko .Nathan melanjutkan langkahnya masuk ke dalam pekarangan sekolahnya .
"NAT!!!". Teriak pemuda dari arah lain menerabas kabut asap berlari menghampiri Nathan yang langsung terdiam mematung ,manik hitam lekatnya kini terfokus dengan pemuda itu .
Kini pemuda yang sudah ada di depannya sedikit membungkukkan badannya mengatur nafasnya yang terengah-engah ."Ehem."Fokusnya kini menatap Nathan .
Nathan hanya terdiam membalas menatap tanpa ada niat untuk bertanya maksud pemuda di hadapannya .
"Ho ,lu kemarin lupa ambil buku di sensei Hajime ,benar?". Pemuda itu yang tidak lain adalah Hiroyuki ketua kelas 10 C .
Nathan mengangguk ringan ,dengan tanpa bersalah ia membalas ."Em ,wasureteta."
(Gue lupa.)
"Ehmm."Hiroyuki membuang nafasnya kasar .
"Ayo ambil buku lu sekarang ."Ajak Hiroyuki beranjak pergi lebih dulu .
Nathan ikut beranjak menyusul langkah Hiroyuki tanpa membalas perkataannya lebih dulu .
Masih dengan tetap berjalan seiringan ."Lu tahu dari mana gue belum ambil buku?".
"Wali kelas ."Balasnya singkat tanpa berpaling melihat Nathan .
Berpaling melihat Nathan sekilas." Nat, kemarin kamu antar Kenchii sampai rumahnya kan?".
"Unn."
"Kenapa Kenchii seperti sangat tidak menyukai gue .Padahal gue juga baru mengenalnya ."Lanjutnya berpaling melihat Hiroyuki .
Hiroyuki justru terkekeh mendengar perkataan Nathan ."Kenchii memang gitu ,lebih baik kamu tanya langsung saja sama dia .Mungkin dengan itu kamu akan tahu sebabnya,dan akan sedikit lebih akrab dengannya ."Jelas Hiroyuki mengunakan bahasa lebih sedikit sopan .
"Hem ,mendekati saja susah .Bagaimana gue harus bertanya apa salah gue padanya?".Balas Nathan sedikit ketus .
"Yasudah nanti saya bantu lu ,Nat."Hiroyuki sedikit tertawa kecil.
Selesai mengambil buku-buku ,ia pun memasukkan sebagian buku-buku kedalam tasnya dan sebagai ia bawa .Karna saat itu ruang guru masih sepi .Nathan dan Hiroyuki segera beranjak pergi dari sana setelah selesai .Mereka berdua berlanjut naik kelantai atas untuk masuk ke dalam kelas .
Setibanya di dalam kelas Hiroyuki langsung duduk di tempati mendahului Nathan .Nathan yang tidak terlalu ingin banyak bertanya ,berlalu pergi begitu saja untuk segera mendudukkan pantatnya di atas kursi ternyaman nyA.
Brukk.....
Suara pintu kelas yang dibuka dengan cepat .Seorang pemuda dengan seragam sekolah yang sudah acak-acak dan nafas yang tidak beraturan seperti sehabis lari maraton. Mempercepat langkahnya masuk kedalam kelas menghampiri Hiroyuki.
"Ryo ,Benji di keroyok anak-anak geng Monsutafaia di belakang sekolah."Ucapnya tanpa jedah nafas .
Hiroyuki yang awal nya fokus membaca buku ,fokusnya langsung terbuyar .Ia langsung beranjak mempercepat kaki jengkalnya berjalan keluar kelas yang di susul dengan pemuda tadi yang terlihat tersenyum miring menatap punggung Hiroyuki yang menjauh darinya.
Nathan yang tidak benar-benar memejamkan matanya ikut tersenyum acuh ,tak perduli memperhatikan pemuda tadi .Manik hitam lekat kini berpaling memperhatikan pemandangan langit di luar jendela kelas nya yang masih tertutup awan mendung .
Nathan yang masih setia terduduk ,segera bangkit menegakkan tulang punggung .
"Aahhgg sial ." Umpatnya melonggarkan otot-otot tubuh nya .
Ia ambil ponsel yang ada di dalam saku celananya .Nathan memainkan layar ponselnya ,ia mencari nama kakaknya .Kak Riska .
Setelah menemukannya ,ia segera menekan nomer itu .
...Notifikasi Chat...
Nathan.
*Pagi kak ."
*Kak Riska sarapan pakek ikan apa tadi pagi?".
Memperhatikan layar ponsel yang belum mendapatkan jawaban. Alhasil ia kembali mematikan layar ponselnya dan memasukkan kedalam saku celananya kembali ."Kak Riska mungkin sudah berangkat kerja ."Batinnya beranjak berjalan keluar kelas meninggalkan tasnya yang tergeletak di atas meja.
Langkah kakinya berjalan berlahan ,santai melewati lorong gedung sekolah .Di ujung lorong ia mulai menuruni tangga .Masih dengan langkah yang sama sampai di lantai bawah gedung sekolah .
Nathan kembali berjalan mencari keberadaan Hiroyuki. Etah kenapa ia merasa tidak enak, jika tidak segera menyusul Hiroyuki yang tadi pergi bersama pemuda tadi yang seperti tidak menyukai ke hadiran Hiroyuki .
+++++++
Di belakang sekolah .Pemuda berwarna rambut pirang dengan santai nya menarik pemuda rambut coklat yang seragamnya sudah acak-acakkan dengan luka memar di wajahnya .
Iya ,bisa kalian tebak mereka berdua habis melakukan apa .Mereka berdua selesai berkelahi dan pemuda berambut coklat itu telah kalah dengan pemuda berambut pirang yang kini memperlakukannya layaknya hewan liar .
Mungkin pemuda rambut coklat kalah karna pemuda berambut pirang memiliki kekuatan bertarung yang lebih hebat dari dirinya .
"HO, BAJI**NGAN!".Suara lantang Hiroyuki mengheningkan suasana yang ricuh riuh .
"Breng**sek lu, kap**arat ." Pemuda itu mendekati Hiroyuki dengan telapak tangan yang sudah menggenggam kuat .
"Aaahh."Masih dengan manik mata yang terfokus menatap ke depan .Tangan kanan Hiroyuki sudah menggenggam kuat kepalan tangan pemuda yang ingin memukulnya."Jangan sok jago, BAKAaa."Berpaling membalas menatap mengerikan .
Pemuda itu menurunkan tangannya. Hiroyuki segera berjalan lebih mendekat lagi ke pemuda berambut coklat tadi .Dengan mengulurkan tangannya."Lu gakpapa ,Ryo?".
*Takanori Ryo ,atau Ryo. Pemuda berwarna rambut sedikit kecokelatan ini adalah pemuda dari kelas 10 A Bahasa asing. Dia salah satu sahabat dekat Hiroyuki."
Menerima uluran tangan Hiroyuki ,lalu berusaha bangkit ."Remuk be**go."Umpatnya menyeringa menahan sakit .
"Hem."
"Selesai drama nya?".Ucap Pemuda berambut pirang bertubuh 169cm menatap dingin .
"Ada apa ini?". Benji yang baru saja datang ke sana dengan langkah kaki jengkalnya mendekat ke Ryo dan Hiroyuki .
"Lu kenapa Ryo?". Lanjutnya yang kini fokus kepada Ryo berseragam berangkat dengan wajah yang penuh luka lebam.
*Chikafusa Benjiro ,atau Benji .Pemuda berambut panjang sebahu dikuncrit ini adalah anak dari kelas 10 B kelas yang berdekatan dengan kelas Ryo, kelas Bahasa. Ia juga sahabat dekat Hiroyuki."
Menyungging senyum miring ,Ryo berpaling melihat Benji."Sedikit remuk."Dengan terkekeh ringan .
"Lu kalau ada masalah sama gue langsung datang ke gue, be**go. Tidak usah main keroyok."Hiroyuki berkata dengan lancar kepada pemuda berambut pirang dan bawahannya.
".....Seperti anji**ng menjijikan."Lanjutnya mengumpat.
"Lu yang cari masalah be**go ."
"Lu kan ketua gang Hiryonji .Geng yang tak terlihat itu." Si rambut pirang sebut saja ia Chiko.
"Ehm."Balas dehem Hiroyuki cuek .
*Dai Chiko, atau Chiko. Pemuda berwarna rambut pirang ini adalah wakil ketua kedua geng Monsutafaia generasi ke empat yang saat ini diketuai Hakima Yasuhiro.*
Salah seorang pemuda yang sudah geram."Mati lu, BAJIN**GAN!". Teriak Chiko berlari mendekat ke Hiroyuki untuk siap menyerang .
"STOP!!". Teriak seseorang dari arah lain.
Sedangkan Chiko sudah berhasil melayang kan tendangan kakinya ke wajah Hiroyuki akan tetapi berhasil di halang dengan lengan kanan Hiroyuki.
"ADA GURU YANG AKAN DATANG KE SINI." Ucap Pemuda itu yang tidak lain adalah Nathan dengan nada suara sedikit berteriak .
Chiko menurunkan kakinya ,kini manik cokelat fokus kepada pemuda di depannya."Gue tunggu di tempat biasa ."Beranjak pergi meninggalkan tempat itu .
Di ikuti pemuda berambut pirang yang menatap dingin ke Nathan .
Setelah rombongan itu berlalu pergi Nathan melangkah mendekati Hiroyuki dan kedua teman nya .
"Arigato, Nat." Kata Hiroyuki.
"Hem ,lebih baik kita bawah teman kamu ke UKS untuk di obati luka-lukanya." Ucap Nathan .
"Iya ."Saut Benji merangkul lengan Ryo untuk membantu teman nya berjalan .
Mereka berempat beranjak pergi meninggalkan tempat itu untuk pergi ke UKS .Untuk membersihkan luka-luka Ryo .
Sementara mereka ke UKS .Gelombang tadi yang dalam perjalanan ke kelas .
"Kenapa kita pergi? Sekalian saja kita hajar mereka ."
"Tidak akan enak jika kita habis mereka disini ."
"Kita tunggu nanti ."
Memukul kepala pemuda yang awal berkata."Lu be**go ,lu mau kita semua kenak masalah lagi gara-gara rusuh .Gue tidak ,gue capek keluar masuk BK ."
"Terserah kalian ."
++++++++
Jam pelajaran pertama di mulai .Siswa-siswa dan siswi-siswi di dalam kelas Nathan terduduk diam fokus dengan materi pelajaran hari ini .Tidak terkecuali Hiroyuki ,yang sejak kejadian tadi pagi .Hiroyuki menjadi lebih pendiam dan bersifat lebih dingin dari biasanya .
Sesaat kemudian jam berputar cepat ,kini jam pelajaran pertama telah usai. Nathan yang sudah selesai berkemas mencoba membuka percakapan ke dengan Hiroyuki.
"Yuki ."Panggil Nathan .
"Hem."
"Tidak ke kantin?".
"Tidak ,gue bawa bekal ."
"Lu mau?". Lanjutnya bertanya .
" Ehm."
"Masakan ibuku enak banget loh ."Katanya beranjak memutar meja nya menghadap meja kosong Kenchii yang hari ini tidak masuk .
"Duduk sini lu." Suruhnya sedikit nyolot.
"Ye." Nathan dengan malas berpindah tempat duduk .
Hiroyuki fokus membuka bekal makannya .Nathan memperhatikan Hiroyuki fokus membuka bekal makannya satu persatuan ."Lu kenapa tidak bawa bekal?".Belum juga mendapatkan balasan dari Nathan. Hiroyuki menyambung kembali ucapan nya."....Tidak perlu malu, di sini masalah malu tidak ada artinya yang penting disini perut terisi .Kenyang."Manik mata hitam sayup berbinar nya melihat Nathan .
"Iya ,mungkin akan ku usahakan membawa bekal dari rumah . Balas Nathan sedikit tidak bertenaga.
"Mochiron-mochiron ."
"Masakan ibu lu pasti enak juga. Hehh ,tapi tetap tidak seenak masakan ibu gue." Kata Hiroyuki yang belum mengetahui ,jika Nathan sudah tidak memiliki ibu .
Nathan terkekeh pelan mendengarkan lelucon kecil Hiroyuki."Andai saja saya bisa merasakan masakan ibu saya .Mungkin saya akan tahu betapa hebatnya ibu saya membuat makanan enak ."Katanya yang membuat Hiroyuki langsung terdiam memfokuskan dirinya menatap pemuda yang duduk di depannya .
"Ibu lu ,shinda!".Ucap Hiroyuki tidak percaya sekaligus menyesal membuat lelucon yang menurutnya seharunya tidak ia buat.
(sudah mati)
Nathan mengangguk ringan membalas kalimat Hiroyuki .
"Komen ,komen nasai. Saya benar-benar tidak tahu .Aahrrgg seharunya saya tidak kata kan kalimat itu." Kata Hiroyuki yang menyesal dengan perkataannya tadi .
"Saya sudah melupakannya ."Nathan yang tidak berpaling melihat keluar jendela kelas.
"Hem ."
"Lu mau ikut makan?".
"Ae ie ie ."
"Kenapa ,tidak suka?".
"Eh bukan itu .Bagaimana saya menjelaskan ya?".Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya yang tidak terasa sakit .
"Okeh kalau tidak mau."
"Gue tidak akan maksa ."
"Hem ,mungkin gue akan tidur saja ."Ucap nya beranjak dari tempat duduk Kenchii untuk kembali ke tempat duduknya sendiri.
Hiroyuki tidak menjawab ,ia sudah sibuk memakan makan siangnya .
*Pelu kali tahu, jika Hiroyuki Isamu adalah ketua kelas sekaligus ketua geng Hiryonji. Geng yang baru di bentu, namun cukup di akui kekuatan nya yang hebat. Terutama dengan kekuatan sang ketua, Hiroyuki.*
+++++++++++
++++++++
Seoul
11.30 pm .Siang
Riska yang sedang istirahat makan siang ,kini sudah terduduk di sova ruang kerjanya .Di depannya sudah ada bekal makanan yang dibuatkan Bi Yun pembantunya untuk ia makan .
Iya,sebelum jam istirahat sekarang .Riska sempat menghubungi Bi Yun untuk membuatkannya makan siang dan menitipkannya kepada pamannya agar diantar ke kantor.
Karena harus minum obat ,Riska harus istirahat sejenak untuk memakan sedikit makanan sebelum meminum obat .Ia yang fokus menyuapkan makanan dalam mulutnya ,ia juga menghidupkan layar ponselnya .
Riska membuka layar ponselnya, ia melihat notifikasi chat dari adiknya.
...Notifikasi Chat...
Nathan.
*Pagi kak ."
*Kak Riska sarapan pakek ikan apa tadi pagi?".
Terkirim pukul 06.30 tadi .
^^^Kak Riska.^^^
^^^*Maaf dik ,kakak tidak melihat chat tadi."^^^
^^^*Kakak sudah sarapan tadi pagi ,sayur sup .Masakan bi Yun enak sekali ."^^^
Nathan di seberang sana yang menyadari ponselnya bergetar segera bangun merogoh saku celananya .Ia melihat balasan chat dari kakaknya .
Nathan.
*Heheh iya kak tidak papa.Nathan lupa kak Riska pasti sudah berangkat kerja tadi pagi. "
*Kakak sedang istirahat ?".
^^^Kak Riska.^^^
^^^*Iya ,kamu sudah makan?".^^^
Nathan.
*Sudah ."
Balas Nathan yang berbohong kepada kakaknya di seberang sana .
^^^Kak Riska.^^^
^^^*Jangan lupa makan ,sholat juga jangan lupa."^^^
^^^*Juga jangan ikut-ikutan gelud-gelud."^^^
Nathan.
*Siyap bos."
*Udah dulu kak ,guru Nathan sudah masuk kelas ."
Balas Nathan mengakhiri percakapan chat dengan kakaknya .
Setelah melihat isi balasan adiknya .Riska memasukkan tasnya ke dalam saku bajunya,lalu melanjutkan kegiatan nya .
+++++++
Selesai makan siang .Riska yang sekarang sudah fokus kembali dengan pekerjaan di ruang kerjanya.
Seperti biasanya Kim Yong-Bae yang selesai menyelesaikan pekerjaan .Kini sudah terduduk di depan meja bosnya .
Riska yang selesai memeriksa dokumen memberikan kembali dokumen itu kepada sekretarisnya .
"Ayo berangkat ." Riska beranjak dari tempat duduknya .
Kim Yong-Bae mengangguk ringan ,lalu menyusul langkah bosnya yang keluar kantor.
Siang ini selesai jam makan siang ,Riska akan ada meeting dengan salah satu perusahaan berkembang di Seoul .Perusahaan yang sudah lama menjadi rekan bisnis bidang ekonomi kebutuhan adalah salah satu bisnis perusahaan Riska dalam bidang perdagangan.Baik berupa berjual beli mobil ,kebutuhan rumah dlll .Riska juga berhasil membuat mol sendiri di salah satu daerah di Seoul .
Sementara Riska sedang di sibukkan dengan bisnis nya yang berjalan lancar .Di lain tempat seseorang setengah paru baya yang mendengar kesuksesan perusahaan Riska begitu sangat murka .Pria itu membanting gelas yang ia bawa ke lantai dengan keras sampai gelas itu terurai kecil-kecil .
"Ada apa ini Jun-Su?".Seorang wanita sedikit tua dengan parasnya yang masih cantik melangkah keluar dari ruang dapur .
*Kim Chil-sul. Wanita tua berparas cantik ini adalah istri Hyun Jun-Su .*
Lebih mendekati istrinya ."Ada apa Jun-Su?".
"....Kenapa kamu pecahkan gelas ini ."Lanjutnya sedikit menunduk di kala melihat mendapatkan tatapan tidak bersahabat dari suaminya .
"DIAM KAU!".Bentak Hyun Jun-Su menatap tajam ke arah istrinya dengan penuh amarah.
"PERGI KAU!!."
"Melihat mu disini hanya menambah beban.WANITA ********!!".
Kim Chil-sul yang mendengar hinaan suaminya hanya bisa terdiam menunduk seduh.Hatinya sangat teriris mendengar kalimat-kalimat yang terucap dari mulut suaminya .
"SAYA BILANG PERGI!!!." Hyun Jun-Su yang geram membentak cukup keras didepan istrinya .
Kim Chil-sul dengan menahan tangisnya beranjak pergi dari ruangan itu meninggalkan Hyun Jun-Su ,karna ia tidak ingin membuat suaminya semakin marah .
Selepas kepergian istrinya ,Hyun Jun-Su mendudukkan dirinya di atas sova dengan mulai memijat kepalanya yang pening .
Masih dengan posisi yang sama Hyun Jun-Su mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja .Ia memainkan layar ponselnya sampai terhubung dengan nomer kontrak seseorang di seberang sana .
*......."
*Cepat datang ke rumah ,ada pekerjaan untuk kamu ."
*...........
Panggilan berakhir .
Hyun Jun-Su mematikan panggilan telfon sepihak .Ia melanjutkan memijat keningnya, kini dengan menyungging senyum sinis nya .
+++++++++++
+++++++
Osaka
13.30 ,siang
Hari ini Nathan pulang lebih awal karna besok hari libur .Nathan segera membereskan buku-bukunya .Akan tetapi manik matanya terfokus kepada Hiroyuki yang masih terduduk diam .
"Tidak pulang ?".Tanyanya dengan Fokusnya yang tetap membereskan buku-bukunya .
"Gue ada urusan ,jadi gue akan tinggalkan tas gue disini dan gue ambil nanti ."Jelasnya yang kini melihat Nathan .
"Lu langsung pulang ." Lanjutnya bertanya tanpa memalingkan pandangannya .
Nathan mengangguk ringan membalas pertanyaan Hiroyuki .
"Ayo berangkat, Hiroyuki ."Ajak pemuda yang masih berdiri di ambang pintu keluar kelas .
Hiroyuki mengangguk ringan ,lalu beranjak pergi dari sana ."GUE DULUAN ,NAT."Ucap nya sebelum benar-benar pergi .
Nathan hanya mengedipkan bahunya .Ia segera mengangkat tas beratnya ,ia sampirkan tas ransel nya di bahu kirinya .Nathan mengenakan tas ransel miring .
Nathan segera bergegas pergi dari kelas nya yang sudah sepi .Melangkah kaki jengkalnya dengan santai menyusuri lorong dan anak tangga gedung sekolah sampai di lantai bawa.
Sesampainya di lantai bawa ,ia membuka loker penyimpan sepatu yang ada di depan pintu keluar gedung sekolah .Iya ,seperti itu yang Nathan lakukan baik ingin masuk gedung sekolah atau ingin keluar (pulang sekolah) seperti sekarang .
Selesai mengenakan sepatu nya ,ia menaruh sepatu sekolah ke dalam loker dan menguncinya kembali. Lalu ia beranjak pergi dari sana ,masih dengan langkah yang sama ia berjalan keluar pekarangan sekolahnya .
Hari ini Nathan memutuskan untuk berjalan kaki sampai rumahnya .Sebenarnya ia ingin naik kereta agar lebih cepat sampai rumah .Tapi karna masih terlalu siang ,ia pun memutuskan untuk berjalan kaki dan mampir membeli sesuatu yang ingin ia beli .
"Hem saya lupa bertanya sama kakak ,siapa nama seseorang yang beragama islam yang kakak kenal di sini .Katanya ia tinggal di dekat sini ." Batinnya melihat sekeliling daerah tersebut yang ramai dengan orang-orang pejalan kaki yang lalu lalang .
Tidak ingin membuang-buang waktu mencari ke kediaman rumah orang itu .Nathan memilih melanjutkan langkahnya .
Setelah berjalan sedikit jauh ,ia mulai masuk ke dalam gang yang mulai sepi dengan orang-orang pejalan kaki .Akan tetapi Nathan tetap melanjutkan langkah kakinya mengingat hanya gang ini saja jalan tercepat ke rumahnya .
Di pertengahan jalan .Nathan melihat kerumunan di tengah lapangan yang tidak terlalu luas di tengah taman yang dekat dengan jalan yang Nathan lalu sekarang .
Nathan menghentikan langkah sejenak ,manik hitam lekat terfokus ke kerumunan itu."Eh ,itu seperti Yuki .Kenapa dia seperti itu ,berantakan
sekali ." Gumamnya terfokus kepada sela-selah kerumunan itu yang terlihat samar-samar ada Hiroyuki di tengah kerumunan dengan seragam yang sudah berantakan dan kotor .
Nathan yang tertarik melangkah lebih mendekat ke kerumunan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Maminya Nathania Bortum
nex
2022-04-30
1
gegechan (ig:@aboutgege_)
woww nathan ini agak dingin ya
2022-03-30
2