Eps.20 The strong sister

Langit-langit mulai mengelap tertutup awan hitam ,seakan-akan langit pun tahu akan kesedihan pemuda ini .Pemuda yang masih berpakaian sekolah ,berlari-lari dengan kaki jengkal panjang nya melewati lorong gedung sekolah juga beberapa tangga untuk turun ke lantai bawah .

Pemuda dengan mimik wajah sang sangat khawatir itu tidak memiliki jedah waktu untuk beristirahat di tengah langkah kakinya. Pemuda itu tetap fokus dengan jalan di depannya ,ia tidak memperdulikan dengan lainnya.

Bahkan untuk isi kepalanya saat ini hanya di penuhi dengan nama-nama kakak perempuan saja .

Pemuda dengan seragam sekolah yang sudah kacau itu ,berhasil turun ke lantai bawah sekolahnya .Di sana ia bertemu dengan salah satu teman baru nya ,akan tetapi ia yang sudah tidak perduli dengan yang lain. Ia tetap mempercepat langkahnya berjalan lebih keluar dari gedung sekolah .

Pemuda itu berganti sepatu dengan terburu-buru .Selesainya ia langsung berlari kembali keluar gedung sekolah ,ia bahkan tidak memperdulikan satpam sekolah yang memanggil-manggil dirinya. Fokus nya saat ini hanya kepada mobil keluarganya yang sudah terparkir didepan gerbang sekolah. Di sana juga ada paman Yoshi yang menunggu dirinya.

Nathan yang sudah duduk dengan baik di dalam mobil. Yoshi yang melihat itu segera tancap gas meninggalkan pekarangan sekolah.

Mobil itu berlalu pergi meninggal lingkungan sekolah. Tanpa mereka sadari, jika ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka berdua semenjak tadi dari lantai atas dalam gedung sekolah .

Sepasang manik mata hitam lekat itu melihat dengan tatapan malas ,seakan tidak suka dengan apa yang di lakukan Nathan saat ini .

Mungkin sepasang dua manik hitam lekat itu tidak menyadari bagaimana paniknya dan kacau nya berada di posisi Nathan saat ini.

Di dalam mobil yang berjalan dengan kecepatan sedang memecah jalanan didepan nya yang tidak terlalu ramai .Nathan yang terduduk di kursi tengah mobil langsung melepas jas sekolahnya dan menganti jas sekolah itu dengan jaket yang ia bawa .

"Syukurlah nak ,Masih ada sisa tiket penerbangan cepat ke Seoul hari ini."Ucap Paman Yoshi yang manik hitam lekatnya tetap fokus menyetir mobil .

Nathan hanya terdiam ,kepalanya tersandar ke jendela kaca mobil .Fokus nya menatap kosong keluar jendela mobil .Tatapannya sangat seduh. Kepalanya sangat peni, memikirkan beberapa saat lalu saat pertama kalinya ia mendengar kabar buruk ini.

Paman Yoshi yang memperhatikan sekilas Nathan dari kaca spion tengah mobil ,kembali berkata."Nat Nathan tidak perlu takut, kakak kamu pasti baik-baik saja. Percayalah kalau Tuhan selalu menjadi pelindung terbaik kakak kamu."

Nathan hanya terdiam fokusnya semakin seduh menatap keluar jendela mobil .Tatapannya semakin kosong .Sungguh miris ,hatinya benar-benar sangat sedih saat ini. Setelah ia mendapatkan kabar tadi, jika kakaknya telah mengalami kecelakaan mobil .

Setibanya di dalam bandara internasional Jepang .Nathan yang hanya membawa tas ransel sekolahnya ,kini fokus nya menatap paman Yoshi ."Saya pergi dulu paman .Motte kite kurite arigato, Oji-san."Sedikit menyungging senyum tipisnya .

(Terimakasih sudah mengantar ,paman .)

Paman Yoshi membalas hangat senyum Nathan ."Hati-hati nak ,paman akan selalu berdoa semoga kakak kamu baik-baik saja."

Nathan hanya membalas mengangguk ringan ,lalu berlalu pergi dari sana meninggalkan pamannya yang masih setia berdiri di sana menunggunya sampai pergi masuk ke dalam pesawat .

Siang itu ,Nathan langsung berangkat ke Seoul dengan penerbangan pesawat tercepat .Nathan segera pergi ke sana dan segera sampai di sana, agar ia bisa langsung mendampingi kakaknya .

Iya ,kak Riska. Kakak Nathan saat ini sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit di salah satu rumah sakit di daerah Gangnam .Itu yang di kata paman Yoshi tadi kepada Nathan .Nathan tidak tahu jelas apa penyebab kakaknya sampai bisa mengalami kecelakaan mobil .Intinya saat ini, ia sangat khawatir dengan keadaan kakaknya. Sebelum ia bertemu dengan kakaknya langsung pikiran negatif ini tidak akan diam untuk terus berputar dalam isi kepalanya.

Di tengah perjalanan, ia yang masih terduduk di dalam pesawat tiba-tiba mendapatkan telfon dari paman Baek Dae-Hyun yang ada di korea selatan .

Nathan segera menggeser gagang telfon yang bergetar itu .

TERSAMBUNG.

*Paman bagaimana keadaan kakak?".Tanya Nathan dari seberang sini langsung kepada pamannya .

*Saya masih belum mengetahuinya tuan muda ,dokter yang menangani Agassi belum kunjung keluar ."

Jelas Paman Baek Dae-Hyun di seberang sana dengan nada suara bergetar cemasnya .

Nathan yang mendengar itu hanya terdiam ,fokus nya menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong .

*Jika tuan muda sudah sampai ,tuan muda telfon saya .Saya akan menjemput anda di bandara ."

*Ye ,paman tolong jaga kakak saya .Tolong pastikan dokter-dokter itu menangani kakak saya dengan baik .Saya mohon paman, pasti kan kakak saya baik-baik ."Ucapnya beruntun tanpa jedah kalimat .

*Ba-baik tuan muda ."

Panggilan di akhiri oleh Nathan sepihak ,ia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya .Mata pupil putihnya yang mulai memerah menahan tangis, tatapan kosong menatap keluar jendela pesawat yang tak kunjung-kunjung mendarat.

Satu jam berlalu ,akhirnya pesawat Nathan mendarat di bandara internasional Seoul .Nathan bergegas bersiap-siap untuk beranjak keluar dari dalam pesawat .Sebelumnya ia juga sudah mengirim pesan singkat kepada paman Baek Dae-Hyun.

...Notifikasi Chat...

Nathan.

*Paman tidak perlu jemput saya ,saya akan naik taksi saja .Paman kirim saja alamat rumah sakit nya kepada saya ."

^^^Paman Baek Dae-hyun.^^^

^^^*Gangnam hospital ,di lantai 15 kamar nomer 108 ."^^^

Pesan berakhir

Nathan yang kini sudah ada di luar pesawat .Setelah selesai melewati keamanan bandara ,ia langsung mempercepat kaki jengkalnya keluar bandara .

Di luar ia segera menghentikan taksi .Nathan segera beranjak masuk ke dalam mobil taksi .

"Mau kemana tuan?". Tanya supir taksi itu .

"Rumah sakit Gangnam hospital ,pak .Tolong percepat jalannya pak ,saya harus segera sampai di sana ."Ucap Nathan yang sudah terduduk di kursi tengah mobil .

"Baik, tuan ."Supir taksi itu yang langsung tancap gas meninggalkan bandara internasional Seoul .

++++++++

Butuh waktu dua jam menempuh perjalanan dari bandara internasional ke Gangnam hospital .Di sepanjang perjalanan itu juga Nathan tidak henti-hentinya berperilaku cemas.

la berpaling melihat keluar jendela ,melihat layar ponselnya untuk melihat jam yang tertulis di sana .Lalu ia berpaling lagi melihat keluar jendela dan kembali beralih melihat layar ponselnya. Begitu terus berulang-ulang .

Sampai ia tiba di depan gedung rumah sakit ,mobil taksi itu berhenti Nathan langsung mengeluarkan beberapa uang mata uang Jepang(Yen) .

"Anda dari Jepang ?".Tanya Supir taksi itu melihat dua lebar uang yang di berikan Nathan .

"Ah l'm sorry ,saya baru sampai disini, saya belum sempat menukarkan uang .Bolehkan..."

"Baiklah ,boleh tuan. Anda langsung masuk saja. Semoga keluarga anda yang sakit lekas sembuh."Kata ramah supir taksi itu.

Nathan mengangguk ringan ."Terima kasih."Ucap langsung beranjak keluar mobil taksi .

Ia berlari masuk ke dalam gedung rumah sakit ,dengan langkah cepat nya ia segera masuk ke dalam live .

"Ayo cepat!!".Batinnya yang sudah berdiri di dalam live yang sedang berjalan naik ke lantai 15 .

Setelah live terbuka Nathan langsung berlari keluar ,sampai tanpa ia sengaja ia menabrak seseorang di sana .

"Eh sorry, so-sorry ,I'm really in a hurry ."Nathan membantu orang didepan nya memungut kembali kertas-kertas yang berserakan di lantai tanpa berpaling melihat orang didepan nya .

"Sudah-sudah biar saya saja yang membereskan.You can go!."Pria itu menatap lawan bicara nya dengan tersenyum tipis .

Tanpa berpaling melihat lawan bicaranya."Sekali lagi saya minta maaf dokter, permisi ."Nathan langsung beranjak pergi meninggalkan tempat itu .

Setibanya di depan kamar rawat kakaknya .Nathan langsung menghampiri paman Baek Dae-Hyun yang terduduk di kursi panjang yang tersedia di luar kamar rawat .

"Paman ,bagaiman keadaan kakak?".Nathan menatap pamannya dengan penuh rasa khawatir di sana .

"Keadaan Agassi sangat buruk ,dokter bilang Agassi mengalami benturan yang sangat hebat di kepala yang meninggalkan luka sangat serius di sana ."Jelas Paman Baek Dae-Hyun menunduk ia tidak sanggup jika harus menatap Nathan .

Nathan berpaling melihat ke arah lain ,ia mencengkram kuat kedua telapak tangannya."Saya boleh masuk ke dalam?".

"Tentu ,tuan muda boleh masuk .Saya akan menunggu disini ."Balas Paman Baek Dae-Hyun berpaling melihat Nathan .

Nathan mengangguk ringan ,dan langsung beranjak masuk ke dalam ruang rawat kakaknya .

Di dalam langkahnya langsung melambat ,ia berjalan lambat mendekat ke tempat tidur di mana kakaknya sedang berbaring tidak sadarkan diri di sana .

Tubuh yang penuh luka lebam ,alat-alat rumah sakit yang cukup banyak berhias di tubuh yang tak sadarkan diri ini .Hatinya sangat teriris melihat keadaan kakaknya saat ini ,rasanya sangat sesak ,sulit sekali untuknya bernafas lega saat ini .

Ia berusaha tetap tegar ,ia dudukkan pantatnya di kursi kecil yang dekat dengan ranjang tempat kakaknya berbaring .

Ia genggaman kuat tangan kakaknya dengan kedua telapak tangannya. Air mata yang ia tahan sejak tadi tidak bisa ia bendung lagi, air matanya mengalir deras tanpa ia suruh .

Kini ia terisak dalam tangisnya menggenggam kuat telapak tangan kakaknya yang masih terbaring tidak sadarkan diri .

Pemuda itu tidak peduli dengan siapa yang akan masuk ke dalam kamar rawat kakaknya nanti dan melihat nya dengan keadaan menangis seperti ini ,ia tidak akan perduli. Yang jelas saat ini, ia hanya ingin kakaknya siuman ,ia ingin melihat kakaknya membuka mata, memarahi dirinya seperti biasanya ,dan melihat senyumnya seperti biasanya .

"Kak Riska cepat bangun ,Na-nathan menunggu kakak disini. Nathan akan sekolah disini agar selalu bersama kak Riska. Na-Nathan tidak bisa melihat kak Riska seperti ini .Nathan sudah kehilangan ayah dan ibu ,lalu kakek. Nathan tidak bisa jika harus me...." Ucapnya terhenti ia tertunduk menahan tangisnya .

".......Saya tidak bisa kehilangan kakak ,Na-Nathan sayang kakak ,kak Riska bangun ya. Kak Riska tega membuat adik kesayangan kakak ini bersedih."Lanjut nya yang masih terhanyut dalam isak tangisnya .

Nathan terus berada di samping kakaknya yang masih belum siuman ,ia setia terduduk di samping tempat tidur rumah sakit kakaknya berbaring sampai hari menjelang malam .Nathan beranjak dari tempat duduk ,ia melangkah keluar kamar rawat kakaknya .

Menghampiri paman Baek Dae-Hyun yang masih setia menunggu di depan kamar rawat majikannya .

Paman Baek Dae-Hyun yang terduduk tertunduk ."Ajusshi."Seru Nathan yang sudah duduk di samping pamannya .

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kakak saya ,kenapa kakak Riska sampai seperti ini?".Tanya Nathan yang terfokus kepada lawan bicaranya.

"Rem mobil nona mengalami kerusakan ,remnya belong yang membuat mobil nona mengalami kecelakaan .Mobil nona masuk ke dalam sungai ,tapi syukurlah nona bisa segera di selamat ."

"...Mungkin ini salah saya. Seharunya saya mengantar nona berangkat ke kantor ,tapi saya justru meminta ijin untuk libur ."Jelas Paman Baek Dae-Hyun tidak berani membalas tatapan Nathan .

"Ke-kenapa Ajusshi libur ?".

"Istri saya tidak enak badan ,saya harus mengantar istri saya ke rumah sakit pagi-pagi sekali untuk periksa ."Balasnya masih dengan posisi yang sama .

"...... Paman yakin rem mobil nona ada yang yang merusak .Karena sebelum saya pergi ,saya sendiri yang memeriksa keadaan mobil nona .Mobil nona tidak mengalami kerusakan ." Lanjutnya .

"Paman sudah menyelidiki siapa pelaku nya?".

"Belum ,tapi saya sudah melaporkan kejadian ini ke kantor polisi ."

Lama Nathan tak membalas perkataan paman Baek Dae-Hyun. "Paman pulang saja untuk istirahat ,biar saya saja di sini sendirian ."Katanya memecah keheningan.

Paman Baek Dae-Hyun terfokus kepada Nathan ."Tidak tuan muda ,saya disini saja menemani anda ."

"Tidak perlu paman ,paman pulang saja .Besok pagi-pagi paman kan bisa kesini lagi ."Kata Nathan yang berpaling melihat lawan bicaranya .

"....... Paman tidak perlu khawatir ,saya tidak papa sendirian disini ." Lanjutnya menyungging senyum tipis .

"Baiklah ,paman akan pulang .Jika terjadi apa-apa langsung telfon paman, paman akan langsung datang ke sini ."Katanya dengan beranjak dari tempat duduknya .

Paman Baek Dae-Hyun membungkuk badannya sedikit memberi hormat sebelum berlalu pergi meninggalkan tempat itu .Nathan yang melihat itu juga membalas dengan anggukan ringan .

++++++++

Keesokkan paginya Nathan masih setia menemani kakaknya yang masih setia memejamkan matanya .

Manik hitam lekat pemuda itu terfokus melihat wajah damai wanita didepannya yang setia memejamkan matanya .Ia sangat lekat memperhatikan wajah damai wanita itu ,terlihat di sana kening yang dibalut perban ,dagu yang memar ,bahkan wajah wanita itu terlihat terusan .

Hati pemuda itu sungguh sakit melihat kakaknya yang seperti ini ,sakit sekali ia benar-benar seperti adik yang tidak berguna .Ia yang seharunya selalu bersama dengan kakaknya justru ia pergi meninggalkan kakaknya sendirian di negara orang .

Padahal ia tahu dirinya tidak akan bisa apa-apa tanpa kakaknya .Dan ia juga pasti tahu yang dia punya saat ini hanyalah kakaknya saja. Hanya kakaknya satu-satunya keluarga kandungan yang ia miliki saat ini .

+++++++++++

Sudah lebih dari tiga hari kakak Nathan koma ,kakaknya masih setia memejamkan matanya sampai hari ini .

Nathan benar-benar kacau hari ini ,itu sangat terlihat jelas .Pemuda yang hanya mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak dengan celana panjang dan gaya rambut undercut yang sedikit berantakan seperti belum di sisir dengan benar .

Kini masih terduduk setia di samping ranjang kakaknya yang masih setia memejamkan matanya ,tidak seperti biasanya pemuda itu kini menatap seduh memperhatikan kakaknya .

Mata yang memerah menahan tangis, terus setia memperhatikan kakaknya. Dengan sedikit menundukkan kepalanya, suara beratnya mengucapkan."Ku mohon kak ,cepat bangun .Nathan merindukan kakak ,Nathan merindukan senyum kakak."Hati sangat teriris ia menundukkan sedih menahan tangis, ia harus kuat sudah banyak air mata yang ia keluarkan setiap malam beberapa hari ini .Ia tidak ingin lagi menangis ,ia harus kuat demi kakaknya .

"Nat..." Suara rintihan ringan itu membuat Nathan segera mendongak menatap manik hitam lekat didepannya yang mulai mengerjakan matanya berlahan-lahan membuka matanya .

Nathan segera menggenggam telapak tangan kakaknya dengan kedua tangannya .Ia bawa telapak tangan kakaknya ke dalam pelukannya. Tangis pecah saat itu juga menunduk sambil mencium-cium punggung tangan kakaknya ."Nathan senang kakak bangun ,kak Riska jangan tinggalkan adik lagi .Kak Riska tega meninggalkan adik kesayangan kakak ini sendirian di dunia ini."Ucapnya beruntun .

"....Jangan tinggalkan Nathan ,kak." Sambungnya menatap berbinar manik mata cantik di depannya.

Fokus Riska yang memperhatikan adiknya."Kakak tidak bisa lama disini. Nathan jaga kesehatan jaga diri baik-baik ."Menyungging senyum tipisnya ."....Kamu terlihat kacau, dik. Maafkan kakak yang tidak bisa menjaga kamu .Kakak malah membuat kamu bersedih seperi ini ,ma....."

"Sudah cukup kak ,jangan bilang kayak gitu .Kak Riska akan sembuh ,kak Riska akan kembali sehat seperti biasanya ."Potong Nathan memotong perkataan kakaknya .

Riska hanya tersenyum tipis ,kini manik hitam lekat terfokus dengan langit-langit kamar rawatnya ,lama ia menatap kosong ke sana .Seperti sedang menahan sesuatu .

Dan benar saja ,ia mengangkat tangan kanannya ia cengkram kuat kepalanya."Kak Riska ,kakak kenapa, kak?".Tanya Nathan yang mulai panik dengan keadaan kakaknya yang mencengkram kuat kepalanya .

Riska hanya terdiam ia pejamkan matanya kuat-kuat ia tahan rasa sakit di kepalanya yang mulai menyerang .

"Sa-saya panggil dokter ya kak ,kak Riska bertahan ya jangan tinggalkan Nathan ."Ucap Nathan bergetar panik .

Belum juga ia beranjak keluar ,langkahnya sudah terhenti oleh kakaknya yang menarik tangannya .Nathan kembali berbalik ,menatap lekat kakaknya ."Biar Nathan panggil dokter, kak. Nat....".

"l'm fine, dik. Hanya sakit sedikit ."Ucapnya sebelum hidung tiba-tiba mengeluarkan darah .Nathan yang menyadari kakaknya berbohong langsung menepis ucapan kakaknya."Baik-baik saja bagaimana ,hidung kakak berdarah .Nathan akan panggil dokter ."

Masih dengan menggenggam pergelangan tangan adiknya ."Jangan tinggalkan kakak ,dik ."Suara Riska yang semakin lirih .

"Kakak ingin bersama kamu ,jangan tinggalkan kakak. Kakak ingin melihat senyum kamu sebelum kakak pergi ."Suara lirihnya yang masih terdengar jelas oleh Nathan yang masih menatap di sana .

Nathan ambil beberapa tisu ,ia bersihkan darah yang mengalir di hidung kakaknya dengan lembut sembaring menyungging senyum tipisnya. Yang terlihat menyakitkan .Akan tetapi walaupun ia memperlihatkan senyumnya ,matanya tetap tidak bisa berbohong .Mata seduh ,memerah menahan tangisnya mulai terlihat .

"Masih sakit kak?".Tanya memperhatikan setiap detil wajah kakaknya .

"Tidak."

"....Saya mau tidur dulu .Kamu jangan pergi kemana-mana ,dik .Disini saja temani kakak ."Masih memperlihatkan senyum tipisnya .

Nathan mengangguk ringan ,ia mendudukkan pantatnya di kursi kecil dekat tempat kakaknya berbaring .Ia genggam telapak tangan kakaknya yang sudah memejamkan matanya kembali .

Di kala hari mulai menjelang sore. Paman Baek Dae-Hyun melangkah kecil masuk ke dalam kamar rawat majikannya berlahan .Paman Baek Dae-Hyun menepuk bahu Nathan pelan ."Tuan muda bagun ."

Nathan mengerjakan matanya ,ia buka berlahan matanya ia lihat lawan bicaranya .

"Sudah sore. Tuan muda makan ya, saya akan membelikannya sekarang ."Kata Paman Baek Dae-Hyun masih fokus dengan lawan bicaranya.

"Bentar paman saya bangun kakak dulu ."Balasnya ."Kak Riska tadi sudah siuman, Ajusshi."Lanjutnya yang kini terfokus kepada kakaknya .

Belum juga membangunkan. Riska sudah membuka matanya berlahan ,ia lihat sekelilingnya .Paman Baek Dae-Hyun tersenyum haru melihat itu ,ia benar-benar senang melihat majikannya sudah siuman dari koma .

"Kak Riska mau makan?".

Riska menggeleng ringan membalas pertanyaan adiknya .

"Baiklah ,kalau kak Riska lapar langsung bilang Nathan ya ".

Lagi-lagi Riska hanya menggeleng ringan membalas perkataan adiknya .

"Kamu saja yang makan ,jangan sampai sakit karna telat makan. Kakak tidak bisa terus setiap hari mengawasi kamu 24jam setiap harinya ,jadi jaga kesehatan kamu sendiri ,dik ."Kata Riska yang fokus kepada Nathan .

"Saya akan makan nanti ."

"Nanti saja, Ajusshi."Berpaling melihat pamannya .

"Saya belikan sekarang, makanannya?". Tanya Paman Baek Dae-Hyun .

"Iya ."

"Saya permisi ." Membungkuk sekilas sebelum meninggal kamar rawat itu.

++++++-+

Besok paginya ,Nathan tidak ada di sisi kakaknya .Ia harus pulang untuk berganti baju sebentar di rumah .

Setelah selesai ia percepat langkah kaki jengkalnya menuruni tangga rumah .Di bawah ,kaki terhenti sejenak .Ia buka layar ponselnya yang bergetar ,ia langsung menggeser gagang telepon yang bergetar itu .

*Tuan muda ,nona .Ke-keadaan nona memburuk ."

*Tuan muda cepat kesini ."

Suara bergetar paman Baek Dae-Hyun di seberang sana yang terlihat sangat panik .

*Paman temani kakak ,saya akan segera ke sana ."

Nathan segera mengakhiri panggilan telfonnya sepihak .Ia mempercepat langkahnya keluar rumah .

Ia abaikan bi Yong-See yang memanggil namanya .Fokusnya saat ini ke jalan di depannya .

"Cepat bawa saya ke rumah sakit ."Katanya ke pada supir rumahnya .

Supir itu mengangguk ringan dengan segera beranjak masuk ke dalam mobil setelah selesai menutup pintu mobil untuk majikannya.

Mobil yang di naiki Nathan segera tancap gas meninggalkan pekarangan rumah.

Terpopuler

Comments

gegechan (ig:@aboutgege_)

gegechan (ig:@aboutgege_)

Ya ampun gak tega kalo sampe kak Riska ninggalin Nathan 😭

2022-07-02

1

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

jos

2022-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Tertusuk
2 Eps.2 Penangkapan
3 Eps.3 Tua bangka
4 Eps.4 Penyerangan rumah sakit 1
5 Eps.5 Penyerangan rumah sakit 2
6 Eps.6 Penyelesaian
7 Eps.7 Happy Nasi Goreng
8 Eps.8 Walcome Seoul
9 Eps.9 Hari ke 1 Korsel
10 Eps.10 Hari ke 2 KorSel
11 Eps.11 hari ke 3 KorSel
12 Eps.12 Hari terakhir
13 Eps.13 Pigura lama
14 Eps.14 Mental illness
15 Eps.15 Ada saja
16 Eps.16 Damai
17 Eps.17 Mulai licik
18 Eps.18 Everything will be fine
19 Eps.19 I'm strong
20 Eps.20 The strong sister
21 Eps.21 No, you're not okay!
22 Eps.22 Ko gitu!?
23 Eps.23 Jatuh Uy!
24 Eps.24 Ken!!
25 Eps.25 Kenji sakit!
26 Eps.26 VC Sobat lama
27 Eps.27 Strong
28 Eps.28 Tidak ada apa"
29 Eps.29 Malam Sunyi
30 Eps.30 Kenji sakit
31 Eps.31 Merasa bersalah!
32 Eps.32 Berbelit
33 Eps.33 Masih sakit
34 Eps.34 Tertawa-Laugh
35 Eps.35 Sedikit melupakan
36 Eps.36 MY Sakit
37 Eps.37 Gay!?
38 Eps.38 Kejutan!
39 Eps.39 Hilang
40 Eps.40 Biasa!
41 Eps.41 So, here it's!
42 Eps.42 Musim panas-gugur
43 Eps.43 Bukan ibu kandung
44 Eps.44 Kunjungan & Ketemu
45 Eps.45 Satu daerah Kalin
46 Eps.46 Kenji & Nathan melekat
47 Eps.47 Kedua Kalin
48 Eps.48 Manekin tamvan
49 Eps.49 Hari yang panjang
50 Eps.50 Lupa?
51 Eps.51 Go home
52 Eps. 52 My sakit
53 Eps.53 Di Taman
54 Eps.54 Keluar RS
55 Eps.55 Nani ka Atta?
56 Eps.56 Riska sakit
57 Eps.57 Sakit 1
58 Eps.58 Sakit 2
59 Eps.59 Memulai!
60 Eps.60 Ganasnya Jun-su
61 Eps.61 Seperti ilusi Nyata
62 Eps.62 Sedikit membaik.
63 Eps.63 Dua akan pergi!
64 Eps.64 Masih Rencana
65 Eps.65 Otw Indonesia
66 Eps.66 Jovan my bestfriend
67 Eps.67 Nasi Bebek
68 Eps.68 Kepulangan Hyun Yo-min
69 Eps.69 Makam Richard
70 Eps.70 Seharian bersama bestfriend
71 Eps.71 Penculikan Dae Chul-hyun
72 Eps.72 Berusaha
73 Eps.73 Eksekusi mati
74 Eps.74 Otw Jepang
75 Eps.75 Sebelum hari panjang
76 Eps.76 Terserang
77 Eps.77 Jenguk Benji
78 Eps.78 Sup daging sapi
79 Eps.79 Kenal lagi!
80 Eps.80 Carita hari Minggu
81 Eps.81 MTK Kevin
82 Eps.82 Musim dingin 1
83 EPS.83 Tinggal dirmh Nathan
84 Eps.84 Hampir saja
85 Eps.85 Teringat
86 Eps.86 Meet the parents
87 Eps.87 Berkelahi
88 Eps.88 Perawatan kecil Nenek Suki
89 Eps.89 Ada apa dengan Ryo?
90 Eps.90 Nathan menjadi incaran
91 Eps.91 Nathan & Kenji
92 Eps.92 Ada apa dengan, Ryo?
93 Eps.93 Past Ryo
94 Eps.94 Ramen and Sup daging sapi
95 Eps.95 Hari singkat!
96 Eps.96 Guci antik pecah
97 Eps.97 Malam salju 1
98 Eps.98 Malam salju 2
99 Eps.99 Hanabi raito
100 Eps.100 Joo Zon-jun tinggal bersama Riska
101 Eps.101 Hampir saja
102 Eps.102 Otw Tokyo
103 Eps.103 Tugas Tokyo
104 Eps.104 Dari Hanam untuk Nathan.
105 Eps.105 Danau Aoi
106 Eps.106 Oka Olly 1
107 Eps.107 Oka Olly 2
108 Eps.108 Oka Olly 3
109 Eps.109 Apa?
110 Eps.110 Monsutafaia & CB
111 Eps.111 Mulai!
112 Eps.112 Pantai Hinode
113 Eps. 113 Ketua-ketua berkumpul
114 Eps.114 Tawuran
115 Eps.115 Dua Minggu
116 Eps.116 Pulang RS
117 Eps.117 What?Cucu?
118 Eps.118 Huruf berjajar
119 Eps.119 Raja Maut
120 Eps.120 Musuh baik
121 Eps.121 Angin
122 Eps.122 Gass debat
123 Eps.123 Demam
124 Eps.124 UKS
125 Eps.125 Perubahan
126 Eps.126 Joan, Juan, & Rikka
127 Eps.127 ???
128 Eps.128 Akhirnya ketemu!
129 Eps.129 Marahnya dua kakak Rikka
130 Eps.130 Rikka gadis pemikat
131 Eps.131 Nathan vs Hiroyuki
132 Eps.132 Apa yang di sembunyikan?
133 Eps.133 Kecewa
134 Eps.134 Hemat energi
135 Eps.135 Mulai beraksi
136 Eps.136 Pertarungan Nathan vs Reojin
137 Eps.137 Usai!
138 Eps.138 Empat hari
139 Eps.139 Jovan in Osaka
140 Eps.140 Rival
141 Eps.141 Strong Jovan
142 Eps.142 Terimakasih Rival
143 Eps.143 Next....
144 Eps.144 Otw Indonesia
145 Eps.145 Welcome to Indonesia
146 Eps.146 RS!Yudha
147 Eps.147 Fakta!
148 Eps.148 Fakta Asta
149 Eps.149 Fakta apa lagi ini?
150 Eps.150 Bom
151 Eps.151 Sedikit ketegangan
152 Eps.152 Masih membeku
153 Eps.153 Masih Regang
154 Eps.154 Tertembak
155 Eps.155 Tidak nyata
156 Eps.156 Hanya halusinasi
157 Eps.157 Next....
158 Eps.158 Kembali direportkan
159 Eps.159 Flu menyerang
160 Eps.160 Perjalanan
161 Eps.161 Berkunjung ke RS
162 Eps.162 Next...
163 Eps.163 Otw Jepang
164 Eps.164 Welcome to Osaka
165 Eps.165 next....
166 Eps.166 Next...
167 Eps.167 Kelas Baru
168 Eps.168 Tanpa tragedi
169 Eps.169 Sebatas mampir
170 Eps.170 Panitia
171 Eps.171 Dompet berdebu
172 Eps.172 Next...
173 Eps.173 Dua Hari
174 Eps.174 Is lost
175 EPS.175 Next...
176 Eps.176 Musuh Baru
177 Eps.177 One month
178 Eps.178 Next....
179 Eps.179
180 Eps.180 Maksud Kasano
181 Eps.181 Chat Istimewa
182 Eps.182 Tega lu
183 Eps.183 Merusak pintu
184 Eps.184 Ke suatu tempat
185 Eps.185 Entah!
186 Eps.186 Akibat hujan
187 Eps.187 Rabu
188 Eps.188 Rancangan
189 Eps.189 Welcome to Indonesia
190 Eps.190 Kabar duka
191 Eps.191 Suram
192 Eps.192 Hanya Jovan Yang Faham
193 Eps.193 Next....
194 Eps.194 Masih sama
195 Eps.195 Seratus sembilan puluh lima
196 Eps.196 Next.....
197 Eps.197 Healing
198 Eps.198 Healing to kampung
199 Eps.199 Otw Jepang
200 Eps.200 Akselerasi
201 Eps.201 Next.....
202 Eps.202 Next
203 Eps.203 Nathan!
204 Eps.204 Perlakuan kasar Riska
205 Eps.205 SMA One Sun State School
206 Eps.206 Hari pertama Sekolah
207 Eps.207 Seperti di Penjara
208 Eps.208 Terulang
209 Eps.209 Suasana berbeda
210 Eps.210 Sedikit keributan
211 Eps.211 Dua kali menodai mata pembantu
212 Eps.212 Borgol
213 Eps.213 KapakX Jarum pentul
214 Eps.214 Next....
215 Eps.215 Spesial
216 Eps.216
217 Eps.217 Kematian Sekar
218 Eps.218
219 Eps.219
220 Eps.220
221 Eps.221
222 Eps.222
223 Eps.223
224 Eps.224
225 Eps.225
226 Eps.226
227 Eps.227
228 Eps.228
229 Eps.229
230 Eps.230
231 Eps.231
232 Eps.232
233 Eps.233
234 Eps.234
235 Eps.235
236 Eps.236
237 Eps.237
238 Eps.238
239 Eps.239
240 Eps.240
241 Eps.241 27, Januari 2025
242 Eps. 242
243 Eps.243
244 Eps.244
245 Eps.245
246 Eps.246
247 Eps.247
248 Eps.248
249 Eps.249
250 Eps.250 The end
Episodes

Updated 250 Episodes

1
Eps.1 Tertusuk
2
Eps.2 Penangkapan
3
Eps.3 Tua bangka
4
Eps.4 Penyerangan rumah sakit 1
5
Eps.5 Penyerangan rumah sakit 2
6
Eps.6 Penyelesaian
7
Eps.7 Happy Nasi Goreng
8
Eps.8 Walcome Seoul
9
Eps.9 Hari ke 1 Korsel
10
Eps.10 Hari ke 2 KorSel
11
Eps.11 hari ke 3 KorSel
12
Eps.12 Hari terakhir
13
Eps.13 Pigura lama
14
Eps.14 Mental illness
15
Eps.15 Ada saja
16
Eps.16 Damai
17
Eps.17 Mulai licik
18
Eps.18 Everything will be fine
19
Eps.19 I'm strong
20
Eps.20 The strong sister
21
Eps.21 No, you're not okay!
22
Eps.22 Ko gitu!?
23
Eps.23 Jatuh Uy!
24
Eps.24 Ken!!
25
Eps.25 Kenji sakit!
26
Eps.26 VC Sobat lama
27
Eps.27 Strong
28
Eps.28 Tidak ada apa"
29
Eps.29 Malam Sunyi
30
Eps.30 Kenji sakit
31
Eps.31 Merasa bersalah!
32
Eps.32 Berbelit
33
Eps.33 Masih sakit
34
Eps.34 Tertawa-Laugh
35
Eps.35 Sedikit melupakan
36
Eps.36 MY Sakit
37
Eps.37 Gay!?
38
Eps.38 Kejutan!
39
Eps.39 Hilang
40
Eps.40 Biasa!
41
Eps.41 So, here it's!
42
Eps.42 Musim panas-gugur
43
Eps.43 Bukan ibu kandung
44
Eps.44 Kunjungan & Ketemu
45
Eps.45 Satu daerah Kalin
46
Eps.46 Kenji & Nathan melekat
47
Eps.47 Kedua Kalin
48
Eps.48 Manekin tamvan
49
Eps.49 Hari yang panjang
50
Eps.50 Lupa?
51
Eps.51 Go home
52
Eps. 52 My sakit
53
Eps.53 Di Taman
54
Eps.54 Keluar RS
55
Eps.55 Nani ka Atta?
56
Eps.56 Riska sakit
57
Eps.57 Sakit 1
58
Eps.58 Sakit 2
59
Eps.59 Memulai!
60
Eps.60 Ganasnya Jun-su
61
Eps.61 Seperti ilusi Nyata
62
Eps.62 Sedikit membaik.
63
Eps.63 Dua akan pergi!
64
Eps.64 Masih Rencana
65
Eps.65 Otw Indonesia
66
Eps.66 Jovan my bestfriend
67
Eps.67 Nasi Bebek
68
Eps.68 Kepulangan Hyun Yo-min
69
Eps.69 Makam Richard
70
Eps.70 Seharian bersama bestfriend
71
Eps.71 Penculikan Dae Chul-hyun
72
Eps.72 Berusaha
73
Eps.73 Eksekusi mati
74
Eps.74 Otw Jepang
75
Eps.75 Sebelum hari panjang
76
Eps.76 Terserang
77
Eps.77 Jenguk Benji
78
Eps.78 Sup daging sapi
79
Eps.79 Kenal lagi!
80
Eps.80 Carita hari Minggu
81
Eps.81 MTK Kevin
82
Eps.82 Musim dingin 1
83
EPS.83 Tinggal dirmh Nathan
84
Eps.84 Hampir saja
85
Eps.85 Teringat
86
Eps.86 Meet the parents
87
Eps.87 Berkelahi
88
Eps.88 Perawatan kecil Nenek Suki
89
Eps.89 Ada apa dengan Ryo?
90
Eps.90 Nathan menjadi incaran
91
Eps.91 Nathan & Kenji
92
Eps.92 Ada apa dengan, Ryo?
93
Eps.93 Past Ryo
94
Eps.94 Ramen and Sup daging sapi
95
Eps.95 Hari singkat!
96
Eps.96 Guci antik pecah
97
Eps.97 Malam salju 1
98
Eps.98 Malam salju 2
99
Eps.99 Hanabi raito
100
Eps.100 Joo Zon-jun tinggal bersama Riska
101
Eps.101 Hampir saja
102
Eps.102 Otw Tokyo
103
Eps.103 Tugas Tokyo
104
Eps.104 Dari Hanam untuk Nathan.
105
Eps.105 Danau Aoi
106
Eps.106 Oka Olly 1
107
Eps.107 Oka Olly 2
108
Eps.108 Oka Olly 3
109
Eps.109 Apa?
110
Eps.110 Monsutafaia & CB
111
Eps.111 Mulai!
112
Eps.112 Pantai Hinode
113
Eps. 113 Ketua-ketua berkumpul
114
Eps.114 Tawuran
115
Eps.115 Dua Minggu
116
Eps.116 Pulang RS
117
Eps.117 What?Cucu?
118
Eps.118 Huruf berjajar
119
Eps.119 Raja Maut
120
Eps.120 Musuh baik
121
Eps.121 Angin
122
Eps.122 Gass debat
123
Eps.123 Demam
124
Eps.124 UKS
125
Eps.125 Perubahan
126
Eps.126 Joan, Juan, & Rikka
127
Eps.127 ???
128
Eps.128 Akhirnya ketemu!
129
Eps.129 Marahnya dua kakak Rikka
130
Eps.130 Rikka gadis pemikat
131
Eps.131 Nathan vs Hiroyuki
132
Eps.132 Apa yang di sembunyikan?
133
Eps.133 Kecewa
134
Eps.134 Hemat energi
135
Eps.135 Mulai beraksi
136
Eps.136 Pertarungan Nathan vs Reojin
137
Eps.137 Usai!
138
Eps.138 Empat hari
139
Eps.139 Jovan in Osaka
140
Eps.140 Rival
141
Eps.141 Strong Jovan
142
Eps.142 Terimakasih Rival
143
Eps.143 Next....
144
Eps.144 Otw Indonesia
145
Eps.145 Welcome to Indonesia
146
Eps.146 RS!Yudha
147
Eps.147 Fakta!
148
Eps.148 Fakta Asta
149
Eps.149 Fakta apa lagi ini?
150
Eps.150 Bom
151
Eps.151 Sedikit ketegangan
152
Eps.152 Masih membeku
153
Eps.153 Masih Regang
154
Eps.154 Tertembak
155
Eps.155 Tidak nyata
156
Eps.156 Hanya halusinasi
157
Eps.157 Next....
158
Eps.158 Kembali direportkan
159
Eps.159 Flu menyerang
160
Eps.160 Perjalanan
161
Eps.161 Berkunjung ke RS
162
Eps.162 Next...
163
Eps.163 Otw Jepang
164
Eps.164 Welcome to Osaka
165
Eps.165 next....
166
Eps.166 Next...
167
Eps.167 Kelas Baru
168
Eps.168 Tanpa tragedi
169
Eps.169 Sebatas mampir
170
Eps.170 Panitia
171
Eps.171 Dompet berdebu
172
Eps.172 Next...
173
Eps.173 Dua Hari
174
Eps.174 Is lost
175
EPS.175 Next...
176
Eps.176 Musuh Baru
177
Eps.177 One month
178
Eps.178 Next....
179
Eps.179
180
Eps.180 Maksud Kasano
181
Eps.181 Chat Istimewa
182
Eps.182 Tega lu
183
Eps.183 Merusak pintu
184
Eps.184 Ke suatu tempat
185
Eps.185 Entah!
186
Eps.186 Akibat hujan
187
Eps.187 Rabu
188
Eps.188 Rancangan
189
Eps.189 Welcome to Indonesia
190
Eps.190 Kabar duka
191
Eps.191 Suram
192
Eps.192 Hanya Jovan Yang Faham
193
Eps.193 Next....
194
Eps.194 Masih sama
195
Eps.195 Seratus sembilan puluh lima
196
Eps.196 Next.....
197
Eps.197 Healing
198
Eps.198 Healing to kampung
199
Eps.199 Otw Jepang
200
Eps.200 Akselerasi
201
Eps.201 Next.....
202
Eps.202 Next
203
Eps.203 Nathan!
204
Eps.204 Perlakuan kasar Riska
205
Eps.205 SMA One Sun State School
206
Eps.206 Hari pertama Sekolah
207
Eps.207 Seperti di Penjara
208
Eps.208 Terulang
209
Eps.209 Suasana berbeda
210
Eps.210 Sedikit keributan
211
Eps.211 Dua kali menodai mata pembantu
212
Eps.212 Borgol
213
Eps.213 KapakX Jarum pentul
214
Eps.214 Next....
215
Eps.215 Spesial
216
Eps.216
217
Eps.217 Kematian Sekar
218
Eps.218
219
Eps.219
220
Eps.220
221
Eps.221
222
Eps.222
223
Eps.223
224
Eps.224
225
Eps.225
226
Eps.226
227
Eps.227
228
Eps.228
229
Eps.229
230
Eps.230
231
Eps.231
232
Eps.232
233
Eps.233
234
Eps.234
235
Eps.235
236
Eps.236
237
Eps.237
238
Eps.238
239
Eps.239
240
Eps.240
241
Eps.241 27, Januari 2025
242
Eps. 242
243
Eps.243
244
Eps.244
245
Eps.245
246
Eps.246
247
Eps.247
248
Eps.248
249
Eps.249
250
Eps.250 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!