Setibanya di depan supermarket yang tidak terlalu besar,Nathan beranjak masuk ke dalam supermarket setelah ia selesai memarkirkan sepedanya dengan benar .
Di dalam dengan mendorong kereta keranjang belanjaannya ,Nathan mulai berkeliling mencari barang kebutuhan rumah yang ingin ia beli .
Pertama pemuda bertubuh tinggi ini pergi ke bagian sabun-sabun ,ia membeli sabun cuci piring ,sabun cuci baju ,pewangi pakaian ,sabun mandi ,odol ,juga sabun cuci muka .Selesai mengambil semua barang ,ia beralih ke tempat bumbu-bumbu siap jadi .Begitu seterusnya sampai ia berhenti di depan kulkas penyimpanan daging .
"Yo Nat." Ujar seorang pemuda menepuk bahu Nathan yang terfokus melihat-lihat isi kulkas daging.
"Lu ko disini?". Tanya Nathan yang kaget dengan kehadiran Hiroyuki yang membawa ke ranjang berukuran tidak terlalu besar .
"Baka ,gue belanja lah."Balasnya ketus .
"Oh ."
"Lu beli sendiri ?".Hiroyuki kembali bertanya tanpa berpaling menatap Nathan .
"Hai ."Dengan mengangguk ringan tanpa berpaling menatap lawan bicara nya .
"Hebat lu ,bisa mencari kebutuhan lu sendiri."Hiroyuki yang kini terfokus kepada Nathan dengan senyum tipisnya .
"Gue duluan Nat ,adik-adik gue nunggu daging nya ."Pamitnya berlalu pergi meninggalkan Nathan .
Nathan membalas dengan anggukan ringan .
Sesaat setelah kepergian Hiroyuki .Nathan juga ikut berlalu pergi dari sana ,ia tidak jadi membeli daging .
Nathan mendorong kereta belanjanya ke meja kasir ,ia tidak perlu mengantri terlalu panjang karna saat itu pusat perbelanjaan tidak terlalu ramai .Setibanya di depan meja kasir ,ia langsung mengeluarkan semua barang belanjaannya untuk di hitung .
Selesai membayar semua total barang belanjaannya ,ia membawa dua kantung tas kain besar keluar dari dalam supermarket .
Iya ,sebelum berangkat tadi .Nathan sempat mengambil dua kantung tas kain berukuran sedikit lebih besar di laci dapur rumahnya untuk wadah barang belanjaannya nanti .
Di luar supermarket kantung belanjaannya yang cukup berat ia taruh di dalam keranjang sepedanya ,sedangkan yang ringan ia gantung kan di setir sebelah kiri sepedanya .
Nathan segera menaiki sepedanya kembali ,ia gayung sepedanya dengan kecepatan rata-rata menyusuri jalanan pesepeda.
Di tengah perjalanan .Nathan melihat Kenji dari kejauhan yang sedang terduduk sendirian di pinggir sungai yang tidak terlalu besar di salah satu daerah tersebut .
Ingin Nathan memanggil lalu bertanya kepadanya .Karna begitu banyak hal yang ingin ia tanyakan kepada Kenji .Akan tetapi Nathan mengurungkan niatnya ,ia memilih melanjutkan perjalanan .Ia gayung kembali sepedanya meninggalkan tempat tersebut .
Setibanya di depan gerbang rumahnya ,Nathan berpapasan dengan dua kakek-kakek yang sedang berjalan santai lewat didepan rumahnya .
"Siang nak ." Sapa salah satu kakek dengan menyungging senyum tipisnya .
Nathan membalas tersenyum tipis ."Siang juga kek ."Dengan mengangguk ringan .
Kedua kakek itu berlanjut berjalan santai .Nathan bergegas membuka gerbang rumahnya ,ia tuntun sepedanya masuk ke dalam rumah .Lalu menutup kembali gerbang rumahnya tanpa menguncinya .Nathan biarkan sepeda nya terparkir didepan garasi ,sementara ia membawa barang belanjaannya masuk ke dalam rumah .
Selepas membuka pintu rumah ,tak lupa ia mengunci pintu rumahnya kembali .Sebelum melangkahkan kaki jengkalnya lebih masuk lagi ke dalam rumah .
Nathan taruh barang belanjaannya di atas meja makan ,ia dudukkan tubuhnya di atas kursi dekat meja makan .
Ia tegakkan otot-otot punggungnya, sampai otot punggung ini sedikit membengkok ke atas membuat manik mata hitam lekatnya terfokus melihat atap langit-langit dapurnya .
Tertengger di sana lampu gantung yang tidak terlalu besar menghiasi atas mejanya .Ia menatap cukup lama lampu gantung yang tidak menyalah itu dengan kosong ,lalu ia kembali duduk dengan benar .Nathan ambil ponselnya yang ada di dalam saku celananya panjang nya .
Nathan menyalahkan layar ponselnya ,ia mencari nama kakaknya di sana untuk menghubunginya .Beberapa kali Nathan mencoba menelfon kakaknya ,akan tetapi tidak kunjung ada balasan dari kakaknya.
Nathan dengan raut wajah yang mulai khawatir berujar ."Ah sial ,kenapa kak Riska tidak bisa di telfon ."
"Semoga tidak terjadi apa-apa di sana ." Batinnya yang masih terfokus dengan layar ponselnya .
+++++++++
Keesokkan paginya .Nathan benar-benar sedikit kacau ,ia kesulitan tidur tadi malam yang membuatnya terjaga sampai pagi .
Sekarang ia yang sudah berseragam sekolah bergegas beranjak keluar rumah .Ia berangkat sekolah tanpa sarapan pagi terlebih dahulu .
Saat itu cuaca juga sedikit tidak bersahabat .Hari juga masih terlalu pagi untuk Nathan berangkat ke sekolah .
Hem iya ,Nathan tidak langsung berangkat ke sekolah .la yang berangkat mengendarai sepeda angin, pergi lebih dulu ke rumah pamannya yang sedikit jauh dari jarak rumahnya.
Setibanya di sana ,Nathan yang sudah berdiri di ambang pintu langsung di sambut oleh Kenji yang sudah mengenakan sebagian seragam sekolah .Menatap Nathan dengan dingin."Mau apa kesini?". Tanyanya ketus.
"Ayah kamu ada?".Nathan menatap dengan penuh permohonan kepada Kenji untuk tidak mengajak nya berdebat untuk saat ini .
"Tidak .Dia sudah berangkat kerja ."Balasnya dingin tanpa berpaling menatap Nathan .
Nathan membuang nafasnya kasar ."Emhem."
"Yasudah nanti tolong sampaikan kepada ayah kamu .Apakah kakak saya memberitahunya sesuatu?Atau kakak saya meneleponnya kemarin?Tolong tanyakan kepada nya."Pesan Nathan untuk ayah Kenji .
"Hem ."Kenji hanya berdehem membalas perkataan Nathan .
"Saya permisi ,kau mau berangkat bareng?".Pamitnya dengan bertanya ragu kepada Kenji.
"Tidak ." Balasnya menutup pintu rumahnya dengan Nathan yang masih berdiri di depan pintu rumahnya .
Nathan hanya mengedipkan kedua bahu nya ringan ,lalu beranjak pergi dari sana .Nathan kembali mengayun sepedanya berangkat ke sekolah .Di tengah perjalanan, ia teringat dengan Benji yang kemarin mengajak nya untuk berangkat ke sekolah bersama .
Nathan segera memutar laju sepedanya ,ia kembali ke gang perumahan elit terakhir mereka berpisah kemarin .
Dan benar saja ,Benji berdiri di sana menunggu dirinya .Benji terfokus menatap arah rumah Nathan ,yang membuatnya tidak menyadari kedatangan Nathan dari arah berangkat mereka ke sekolah dengan mengendarai sepeda .
"Bang."Seru Nathan yang menghentikan sepeda angin nya di depan Benji .
"Lu ko dari sana ." Ujarnya sedikit bingung .
Nathan terkekeh mendengar perkataan Bang Benji ."Gue ke rumah Kenji tadi sebentar ."
"Hem ,lu juga berniat tinggalkan gue ." Benji menatap dingin seperti biasa .
Nathan kembali terkekeh pelan mendengar perkataan Benji ."Iyoi ."
"Sudah cepat putar sepeda lu ,gue yang gonceng ."Suruh bang Benji menaruh tasnya di atas tas milik Nathan yang di taruh di dalam keranjang .
Selesai memutar sepedanya Nathan beralih duduk di belakang sepeda .Benji duduk didepan untuk menyetir sepeda Nathan .
Pertama mengayun sepeda Benji tidak mengendarai sepeda dengan imbang .Sepedanya miring-miring ke kiri-kiri dan kenan-kenan .
"Yo yo bang .Bang Benji bisa naik sepeda?".Nathan yang di bonjeng ragu-ragu bertanya kepada Benji .
"DIAM LU ,gue bisa ."Bentak Benji yang terfokus menyetir sepeda .
"Heyy kenapa bang Benji marah?". Nathan yang masih tidak bisa diam .
"DIAM BAKAA ."Benji yang masih berusaha mengendarai sepeda dengan benar .
Nathan yang mendengarkan itu langsung terdiam dengan kedua tangan yang mencengkram kuat besi belakang boncengan ,karena Benji mengendarai sepeda dengan tidak stabil .
Setibanya di depan gerbang sekolah Benji memperlambat laju sepedanya .Nathan turun dari boncengan .Benji juga ikut turun setibanya di parkiran mobil ,ia memarkirkan sepeda Nathan lalu mengambil tasnya dan tas Nathan.Nathan mengambil tasnya dari Benji dengan berkata ."Gu-gue tidak akan mau lagi di boncengan bang Benji ."Memegang kepalanya yang mulai terasa sedikit penat .
"Kenapa?".Terfokus menatap tajam ke arah Nathan .
Sampai membuat Nathan berdegup merinding menatap Benji yang memiliki muka seram tatapannya yang dingin dengan rambut panjang sebahunya yang terurai ,ahh menambah aura seramnya sebagai cowok .
Merangkul bahu kekar Benji dengan susah payah ." Yoi ,sedang apa kalian?".Tanya Ryo pemuda bertinggi 169 cm itu terlihat sangat mungil di samping Nathan dan Benji .
Belum juga mendapatkan jawaban ,Ryo kembali berkata ."Lu tadi di boncengan Benji ,lu gakpapa ?".
Nathan tertawa kecil mendengar itu tanpa berpaling menatap Benji .Benji yang tidak ingin terlalu pergi ,segera menarik kerah baju Ryo dan menarik nya pergi dari sana ."Gue duluan Nat."Pamit Benji .
Ryo yang di perilaku seperti itu dengan Benji hanya terdiam dengan raut wajah pasrah menatap ke arah Nathan yang masih terdiam mematung melihat tingkah dua teman baru nya.
Nathan segera beranjak pergi dari sana ,ia melangkah kaki jengkalnya yang mempercepat langkahnya agar cepat sampai di dalam kelasnya yang ada di lantai teratas .
Beberapa jam kemudian ,Nathan sudah terduduk diam di bangkunya .Mencoba menyimak materi pelajaran yang sedang di terang kan guru nya di depan .Walaupun sudah berusaha untuk fokus ,semua materi-materi pelajaran jam pertama tidak ada yang masuk ke dalam memori otaknya .
Nathan yang mulai kesal sedikit menundukkan perhatiannya ,ia sedikit menengok melihat keluar jendela kelas nya yang terlihat di bawah sana .Anak-anak kelas lain yang sedang berolahraga.
Manik hitam lekatnya fokus memandang kosong keluar jendela .Sampai ia tidak menyadari guru IPA berjalan mendekat ke meja Nathan.
"Nathan!". Seru guru itu yang tidak digubris oleh Nathan .
Brak......
" NATHAN!".Betak Guru IPA .
Nathan yang kaget langsung menatap tajam ke arah guru itu ,akan tetapi ia cepat-cepat menurunkan pandangannya .
"Kamu kenapa Nathan ,kalau kamu tidak niat mengikuti pelajaran saya, kamu bisa keluar! ."Bentak guru itu kepada Nathan .
Semua siswa di sana hanya terdiam menatap ke arah Nathan .
"Nathan ,kamu tidak mendengar kan saya .Kamu berani mengabaikan saya?Kamu itu murid baru di sini ,tapi sikap kamu sudah kayak gini ."Marah guru IPA kepada Nathan beruntun .
Nathan hanya diam ,ia menunduk membisu .Lalu beranjak dari tempat duduknya."Maaf sensei ,saya akan keluar agar tidak mengganggu pelajaran anda ."Nathan berlalu pergi meninggal kelas tanpa menatap wajah guru nya ataupun teman-temannya yang sembaring tadi memperhatikannya .
Guru IPA itu hanya terdiam menatap kepergian Nathan ."ADA YANG MAU IKUT ANAK NAKAL ITU ."Bentaknya lantang kepada murid-muridnya yang lain .
Semua murid di dalam kelas hanya terdiam dan sebagian dari mereka menundukkan."Ayo fokus kembali ."Suruh guru IPa berjalan ke depan kembali .
Kenji yang sejak tadi memperhatikan Nathan diam-diam ,setelah kepergian Nathan dari kelas .Ia kembali menundukkan kepalanya ,ia tidak terlalu perduli dengan pelajaran yang sedang di terang kan sejak tadi .
Kenji hanya menundukkan kepalanya sejak awal pelajaran di mulai .Akan tetapi ia tidak terlihat oleh guru karna dirinya tertutup oleh bahu kekar Hiroyuki ,jika ia menundukkan kepalanya di atas meja dengan kedua tangannya yang bersilang di atas meja sebagai alas kepalanya .
Sementara itu Nathan dengan perhatian kosong berjalan keluar kelas .Ia naik ke lantai atas gedung sekolah di sana ia membaringkan tubuh letih nya di atas lantai di sisi lain atap gedung di balik dinding yang sedikit besar berbentuk kubus yang menghalangi tubuhnya .Membuat seseorang yang naik ke atap tidak akan menyadari kehadirannya yang terhalang dinding tadi .
Manik mata hitam lekatnya kini menatap seduh ke langit biru yang membentang luas .Luas nya ,seluas senyum lebarnya yang selalu ia perlihatkan kepada semua orang.
Tatapan kosong itu tidak bisa berbohong, dengan isi hatinya yang begitu khawatir dengan keadaan kakaknya ,mungkin itu yang membuat dirinya tidak fokus dengan pelajaran hari ini.
Wajar ,jika pemuda ini khawatir berlebih dengan kakaknya .Toh yang pemuda itu miliki saat ini hanyalah kakaknya .Kakaknya lah satu-satunya keluarga terdekat nya saat ini .
Tanpa di suruh pun Nathan segera memejamkan matanya ,karna cairan bening putih nya mulai tak terkendali .
++++++
Selesai jam pelajaran .Hiroyuki segera membereskan buku-bukunya .Lalu berbalik melihat Kenji ."Kenchi ikut gue, kita cari Nat ."Ajak Hiroyuki kepada Kenji yang perhatiannya masih terfokus melihat keluar jendela .
Lama tidak mendapatkan jawaban dari Kenji .Hiroyuki menghembuskan nafasnya dengan kasar ."Yasudah kalau lu tidak mau ikut ,gue tinggal dulu ."Ucapnya berlalu pergi dari sana .
Kenji masih terdiam memandang keluar jendela ,dengan mata sayup-sayup seakan malas untuk membuka matanya melihat semuanya.
++++++
Dengan kesal Hiroyuki membuang nafasnya kasar ,duduk di kursi kantin ."Sial Nat pergi kemana dia .Astaga gue sudah keliling gedung ini tapi tidak kunjung ku menemukan dia ."
"Yoi ,kenapa lu?". Tanya Ryo mendudukkan pantatnya di dekat Hiroyuki .
"Nathan ilang."
"Hem ." Menjinjing sebelah alisnya .
"Ilang di mana dia?".
"Au."Balas Hiroyuki fokus meminum air putih botolannya tanpa berpaling melihat Ryo .
+++++++
Kembali ke Nathan ,ia yang sejak tadi tertidur langsung terbangun dengan suara bisik anda telfon nya yang berdering berulang kali .
Nathan ambil ponselnya yang berdering di saku celananya ,ia lihat di sana nama paman Yoshi .Nathan segera bangun terduduk ,ia geser gagang telfon yang bergetar itu .
Tersambung .
*..........."
*Apa!!".
*Paman serius ."
*............."
*Ka-kalau gitu cepat jemput saja paman .Saya akan terbang ke Seoul sekarang paman ,tolong bantu ya paman ."
Nathan yang menahan air matanya di seberang sana .
*............"
*Saya tunggu paman ."
Panggilan berakhir .
Setelah mengakhiri sambungan telfon sepihak .Nathan segera bangkit dari tempatnya ,ia mempercepat kaki jengkalnya melangkah turun untuk pergi ke dalam kelas nya .
Tidak perduli dengan sepasang mata yang banyak memperhatikan dirinya .Nathan tetap melanjutkan membereskan buku-bukunya .Ia bawa tas itu beranjak keluar kelas di ambang pintu Nathan bertemu dengan Hiroyuki .
Hiroyuki segera menghentikan langkah kaki Nathan ,manik mata coklat fokus kepada Nathan ."Lu mau kemana Nat?".
"Gue harus pergi ,tolong bilang ke bang Benji .Tolong jaga sepeda gue untuk sementara waktu ."Balas Nathan mencoba menjelaskan dengan singkat dan jelas .
"GUE PERGI DULU."Lanjut nya tersenyum tipis sebelum berlalu pergi meninggalkan Hiroyuki yang masih terdiam mematung .
"Tap...". Ucapnya terputus saat membalikan badan tapi sudah tidak mendapatkan Nathan di sana .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
leeshuho
Aki dukung selalu Thor semangat y🔥
2022-05-28
1
Maminya Nathania Bortum
semangat
2022-05-11
1
gegechan (ig:@aboutgege_)
kakaknya kenapa?
from : "Mystery"
2022-05-05
2