Setibanya di dapur. Riska melihat isi rice cooker yang masih penuh dengan nasi."Nasinya masih banyak ,kamu tadi tidak makan?".Tanya Riska kepada adiknya .
Natha yang sudah terduduk di kursi meja makan."Tidak ,saya tidur dari sore ."
"....Buat nasi goreng saja kak." Lanjutnya.
"Iya." Balas Riska mulai membuat nasi goreng .Disaat membuka laci tempat menyimpan bumbu kemasan jadi ."Bumbu jadinya habis ."
"Yaaahhhh!".
"Buat bumbu rajang saja." Riska beralih mengambil bahan lain .
Riska mulai mengupas bawang merah dan putih sebelum memotongnya menjadi kecil-kecil .Sementara Riska fokus membuat nasi goreng. Nathan menyiapkan peralatan makan.
Selesai dengan itu ."Mau jus jambu kak?".Tanya Riska kepada adiknya .
"Iya." Riska yang fokus mengaduk nasi goreng .
Nathan membuka kulkas dan mengambil minuman kemasan jus buah jambu di dalam kulkas .Sesudah menaruh kemasan jus buah jambu di atas meja makan .Nathan berlalu pergi mengambil dua buah gelas .
Bersamaan dengan itu akhirnya nasi goreng buatan Riska telah jadi. Nasi goreng bumbu iris yang di aduk menjadi satu dengan telur .Riska pun menuangkan nasi goreng yang sudah jadi itu ke atas dua piring makan yang sudah di siapkan oleh adiknya .
Kini Riska dan Nathan yang sudah duduk di meja makan, untuk mulai memakan nasi goreng tengah malam buatan Riska .
Di tengah keheningan memakan nasi goreng tengah malam."Panji kemarin menceriakan semua kepada saya."Riska menjeda kalimatnya."Soal kamu."Sambungnya .
"Hemm ,kak!". Atensi Nathan langsung fokus melihat kakak perempuannya.
"Apa?".
"Boleh tidak dua malam ini ,Nathan tidur di kamar kakak?."Minta Nathan dengan wajah memerahnya .
"Kenapa dengan kamar kamu?".Datar.
"Kamar saya baik-baik saja .Tapi...."Wajah memerah malunya ."Kebayang-bayang hantu....itu. Jadi takut."Di susul senyum paksa nya .
"Hemm."
"Boleh ya kakak?".
"Plissss!".Dengan raut wajah mengemaskan nya Nathan memohon-mohon dengan berharap besar kakaknya memperbolehkannya tidur di kamar kakaknya .
"Iy...."
"Oooyeee akhirnya bisa tidur."Sorak bahagia Nathan .
"Cepat habiskan ,lalu cuci piring kotor ini."Dengan beranjak dari tempat duduknya .
"Kak Riska mau kemana?".Tanya Nathan seketika .
"Lanjut kerja ."Balasnya berlalu pergi .
"Tunggu ,saya ikut!". Nathan yang cepat-cepat menghabiskan makanannya .
"Tidak ada hantu, Dik. Kamu disini saja habiskan makanan kamu .Selesai itu cuci piring kotor itu."Riska yang melanjutkan langkahnya ,mengabaikan adiknya yang putung kesal .
Setelah kepergian kakaknya. Nathan mencoba tetap fokus memakan nasi goreng tengah malamnya .Sesaat kemudian ,Nathan sudah mulai membereskan bekas makannya dan kakaknya. Nathan yang sedang asik mencuci piring kotor."Tinggal sendok Nathan."Nathan berbicara kepada dirinya sendiri untuk merendahkan rasa takutnya sejak tadi. Kurang lebih untuk menghilangkan sedikit suasana kesunyian.
Berakkk.....
Nathan yang mendengar itu langsung menengok ke belakang untuk memastikan tidak ada hantu ."A-apa itu tadi?".Batinnya bergetar ketakutan .
Nathan mematikan keran airnya ,ia tidak melanjutkan mencuci sendok makan .Nathan dengan mengumpulkan keberaniannya berjalan berlahan ke sumber suara .Semakin dekat Nathan berjalan ,ia semakin membulatkan bola mata hitamnya saat melihat bayangan hitam besar yang bergerak-gerak ada di samping meja kecil yang ada di dalam tempat penyimpan peralatan masak dan peralatan makan.
Tidak hanya tubuh bergetar ketakutan ,suara Nathan pun ikut ketakutan sampai tidak ingin keluar .Nathan mengambil ancang-ancang mundur satu langkah .Dengan berusaha keras berteriak ,akhirnya ."Han-hantuuuuu!".Teriaknya dengan sangat keras .
Nathan berteriak berkali-kali dengan sangat keras sepanjang jalan ia berlari ke kamar kakaknya .
Sementara itu setelah kepergian Nathan ,bayangan hitam itu bangkit dari samping meja .Bayangan hitam itu membuka sarung yang menutupi tubuhnya ."Kenapa dengan Den Nathan?".Ucap Pak Tendi orang di balik bayangan hitam besar tadi .
Karena mengenakan sarung dan pak Tedi berjongkok di samping meja yang terasa gelap membuat dirinya tidak terlihat jelas dilihat mata .Pak Tedi sendiri melakukan itu karena ingin mengambil cangkir yang biasa ia gunakan untuk membuat kopi ,ia ingin meminum kopi bersama satu penjaga rumah yang berkerja di rumah Nathan juga sama seperti .
+++++
Setibanya di depan kamar kakaknya. Nathan langsung berlari masuk lalu langsung melompat naik ke atas tempat tidur kakaknya dan menyelimuti seluruh badannya dengan selimut tebal kakaknya .
Riska yang masih terduduk bersandar di sova besar yang ada di belakangnya ,hanya memperhatikan sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya kembali dengan mengabaikan tingkah aneh adiknya .
Beberapa selang waktu kemudian .Riska yang sudah selesai menyelesaikan tugas kantornya, lalu membereskan hasil kerjanya. Selesai dengan itu .Riska pun berjalan mendekati tempat tidurnya ,ia mengambil satu bantal tidur untuknya tidur .Di saat itu Riska melihat adiknya yang sudah tidur seperti kebo.
"Meniru sifat siapa anak ini."Gumamnya pelan sembaring geleng-geleng kepala.
Dengan membawa bantal di tangannya ,Riska kembali ke sova kamarnya yang cukup lebar dan panjang .Jadi ia memutuskan untuk tidur di sana .
Selimut hangat yang sudah menyelimuti dirinya di tambah dengan bantal yang nyaman membuat Riska langsung terlelap dalam surga mimpinya .
+++++++++
++++++
Ke esok kan paginya .Riska yang sudah siap akan berangkat ke kantor ,di buat pusing dengan adiknya yang masih tertidur seperti kebo .Riska sudah mencoba membangunkan Nathan berkali-kali akan tetapi tidak kunjung bangun .
"BANGUN NATHAN!!".Teriak kesal marah Riska kepada adiknya yang sangat sulit sekali untuk dibangunkan .
Riska bahkan sudah menggoyang-goyangkan badan adiknya ,memukul ,dan menjiwit paha Nathan berkali-kali .Akan tetapi ,Nathan tetap saja tidak bergerak .
Bi Rani yang mendapati ke dua majikan belum turun untuk sarapan ,pun memastikan naik ke atas untuk membangunkan kedua majikanya jika belum bangun tidur .
Di tengah-tengah frustasinya Riska kepada adiknya yang tidur seperti orang mati .Bi Rani masuk ke dalam kamar Riska ." Selamat pagi mbak."
"Bi bisa membangunkan Nathan .Saya sudah coba berkali-kali tapi Nathan tidak kunjung bangun ,bi ."Racau kesal Riska .
"Dia terlahir dari mana ,bahkan ayah dan ibu tidak akan seperti ini ."Ujar kesal Riska .
Bi Rani yang sudah terbiasa dengan sulitnya membangunkan Nathan ,berkata."Den Nathan harus di guyur air terlebih dahulu mbak .Baru aden bisa bangun ."
"Basa tempat tidur saya."
"Tidak mbak ,nanti saya bersihkan."
"Baiklah ,saya ambil air."Riska cepat-cepat masuk kedalam kamar mandi .
Riska keluar dari dalam kamar dengan membawa air dalam gayung mandi ."Langsung di siram, bi?".
"Tidak mbak ,pakek tangan saja."
"Bi Rani lakukan saja ." Riska memberikan gayung mandi berisi air kepada bi Rani .
Nathan yang baru saja terbangun ,melihat bi Rani dengan samar-samar ingin menyiramnya pakek air .Seketika itu juga Nathan langsung bangun dari tempat tidur ."Tu-tunggu bi!".Dengan khas orang takut di siram air .
"Bangun juga kau ,Nathan."Dengan kesal Riska berjalan mendekati adiknya ,lalu menjewer lingkar pinggang adiknya sampai Nathan merintih kesakitan .
"AAADUH kak ,aduh kakak .ADUH KAK SAKIT!".Jerit kesakitan Nathan .
"Cepat bersiap NATHAN!!".Suruh Riska dengan sorot mata tajamnya .
Nathan langsung bangkit dari atas tempat tidur kakaknya,ia langsung berlari secepat mungkin untuk segera pergi ke kamarnya sendiri agar ia cepat-cepat bersiap-siap.
"Kebawah duluan saja bi ,saya akan kemas berkas kantor terlebih dahulu ."Kata Riska dengan mengambil gayung air yang di bawa bi Rani .
Bi Rani yang sudah memberikannya."Baiklah mbak ,permisi."Laku berlalu pergi dari kamar Riska .
Sesaat setelahnya ,Riska yang sudah ada di meja makan mulai menikmati teh hijau dan roti selai coklat kesukaan nya sebagai menu sarapan paginya .
Nathan yang sudah selesai mandi dan berganti baju pun ikut bergabung di meja makan bersama kakaknya yang sudah mulai sarapan lebih dulu .
Sarapan itu berjalan dengan hening sampai selesai .Sampai beberapa menit kemudian ,Nathan yang sudah selesai sarapan begitu juga kakaknya pun mengikuti langkah kakaknya keluar dari dapur .
"Kak Riska akan kekantor?".Tanya Nathan yang berjalan di belakang kakaknya yang berjalan mendahuluinya .
"Saya akan antar kamu mengambil Rapot terlebih dahulu .Selesai itu kamu ikut kakak."Jelas singkat Riska tanpa melihat adiknya .
Setibanya di luar rumah."Saya bawa mobil sendiri pak ."Katanya ke pada pak Tedi .
Pak Tedi pun memberikan kunci mobil itu kepada Riska .Riska pun masuk kedalam mobil yang di susul oleh Nathan yang ikut masuk ke dalam mobil .
Riska mulai menyalahkan mesin mobilnya sebelum tancap gas meninggalkan halaman rumahnya .
++++++++++
Beberapa selang waktu kemudian sampailah mobil Riska di halaman parkiran sekolah adiknya .
Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar .Nathan beranjak keluar dari dalam mobil lebih dulu, setelah itu di susul oleh Riska.
Riska dan Nathan pun berjalan bersamaan masuk ke dalam sekolah adiknya untuk mengantar adiknya mengambil ijazah sekolah.
Setibanya di kantor guru .Nathan dan Riska masuk ke dalam kantor bersamaan .Kantor itu terasa sedikit sepi karena sedang masa libur sekolah .
"Riska."Sapa salah satu guru perempuan di sana .
"Siang bu."Sapa Riska agar tidak terasa canggung.
"Mau ambil ijasah mas .Mari ke meja ibu."Wali kelas Nathan mengajak Nathan berjalan ke meja kerjanya .
Sesampainya di meja kerjanya ."Saya cari dulu mas .Tinggal cap tiga jari saja Mas Nathan yang belum ."
Setelah mengambil Ijazah Nathan ,wali kelas Nathan menyiapkan stempel untuk Nathan cap tiga jari .Selesai dengan itu ,wali kelas Nathan memberikan Ijasah itu kepada Nathan setelah."Tinta jarinya belum kering jangan di tutup terlalu rapat dulu ."Pesan wali kelas Nathan .
"Baik bu ."
"Sehat-sehat selalu mas Nathan .Kemarin ibu mendengar dari teman mas Nathan ,kalau mas Nathan sakit .Tapi ibu tidak bisa menjenguk ,badan ibu juga sedang tidak enak ."Kata Wali kelas Nathan .
"Murid ibu mana bisa sakit ,ibu kan selalu mendokan saya ." Ucap Nathan memecah kesedian wali kelasnya .
"Ahh ,iya mas mas." Menepuk bahu Nathan berkali ."Kamu benar-benar mirip seperti kakek mu dulu, menyebalkan ."
"Yahh bu ko menyebalkan?". Kecewanya Nathan memayungkan bibirnya .
Wali kelas Nathan yang sudah lelah di buat tertawa-tawa dengan candaan kecil Nathan ,berkata ."Sudah sana pulang-pulang ."
"Hhhh ,iya Nathan pamit .Ibu jaga kesehatan masih banyak murid seperti saya membutuhkan ibu ." Goda Nathan mencium punggung tangan gurunya .
"Iya mas Nathan ." Balas guru Nathan
Riska yang menunggu dengan mengobrol bersama gurunya yang dulu mengajarnya pun ikut berpamitan kepada beberapa guru di sana .Sama seperti adiknya sebelum berlalu pergi dari kantor guru .
Setibanya di parkiran sekolah Riska langsung masuk ke dalam mobil bersama dengan Nathan .Mobil Riska meninggalkan halaman sekolah ,Riska mengendarai mobilnya untuk langsung pergi ke tempat selanjutnya.
+++++++
Hari menjelang siang .Sesudah mengantar adiknya mengambil ijazah ,lalu pergi ke kantor untuk beberapa jam .Selesai dengan ke sibukkan tadi ,sekarang Riska dan adiknya berada di dalam resto dalam salah satu mol besar di kota S .
Riska mengajak adiknya makan siang bersama di luar .
"Kak, antar Nathan pulang. Di kantor sangat membosankan, kak ." Keluh Nathan yang sebelumnya tadi sempat menemani kakaknya kerja di kantor .
"Iya." Balas kakak yang fokus dengan makan siangnya .
Sesaat kemudian akhirnya semua sudah selesai makan siang .Nathan juga sudah dalam perjalanan pulang dengan di antar oleh kakaknya .Sebelum kakaknya kembali ke kantor untuk lanjut berkerja kembali .
++++++
Beberapa jam kemudian mobil Riska sudah sampai di halaman rumahnya .Riska menurunkan adiknya di depan rumah ,selesai itu ia melanjutkan perjalanannya kembali untuk kembali ke kantor .
Sesudah kepergian mobil kakaknya .Nathan berjalan masuk ke dalam rumah ,ia langsung naik kelantai empat rumahnya untuk segera berganti baju .
Selesai dengan ritual ganti baju ,cuci muka ,dan tangan .Nathan kembali turun ke lantai bawah rumahnya .Nathan kembali ke lantai bawah untuk pergi ke ruang keluarga yang terasa sangat nyaman dari ruangan lainnya .
Nathan duduk di sana dengan memainkan gitar milik kakaknya .Kakak Nathan sangat suka bermain gitar jika sedang ada waktu luang ,dan karena Nathan sejak kecil sudah sering bersama kakaknya jadi ikut memiliki kesenangan bermain gitar seperti kakaknya .Hal itu yang membuat Nathan jadi tertarik bermain gitar ,Riska yang menyadari itu pun mengajari adiknya bermain gitar yang membuat Nathan sekarang mahir bermain gitar .
Kembali ke cerita .
Nathan memainkan nada gitar musik Happy cover musik Chanyeol .Musik yang sangat Nathan sukai .
Song - Happy
Cover
Chanyeol and Aancod
It might seem crazy
Ini mungkin terlihat gila
What I'm about to say
Apa yang akan saya katakan
Sunshine she's here
Sinar matahari dia ada di sini
You can take a break
Anda bisa istirahat
Well I should probably warn you
Yah, saya mungkin harus memperingatkan Anda
But you'll be just fine
Tapi Anda akan baik-baik saja
No offense to you
Jangan tersinggung
Don't waste your time
Jangan buang waktumu
Here's why
Inilah alasannya
Clap along if you feel like that's what you wanna do
Tepuk tangan jika Anda merasa seperti ruangan tanpa atap
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you feel like happiness is the truth
Bertepuk tangan jika Anda merasa kebahagiaan adalah kebenaran
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you know what happiness is to you
Bertepuk tanganlah jika kamu tahu apa itu kebahagiaan bagimu
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you feel like that's what you wanna do
Bertepuk tanganlah jika kamu merasa itu yang ingin kamu lakukan
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Because I'm happy
Karena saya bahagia
Because I'm happy
Karena saya bahagia
Because I'm happy
Karena saya bahagia
Because I'm happy
Karena saya bahagia
Yes, that's great don't stop
Ya, itu bagus, jangan berhenti
Clap along if you feel like a room without a
Bertepuk tanganlah jika Anda merasa seperti ruangan tanpa atap
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you feel like happiness is the
Tepuk tangan jika kamu merasa kebahagiaan adalah kebenaran
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you know what happiness is to you
Bertepuk tanganlah jika kamu tahu apa itu kebahagiaan bagimu
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
(Because I'm happy)
Karna saya bahagia
(Because I'm happy)
Karena saya bahagia
Clap along if you feel like that's what you wanna do
Bertepuk tanganlah jika kamu merasa itu yang ingin kamu lakukan
Nathan mengcover musik favoritnya dengan sangat bersemangat ,ia juga bermain gitar dengan sangat bagus .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Maminya Nathania Bortum
semangat yah
2022-04-23
1