Setibanya di Supermarket Nathan yang sudah ada di luar mobil segera masuk ke dalam pusat perbelanjaan bersama dengan pamannya .
Nathan yang belum terlalu mengenal pusat perbelanjaan itu ,membuka suara kepada pamannya ."Ajusshi ,tempat alat-alat elektronik di jual sebelah mana ?".
"Masih di atas tuan muda ,mari saya tunjukan ."Paman Baek Dae-Hyun yang berjalan selaras dengan majikannya.
Selesai membeli semua barang kebutuhan alat untuk komputernya .Nathan Berlalu pergi ke toko lain untuk membeli tas juga jaket ,karna di perjalanan keluar pusat perbelanjaan Nathan sempat tertarik dengan jaket di salah satu toko di pusat perbelanjaan itu yang membuat langkah terhenti untuk membeli nya.
Melihat barang belanjaannya ."Seperti saya belanja terlalu banyak ."
"Aahh sial."Umpatnya kepada dirinya sendiri .
+++++++
Hoy ,sudah sejauh ini jalan ceritanya .Tapi saya belum memperkenal diri saya dengan benar .
Der bio data ku .
Nama : Nathan Salvador
Tempat /Tanggal lahir : Kota S ,27-06- 2006
Umur : 15 tahun
Hobby: Bermain musik ,mendengarkan musik , basket ,dan voli. Intinya saya suka semuanya
Sebelumnya saya sudah pernah cerita jika saya sudah lulus SMP dan akan masuk SMA di tahun ini .Saya yang seharunya masih duduk di kelas dua atau tiga SMP sudah lulus di tahun ini ,karna kakak saya mendaftarkan saya lebih awal untuk bersekolah .
Jadi bisa kalian bayangkan betapa kecilnya saya di sekolah .Ehmm tidak ,kalian akan salah jika menyebut saya kecil .Toh tinggi saya sudah 170 Cm saat lulus SMP ,sekarang mungkin saya sudah lebih tinggi .Aahhrr itu bisa saya rasakan .
Tapi walaupun tinggi badan saya menambah ,tidak akan bisa untuk saya mengalahkan Yudha sahabat tintah saya .
Saya terlihat banyak bicara ,iya memang benar .Saya memang banyak bicara ,tapi jika sudah serius jangan salah kan saya jika saya menjadi pendiam .
Saya tidak tahu harus menyebut diri saya apa . Introver kah , Ekstrover .Karna sifat saya tergantung dengan siapa yang bersama saya saat ini .Tapi tidak heran ,jika terkadang saya memalu-malukan .
Ya sudah sampai situ saja perkenalan saya .Sekarang kenalkan ,nama kakak perempuan saya .
Der bio .
Nama : Riska Salvador
Tempat /tanggal lahir : Osaka ,27- 01 - 1998
Umur : 23 tahun
Hobby : Membaca, mendengarkan musik ,dan bermain musik
Tinggi badan : 168 CM
Kak Riska adalah perempuan termanis menurut saya .Ah iya ,kakak saya memiliki lesung pipi di pipinya yang membuatnya terlihat manis saat tertawa atau pun tersenyum.
Sebelum kepergian kakek ,saya sangat sering melihat kak Riska tersenyum dan tertawa tanpa beban itu terlihat sangat manis sekali .Tapi semua terasa hilang saat kakek pergi meninggalkan kami untuk selama nya .
Kak Riska menjadi pendiam ,dingin ,juga sangat irit dalam berkata selepas kepergian kakek kami .Itu membuat saya sangat sedih,tidak heran terkadang saya ingin membuatnya tersenyum kembali .Tapi senyum yang kak Riska perlihatkan hanyalah senyum palsu ,miris .Saya tidak bisa melakukan apa-apa ,selain hanya diam dan terus memperlihatkan kebahagian saya, agar kakak saya tidak perlu mengkhawatirkan saya . Saya hanya bisa berdoa semoga kak Riska bisa kembali seperti dulu .
++++++++
Back to Stories
Sepulang dari pusat perbelanjaan .Nathan yang sudah tiba di rumah ,segera mengambil barang belanjaannya yang ada di bagai mobil .
"Sudah Ajusshi ,biar saya membawanya sendiri ."Nathan yang sudah membawa semua barang belanjaannya .
Sebelum ia beranjak pergi ."Terima kasih sudah mengantar , Ajusshi."
Paman Baek Dae-Hyun membungkuk sekilas dengan kepergian Nathan yang meninggalkan dirinya.
Menutup kedua mata ayahnya ."Appa!!".Dae Chul-hyun memamerkan senyum manisnya.
"Chul-hyun." Seru Paman Baek Dae-Hyun sedikit memamerkan terkejutnya .
"Kenapa ,Appa?". Chul-hyun yang fokus membenarkan tas ransel yang ia bawa.
"Bukankah hari ini kamu ikut eomma ."
"Tidak ,dari tadi saya ada kelas bahasa jadi tidak ikut eomma ."Jelasnya .
Balas ayah dengan mendengus ringan .
"Dimana anak majikan ayah?".Tanya Chul-hyun dengan antusias .
Paman Baek Dae-Hyun yang mendengar jelas itu langsung memalingkan wajahnya menghadang tatap putrinya.
Chul-hyun langsung menundukkan perhatiannya ."Appa tidak suka?".
"Tidak juga."
"Emang mau ngapain sama tuan muda?".Tanya paman Baek Dae-Hyun dengan baik-baik.
"Mau jalan-jalan ,soalnya kemarin belum semua tempat bagus di daerah ini yang Chul-hyun tunjukan .Chul-hyun juga sudah berjanji akan mengajaknya hari ini, jika ada waktu luang."Balas Chul-hyun menjelaskan .
"...Hari ini juga hari minggu ."
Paman Baek Dae-Hyun tersenyum tipis mengelus rambut kepala putrinya ."Bolehkan ,Appa?Chul-hyun pergi sebentar saja."
Paman Baek Dae-Hyun mengangguk ringan."Tapi jangan jauh-jauh mainnya ,ayah tidak ingin kamu pulang larut malam ."
"Ye appa ."
"Ehm ,Appa ."
"Apa?". Paman Baek Dae-Hyun yang ingin beranjak pergi mengurungkan niatnya .
"Appa ,bisa panggil Nathan hyung ."Wajah gemoynya ,Chul-hyun memohon .
Paman Baek Dae-Hyun mengalah jika soal putrinya yang sudah memasang wajah gemoynya. Akhirnya ia mengambil ponselnya dan mengirimkan beberapa pesan singkat ke pada Nathan ,majikannya.
Sesaat sesudah mengirimkan pesan singkat ,bersamaan dengan itu paman Dae-Hyun mendapatkan panggilan telfon dari Riska .
"Kamu tunggu saja disini ,ayah pergi dulu."Ucapnya beranjak pergi meninggalkan putrinya dengan menerima panggilan telfon dari Riska yang sudah tersambung .
Selepas kepergian ayahnya yang terburu-buru .Dae Chul-hyun terduduk di depan teras rumah besar itu dengan memainkan ponselnya, ia menunggu Nathan keluar .
Di selang asik-asiknya dan fokus-fokusnya menonton drakor ."Nonton apa?".Buka suara Nathan yang sudah membungkuk kan badannya di samping Dae Chul-hyun dengan perhatiannya yang melihat layar ponsel Dae Chul-hyun yang menyalah ."Drama korea!."Tebak Nathan tanpa menyadari tatapan bola mata jengkal hitam Dae Chul-hyun yang masih mematung memperhatikannya .
Nathan yang menyadari itu membalas tatapan Dae Chul-hyun dengan hangat di setiap manik wajah Dae Chul-hyun yang membungkam memanas ."Ooo Tuhan jantung ku sedang tidak baik-baik saja ."Batin Dae Chul-hyun yang masih terdiam dalam diam .
Merasa tidak nyaman ."Chul-hyun."Seru Nathan yang berhasil membuyarkan dalam diamnya Dae Chul-hyun.
Secepat mungkin Dae Chul-hyun beranjak dari tempat duduknya ,ia segera berdiri sedikit berjarak dengan Nathan .
"Are you alright ?".Tanya Nathan sedikit melangkah mendekati Dae Chul-hyun.
"Ani-ani ,saya baik-baik saja. A-ayo ber-angkat."Balasnya terbatah-batah .
Nathan sedikit memayungkan bibirnya dengan senyum miringnya ."Ayo." Dengan mempersilakan Dae Chul-hyun untuk berjalan lebih dahulu .
+++++++
Dae Chul-hyun mengajak Nathan ke salah satu stasiun kereta yang terdekat daerah tersebut ,setelah berjalan lumayan jauh dari rumah Nathan .
"Haa ,seharunya tadi pesan taksi .Jika begini tidak akan lama untuk berjalan-jalan. " Umpat kesal Chul-hyun kepada dirinya sendiri.
Nathan yang berjalan selaras dengan Dae Chul-hyun. "Kalau capek istirahat saja sebentar ."
"Tidak usah ,kereta kita bentar lagi sampai ."Tolak Chul-hyun .
Setibanya di stasiun kereta ,tidak butuh waktu lama untuk kereta yang akan mereka naiki untuk sampai .Nathan dan Dae Chul-hyun segera beranjak naik ke dalam kereta .
Di dalam kereta karna terlalu penuh akhirnya hanya tersisa satu tempat duduk .Nathan yang menyadari itu memaksa Chul-hyun untuk duduk saja sementara dirinya berdiri .Awalnya Chul-hyun terus menolak ,akan tetapi karna paksaan dari Nathan ,Chul-hyun pun mengalah.
Dan benar saja dugaan Nathan ,Chul-hyun sangat capek. Belum setengah perjalanan kereta berjalan ,Chul-hyun sudah tertidur bersandar di paha Nathan yang berdiri di depan nya .
Nathan yang menyadari itu hanya tersenyum tipis memperhatikan gemoynya Chul-hyun yang tertidur .
Beberapa selang waktu kemudian , kecepatan kereta mulai melambat .Kereta mulai menghentikan lajunya setibanya di stasiun berikutnya ,pintu-pintu otomatis kereta juga mulai terbuka orang-orang di dalamnya mulai beranjak keluar .
Nathan segera membangunkan Dae Chul-hyun yang masih setia tertidur ."Chul-hyun bagun, kita sudah sampai ."Menggoyang pelan bahu Dae Chul-hyun.
Chul-hyun mengejap-ngejapkan matanya yang masih memburam ."Sudah sampai?".Dengan membenarkan tas yang ia bawa .
Nathan mengangguk ringan ."Iya ,Ayo keluar .Keretanya akan berangkat lagi."
Beranjak dari tempat duduknya ,lalu melangkah lebih dulu untuk keluar kereta yang di susul oleh Nathan yang mengikuti langkahnya.
Nathan yang menyadari Dae Chul-hyun belum terlalu sadar ,berkata ."Sebaik kita ca......"
"Tidak ,jika kita mampir-mampir terus kapan sampai ."Ucap Chul-hyun memutus perkataan Nathan yang belum ia selesaikan .
"Lanjut saja Hyung ."Lanjutnya berjalan lebih dulu .
Nathan hanya menggeleng ringan sebelum menyusul langkah Dae Chul-hyun.
+++++
Di sini Dae Chul-hyun dan Nathan sekarang. Di lcho Hangang Park ,salah satu taman bermain terkenal di daerah tersebut .
Nathan yang melihat sekeliling taman bermain dengan menunggu Chul-hyun yang masih mengantri membeli tiket masuk.
"Sungai Han." Ujarnya .
"Bagus bukan ,ayo jalan-jalan .Didekat sini banyak taman bermain ,juga cafe-cafe bagus ."Ucap Chul-hyun tanpa jedah kata .
"Um ,ayo jalan keburu gelap ."Ajak Nathan melihat Chul-hyun .
Mereka berdua berjalan-jalan sehari mengelilingi Icho Hangang Park .Taman cantik yang berdekatan dengan sungai Han .
Di mulai hari ,mula menggelap .Nathan dan Chul-hyun yang sekarang sudah terduduk nyaman di salah satu cafe .Terusik dengan suara ponsel Nathan yang berbunyi .Nathan segera mengambil ponsel miliknya yang ada di kantong jaketnya .
*Hallo".
*Kamu sudah selesai berkemas ,dik?".
*Sudah ko kak .Don't worry, all is well."
*Tadi Ajusshi Dae-Hyun sudah mengambil tiket kamu .Penerbangan kamu berangkat jam 9 ."
*Eh jam 9 .Bentar lagi dong."
*Iya ,kamu lagi dimana dik .Jangan keluar terlalu jauh ,nanti terlambat ."
*Sudah terlanjur .Nathan mati kan dulu kak ,saya harus segera pulang ."
*Hemm ,hati-hati di jalan ."
Panggilan di akhiri sepihak oleh Nathan .
Nathan segera mengemas ponselnya ke dalam saku jaketnya ."Kita harus segera pulang ,pesawat saya akan terbang 2 jam lagi. "
"H ,apakah kesampaian."Ujar Dae Chul-hyun sedikit syok.
"Kesampaian ,ayo jalan .Sambil cari taksi ."Ajak Nathan beranjak .
Dae Chul-hyun mengikuti langkah kaki Nathan ."Tunggu saya akan pesan taksi ."Ucapnya fokus pada layar ponselnya.
Dae Chul-hyun dan Nathan berjalan selaras bersamaan keluar dari jalan taman. Setibanya di jalan besar ,mereka menunggu sejenak di tepi jalan .Sampai mobil taksi menghampiri mereka .Dae Chul-hyun juga Nathan segera beranjak masuk ke dalam taksi .
Di dalam taksi ,terjadi masa keheningan melanda .
"Kenapa tidak sekolah di sini saja?".Tanya Dae Chul-hyun memecah keheningan .
"Di sana ada rumah peninggalan nenek saya yang tidak pernah saya kunjungi .Dulu saya pernah punya keinginan untuk pergi ke sana bersama kakek saya .Tapi sudah terlambat ,jadi sekarang saya memutuskan untuk ke sana sekalian sekolah di sana ."Jelas Nathan .
".......Tenaga saja selesai lulus saya akan kembali ke sini ,tidak mungkin untuk saya meninggalkan kakak saya terlalu lama ."
".......Saya juga terpikir akan kuliah di sini ."
"Umm." Dengus Chul-hyun mencerna perkataan Nathan .
"Mungkin jika saya sudah kembali ke sini ,saya ingin pergi bersama kamu untuk menemani saya melihat-lihat kota Seoul ."Kata Nathan .
" H? berdua!?".Dae Chul-hyun memasang bulat manik hitam matanya .
"Tidak mau ya."Kekeh Nathan ringan.
"He ,tidak tentu saya mau .Tapi cuma berdua ."
Nathan hanya terkekeh pelan memperhatikan tingkah salting gemoy Dae Chul-hyun.
Akhirnya sudah satu jam berlalu ,menempuh perjalanan akhirnya sampailah Nathan di rumahnya yang sudah di tunggu paman Dae-Hyun di sana.
Nathan bergegas naik ke lantai atas rumahnya bersama paman Dae-Hyun untuk membantunya membawa koper-koper miliknya .
Selesai memasukkan semua koper-kopernya ke dalam bagasi mobil ."Hati-hati di jalan ."Dae Chul-hyun tersenyum tipis .
Nathan hanya membalas dengan senyum tipisnya dengan menunjukkan jari kelingkingnya sebelum beranjak masuk ke dalam mobil .
Bui putih keluar mengalir tanpa ia menyadarinya ."Jaga diri baik-baik ,Nathan." Ucap pelan Dae Chul-hyun menurunkan lambaian tangan .
++++++++
Nathan yang telah sampai di bandara Seoul menurunkan semua barangnya dan menaruhnya di atas kereta dorong yang sudah paman Dae-Hyun ambilkan untuk mempermudahkan Nathan membawa barang-barang ke dalam .
Setelah selesai ."Terima kasih, Ajusshi .Saya pergi dulu ."
"A itu ,tuan muda .Apakah anda menyukai putri saya?". Tanya paman Dae-Hyun ragu-ragu .
"Saya tidak tahu harus menjawab apa ,yang jelas saya senang bersama putri anda."Balas Nathan .Mengacak-acak rambut kepalanya berlahan."Saya berjanji kepada anda ,saya tidak akan menyakiti putri anda, karna saya tidak ingin senyum putri anda memudar. Saya senang melihat nya selalu tersenyum. Putri anda sangat manis saat tersenyum."
Mendengar suara mikrofon ."Untuk seluruh penumpang tujuan Jepang segera merapat ,penerbangan akan segera berangkat 30 menit lagi ."
"Ajusshi ,saya pamit. Terima kasih ." Nathan membungkuk sekilas memberi hormat sebelum berlalu pergi .
Paman Baek Dae-Hyun hanya menggangguk ringan .Menatap punggung pemuda yang berjalan semakin menjauh darinya .
Sampai lamunannya tersadar dengan suara ponselnya yang berdering .
*........"
*Sudah nona ,tuan muda sudah berangkat ."
*........
*Ye ,nona ."
Panggilan di akhir oleh Riska secara sepihak .
++++++++
Riska merilekskan tubuhnya untuk sejenak .Membuang nafasnya dengan lembut untuk melepas rasa penatnya dari ke sibukkan kerja .
Hari ini Riska sedikit lesung ,mood sedikit memburuk. Adiknya yang hari ini berangkat ke Jepang yang seharunya ia mengantar ke berangkatnya justru harus tertunda dengan pekerjaan kantornya yang padat.
Bahkan setelah ini ,Riska harus menghadiri beberapa meeting lagi yang akan di ada kan di kantornya .
Walaupun terasa penat ,Riska segera beranjak dari tempat duduknya untuk pergi ke luar kerjanya .Riska menghampiri Kim Yong-Bae sekretarisnya ."Sudah kamu temukan berkas tadi ."
"Sudah Bos ."Memberikan bekas penting itu kepada Riska .
"Maaf saya belum sempat antar ,soalnya saya harus menyelesaikan dokumen untuk sebentar lagi ."
"Lanjutkan ,jika sudah selesai berikan ke pada saya ." Kata Riska tanpa melihat Kim Yong-Bae, ia pun beranjak pergi kembali ke ruang kerja pribadinya .
Riska kembali terduduk di kursi kerjanya ,tatapan matanya terfokus kepada berkas penting kantor yang ada di depannya.Jari-jari lentiknya membolak-balikkan lebaran berkas di depan nya dengan berlahan .
Selang beberapa waktu kemudian .
Tokkk.....Tokk....
"Masuk." Saut Riska yang ada di dalam ruang kerja pribadi nya .
"Permisi, bos." Berjalan mendekat ke meja kerja bosnya .
Menaruh dua berkas dokumen di atas meja bosnya ."Semua sudah saya salin ,bos ."
Menepikan berkas penting tadi ,untuk beralih melihat berkas dokumen kerja ."Jam berapa meeting nya?".
"Sebentar lagi, bos."
"Hem bos ,se-sebenarnya untuk apa anda mencari berkas penting perusahaan?".Tanya Ragu Kim Yong-Bae.
Selesai melihat isi berkas dokumen kerja ."Segera siapkan meeting nya ." Suruh Riska mengabaikan pertanyaan Sekretarisnya .
Kim Yong-Bae segera mengangguk setuju ,ia segera berlalu pergi meninggalkan ruang kerja pribadi bosnya ,tanpa mengemukakan pertanyaannya kembali .
++++++++
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Yona
terimakasih buanyakk kak
2022-09-08
0
rakarayi
semangat kak! aku vote kakak ! 🥰
2022-09-08
1
Maminya Nathania Bortum
sehat selalu y thor
2022-04-26
1