Eps.2 Penangkapan

Sesaat kemudian Panji datang ke ruang tunggu operasi. Panji langsung berlari secepat mungkin ke sana, untuk segera menemui Riska.

"Riska." Serunya .

"Bagaimana keadaan Nathan ?".

Riska yang masih terduduk khawatir di kursi panjang."Entah! Dokter belum keluar dari ruang operasi. Nathan juga banyak mengeluarkan darah tadi!". Ucapnya menunduk masam.

Geram mendengar itu."Saya akan pastikan, saya akan menemukan orang itu ."Ucap Panji mengepalkan kuat kedua tangannya .

*Panji Kazuya. Laki-laki berumur 30 tahun yang paling dekat dengan almarhum kakek Riska. Yang kini menjadi anak buah kepercayaan cucunya. Panji juga seorang pengusaha kecil yang bernaung di bawah perusahaan milik keluarga Salvador ,ia juga memiliki restoran yang cukup terkenal di kota S .*

Bersamaan dengan itu salah satu perawat di sana menghampiri Riska dengan membawa papan petunjuk pembayaran." Selamat malam ,dengan keluarga Nathan Salvador ."

"Iya ." Balas Panji .

"Pembayaran tuan Nathan bisa segera di urus di kasir pembayaran nona tuan ." Kata perawat itu .

"Selesai operasi saya akan segera mengurus pembayaran ." Balas Riska .

"Baiklah nona ,tuan saya permisi .Selamat malam ."Perawat itu berlalu pergi .

Riska kembali terdiam sesaat ."Panji ,bisa kamu cari barang bukit di tempat Nathan tertusuk ."Kata Riska membuka keheningan .

"Saya akan membantu kamu ,saya akan cari orang yang berani menyerang adik kamu. Sampai ketemu ." Kata Panji dengan tegas .

"Nathan tertusuk di bawah jembatan pejalan kaki ,di jalan R ."Beri tahu Riska.

Panji mengangguk ringan."Saya permisi ,semoga Nathan baik-baik saja. Kamu fokus saja dengan adik kamu, saya akan mencari pelaku penusukan nya."Kata Panji beranjak pergi ."Nathan tidak akan semudah pergi meninggalkan kamu."Lanjutnya lirih berlalu pergi .

Panji berlalu pergi dari sana meninggalkan Riska sendirian menunggu kabar baik dari dalam ruang operasi .

++++++++++

Panji yang sudah ada di luar rumah sakit langsung telfon seseorang terdekatnya untuk ikut membantunya .

Selesai mengakhiri panggilan telfonnya Panji langsung tancap gas ke lokasi tertusuk nya Nathan .

Kembali ke Riska .

Setelah menunggu berjam-jam akhir lampu ruang operasi padam .Salah satu dokter keluar dari dalam ruang operasi .

Berdebar-debar. Riska yang semakin khawatir bercampur aduk dengan semua hal-hal negatif yang bermunculan.

Namun kekhawatiran itu reda setelah dokter berkata ."Semua operasi berjalan lancar ,hanya saja tuan Nathan mengalami koma ."

"Syukurlah."Batin Riska .

"Kapan Nathan bisa siuman dari komanya ?".Tanyanya .

"Tidak akan lama, saya akan terus pantau perkembangan kesehatan nya agar tuan Nathan lekas siuman." Kata Dokter itu .

Walaupun belum bisa melihat adiknya siuman. Riska bisa bernafas lega karna adiknya baik-baik saja. Riska akan tetap berdoa agar adiknya cepat siuman .

"Terimakasih Dokter sudah menyelamatkan nyawa adik saya ." Kata Riska tersenyum tipis .

"Sama-sama nona ."

+++++++++++

+++++++

Ke esok kan paginya ,Riska masih setia menemani adiknya di kamar inap tempat Nathan di rawat .Iya ,selesai operasi tadi malam .Nathan langsung di pindahkan ke kamar inap pasien .

Tok...Tok....

"Masuk saja ." Ucap Riska .

"Saya bawakan sarapan pagi, Ris."

"...kamu makan ya. Saya tidak ingin melihat kamu sakit."Kata Gichel yang menaruh kotak makan di atas meja dekat Sova. Riska hanya terdiam tak bergeming dari tempat duduk di kursi dekat ranjang rumah sakit adiknya berbaring koma .

*Ghaziyah Gichel Fathiya. Sahabat dekat Riska yang miliki paras cantik bak model. Tidak hanya cantik, Gichel juga wanita karir yang cerdas ,dan mandiri. Gichel juga perempuan yang sangat pemberani dan tegas dalam pendiriannya ,itu semua tidak lain karna tuntunan hidupnya sejak kecil yang memaksanya untuk selalu hidup mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik laki-laki satu-satunya. Mengganti posisi almarhum Ayah nya .*

Gichel yang melihat itu ,melangkah mendekat ."Ayo, Ris. Adik mu akan marah, jika nanti dia siuman dan melihat kamu sakit. Dia akan memarahi ku nanti ,karna tidak bisa menjaga kamu dengan baik selama dia sakit."Tuturnya agar Riska mau makan pagi .

Gichel adalah sahabat perempuan Riska yang bekerja di salah satu kantor yang Riska pegang saat ini .

Dengan raut wajah dinginnya ,ia menjawab ."Saya akan makan nanti ."

"Aahh ,sekarang Riska. "

"Pliss sekarang."Gichel memohon agar Riska segera sarapan pagi .

"Baiklah! Cerewet."Balasnya beranjak dari tempat duduknya.

Riska mulai membuka kotak makan itu ,untuk segera memakannya."Kamu tidak ke Kantor?".Tanyanya kepada Gichel .

"Iya bentar lagi, nanti kamu sendirian jika saya berangkat sekarang ." Balas Gichel .

"Tidak ,bentar lagi bik Rani datang ke sini ."Balas Riska .

"Kamu tetap ke Kantor?".

"Iya ."

"Hemm ,soal penusukkan .Saya dapat kabar dari Panji ,kalau dia mencurigai seseorang." Kata Gichel yang langsung mendapatkan sorotan mata tajam dari Riska .".....Eh tapi saya tidak tau siapa ."Lanjutnya gugup .

Mengambil tas kerjanya ."Saya berangkat ke kantor duluan, kamu habiskan sarapan kamu. Awas saja jika kamu sakit."Buru-buru Gichel beranjak pergi tanpa menunggu jawaban dari Riska .

+++++++

Selang beberapa waktu. Bik Rani sampai di kamar inap Nathan."Permisi ."Salamnya membuka pintu kamar Nathan .

Yang langsung di sambut oleh Riska yang bersiap pergi ."Bik saya titip Nathan ,saya akan segera kembali. Jika ada apa-apa langsung panggil dokter dan segera telfon saya."Riska yang terburu-buru pergi dari sana .

Bik Rani masuk kedalam menaruh tas yang ia bawa di atas sova. Bik Rani mendekat ke ranjang Nathan berbaring ."Lekas sembuh Den ,kasihan kakak Aden yang sangat mengkhawatirkan keadaan Den Nathan ."

+++++++++

Di tempat Riska .

Selesai keluar dari dalam rumah sakit ,Riska langsung ke parkiran mobil .

"Pak Tedi saya bawa mobil sendiri saja ."Memberikan beberapa lembar uang ."Pak Tedi pulang saja, nanti jika Bik Rani butuh apa-apa pak Tedi tolong bantu. Saya akan pergi sebentar."Pesan Riska tancap gas dari sana setelah mendapatkan kunci mobil dari Pak Tedi supir nya .

Riska berlalu pergi dari rumah sakit, ia langsung pulang ke rumah untuk bebersih diri sebentar sebelum melanjutkan perjalanan aktifitasnya kembali .

Sesaat setelah mandi ,Riska tancap gas kembali untuk pergi ke rumah Panji untuk menanyakan tentang kejadian kemarin malam yang belum terselesaikan.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya sampailah Riska di kediaman Panji .Riska langsung beranjak turun untuk segera masuk kedalam rumah Panji .

"Panji." Panggil Riska .

"Riska, ada apa? ." Saut Panji yang keluar dari ruang makan .

"Kamu sudah dapat petunjuk?".

"Sudah, tapi saya tidak akan biarkan kamu ikut menyelidiki. Saya tidak mau kamu terlalu capek dan kehilangan fokus merawat Nathan."Kata Panji panjang lebar .

Riska hanya tersenyum tipis."Orang ini hampir saja merenggut nyawa adik saya."Ucap nya dingin."...Tidak mungkin untuk saya hanya diam melihat."Jelasnya.

Panji yang ingin menjawab terputus kembali dengan perkataan Riska ."Saya tidak suka bantahan ,ataupun di atur orang lain."Ucapnya sebelum berlalu pergi dari sana .

Panji hanya terdiam. Dia tahu, mustahil untuk menentang keinginan atau keputusan Riska. Riska yang keras dengan pendirian nya.

Selesai dari ke diaman Panji. Riska langsung ke kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan .

Sedangkan Panji langsung pergi ke kantor polisi untuk menyelesaikan permasalahan kemarin .

"Selamat pagi ,Panji ."Sapa rekan kerja Panji yang bekerja sebagai salah satu atasan polisi di sana .

"Pagi ."

"Bagaimana ,bukti-bukti kemarin sudah dapat di cari siapa pelakunya?".Panji yang sudah duduk di kursi didepan meja kerja temannya.

"Sudah ,dan semua bukti hampir sesuai dengan seseorang yang kamu curigai kemarin malam."Kata Pak Iyslah kepala polisi di kantor polisi tersebut .

".....Akan tetapi kita masih membutuhkan bukti yang lebih kuat lagi. Kami punya rencana untuk membuktikan itu, jika kamu setuju dengan rencana saya ."

"Saya ikut rencana mu ."

"Salah satu rekan saya sudah tahu di mana biasa dia nongkrong malam-malam .Siang ini anak buah saya sedang mengawasinya ,nanti malam kita tangkap dia sesuai kordinasi dari anak buah saya."

"Saya kembali nanti malam ,saya harap bre**ngsek itu tidak kabur."Kata Panji beranjak dari tempat duduknya .

Selesai dengan perbincangan singkat tadi. Panji berlalu pergi dari sana .Panji harus segera kembali ke restorannya karna ada beberapa meeting dengan beberapa pekerjanya di sana. Selesai dengan itu Panji juga harus ke kantor untuk membantu Riska .

++++++++++

Singkat cerita malam pun tiba. Bik Rani juga baru saja sampai di kamar inap Nathan setelah selesai pulang dari rumah Riska .

"Bibi bawakan makan malam untuk Mbak Riska, sesuai dengan yang mbak Riska mau."Kata Bik Rani .

"Bibi makan saja ,saya akan keluar sebentar ada urusan yang harus saya selesaikan."Pamit Riska berlalu pergi .

"Ta..." Ucapnya terputus melihat kepergian majikannya ."Mbak Riska belum makan sejak tadi siang ."Lanjutnya lirih .

Riska yang sudah sampai di parkiran mobil langsung beranjak masuk ke dalam mobil .Riska langsung mengenakan tas sling bag nya ,lalu menutup tas sling bag yang ia kenakan dengan jaket yang ia bawa tadi .Tidak lupa Riska juga melipat dan menjepit rambut panjang terurainya ,sebelum ia kenakan topi beanie warna hitam miliknya .

Selesai mengenakan semua penyamarannya, Riska menyalahkan mesin mobilnya ."Saya akan pastikan sendiri ,mustahil jika hanya mengandalkan bantuan orang lain."Batinnya menancap gas mobilnya berlalu pergi dari parkiran rumah sakit .

Sejak wafat nya mendiang kakeknya yang di sebabkan oleh penghianat nenek tirinya sendiri yang gila harta ,yang selalu berpura-pura baik didepan Riska ,adiknya ,dan kakeknya hanya untuk memanfaatkan mengambil harta milik Riska dan kakeknya .

Sampai di suatu malam semua itu berhasil di gagalkan oleh kakeknya ,hingga terjadi bertengkar hebat yang di dengar jelas, dan di saksikan langsung oleh Riska. Kakeknya sendiri ,yang tiba-tiba tersungkur di lantai tak sadarkan diri .

Riska langsung berlari mendekati kakeknya ,ia menangis sejadi-jadinya .Akan tetapi bersamaan dengan itu nenek Riska justru meninggalkannya bersama dengan cek uang ber miliaran ditangannya .

Bersama dengan itu kakek Riska ikut pergi untuk selamanya dari hidupnya karna penyakit jantungnya yang tiba-tiba kambuh .

Dari sini lah Riska mulai sulit untuk percaya lagi dengan seseorang bahkan kerabat dekat sendiri .Riska yang sekarang hanya mempercayai adik satu-satunya yang ia punya .

Di sinilah Riska sekarang di depan rumah Panji .Riska menghentikan mobilnya agak berjauhan dari kediaman rumah Panji .

Sebelum mengikuti mobil Panji ,tadi pagi saat Riska ke rumah Panji ia sempat menempelkan alat hippies di mobil Panji .

Jadi Riska hanya perlu mengikuti dari kejauhan ke mana mobil Panji akan pergi .

Panji mulai berlalu pergi dari sana ,sedangkan Riska masih terdiam di dalam mobil memperhatikan kepergian Panji .Serasa sudah jauh hippies yang terpasang mulai berjalan .Riska memperhatikan itu dari petunjuk jalan yang ada di mobilnya .

Riska segera tancap gas untuk segera mengikuti arah hippies yang terpasang di mobil Panji .

Panji mempercepat laju mobilnya agar lekas sampai di tempat yang sudah dikordinasikan oleh teman polisinya tadi .

Sesaat setelah mengemudi sedikit lama sampailah mobil Panji di tempat itu .Panji segera memarkirkan mobilnya ,selesai memarkirkan mobilnya. Panji yang sudah di luar mobil ikut bergabung dengan anggota polisi lainnya yang sebagai dari mereka sudah menyamar hanya tersisa dua polisi yang mengenakan pakaian lengkap polisi .

Mereka menyusun sedikit strategi sebelum berlalu pergi dari tempat parkiran itu .Selain dengan semuanya mereka mulai bubar ketempat bertugas masing-masing .Panji di ikut sertakan bersama dengan temannya yang sudah menyamar untuk menunggu di dekat pelaku .

Akan tetapi belum juga benar-benar mendekat .Riska terlebih dahulu sampai di dekat pelaku .Riska duduk dengan santai di depan pelaku yang sedang menikmati jus pesanannya di depan kedai terbuka itu .

"Riska."Seru kaget si pelaku melihat kedatangan tiba-tiba Riska di hadapannya .

"Dari mana lu kemarin?".Tanyanya .Belum juga mendapatkan jawaban Riska kembali berkata ."Dari bunuh orang."Dengan tatap sinis dan sorot mata tajamnya .

"Kupikir lu tidak akan mengenaliku ,ternyata salah duga."Ucapnya kembali tanpa raut wajah senyuman di sana .

"Seharusnya jika lu ada masalah dengan gue, datang langsung ke gue bukan ke adik gue yang bahkan tidak mengetahui permasalahan lu dengan gue."Jelas tegas Riska .Pria pelaku penusukan itu hanya terdiam dengan ucapan-ucapan yang dikeluarkan dari mulut Riska .

Pelaku ,atau pria penusukkan itu tidak lain dan tidak bukan adalah mantan pacar Riska sendiri yang menyimpan dendam kepada Riska .Seharusnya yang menyimpan dendam adalah Riska bukan dia. Riska lah yang seharusnya dendam dengan mantan pacarnya yang saat ini duduk di depannya .Mantan pacar yang memutuskannya dengan mempermalukannya didepan orang banyak dengan membuka semua keburukan kelebihan Riska didepan orang banyak .

Riska bahkan di siram dengan air jus oleh mantan pacarnya saat itu.

Sedangkan masalah Riska .Riska hanya menampar dan memukul keras mantan pacarnya sebelum ia berlalu pergi dari acara itu dengan gaun basa kuyup karna tumpahan jus .

Kembali ke Riska yang masih menatap mantan pacarnya yang bernama Devan No dengan sorot mata tajamnya ."Jika saya mau, bisa saja saat acara pesta kampus waktu itu .Saya membalas mempermalukan mu lebih dari yang kau lakukan kepada SAYA!".Katanya sopan menaikkan nada suaranya diakhir kalimat .

Deva justru tersenyum miring ."Gue tidak perduli dengan ancam lu ,Nona Riska ."Balasnya tak kalah ketus .

Riska mengepalkan tangannya ,ia segera beranjak dari tempat duduknya .Akan tetapi belum juga selangkah ,Devan dengan santainya berkata ."Adik tidak berguna saja di pertahankan ,lebih baik biarkan dia mati dan kuasai semua harta keluarga mu sendirian."

Riska semakin geram ,kesal ,serasa lava dalam tubuh ini memaksa meronta-ronta keluar sampai memanas di seluruh tubuh .

Tidak sampai di situ ,di depan kedai makan terbuka itu .Devan beranjak dari tempat duduknya yang ada di luar kedai ."Baji**ngan seperti mu lebih pantas menjadi wanita jala**ng ."Hinanya menatap raut wajah kesal Riska yang membalas dengan sorot mata tajamnya .

Tanpa berkata lagi Riska langsung melayangkan pukulan yang sangat keras di wajah Devan .Tidak sampai di situ Devan yang hampir tersungkur oleh tinjuan keras yang dilayangkan Riska ,kembali mendapatkan tendangan kaki menyamping yang di layangkan oleh Riska dengan kerasnya tepat di wajah kanan Devan, sampai dirinya tersungkur .

Semua orang di sana di buat terpanah dengan kejadian didepannya ,tak terkecuali polisi-polisi tadi .

"Apa dia perempuan?".Tanya ragu Pak Iyaslah kepada Panji .

Panji yang mendengar itu langsung memukul kepala polisi tadi ."Bodoh ,kau tidak bisa lihat ."Sindir nya .

"Dia kuat sekali ,jika salah satu dari kita menikah dengannya apa akan baik-baik saja!?". Ucap Pak Iyslah bergidik ngeri .

"Tutup mulut mu dan lihat saja ,jika makin parah kita harus selamatkan pria itu atau dia akan mati konyol di sana ."Balas Panji yang fokus dengan yang ia lihat .

Kembali ke Riska .

Devan merintih kesakitan karna serangan dari Riska. Justru menyungging senyum miring kepada Riska yang menatap dingin.

Devan berusaha bangkit ,ia mengeluarkan pisau lipat yang ada di saku celananya .Dengan menatap sinis ke Riska."Gue sudah berjanji akan membunuh mu dan adikmu ,tapi sayang. Adikmu tidak mati .Maka sekarang giliran mu."Ucapnya lirih diakhir kalimat ia langsung berlari cepat ke arah Riska .

Panji yang melihat itu ikut berlari secepat mungkin ke dekat Riska.Langkahnya kembali terhenti ,ia kembali terpanah dengan apa yang dilakukan Riska .

Riska menarik pergelangan tangan Devan yang membawa pisau lipat keatas .Lalu Riska menarik tangan yang membawa pisau tadi , memelintirnya menariknya kembali dan membanting tubuh Devan .Iya ,Riska mensmekdwon tubuh Devan ,ia membanting tubuh Devan sebegitu kuatnya .

Selesai dengan itu Devan hanya bisa merintih kesakitan merasakan punggungnya yang mati rasa. Riska menarik kerah baju Devan ."Siapa yang menyuruhmu?".Tanyanya .

Devan membalas dengan senyum miringnya ."Munafik lu Riska ,lu bahkan berlagak tidak mengenalnya ."Katanya tersenyum miring .

Riska masih menatap dingin Devan ."Tua bangka!."Riska kembali menarik lebih tinggi lagi kerah baju Devan ."Apa benar tua bangka?".Bentaknya .

Devan tersenyum miring membalas perkataan Riska .Riska kembali melayangkan pukulan keras di wajah Devan sampai Devan terjungkal tidak sadarkan diri di atas tanah .Sebelum Riska berlalu pergi dari sana .

Riska yang masih berpakaian seperti tadi berpapasan dengan Panji ."Ri...."Katanya terhenti saat melihat raut wajah dingin Riska yang berlalu pergi tanpa melihatnya .

"Iys kamu bisa membawa dia tanpa saya? Saya harus mengikuti teman saya tadi ."

"Pergilah ,biar saya yang mengurusnya."Balas Iyslah .

Tanpa berkata-kata Panji langsung berlari ke parkiran mobil .Setibanya di sana ia segera naik kedalam mobil ,menyalahkan mesin mobilnya untuk secepat-cepat nya menyusul Riska yang sudah tersulut amarah.

Terpopuler

Comments

Al Zata

Al Zata

pas sekali lagi cari cerita action

2022-05-27

2

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

hadir tho

2022-04-20

1

lihat semua
Episodes
1 Eps.1 Tertusuk
2 Eps.2 Penangkapan
3 Eps.3 Tua bangka
4 Eps.4 Penyerangan rumah sakit 1
5 Eps.5 Penyerangan rumah sakit 2
6 Eps.6 Penyelesaian
7 Eps.7 Happy Nasi Goreng
8 Eps.8 Walcome Seoul
9 Eps.9 Hari ke 1 Korsel
10 Eps.10 Hari ke 2 KorSel
11 Eps.11 hari ke 3 KorSel
12 Eps.12 Hari terakhir
13 Eps.13 Pigura lama
14 Eps.14 Mental illness
15 Eps.15 Ada saja
16 Eps.16 Damai
17 Eps.17 Mulai licik
18 Eps.18 Everything will be fine
19 Eps.19 I'm strong
20 Eps.20 The strong sister
21 Eps.21 No, you're not okay!
22 Eps.22 Ko gitu!?
23 Eps.23 Jatuh Uy!
24 Eps.24 Ken!!
25 Eps.25 Kenji sakit!
26 Eps.26 VC Sobat lama
27 Eps.27 Strong
28 Eps.28 Tidak ada apa"
29 Eps.29 Malam Sunyi
30 Eps.30 Kenji sakit
31 Eps.31 Merasa bersalah!
32 Eps.32 Berbelit
33 Eps.33 Masih sakit
34 Eps.34 Tertawa-Laugh
35 Eps.35 Sedikit melupakan
36 Eps.36 MY Sakit
37 Eps.37 Gay!?
38 Eps.38 Kejutan!
39 Eps.39 Hilang
40 Eps.40 Biasa!
41 Eps.41 So, here it's!
42 Eps.42 Musim panas-gugur
43 Eps.43 Bukan ibu kandung
44 Eps.44 Kunjungan & Ketemu
45 Eps.45 Satu daerah Kalin
46 Eps.46 Kenji & Nathan melekat
47 Eps.47 Kedua Kalin
48 Eps.48 Manekin tamvan
49 Eps.49 Hari yang panjang
50 Eps.50 Lupa?
51 Eps.51 Go home
52 Eps. 52 My sakit
53 Eps.53 Di Taman
54 Eps.54 Keluar RS
55 Eps.55 Nani ka Atta?
56 Eps.56 Riska sakit
57 Eps.57 Sakit 1
58 Eps.58 Sakit 2
59 Eps.59 Memulai!
60 Eps.60 Ganasnya Jun-su
61 Eps.61 Seperti ilusi Nyata
62 Eps.62 Sedikit membaik.
63 Eps.63 Dua akan pergi!
64 Eps.64 Masih Rencana
65 Eps.65 Otw Indonesia
66 Eps.66 Jovan my bestfriend
67 Eps.67 Nasi Bebek
68 Eps.68 Kepulangan Hyun Yo-min
69 Eps.69 Makam Richard
70 Eps.70 Seharian bersama bestfriend
71 Eps.71 Penculikan Dae Chul-hyun
72 Eps.72 Berusaha
73 Eps.73 Eksekusi mati
74 Eps.74 Otw Jepang
75 Eps.75 Sebelum hari panjang
76 Eps.76 Terserang
77 Eps.77 Jenguk Benji
78 Eps.78 Sup daging sapi
79 Eps.79 Kenal lagi!
80 Eps.80 Carita hari Minggu
81 Eps.81 MTK Kevin
82 Eps.82 Musim dingin 1
83 EPS.83 Tinggal dirmh Nathan
84 Eps.84 Hampir saja
85 Eps.85 Teringat
86 Eps.86 Meet the parents
87 Eps.87 Berkelahi
88 Eps.88 Perawatan kecil Nenek Suki
89 Eps.89 Ada apa dengan Ryo?
90 Eps.90 Nathan menjadi incaran
91 Eps.91 Nathan & Kenji
92 Eps.92 Ada apa dengan, Ryo?
93 Eps.93 Past Ryo
94 Eps.94 Ramen and Sup daging sapi
95 Eps.95 Hari singkat!
96 Eps.96 Guci antik pecah
97 Eps.97 Malam salju 1
98 Eps.98 Malam salju 2
99 Eps.99 Hanabi raito
100 Eps.100 Joo Zon-jun tinggal bersama Riska
101 Eps.101 Hampir saja
102 Eps.102 Otw Tokyo
103 Eps.103 Tugas Tokyo
104 Eps.104 Dari Hanam untuk Nathan.
105 Eps.105 Danau Aoi
106 Eps.106 Oka Olly 1
107 Eps.107 Oka Olly 2
108 Eps.108 Oka Olly 3
109 Eps.109 Apa?
110 Eps.110 Monsutafaia & CB
111 Eps.111 Mulai!
112 Eps.112 Pantai Hinode
113 Eps. 113 Ketua-ketua berkumpul
114 Eps.114 Tawuran
115 Eps.115 Dua Minggu
116 Eps.116 Pulang RS
117 Eps.117 What?Cucu?
118 Eps.118 Huruf berjajar
119 Eps.119 Raja Maut
120 Eps.120 Musuh baik
121 Eps.121 Angin
122 Eps.122 Gass debat
123 Eps.123 Demam
124 Eps.124 UKS
125 Eps.125 Perubahan
126 Eps.126 Joan, Juan, & Rikka
127 Eps.127 ???
128 Eps.128 Akhirnya ketemu!
129 Eps.129 Marahnya dua kakak Rikka
130 Eps.130 Rikka gadis pemikat
131 Eps.131 Nathan vs Hiroyuki
132 Eps.132 Apa yang di sembunyikan?
133 Eps.133 Kecewa
134 Eps.134 Hemat energi
135 Eps.135 Mulai beraksi
136 Eps.136 Pertarungan Nathan vs Reojin
137 Eps.137 Usai!
138 Eps.138 Empat hari
139 Eps.139 Jovan in Osaka
140 Eps.140 Rival
141 Eps.141 Strong Jovan
142 Eps.142 Terimakasih Rival
143 Eps.143 Next....
144 Eps.144 Otw Indonesia
145 Eps.145 Welcome to Indonesia
146 Eps.146 RS!Yudha
147 Eps.147 Fakta!
148 Eps.148 Fakta Asta
149 Eps.149 Fakta apa lagi ini?
150 Eps.150 Bom
151 Eps.151 Sedikit ketegangan
152 Eps.152 Masih membeku
153 Eps.153 Masih Regang
154 Eps.154 Tertembak
155 Eps.155 Tidak nyata
156 Eps.156 Hanya halusinasi
157 Eps.157 Next....
158 Eps.158 Kembali direportkan
159 Eps.159 Flu menyerang
160 Eps.160 Perjalanan
161 Eps.161 Berkunjung ke RS
162 Eps.162 Next...
163 Eps.163 Otw Jepang
164 Eps.164 Welcome to Osaka
165 Eps.165 next....
166 Eps.166 Next...
167 Eps.167 Kelas Baru
168 Eps.168 Tanpa tragedi
169 Eps.169 Sebatas mampir
170 Eps.170 Panitia
171 Eps.171 Dompet berdebu
172 Eps.172 Next...
173 Eps.173 Dua Hari
174 Eps.174 Is lost
175 EPS.175 Next...
176 Eps.176 Musuh Baru
177 Eps.177 One month
178 Eps.178 Next....
179 Eps.179
180 Eps.180 Maksud Kasano
181 Eps.181 Chat Istimewa
182 Eps.182 Tega lu
183 Eps.183 Merusak pintu
184 Eps.184 Ke suatu tempat
185 Eps.185 Entah!
186 Eps.186 Akibat hujan
187 Eps.187 Rabu
188 Eps.188 Rancangan
189 Eps.189 Welcome to Indonesia
190 Eps.190 Kabar duka
191 Eps.191 Suram
192 Eps.192 Hanya Jovan Yang Faham
193 Eps.193 Next....
194 Eps.194 Masih sama
195 Eps.195 Seratus sembilan puluh lima
196 Eps.196 Next.....
197 Eps.197 Healing
198 Eps.198 Healing to kampung
199 Eps.199 Otw Jepang
200 Eps.200 Akselerasi
201 Eps.201 Next.....
202 Eps.202 Next
203 Eps.203 Nathan!
204 Eps.204 Perlakuan kasar Riska
205 Eps.205 SMA One Sun State School
206 Eps.206 Hari pertama Sekolah
207 Eps.207 Seperti di Penjara
208 Eps.208 Terulang
209 Eps.209 Suasana berbeda
210 Eps.210 Sedikit keributan
211 Eps.211 Dua kali menodai mata pembantu
212 Eps.212 Borgol
213 Eps.213 KapakX Jarum pentul
214 Eps.214 Next....
215 Eps.215 Spesial
216 Eps.216
217 Eps.217 Kematian Sekar
218 Eps.218
219 Eps.219
220 Eps.220
221 Eps.221
222 Eps.222
223 Eps.223
224 Eps.224
225 Eps.225
226 Eps.226
227 Eps.227
228 Eps.228
229 Eps.229
230 Eps.230
231 Eps.231
232 Eps.232
233 Eps.233
234 Eps.234
235 Eps.235
236 Eps.236
237 Eps.237
238 Eps.238
239 Eps.239
240 Eps.240
241 Eps.241 27, Januari 2025
242 Eps. 242
243 Eps.243
244 Eps.244
245 Eps.245
246 Eps.246
247 Eps.247
248 Eps.248
249 Eps.249
250 Eps.250 The end
Episodes

Updated 250 Episodes

1
Eps.1 Tertusuk
2
Eps.2 Penangkapan
3
Eps.3 Tua bangka
4
Eps.4 Penyerangan rumah sakit 1
5
Eps.5 Penyerangan rumah sakit 2
6
Eps.6 Penyelesaian
7
Eps.7 Happy Nasi Goreng
8
Eps.8 Walcome Seoul
9
Eps.9 Hari ke 1 Korsel
10
Eps.10 Hari ke 2 KorSel
11
Eps.11 hari ke 3 KorSel
12
Eps.12 Hari terakhir
13
Eps.13 Pigura lama
14
Eps.14 Mental illness
15
Eps.15 Ada saja
16
Eps.16 Damai
17
Eps.17 Mulai licik
18
Eps.18 Everything will be fine
19
Eps.19 I'm strong
20
Eps.20 The strong sister
21
Eps.21 No, you're not okay!
22
Eps.22 Ko gitu!?
23
Eps.23 Jatuh Uy!
24
Eps.24 Ken!!
25
Eps.25 Kenji sakit!
26
Eps.26 VC Sobat lama
27
Eps.27 Strong
28
Eps.28 Tidak ada apa"
29
Eps.29 Malam Sunyi
30
Eps.30 Kenji sakit
31
Eps.31 Merasa bersalah!
32
Eps.32 Berbelit
33
Eps.33 Masih sakit
34
Eps.34 Tertawa-Laugh
35
Eps.35 Sedikit melupakan
36
Eps.36 MY Sakit
37
Eps.37 Gay!?
38
Eps.38 Kejutan!
39
Eps.39 Hilang
40
Eps.40 Biasa!
41
Eps.41 So, here it's!
42
Eps.42 Musim panas-gugur
43
Eps.43 Bukan ibu kandung
44
Eps.44 Kunjungan & Ketemu
45
Eps.45 Satu daerah Kalin
46
Eps.46 Kenji & Nathan melekat
47
Eps.47 Kedua Kalin
48
Eps.48 Manekin tamvan
49
Eps.49 Hari yang panjang
50
Eps.50 Lupa?
51
Eps.51 Go home
52
Eps. 52 My sakit
53
Eps.53 Di Taman
54
Eps.54 Keluar RS
55
Eps.55 Nani ka Atta?
56
Eps.56 Riska sakit
57
Eps.57 Sakit 1
58
Eps.58 Sakit 2
59
Eps.59 Memulai!
60
Eps.60 Ganasnya Jun-su
61
Eps.61 Seperti ilusi Nyata
62
Eps.62 Sedikit membaik.
63
Eps.63 Dua akan pergi!
64
Eps.64 Masih Rencana
65
Eps.65 Otw Indonesia
66
Eps.66 Jovan my bestfriend
67
Eps.67 Nasi Bebek
68
Eps.68 Kepulangan Hyun Yo-min
69
Eps.69 Makam Richard
70
Eps.70 Seharian bersama bestfriend
71
Eps.71 Penculikan Dae Chul-hyun
72
Eps.72 Berusaha
73
Eps.73 Eksekusi mati
74
Eps.74 Otw Jepang
75
Eps.75 Sebelum hari panjang
76
Eps.76 Terserang
77
Eps.77 Jenguk Benji
78
Eps.78 Sup daging sapi
79
Eps.79 Kenal lagi!
80
Eps.80 Carita hari Minggu
81
Eps.81 MTK Kevin
82
Eps.82 Musim dingin 1
83
EPS.83 Tinggal dirmh Nathan
84
Eps.84 Hampir saja
85
Eps.85 Teringat
86
Eps.86 Meet the parents
87
Eps.87 Berkelahi
88
Eps.88 Perawatan kecil Nenek Suki
89
Eps.89 Ada apa dengan Ryo?
90
Eps.90 Nathan menjadi incaran
91
Eps.91 Nathan & Kenji
92
Eps.92 Ada apa dengan, Ryo?
93
Eps.93 Past Ryo
94
Eps.94 Ramen and Sup daging sapi
95
Eps.95 Hari singkat!
96
Eps.96 Guci antik pecah
97
Eps.97 Malam salju 1
98
Eps.98 Malam salju 2
99
Eps.99 Hanabi raito
100
Eps.100 Joo Zon-jun tinggal bersama Riska
101
Eps.101 Hampir saja
102
Eps.102 Otw Tokyo
103
Eps.103 Tugas Tokyo
104
Eps.104 Dari Hanam untuk Nathan.
105
Eps.105 Danau Aoi
106
Eps.106 Oka Olly 1
107
Eps.107 Oka Olly 2
108
Eps.108 Oka Olly 3
109
Eps.109 Apa?
110
Eps.110 Monsutafaia & CB
111
Eps.111 Mulai!
112
Eps.112 Pantai Hinode
113
Eps. 113 Ketua-ketua berkumpul
114
Eps.114 Tawuran
115
Eps.115 Dua Minggu
116
Eps.116 Pulang RS
117
Eps.117 What?Cucu?
118
Eps.118 Huruf berjajar
119
Eps.119 Raja Maut
120
Eps.120 Musuh baik
121
Eps.121 Angin
122
Eps.122 Gass debat
123
Eps.123 Demam
124
Eps.124 UKS
125
Eps.125 Perubahan
126
Eps.126 Joan, Juan, & Rikka
127
Eps.127 ???
128
Eps.128 Akhirnya ketemu!
129
Eps.129 Marahnya dua kakak Rikka
130
Eps.130 Rikka gadis pemikat
131
Eps.131 Nathan vs Hiroyuki
132
Eps.132 Apa yang di sembunyikan?
133
Eps.133 Kecewa
134
Eps.134 Hemat energi
135
Eps.135 Mulai beraksi
136
Eps.136 Pertarungan Nathan vs Reojin
137
Eps.137 Usai!
138
Eps.138 Empat hari
139
Eps.139 Jovan in Osaka
140
Eps.140 Rival
141
Eps.141 Strong Jovan
142
Eps.142 Terimakasih Rival
143
Eps.143 Next....
144
Eps.144 Otw Indonesia
145
Eps.145 Welcome to Indonesia
146
Eps.146 RS!Yudha
147
Eps.147 Fakta!
148
Eps.148 Fakta Asta
149
Eps.149 Fakta apa lagi ini?
150
Eps.150 Bom
151
Eps.151 Sedikit ketegangan
152
Eps.152 Masih membeku
153
Eps.153 Masih Regang
154
Eps.154 Tertembak
155
Eps.155 Tidak nyata
156
Eps.156 Hanya halusinasi
157
Eps.157 Next....
158
Eps.158 Kembali direportkan
159
Eps.159 Flu menyerang
160
Eps.160 Perjalanan
161
Eps.161 Berkunjung ke RS
162
Eps.162 Next...
163
Eps.163 Otw Jepang
164
Eps.164 Welcome to Osaka
165
Eps.165 next....
166
Eps.166 Next...
167
Eps.167 Kelas Baru
168
Eps.168 Tanpa tragedi
169
Eps.169 Sebatas mampir
170
Eps.170 Panitia
171
Eps.171 Dompet berdebu
172
Eps.172 Next...
173
Eps.173 Dua Hari
174
Eps.174 Is lost
175
EPS.175 Next...
176
Eps.176 Musuh Baru
177
Eps.177 One month
178
Eps.178 Next....
179
Eps.179
180
Eps.180 Maksud Kasano
181
Eps.181 Chat Istimewa
182
Eps.182 Tega lu
183
Eps.183 Merusak pintu
184
Eps.184 Ke suatu tempat
185
Eps.185 Entah!
186
Eps.186 Akibat hujan
187
Eps.187 Rabu
188
Eps.188 Rancangan
189
Eps.189 Welcome to Indonesia
190
Eps.190 Kabar duka
191
Eps.191 Suram
192
Eps.192 Hanya Jovan Yang Faham
193
Eps.193 Next....
194
Eps.194 Masih sama
195
Eps.195 Seratus sembilan puluh lima
196
Eps.196 Next.....
197
Eps.197 Healing
198
Eps.198 Healing to kampung
199
Eps.199 Otw Jepang
200
Eps.200 Akselerasi
201
Eps.201 Next.....
202
Eps.202 Next
203
Eps.203 Nathan!
204
Eps.204 Perlakuan kasar Riska
205
Eps.205 SMA One Sun State School
206
Eps.206 Hari pertama Sekolah
207
Eps.207 Seperti di Penjara
208
Eps.208 Terulang
209
Eps.209 Suasana berbeda
210
Eps.210 Sedikit keributan
211
Eps.211 Dua kali menodai mata pembantu
212
Eps.212 Borgol
213
Eps.213 KapakX Jarum pentul
214
Eps.214 Next....
215
Eps.215 Spesial
216
Eps.216
217
Eps.217 Kematian Sekar
218
Eps.218
219
Eps.219
220
Eps.220
221
Eps.221
222
Eps.222
223
Eps.223
224
Eps.224
225
Eps.225
226
Eps.226
227
Eps.227
228
Eps.228
229
Eps.229
230
Eps.230
231
Eps.231
232
Eps.232
233
Eps.233
234
Eps.234
235
Eps.235
236
Eps.236
237
Eps.237
238
Eps.238
239
Eps.239
240
Eps.240
241
Eps.241 27, Januari 2025
242
Eps. 242
243
Eps.243
244
Eps.244
245
Eps.245
246
Eps.246
247
Eps.247
248
Eps.248
249
Eps.249
250
Eps.250 The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!