"Welcome to Jepang ,Nathan." Ujar Nathan yang memperhatikan pemandangan luar jendela pesawat yang akan segera mendarat di bandara Internasional Jepang .
Pesawat yang sudah mendarat dengan baik di bandara internasional Jepang ,pintu pesawat juga mulai terbuka .Semua penumpang dalam pesawat bersiap untuk turun ,disaat semua sibuk bersiap untuk turun .Nathan justru masih terduduk mengecek layar ponselnya .
Bagi Nathan lebih baik keluar terlambat dari pada harus berdesak-desakan untuk keluar lebih dulu .
...Notifikasi Chat....
Kak Riska.
*Kamu sudah sampai Nathan?
*Jika sudah, kamu turun saja .Nanti paman Yoshi akan menulis nama kamu di lembar kertas ,kamu tinggal cari beliau."
^^^Nathan.^^^
^^^*Sudah kak,saya keluar pesawat dulu."^^^
^^^*Nanti Nathan chat lagi ."^^^
Nathan yang langsung mengemas ponselnya ke dalam tas selempang nya ,ia segera beranjak dari tempat duduknya untuk berjalan keluar pesawat .
Nathan melewati beberapa pemeriksaan sebelum berhasil mendorong koper-kopernya lebih keluar bandara .
Nathan melihat sekeliling bandara ,untuk mencari keberadaan paman Yoshi yang akan menjemputnya .Maniknya yang melihat sekeliling terhenti di pria setengah paru baya yang ada di sembarang sana ,yang tidak terlalu jauh dari nya dengan kertas putih berukuran A4 bertuliskan namanya .
Nathan segera melangkah kaki jengkalnya mendekat pria setengah parubaya itu ."Permisi, Oji-san."
Menurunkan kertas yang ia bawa."Dengan nak Nathan?".Di susul senyum tipisnya.
Nathan mengangguk ringan membalas ucapan paman Yoshi .
"Mari nak, biar saja yang membawa koper-koper anda ."Lagi-lagi Nathan hanya mengangguk ringan membalas perkataan paman Yoshi .
Sesaat kemudian ,Nathan yang dalam perjalan ke rumah peninggalan nenek .Hanya terdiam memperhatikan pemandangan luar dari jendela mobil yang tertutup .
"Oji-san ,rumah nenek benar ada di Osaka?". Tanya Nathan membuka suara .
"Benar, nak."
"Nak Nathan besok bisa langsung masuk sekolah ,jika nak Nathan tidak capek ."Paman Yoshi yang masih fokus menyetir mobil .
Lama Nathan tidak menjawab ."Saya masuk besok saja, Oji-san."Balas nya .
Paman Yoshi membalas dengan anggukan ringan, sembaring fokus dengan jalanan di depan nya yang tak terlalu ramai .
Hampir tengah malam ,akan tetapi mobil yang di naiki Nathan tidak kunjung sampai .Nathan sendiri yang sudah terlalu lelah tanpa ia sadar pun tertidur di sepanjang perjalanan.
+++++++++
++++++
Seoul
22.30 pm .
Riska yang baru saja selesai dengan pekerjaannya segera bergegas berkemas untuk segera pulang .
Wanita muda dengan pakaian kantornya yang masih ia kenakan dengan rapi itu melangkahkan kaki jengkalnya ke luar ruang kerja pribadi .
Di luar Riska berpapasan dengan Kim Yong-Bae yang juga akan bersiap pulang ."Malam, bos."Sapa Kim Yong-Bae dengan ramah.
"Mau pulang ,mari turun bersama sekalian ."Ajak Riska tanpa memperlihatkan senyumnya .
Kim Yong-Bae hanya mengangguk canggung mengikuti langkah kaki bosnya .Didalam live yang akan berjalan turun ke lantai .Riska hanya terdiam yang membuat Kim Yong-Bae semakin canggung .
Riska yang menyadarinya hanya tersenyum miring ."Mulai besok ,kamu mulai mengurus banyak tugas kantor .Jadi jaga kesehatanmu ,saya tidak suka dengan pekerja yang tertunda-tunda ."Katanya tanpa berpaling melihat Kim Yong-Bae .
"Ye bos."Balas Kim Yong-Bae.
Sesaat kemudian pintu live terbuka otomatis .Riska segera melangkah keluar lebih dulu ,ia segera berlalu pergi keluar kantor .
Hana yang melihat Kim Yong-Bae keluar dari live bersama atasannya ."Cie pdkt ."Ledeknya .
"Miti**mu ,pdkt ." balas ketus Kim Yong-Bae .
"Oh ,okay gue duluan ."Nana beranjak pergi.
"Oi ,lu katanya mau traktir gue makan". Ucap Kim Yong-Bae dengan suara lantang hingga membuat beberapa karyawan yang akan beranjak pulang menghentikan langkah kakinya memperhatikan Kim Yong-Bae dan Hana .
"Nggak usah teriak Yong-Bae ,tinggal jalan nyusul gue apa susah sih lu ."Ucap kesal ketus Hana menatap tajam ke Kim Yong-Bae.
Kim Yong-Bae hanya tersenyum tipis melihat ekspresi Hana yang marah dengan berjalan santai menyusul Hana yang masih setia menatap nya tajam ."Jangan terlalu banyak melotot Han .Lu nggak kasihan sama mata lu ,bisa lepas loh bola mata kalau terlalu sering melotot ."Basah basihnya .
"Bodoamat ,cepat jalan gue laper ."Balasnya ketus beranjak lebih dulu .
+++++++++
Di lain tempat di dalam rumah yang cukup besar ,wanita muda dengan wajah datarnya melangkah masuk ke dalam rumah .Ya ,kini rumah besar itu hanya di tinggali oleh Riska seorang .Walaupun ada dua pembantu rumah tangga yang juga menetap disini ,rumah besar ini tetap terasa sangat sunyi .Di kala dua pembantu rumahnya tidak tinggal satu rumah melainkan tinggal di belakang rumah di sebuah vila khusus untuk pekerja rumah Riska beristirahat .
Riska berjalan menaiki tangga rumahnya yang cukup luas .Langkah melambat dengan seiring langkahnya ,ia meremas kepalanya yang tiba-tiba terasa sangat penat .
Riska langsung mempercepat langkahnya ,ia masuk ke dalam live di lantai dua untuk mempercepatnya sampai di kamar tidurnya. Setibanya live berhenti ,Riska segera berlari dengan kaki jengkalnya masuk ke dalam kamar .
Iya segera membuka laci meja rias nya .Riska mengambil tablet obat yang ada di sana ,ia segera mengupas tabel obat itu dan langsung meneguknya tanpa meminum air .
Selesai dengan itu ia melangkahkan kakinya mendekati tempat tidurnya ,ia baringkan tubuhnya dengan berlahan di atas tempat tidur .
Manik-manik matanya menatap kosong ke langit-langit kamarnya ,sampai bui bening keluar tanpa ia sadari ."Riska rindu bunda dan ayah ."Gumamnya dalam diam .
Rasa sakit di kepalanya semakin menjadi ,membuatnya harus memijat pelan keningnya .Terasa sangat sakit ,seperti ada benda tajam yang menusuk-nusuk kepalanya .
Riska berusaha mengabaikan rasa sakit yang teramat menusuk kepalanya ,ia memilih untuk memejamkan matanya .
++++++++++
+++++++
Osaka
12.45 Pm .Night .
Nathan yang sudah sampai di rumah peninggalan nenek nya ,membuatnya terjaga melihat-lihat sekeliling rumah yang kini ia tinggali seorang diri .Kaki jengkalnya terus melangkah-langkah kecil melihat-lihat sekeliling rumah.
Rumah berdesain Jepang yang cukup besar ini ,membuat Nathan tidak bisa lagi beristirahat .Manik matanya terus terjaga melihat-lihat foto-foto yang masih tersusun tertata di sudut-sudut rumah .
Sampai manik matanya terhenti dengan satu pigura yang tidak terlalu besar dan kecil tertata rapi di atas meja di ruang keluarga .Nathan mengambil pigura foto itu ,ia melihat foto dalam pigura itu dengan sesama ."Bunda dan nenek terlihat cantik sekali ,ayah dan kakek juga terlihat sangat gagah,dan kak Riska sangat kawai."Ucapnya dengan mata berkaca-kaca kagum .
Nathan kembali menaruh pigura itu di atas meja .Matanya kembali terfokus dengan foto lain yang membuatnya kembali kagum.
Foto gadis kecil berpakaian adat Jepang(Kimono) yang duduk berpangku oleh wanita muda dengan pakaian yang sama ,rambut yang tidak terikat semua membuat rambut panjang masih tergerai terlihat indah dan cantik.
"Cantik." Satu kata yang terucap dari mulut Nathan .Matanya memerah dengan senyum tipis yang tetap setia terunik di raut wajahnya.
+++++++
Pukul, 06.10
Di keesokkan harinya .Nathan segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah di hari pertama nya .Ia kenakan baju sekolah ,dan merapikannya dengan baik .Selesai sibuk berkemas ,ia segera turun ke bawah untuk segera dapur untuk sarapan .
Oya,sebelum mandi ,Nathan sempat membuat sarapan pagi terlebih dahulu untuknya makan .
Sesaat kemudian selesai memakan sandwich buatannya .Nathan segera menghabiskan susunya dalam satu tegukan .Karna tidak ada waktu untuk membereskan bekas makannya ,ia hanya menyimpannya di atas wastafel lalu berlalu pergi merai tas ransel nya .
Nathan yang sudah ada di luar rumah ,tidak lupa untuk mengunci pintu rumahnya sebelum berangkat sekolah .Di saat dirinya membalikan badannya ."Ho lamanya ,saya capek menunggu ."Ujar pemuda berpakaian seragam sekolah yang sama dengan Nathan .
Nathan yang sedikit kaget dengan pemuda itu yang entah dari mana asalnya tiba-tiba sudah ada di depan teras rumahnya."Anata wa wastasih ni hanashikakemasu?".Nathan dengan menunjuk dirinya sendiri.
("Kamu ,bicara dengan saya? .")
"Ee baka!". Ujar Pemuda itu yang mulai kesal .
" Oh ,mari berangkat ."Nathan tanpa rasa bersalahnya berjalan mendahului pemuda itu.
Berjalan selaras ."kamu anak Oji Yoshi?".Tanya Nathan membuka percakapan sebelum ke canggung melanda .
"Ya ."
"Sanshin koko masih jauh ?".Lanjutnya bertanya yang masih separuh jalan .
(SMA Matahari bersinar masih jauh?.)
"Tidak ,kita hanya perlu naik kereta sebentar ."Balas pemuda itu .
"......Kenapa ingin sekolah disini?". Lanjutnya bertanya.
"Kibo ni ojite".
("Menurut keinginan saja .")
" Hemm."
Sesaat kemudian mereka berdua menaiki kereta .Kereta itu berjalan beberapa menit ,setelah itu mereka turun dan kembali berjalan beberapa menit sebelum benar-benar sampai di SMA Sanshain .
Nathan dan pemuda itu mulai berpapasan dengan beberapa pelajar yang sekolah di SMA Sanshain yang akan berangkat sekolah sepertinya .
Setibanya di gerbang sekolah mereka berdua di sambut dengan satu guru yang hari ini berjaga di gerbang sekolah .
"Ohayo gozaimasu ."Sapa pemuda itu kepada pria dewasa yang berjaga di ambang pintu gerbang .
("Selamat pagi ,Pak .")
Nathan ikut memberi sapaan dengan senyum tipisnya sebelum menyusul pemuda tadi yang masuk lebih dulu ke dalam halaman sekolah.
"Ohy ,antar gue ke ruang guru dulu ."Ucap Nathan merangkul bahu pemuda tadi .
"Oh hem." Balas acuh pemuda tadi berjalan lebih dulu.
Setibanya di depan ruang guru ,eh bukan .Ruang kepala sekolah .Iya, setibanya di depan ruang kepala sekolah , Nathan melangkah masuk setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah yang mempersilakannya masuk .
"Silahkan duduk , Nathan ."Kepala sekolah itu mempersilakan Nathan untuk duduk.
"Kakak kamu sudah mengurus semuanya ,kamu hanya perlu mengisi formulir ini saja ."Kata Pria tua itu .
"Baik pak ."Mengambil formulir yang ada di atas meja kepala sekolah.
Nathan segera mengisi semua data formulir .Sesaat kemudian seorang pria dewasa berpakaian seperti guru masuk ke dalam ruang kerja kepala sekolah .
"Selamat pagi ,pak ."Sapa Pria dewasa itu sedikit membungkuk .
"Pagi, tuan Hajime ."Beranjak dari tempat duduknya. "Nathan." Panggilnya kepada Nathan yang masih sibuk mengisi formulir .
Nathan menengok sambil beranjak dari tempat duduk. Kepala sekolah itu merangkul bahu Nathan ."Tuan Hajime. Nathan adalah murid baru anda .Semoga anda bisa membimbing Nathan dengan baik ."
"Baik pak ,saya akan menjadi pembimbing yang baik untuk nak Nathan ."Balas Hajime tersenyum tipis .
"Nathan sudah selesai mengisi formulir ?".Tanya kepada sekolah .
"Sedikit lagi , Sensei."
Sensei adalah sebuah untuk memanggil Guru dalam bahasa Jepang.
"Cepat selesai kan,setelah ini ikut tuan Hajime .Beliau akan mengantar kamu ke kelas."Jelas pak kelapa sekolah .
"Baiklah ,saya pergi dulu untuk berkeliling." Pak kepala sekolah berlalu pergi meninggalkan Nathan bersama wali kelas nya .
"Mohon bantuannya ,sensei-san ."Ucap Nathan membungkuk sekilas .
Tuan Hajime tersenyum tipis ."Iya ,cepat lanjutkan menulis mu sebentar lagi jam pelajaran ."
Nathan membalas dengan anggukan ringan .
".....Untuk buku-buku pelajaran kamu bisa ambil ke ruang guru nanti sepulang sekolah ,saya akan menunggu kamu di sana ."Sambungnya .
Selesai mengisi formulir dan menaruhnya di atas meja .Nathan mengikuti langkah kaki wali kelas nya yang akan mengantarkannya ke dalam kelas .
Di dalam kelas ternyata sudah mulai pembelajaran .Sudah ada guru yang mengajar di sana .Tuan Hajime mengetuk pintu kelas pelan .
Tok..tok..
Guru di dalam yang sedang mengajar menyadari itu langsung mempersilakan tuan Hajime masuk ke dalam kelas.
"Pinjem waktunya sebentar ,Pak ."Kata Hajime kepada rekan guru nya .
"Iya ,seilakan ."Mempersilakan dengan sopan.
"Selamat pagi ,hari ini kalian kedatangan teman baru ."Melihat Nathan yang masih setia menunggu di ambang pintu masuk. "Masuk nak."
Nathan melangkah masuk tanpa rasa guguk sedikit yang terukir di raut wajahnya ."Perkenalkan nama mu."Suruh pak Hajime .
"Selamat pagi ,saya Nathan .Salam kenal semua, semoga lekas akrab dengan saya ."Kata Nathan memperkenalkan dirinya di depan kelas dengan sangat singkat tanpa menjelaskan identitas lengkap nya .
Sementara Nathan memperkenalkan namanya .Tuan Hajime bercakap kecil dengan rekan guru nya .Sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang kelas nya .
"Ganteng uy. "
"Udah punya pacar tidak ya ."
"Belum kayaknya ."
bisik-bisik gadis-gadis tentang Nathan .
Dan berbanding terbalik dengan anak laki-laki yang acuh tak acuh .
"Kamu boleh duduk ,nak ."Suruh guru itu kepada Nathan .
Nathan mengangguk ringan lalu beranjak berjalan ke kursi yang masih kosong di kelas .
Kursi paling belakang pojok kanan yang dekat dengan jendela yang sekarang di tempati oleh Nathan.Di sampai kiri ada kursi pemuda tadi ,pemuda yang bersama Nathan tadi pagi .
"Kamu belum mendapatkan buku ,Nathan?".Tanya guru itu kepada Nathan yang sudah duduk di kursinya .
"Belum sensei .Kata Sensei Hajime nanti sepulang sekolah ambil buku nya di kantor ."Balas Nathan .
"Hem ."
"Yaudah kamu perhatikan saja ,besok atau luas kamu temui saya .Saya akan berikan kamu materi pelajaran yang tertinggal ."
"Baik, Sensei."
Pembelajaran pun di mulai ,dengan Nathan yang hanya terduduk memperhatikan ,karna belum memiliki buku .Ingin melihat buku milik siswa yang lain ,tapi mereka sangat sibuk dan fokus yang membuat Nathan mengurungkan niatnya.
++++++++
Jam pembelajaran berlalu. Jam istirahat pun datang .Guru yang mengajar keluar kelas ,murid-murid yang lain mulai berkemas .Sebagai dari mereka membuka bekal makan yang mereka bawa dari rumah ,sebagai lagi sibuk bermain-main ,juga membaca buku ,dan sisanya sudah menghilang dari kelas lebih awal .
Nathan sedang tidak mood melakukan apa-apa memilih untuk memejamkan kan matanya .Nathan silang kan kedua tangannya di atas mejanya sebagai pengganti bantal.
Belum juga lama memejamkan matanya .Ketenangan Nathan sudah terusik dengan seseorang yang tiba-tiba menepuk punggungnya.
Pemuda berkaca mata menatap Nathan yang masih alun-alun membuka matanya ."Hem."Degus Nathan .
"Tidak ke kantin?". Tanya pemuda berkaca mata itu yang kini duduk di kursi kosong didepan Nathan .
"Enggak ."
"Oh ."
"Kalau lu mau ke kantin ayo ,gue antar .Gue capek diam saja ." Kata Nathan .
"Ayo." Balasnya beranjak dari tempat duduk yang di susul oleh Nathan yang ikut berdiri.
Kini mereka berdua berjalan selaras untuk pergi ke kantin sekolah .
"Siapa nama kamu?". Tanya Nathan yang masih berjalan sejajar dengan pemuda berkaca mata tadi .
"Hiroyuki Isamu ."
"Yuki!".
"Gue Panggil lu Yuki ."Nathan dengan senyum tipisnya .
"Kenapa tidak pergi ke kantin dengan yang lain?".Tanya Nathan melihat pemandangan bawah gedung sekolah yang dapat ia lihat dari atas .
"Mereka udah pergi duluan ,tadi gue ke kantor dulu mengumpulkan buku-buku."Balas Yuki.
*Hiroyuki Isamu pemuda berumur 16 tahun dari kelas 10. Satu kelas dengan Nathan. Hiroyuki Isamu yang biasa di panggil Hiro atau Yuki oleh Nathan adalah ketua kelas ,kelas 10 C .*
"Hem ."
"Kantinnya jauh ."
Hiroyuki yang mendengar itu terkekeh pelan .Entah apa yang lucu yang jelas Hiroyuki tertawa kecil ."Yatentu Nat ,kelas kita terlalu terpencil."Ujarnya.
"Iya kenapa kelas kita ada di atas?". Balas Nathan yang justru bertanya.
Merangkul bahu Nathan ."Yasudah ayo masuk ,kita pesan makanan .Gue udah laper."Ajak Hiroyuki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Senajudifa
kusempatkan mampir dan nyicil y
2022-05-28
1
leeshuho
Ke Jepang nih
2022-05-16
1
Maminya Nathania Bortum
sehat selalu thor
2022-04-30
1