Dua hari berikutnya Nathan dan Kakaknya sudah mulai berkemas-kemas untuk berangkat ke Seoul besok paginya.
Ke esok kan paginya Nathan dan kakaknya sudah dalam perjalanan ke bandara untuk naik pesawat tujuan Seoul .
Didalam pesawat Nathan yang duduk di kursi yang bersebelahan dengan kakaknya ,berkata ."Kita jadi menetap di Seoul?".
"Maunya gitu, tapi saya juga ada tugas kerja di Tokyo beberapa bulan setelah kita beberapa hari di Seoul."Kata Riska .".....Memang ada apa?".Lanjutnya bertanya .
"Tidak sihh."Balasnya ."...Bagaimana jika Nathan sekolah SMA di Tokyo ?".Lanjutnya bertanya ragu kakaknya akan setuju .
"Kamu tidak suka sekolah di Seoul?".Tanya Riska dingin .
"Bu-bukan gitu ,kakak."Balas guguk Nathan .
"Saya kan tidak begitu pandai berbahasa korea ,jika saya sekolah di korea saya akan kesulitan berinteraksi dengan orang-orang di sana .Saya ingin sekolah di Jepang juga bukan karena saya mudah berbahasanya .Tapi Saya ingin sekolah di sana, karna saya memang ingin belajar di sana."Jelas Nathan ke pada kakaknya .
Riska hanya terdiam dengan sorot mata dinginnya memperhatikan adiknya yang menjelaskan keinginannya ."Kamu ingin bergabung dengan geng brandal di sana?".Riska menyudutkan adik dengan tatap dinginnya.
Nathan yang mulai guguk."Ti-tidak kak ,Nathan serius ingin sekolah di sana .Lagian di sana juga ada rumah peninggalan nenek yang sangat di sayangi kakek. Saya ingin merawat dan tinggal di rumah itu." Kata Nathan membahas rumah peninggalan nenek kandungnya yang memiliki kediaman di salah satu kota di Jepang .
Setelah di akhir perkataan Nathan ,keheningan pun terjadi antara mereka .Riska hanya terdiam fokus membaca majalah .Sementara itu, Nathan sudah tidak yakin jika kakaknya akan memperbolehkannya sekolah di Jepang .Sampai tiba-tiba .
"Saya akan mengurus surat-suratnya agar kamu bisa sekolah di sana ."Kata Riska yang langsung membuat Nathan tersenyum kegirangan karna keinginannya terwujud.
"Tapi ada syaratnya!".
Nathan awalnya kegirangan langsung terdiam menatap kakaknya ."Syarat?".
"Jika sampai kakak tahu kamu ikut dalam anggota geng brandal itu, kakak akan memindahkan kamu langsung ke sekolah yang ada di Seoul dan akan mendapatkan pengawasan langsung dari kakak. Sebelum kamu kuliah kakak akan terus mengawasi kamu dengan ketat ."Jelas Riska kepada adiknya .
"Saya setuju ,tapi kakak juga harus berjanji kepada saya untuk tidak menjadi kakak yang galak." Kata Nathan .
"Hemm."
"Setuju kan?".
"Ya". Jawab cuek Riska .
++++++++++++
Berjam-jam menempuh perjalanan dengan pesawat .Akhirnya pesawat yang mereka naikin sampai di bandara Seoul ,Korea Selatan .Saat itu hari sudah menjelang hampir larut malam di Seoul .Udara di sana juga sudah mulai terasa sangat dingin .
Nathan yang mengikuti langkah kaki kakaknya yang sedang mengantri bergilir keluar dari dalam pesawat .
Selesai mengambil barang bawaannya di tempat pengambil barang-barang .Nathan kembali mengikuti langkah kaki kakaknya yang akan berjalan keluar bandara .
Saat itu di Seoul sedang musim dingin ,sehingga udara di sana terasa sangat dingin .Riska yang menyadari adiknya kedinginan ,melepas syal yang ia pakai dan menegakan syal miliknya di leher adiknya.
Nathan berkata ."Kakak lebih membutuhkan kenapa syalnya di kasih ke Nathan ."
Riska yang mengambil alih mendorong barang bawaan adiknya dan miliknya ."Cepat jalan, supir kita sudah menunggu di luar ."Ucapnya berlalu pergi .
Di luar bandara Nathan langsung masuk ke dalam mobil .Sementara itu Riska masih mengobrol dengan supir mobilnya di luar mobil .Selesai itu Riska ikut menyusul masuk ke dalam mobil ,sementara itu supirnya masih memasukkan beberapa barang milik majikannya ke dalam bagasi mobil.
Supir Riska yang sudah ada di dalam mobil mulai menyalahkan mesin mobil untuk segera berangkat pergi dari perkiraan bandara itu.
Nathan yang menggigil kedinginan hanya terdiam membungkus dirinya dengan pakaian hangat yang ia kenakan .
"Langsung ke apartemen, noona?".Tanya supir Riska .
" Ne ,naeil iljjig delileo osibsio.Bumonim daeg-e gasyeoya ."Kata Riska .
("Iya .Besok tolong jemput saya lebih awal ,saya harus melihat rumah lama orang tua saya .")
"Baik, Noona ."
++++++++++
Sesaat kemudian sampailah mobil yang di naiki Riska di parkiran apartemen .Riska beranjak turun dari dalam mobil ,ia ikut membantu supir pribadinya menurunkan barang-barangnya dari dalam bagasi mobil .
Nathan yang sudah sangat menggigil kedinginan hanya bisa membantu membawa beberapa barang .
Selesai berjalan dan naik live beberapa menit untuk segera sampai di rumah apartemen yang sudah Riska beli. Tibanya di depan kamar Riska yang sudah berhasil membuka rumah apartemen ,langsung didahului oleh adiknya yang masuk ke dalam apartemen lebih dulu.
"Etts anak ini!". Umpat Riska dalam hati.
Riska berpaling kepada supir pribadinya yang masih ada di sana ."Sudah paman Dae-hyun ,biar saya yang melanjutkan memasukkan koper ini.Terimakasih sudah membantu membawakan barang kami ."
Paman Dae pun tersenyum dengan membuka kan badannya sedikit."Sama-sama noona, saya permisi ."
*Paman Baek Dae-Hyun pria berusia 45 tahun ini ,biasa di panggil Paman Dae-hyun oleh Riska. Beliau adalah supir pribadi sekaligus pengurus rumah mewah peninggalan almh orang tua Riska di Seoul yang tempatnya ada di salah satu komplek di sana .Paman Dae-Hyun adalah orang kepercayaan keluarga Riska yang sejak 40 tahun bekerja, olah karna itu Riska sudah terbiasa dan sedikit percaya dengan paman Dae-hyun yang sudah 8 tahun tidak ia temui setelah terakhir kali bertemu saat ia masih berusia 5 tahun .Paman Dae-Hyun juga sudah memiliki keluarga kecil sekarang. *
Riska membalas dengan senyum tipisnya .Paman Dae-Hyun pun berlalu pergi dari sana .Setelah kepergian paman atau supir pribadinya ,Riska melanjutkan menarik dua koper besar ke dalam rumah apartemennya .
Di dalam Riska mendapati adiknya yang sudah tiduran di atas sova ."Tidur di kamar Nathan ,jangan disini .Kamu akan semakin kedinginan ."Kata Riska .
"Hemm." Dengus Nathan beranjak dari atas sova ,ia berjalan dengan malas .
"Yang kiri kamar mu." Ucap Riska yang masih sibuk dengan koper-koper bawaan nya .
Nathan langsung masuk ke dalam kamarnya ,ia sudah benar-benar tidak sanggup berjalan badannya capet dan kedinginan tentunya.
+++++++++++
++++++++
Ke esok kan paginya .Riska yang sudah bersiap untuk segera pergi ,akan tetapi ia mengurungkan niatnya karna adiknya yang masih tidak kunjung bangun .Riska pun beranjak dari tempat duduknya ,ia meninggalkan tasnya di atas meja dekat sova .Riska berjalan ke kamar adiknya ,ia mengetuk pintu kamar adiknya berkali-kali karna tidak ada sautan Riska membuka pintu kamar adiknya yang ternyata tidak terkunci .
Setibanya di dalam Riska berjalan mendekati adiknya yang masih terbungkus selimut tebal."Nathan bangun sudah siang ."
"Hemm". Dengus Nathan dengan mata yang masih terpejam .
Melihat raut wajah adiknya yang pucat,Riska jadi khawatir."Kamu pucat sekali." Ucap Riska menempelkan telapak tangannya di kening adiknya."Kamu demam?."
Melihat adiknya yang seperti ini ,Riska pun berlalu keluar untuk menelfon seseorang. Sesaat setelah mengakhiri panggilan telfon ,Riska berlalu pergi untuk mengambil sesuatu di dapur .
Dengan membawa baskom berisi air dan handuk kecil ,juga segelas teh hangat .Riska berjalan kembali ke kamar adiknya ."Bagun sebentar Nathan ,minum teh hangat dulu. "
Dengan di bantu oleh kakaknya Nathan bangun dari tidurnya ,ia meminum sedikit teh hangat itu. Setelah Nathan sudah kembali tidur ,Riska mengompres kening adiknya dengan handuk setengah basah tadi .
"Kakak akan keluar sebentar untuk belanja ,sekalian beli obat penurun panas untuk kamu."Pamit Riska .
" Iya ."
Riska pun berlalu pergi ,ia segera mengenakan mantel hangatnya dan membawa tasnya .Selesai dengan itu ia segera pergi keluar .
++++++++
Setibanya di luar gedung apartemen Riska segera naik ke atas taksi pesanannya. Dengan naik taksi online pesanannya Riska segera pergi ke pasar yang ada di kota itu untuk segera berbelanja beberapa kebutuhan.
Beberapa menin menempuh perjalanan sampailah taksi itu di salah satu pasar besar du kota itu .Mobil taksi yang Riska naiki pun sudah terparkir dengan benar di tempat parkir pasar itu .Riska segera beranjak turun dari dalam mobil ,ia segera berjalan masuk ke dalam pasar besar itu .
Pasar itu hampir sama seperti mol ,sama-sama terdapat di dalam gedung juga sangat bersih seperti mol .
Sementara supir taksi itu menunggu ,Riska yang sudah ada di dalam pasar mulai membeli beberapa kebutuhan yang sedang dibutuhkan .
Beberapa jam kemudian Riska yang sudah selesai berbelanja berjalan keluar dari dalam pasar .Supir taksi yang menyadari itu langsung menyalahkan mesin mobilnya. Supir taksi itu mengendarai mobilnya mendekati Riska yang kesulitan membawa barang belanjaannya .
Riska menunggu supir taksi yang mengendarai mobilnya mendekati dirinya .Setelah sudah dekat supir taksi itu turun dari dalam mobil dan ikut membantu Riska memasukkan belanjaannya ke dalam bagasi mobil ."bab meoggo sip-eo,agassi. Syoping-i daess ."
("Mau mengadakan makan-makan,nona .Belanjaan anda sangat banyak .")
"Aniyo, isaleul haeseo igeosjeogeos manh-i sass-eoyo."Kata Riska .
("Tidak .Saya baru pindahan ,jadi banyak barang yang saya beli ." )
"......Saonsaenghim ,geuleom jeoleul yaggug-euli delyeoda juseyo."Lanjutnya
("Pak ,setelah ini antar saya ke toko obat.")
Supir taksi itu tersenyum ramah dengan menjawab ."Baik ,noona ."
++++++++++++
Beberapa jam kemudian akhirnya Riska yang sudah selesai berbelanja sampai di depan gedung apartemennya .Supir taksi tadi menawarkan untuk membantu Riska membawa barang belanjaan sampai ke depan rumah apartemennya ,akan tetapi Riska tolak dengan baik-baik karna ia sendiri masih bisa membawa belanjaan walaupun sedikit kesulitan .
Riska yang dalam perjalanan naik ke lantai 14 apartemen dengan menggunakan live yang tersedia di apartemen itu.Di saat ia masuk ke dalam live dan tanpa sengaja ,ia berpapasan dengan Taehyung bts salah satu anggota grup k-pop pria di Korea .Riska hanya terdiam seperti biasa ia bersikap dingin ,wajah Taehyung juga tidak terlalu jelas karna tertutup topi yang ia kenakan .
Sampai tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering. Riska yang menyadari ponsel berdering pun menaruh kantung belanjaan di tangan kanannya di lantai live ,lalu ia mengambil ponselnya di kantung tas yang ia bawa .
*Hallo."
*Kakak dimana?".
*Saya sudah ada di live, bentar lagi sampai."
*Umm ,cepat saya lapar."
*Iya ."
Panggilan berakhir.
Selesai menaruh ponselnya di dalam tas kembali."lndonesia-eseo wass-eoyo? Geu eon-eoleul deul-eobon jeog-i iss-eoseo joesonghabnida ."Taehyun membuka suara .
("Anda dari Indonesia? Em maaf soalnya saya pernah mendengar bahasa itu.")
"Ye ." Balas Riska mengambil kantung belanjaannya ."Anda BTS ,maksud saya dari grup k-pop BTS ."
"Ye ."
Ting...
Pintu live terbuka ,Riska yang sudah sampai di lantai 10 ,berkata."Saya duluan." Berlalu pergi.
"Y-ye."
Riska berjalan kembali untuk sampai di rumah apartemennya. Setibanya di depan rumah apartemennya ,Riska membuka pintu apartemen dan segera masuk ke dalam .Riska langsung membawa barang belanjaannya ke dapur .
Nathan yang menyadari ke datangan kakaknya pun bangun dari tempat tidurnya ,ia berjalan keluar kamar tidurnya .Berjalan menghampiri kakaknya yang sudah sibuk di dapur .
Riska yang menyadari ke datangan adiknya ."Kenapa bangun?".
"Bosen .Masak ia orang sakit rebahan terus,orang sakit juga butuh gerak buka ."Ucap Nathan yang sudah terduduk di meja makan .
Dengan raut wajah lesung di atas meja makan ."Kak!".
"Hem."Dehem Riska yang fokus memasak .
"Rumah apartemen ini terlalu besar." Mulai oceh Nathan ."Kamar tidurnya saja ada empat ,ada ruang keluarga dan tamu pula .Keren."
"Hem ,kamu sakit atau pura-pura .Selama kakak pergi tadi kamu tidak istirahat ,bukan!".Kata Riska membungkam mulut adiknya seketika.
" Yahhh ,Nathan bosan rebahan."Nathan menggosok-gosok kepalanya tanpa rasa bersalah .
"Ruang tamu kita menghadap ke sungai ,apa itu namanya?". Nathan mencoba mengalihkan pembicaraan ke arah lain .
"Sungai Han."Balas Riska yang masih fokus memasak .
"Ah iya cantik sekali sungai itu.Tapi sayang tidak terlalu jelas, mungkin jika apartemen kita di lantai lebih atas lagi akan terlihat cantik dan JELAS."Dengan raut wajah yang aneh .
"Ingin ke sana?".
Nathan dengan raut wajah anehnya tersenyum senyum membalas perkataan kakaknya ."Jika kamu sudah membaik ayo ke sana ."
Dengan wajah gembira bahagianya."Iya kak?".
"Hemm."
Sesaat kemudian akhirnya makanan sup tahu dan ayam goreng pun siap di makanan dengan nasi hangat.
Riska dan Nathan menikmati sarapan pagi mereka selagi masih hangat .
Sesaat kemudian setelah selesai makan ,Riska beranjak dari tempat duduknya .Riska mengambil obat yang tadi ia beli untuk adiknya .
"Selesai makan minum obat ."Memberikan tabel obat .
"Ya."
Sementara Nathan masih fokus makan ,Riska yang sudah menyudahi makan pun mencuci wadah kotor bekas masak tadi .
+++++++++
Beberapa menit kemudian Nathan sudah terduduk di sova yang ada di ruang keluarga .Nathan memainkan gitarnya dengan perhatian sesekali memperhatikan pemandangan yang ada di luar jendela .
Berbeda dengan adiknya Riska justru sudah di sibukkan di ruang tamu dengan dokumen-dokumen kerjanya .Karna hari ini Riska tidak masuk kantor untuk melihat kantor miliknya yang ada di Seoul ,jadi ia memutuskan untuk menghubungi sekretarisnya ada disini sekalian ia jadi bisa mempelajari kinerja kantornya .
Nathan yang merebahkan dirinya di atas sova ."Ingin keluar tapi! Tidak bisa bahasa mereka .Mereka ngoceh saya yang akan be**go."
"Aaaaahhhh."Mengacak-acak rambutnya yang terlihat frustasi.
"Kak kan punya buku bahasa korea ,lebih baik saya belajar dari buku itu." Dengan beranjak dari atas tempat duduknya .
Nathan berjalan ke luar ruang keluarga ,ia menghampiri kakaknya yang sibuk dengan laptopnya di ruang tamu .
"Kak buku bahasa korea yang pernah kakak kasih tahu ke Nathan ,kak Riska taruh mana?".Kata Nathan .
"Kamus tidak saya bawa."Balas Riska.
"Yahh."
"Cari saya di tablet ,kakak punya dokumen kamusnya ."Dengan menunjuk tablet yang masih di cas .
Nathan mengambil tablet itu ."Nathan pakek ."Ucapnya berlalu pergi .
Nathan kembali ke ruang keluarga meninggalkan kakaknya yang lanjut kerja .Di ruang keluarga ,Nathan kembali duduk fokus dengan layar tabletnya.
Sampai beberapa jam berlalu."Tidak belajar!".Kata Riska yang mengejutkan Nathan .
Nathan terkejut bukan main dengan keberadaan kakaknya yang sudah berdiri dibelakang sova nya.
"Ka-kak".Canggung.
Riska yang sudah duduk di samping Nathan ."Main game apa tadi ?".Dengan sorot mata tajam nan dinginnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments