Riska yang sudah sampai di depan rumah minimalis, khas desain rumah modern. Riska yang sudah diluar mobil menatap rumah itu dengan dingin ,ia berjalan berlahan masuk ke dalam rumah itu .Setibanya didepan pintu masuk ,Riska menekan tombol pintu masuk rumah itu .
Salah satu pembantu di rumah itu membukakan pintu rumah."Tua bangka ada di rumah?".Tanya Riska dengan sorot mata dinginnya .
"Nyonya sepuh ada di ruang tamu."Balas pembantu itu menundukkan perhatiannya .
Riska langsung memaksa masuk ke dalam rumah ,ia segera berjalan ke ruang tamu .Setibanya di sana ,raut wajah Riska semakin dingin di kalah menatap nenek tirinya masih terduduk santai dengan memilih beberapa berlian dari penjual perhiasan yang ia undang untuk datang ke rumah langsung .
Perhatian yang masih terfokuskan mencoba memang salah satu cincin berlian ditangannya."Sepertinya cucu saya sedang merindukan neneknya."Ucapnya .
"Kenapa kau begitu membenci saya dan adik saya?".Tanya Riska dingin."....Jihh bodohnya saya bertanya seperti ini."Lanjutnya tersenyum miring .
"Memiliki cucu seperti kalian hanya bisa menjadi penghambat untuk ku ." Ucap nenek tiri Riska .
Memperlihatkan tangannya yang sudah penuh dengan cincin berlian."Beban saya untuk menguasai harta yang seharusnya menjadi milik saya sejak dulu."
Riska langsung mempercepat langkahnya ,ia langsung mencengkeram kuat leher nenek tirinya."Tutup mulut busuk mu, tua Bangka!".Geram Riska menatap nenek tirinya dengan tajam .
Riska melepas cengkeraman tangannya ,ia beranjak pergi ."Saya membiarkan mu berkeliaran karna saya masih menghormatimu sebagai nenek saya."Ucap Riska."....Namun jalan salah kan saya, jika saya menganggap mu seperti sampah yang beruntung karena pernah di pungut kakek ku."Berlalu pergi dari sana meninggalkan nenek tirinya yang masih terdiam terpanah .
Riska langsung berlalu pergi keluar dari dalam rumah itu .Di luar rumah Riska bertemu dengan Panji yang baru saja sampai di rumah itu. Panji segera beranjak keluar dari dalam mobil miliknya untuk menghampiri Riska.
"Riska, semua baik-baik saja?". Tanya Panji kepada Riska yang terlihat sangat dingin .
Menatap raut wajah Panji dengan sinis dan dingin."Kamu fokus saja dengan perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan diri saya ." Pesan Riska berlalu pergi masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Panji sendirian di sana .
Panji hanya terdiam ,lalu ikut berlalu pergi dari sana meninggalkan pekarangan rumah nenek tiri Riska .
++++
"Riska ,wanita yang sangat tangguh .Sangat sulit untuk saya menguasai harta itu,jika dia masih hidup ."Nenek Riska yang menatap dengan sorot mata tajamnya yang sangat penuh dengan ambisi .
++++++++++
+++++++
Hari sudah menjelang pagi ,Riska yang sudah berpakaian rapi berjalan turun ke lantai bawah rumahnya .Di saat sudah di luar rumah Riska kedatangan tamu teman-teman adiknya .
"Selamat pagi mbak." Sapa Kevin Jovan dan Yudha bersamaan .
"Pagi ."
"Cari adik?".Tanya Riska .
"Iya mbak ,Nathan Nya ada di rumah?".Balas tanya Kevin .
"Nathan sedang sakit , sekarang masih koma di rumah sakit ." Beritahu Riska kepada teman-teman adiknya dengan raut wajah masam.
Teman-teman Nathan saling bertatap satu sama lain. Tatapan kaget mereka perlihatkan. Nathan yang kemarin baik-baik saja, kenapa sekarang jadi koma di rumah rumah sakit .
"Kalau gitu ini ada surat dari sekolah, Mbak. Undangan wali murid besok." Kevin yang memberikan surat itu kepada kakak Nathan .
Riska menerima surat itu."Terimakasih sudah mengantar."
"Nathan di rawat rumah sakit mana, mbak?".Tanya Yudha .
"Rumah sakit Bakti Sakti ."
"Jika kalian ingin menjenguk ke sana ,jangan membawa terlalu banyak teman terlebih dahulu ,karna keadaan Nathan masih belum terlalu membaik."Jelas Riska .
"Iya mbak ,kalau gitu kami permisi."Pamit Kevin dan kedua temannya .
Kevin ,Jovan ,dan Yudha pun berlalu pergi dari sana .Setelah kepergian teman-teman adiknya Riska membuka isi surat tadi .
Tertera pukul 08.30 wali murid akan di mulai dalam surat itu .
Selesai membaca isi surat ,Riska masuk kedalam mobilnya .Riska menyalahkan mesin mobilnya untuk segera berangkat ke rumah sakit .
+++++++
Kevin ,Jovan ,dan Yudha yang dalam perjalanan kembali pulang ke rumah masing-masing .
"Nathan sakit apa?".Buka suara Yudha yang bertanya-tanya .
"Iya ,kenapa tadi kita tidak sekalian tanya ke mbak Riska."Saut Jovan yang juga bertanya-tanya tentang sakitnya Nathan .
"Lebih baik kita menjenguk Nathan ke rumah sakit ,jika ingin tahu keadaannya."Kata Kevin.".....Kita jenguk Nathan jam berapa ?".Lanjutnya bertanya .
"Sekarang saja ,lagian kita tidak sekolah kan."Saran Jovan .
"Kalian berangkat-berangkat ,jenguk orang sakit juga harus membawa sesuatu."Saut Yudha .
"Weh...gue cuma bawa uang 10 Ribu."Ucap Kevin .
"Lu anak orang kaya kemana-mana cuma bawa gocap selembar ."Ledek Jovan .
"Dari pada lu sering lupa tidak bawa."Balas Kevin tak ingin kalah perdebatan .
"Gue lupa karna lu tidak mengingatkan ku."Balas Jovan .
"Bagaimana gue mengingat mu, gue kan bukan ayah mu be**go."Balas ketus Kevin .
"Apa lu bilang ,to**lol!!".Balas Jovan tidak terima .
Yudha yang sembaring tadi melihat dan mendengar pertengkaran itu hanya bisa membuang nafasnya dengan malas dan raut wajah mager nya .Dalam pemikiran Yudha ,dari pada melerai kedua sahabatnya .Yudha memilih duduk di tepi trotoar dari pada harus buang-buang tenaganya melerai pertengkaran berdua sahabatnya .
Yudha yang masih memperhatikan perdebatan itu ."Lihat siapa yang akan capek duluan ."Ucapnya lirih .
+++++++++
Sebelum masuk kedalam kamar inap adiknya ,Riska terlebih dahulu pergi ke kantin rumah sakit untuk membungkus kan sarapan pagi untuk bik Rani .
Selesai membeli satu kotak makan pagi berserta salat buah juga air minum ,Riska segera membayar semuanya .Selesai menyelesaikan pembayaran Riska berlalu pergi masuk ke dalam rumah sakit .
Setibanya di dalam rumah sakit ,Riska langsung membuka pintu kamar inap adiknya ."Bik saya bawakan sarapan buat bibi makan ."Memberikan makan yang ia beli tadi kepada bik Rani yang sedang duduk di sova .
"Terimakasih mbak." Balas Bik Rani tersenyum senang .
"Bik Rani bawa baju ganti?". Tanya Riska yang sudah terduduk di sova .
" Bawa mbak."
"Kalau gitu bibi mandi dulu baru sarapan ,atau cuci muka saja baru makan ." Kata Riska .
Beranjak dari tempat duduknya ."Lebih baik saya mandi dulu mbak ,sebentar ."Balasnya berlalu pergi ke kamar mandi yang ada di kamar inap itu .
Riska pun beranjak dari tempat duduknya ,ia mendekat i adiknya yang masih berbaring koma di ranjang rumah sakit .Riska terduduk di kursi kecil samping tempat tidur adiknya .
Dengan menggenggam telapak tangan adiknya dengan kedua tangannya .Tanpa Riska sadari saat itu juga ia berlinang air mata .
Rasa begitu berat untuknya menjalani hari-hari nya ,tanpa kehadiran keluarga dekatnya sendiri .Iya ,sudah dua hari Nathan koma di rumah sakit .Namun bagi Riska sekarang, waktu dua hari terasa seperti dua tahun untuknya .
Hidup di antara orang-orang asing ,di kelilingi orang asing .Akan tetapi orang-orang asing itu serasa sangat dekat melebihi kedekatan dan ke akrabnya bersama keluarga dekatnya sendiri .
Entah kenapa ,Riska dibuat bingung,bimbang dengan drama dunia ini .
Orang asing seperti keluarga dekat .
Keluarga dekat seperti musuh untuknya .
Jika orang asing menjadi musuh itu wajar ,tapi keluarga dekat menjadi musuh yang paling kita takuti. Apakah itu wajar?.
Itu yang paling sulit dijelaskan.
Mengapa ,Kenapa ,Bagaimana??.
Mengapa harus berpura-pura baik ,jika ingin menjadi musuh?.
Kenapa harus kamu?.
Bagaimana bisa kamu bisa setega ini? Apa kamu tidak memiliki hati, seperti yang kurasakan saat ini?.
Sakit ,hanya satu kalimat yang selalu terucap .
Setelah mendengar suara pintu kamar mandi terbuka ,Riska segera menghapus air matanya .Riska tidak ingin kalau ada orang yang melihatnya menangis ,itu membuatnya terasa sangat lema sebagai perempuan.
"Bik Rani, saya berangkat ke kantor ,nanti siang saya akan kembali lagi ." Pamit Riska mengambil tas miliknya yang tergeletak di atas meja dekat sova .
Sebelum benar-benar pergi Riska kembali mendekat ke adiknya ."Kakak akan kembali nanti siang ."Kata Riska beranjak pergi keluar .
Bik Rani hanya memperhatikan dengan senyum tipis yang terukir di wajah yang mulai menua .
+++++++++
Setibanya di kantor Riska langsung bertemu menemui sekretaris perusahaannya dan juga Panji tangan kanan perusahaannya yang sudah menunggu ke dagangannya di ruang kerja pribadinya .
"Pagi bu ." Sapa sekretarisnya Oh Bento yang biasa di panggil dengan nama Bento.
Riska berlalu tanpa membalas sapaan dari karyawannya.
Panji yang sudah terbiasa dengan sifat Riska yang tidak suka basah-basi langsung saja berkata ke inti pembicaraan pekerjaan."Beberapa hari lagi kamu akan terbang ke Seoul ,ada salah satu meeting penting di bulan depan .Saya sudah atur jadwal ,merubah jadwal meeting bulan depan menjadi hari ini .Meeting nya jam 8 ,semua berkas-berkas yang di butuhkan juga sudah di siapkan oleh Bento .Kamu hanya tinggal mempelajari ,Bento akan membantu mu ."
Beranjak dari tempat duduknya ."Saya akan mempelajari berkas lain untuk bahan meeting saya besok ,nanti saya akan berikan berkas itu kepada kamu ."Kata Panji .
"......Mohon bantuannya Bento ." Lanjutnya berlalu pergi .
Panji berlalu pergi berpindah tempat ke ruangan pribadinya sendiri .Sedangkan Bento mulai menjelaskan bahan meeting hari ini kepada Riska .
Riska memperhatikan apa yang di jelaskan oleh Bento dengan baik .Sampai saatnya tiba untuk meeting di mulai .Riska dan Bento segera masuk kedalam ruang meeting yang di sana sudah di tunggu oleh beberapa kelayen ceo dari perusahaan lain .
Beberapa jam meeting berlalu ,sampai saatnya yang di tunggu-tunggu selesainya meeting itu dengan hasil yang sangat memuaskan .Selesai menyelesaikan meeting. Panji yang baru saja selesai menyelesaikan berkasnya menghampiri Riska yang ingin masuk ke dalam ruang kerja pribadinya .
Memberikan hasil berkas kerjanya ."Berkasnya ."
Selesai menerima berkas itu, tanpa berkata-kata Riska langsung berlalu pergi masuk ke dalam ruang kerja pribadinya .
Bento yang heran dengan sikap bosnya hari ini ,membuka suara ."Kenapa dengan bu Riska?".
"Sudah cepat lanjut kerjamu ,beberapa menit lagi kamu ikut saya meeting."Kata Panji berlalu pergi meninggalkan Bento .
"Punya dua atasan sifatnya misterius dua-duanya."Oceh Bento berlalu pergi melanjutkan pekerjaannya .
++++++++
Yudha yang melihat perkelahian kedua sahabatnya sudah sedikit merendah."Kita iuran 10rb untuk beli buah saja."Sarannya .
"Baiklah."Balas Jovan mengambil uangnya di dalam saku celananya .
Begitu juga Kevin .Setelah semua uang terkumpul 30rb di tangan Yudha .Yudha pun mengajak kedua temannya ke toko buah untuk membeli beberapa buah .
Setibanya di toko buah mereka bertiga membuang nafasnya dengan sabar ."Aahh ,uang kita tidak cukup ."Ucap Kevin melihat harga buah-buahan di toko itu .
Penjaga toko buah yang melihat ke tiga orang tadi pun melangkah menghampirinya ."Mau beli buah apa mas?".Tanya Paman penjual buah .
"Mau beli buah untuk teman kami yang sedang sakit. Tapi sepertinya uang kami tidak cukup paman."Kata Yudha .
"Kalian punya uang berapa?".Tanya Paman penjual buah .
Yudha mengeluarkan uang iuran tadi ,lalu ia menambahkan lagi uang 20rb kedalam uang iuran tadi .Kevin dan Jovan yang melihat itu ikut menambahkan uang iuran tadi .Kevin menambah 10rb dan Jovan menambah 5rb.
Yudha menghitung semua uang tadi dan menunjukannya kepada paman penjual buah."Cuma 65rb paman."
"Yasudah ,berikan uang itu ke saya .Saya akan menggemaskan parselt buah untuk kalian."Kata Paman penjual buah tadi .
Memberikan uang tadi kepada paman penjual buah."Terimakasih paman ,teman kami pasti sangat senang."Ucap Yudha .
Selesai menerima uang tadi ,paman penjual buah mulai menggemaskan parselt buah."Sama-sama."Balasnya yang fokus mengambil beberapa macam buah .
Sesaat kemudian setelah menunggu sedikit lama ,akhirnya parselt buah pesanan mereka bertiga telah siap .Paman penjual toko memberikan parselt buah yang sudah ia kemas dengan rapi kepada Kevin .
Kevin menerima parselt buah itu."Terimakasih paman ,kami permisi."Ucap mereka bersamaan sebelum berlalu pergi .
"Ternyata di jaman sekarang masih ada remaja yang mengerti sopan satun.Ku pikir sudah punah."Ucap Paman tadi melanjutkan merapikan buah-buahan yang ia jual .
Yudha ,Kevin ,dan Jovan langsung melanjutkan langkah mereka untuk segera berangkat ke rumah sakit Bakti sakti .
Setibanya di sana ,mereka bertiga langsung melangkah masuk .Terlebih dahulu mereka ke tempat pembayaran untuk menayangkan dimana kamar inap Nathan .Setelah mengetahui kamar inap Nathan .Yudha ,Kevin ,dan Jovan pun langsung melanjutkan langkah mereka bertiga untuk segera sampai di kamar inap Nathan .
Mereka bertiga menaiki live untuk ke lantai tiga rumah sakit ,setibanya di lantai tiga mereka kembali berjalan di lorong rumah sakit untuk mencari keberadaan kamar inap Nathan .
Setelah menemukannya, Kevin mendahului membuka pintu kamar inap Nathan."Permisi ,selamat siang."Salamnya .
"Siang."Saut Bik Rani melihat siapa yang datang berkunjung .
"Teman Den Nathan ,mari masuk."Bik Rani yang mempersilakan untuk masuk kedalam .
Kevin yang melihat sahabatnya masih terbaring koma pun membuat mata berkaca-kaca .Jovan yang melihat itu langsung menyenggol pelan bahu Kevin."Kasih Vin buahnya ."Ucapnya .
Secepatnya Kevin menghapus air matanya ."Bik Rani ada sedikit bawahan dari kami ,mohon di terima bik ."Kata Kevin memberikan pastel buah tadi ke pada bik Rani .
Bik Rani menerima buah itu dengan senang hati ."Mari duduk dulu ."Bik Rani yang mempersilakan agar mereka bertiga duduk sejenak di sova .
"Tidak perlu bik ,kami langsung pulang saja ."Tolak Yudha dengan sopan .
Dengan perhatian ke Nathan yang terbaring koma."Semoga lekas sembuh, Nathan. Kami akan datang lagi ke sini lain waktu."Kata Yudha .
"Besok akan ada wisuda di sekolah ,kamu lekas bangun. Kami akan menunggu kamu di sekolah besok."Kata Kevin kembali berkaca-kaca .
"Semoga lekas membaik ,sehat Than."Kata Jovan .
"Kami permisi bik ,selamat Siang."Pamit mereka bertiga berlalu pergi dari sana .
Mereka bertiga berlalu pergi ,di lantai luar kamar tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Riska ,kakak Nathan .
"Sudah mau pulang?".Kata Riska.
"Iya mbak,lain waktu kami akan kembali lagi."Kata Yudha .
"Baiklah ,hati-hati di jalan."Pesan Riska .
"Iya mbak."Balas Yudha berlalu pergi bersama kedua sahabatnya .
Melihat kepergian teman dekat adiknya."Syukurlah adikku memilik teman seperti kalian ."Batin Riska tersenyum tipis .
Dengan senyum tipisnya Riska pun masuk ke dalam kamar inap adiknya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Al Zata
yuk saling dukung karya
Bisa berkunjung ke Teman Hidup ya teman teman
2022-05-30
1
Senajudifa
kutukan cinta hadir...maaf baru mampir y thor
2022-05-17
2
gegechan (ig:@aboutgege_)
Thor, ini random, anime kesukaan author apa?
from : "Mystery"
2022-05-05
3