Beberapa hari kemudian. Nathan yang sudah kembali sehat pun ikut dengan kakaknya untuk melihat rumah peninggalan orang tua mereka berdua yang sudah lama tidak mereka kunjungi.
Nathan yang belum pernah sekalipun melihat rumah peninggalan orangtuanya begitu sangat bersemangat untuk segera sampai di sana .Sampai sesaat setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama sampailah mobil mereka di depan gerbang berwarna hitam yang besar .
Gerbang itu terbuka berlahan saat Paman Dae-Hyun membunyikan klakson mobil .Dua orang penjaga rumah membuka gerbang besar itu ,mobil yang di kendarai paman Dae-Hyun pun masuk ke dalam pekarangan rumah megah nan mewah itu .
Kedua orang tua Riska dan Nathan meninggalkan peninggalan sebuah rumah yang cukup besar dan mewah di Korea selatan. Rumah dengan nuansa putih yang mendominasi ,halaman depan yang cukup luas dengan beberapa pohon dan bunga-bunga cantik menghiasi halaman depan rumah itu .Bunga Krisan White yang begitu banyak mendominasi hiasan bunga di halaman depan .
Nathan yang sudah ada di luar mobil di buat terdiam terpukau dengan ke indahan halaman rumah peninggalan orangtuanya."Gila cantik!!".Ujarnya .
"Ajummaneun kkoch, teughi gughwaleul jeongmal joh-ahaeyo .Gughwakkochi gajang joh-eun geon balo geu jalieseo ,teughi eomeonileul wihae naondaneun geol asineun bun."Kata Paman Dae-Hyun.
("Nyonya sangat suka dengan bunga ,terutama bunga Krisan.Tuan yang mengetahui itu, langsung mendatang bunga krisan yang terbaik dari tempatnya langsung ,khusus untuk ibu anda." )
Tanpa terasa Riska merespon perkataan pamannya dengan senyum tipisnya .
Paman Dae-Hyun mempersilakan kedua majikannya untuk masuk ke dalam .Riska berjalan lebih awal beriringan dengan paman Dae-Hyun .Sementara itu Nathan berjalan santai di belakang ,ia begitu sangat kagum dengan dalam rumah peninggalan kedua orangtuanya yang sangat megah modern nan elegan .
"Selera desain ayah dan bunda sangat modern mannssss."Ujar kagumnya melihat lampu gantung yang ada ruang tegah (ruang tamu).
Acara melihat-lihat rumah terus berlanjut sampai menjelang sore ,karna hari sudah sore .Riska memutuskan untuk langsung tinggal di rumah orangtuanya dan esok pagi ia akan mengambil barang-barangnya dan adiknya di apartemen untuk dibawa ke sini. Riska juga tidak ingin adiknya demam kembali karena lamanya perjalanan kembali ke apartemen yang pasti membutuhkan waktu lama karna jarak rumah peninggalan orangtuanya dan apartemennya lumayan jauh .
Sesudah berbincang-bincang singkat dengan pamannya yang baru saja pulang .Riska menghampiri adiknya yang sudah hampir molor di sova ruang tengah .
Bagaimana entah terlahir menjadi sultan sejak kecil ataupun tidak. Jika sudah bertemu dengan Sova yang empuk dan nyaman. Pasti akan tertidur karena rasa nyaman nya duduk di sana.
"Bagun, Dik."Kata Riska membangun adiknya .
Nada suara serak beratnya."Ehmm mau pulang kak?". Balasnya seperti khas orang baru bangun tidur .
"Tidak ,mulai hari ini kita tinggal di sini."Jawab Riska ."...Pergilah ke kamar kamu ,kamu sudah terlihat mengantuk sekali."Lanjutnya .
Menguap."Aawwoo ,iya ."Balas Nathan beranjak dari tempatnya ."Emm Nathan tidur di mana?".
"Terserah."
"Nathan kamar yang ada di lantai empat ya kak .Bye ,selamat malam kak Riska."Dengan langkah kaki menjauh meninggalkan Riska .
Riska hanya membalas dengan senyum tipisnya .Tidak lupa ia juga bergegas mengambil tasnya yang tergeletak di atas meja juga jaketnya yang tidak ia kenakan .Riska membawanya naik ke lantai atas ,ia berjalan santai melewati tangga rumah .Walaupun tersedia live di rumah nya ,bagi Riska berjalan kaki mungkin lebih nyaman saat ini .
Kini sampailah Riska di lantai lima rumahnya,ia masuk ke dalam salah satu kamar dari dua kamar tidur yang ada di lantai lima .Sesampainya di dalam kamar tidur yang sudah menjadi miliknya saat ini .Riska langsung mengunci pintu kamar tidurnya dari dalam, lalu berjalan ke tempat tidur yang cukup luas dan besar ini ,ia menghempaskan tubuh letih nya di atas tempat tidur .
"Ahhmm". Hembusnya membuang nafas letih nya .
( Oh ,iya .Rumah peninggalan orang tua Nathan dan Riska memiliki 6 lantai. Karena banyak nya lantai, bentuk rumah ini hampir mirip seperti bangunan apartemen. Namun memiliki sedikit tampilan yang luas.
Mulai dari lantai paling bawah khusus ruang makan, dapur ,ruang tamu ,dan ruang keluarga yang menghadap langsung ke halaman belakang. Lantai dua khusus untuk kamar tamu ,dan satu ruang keluarga khusus untuk nobar nonton film-film drama dll. Lantai tiganya tersedia ruang khusus untuk olah raga ,dan tempat yoga(meditasi)yang ada di teras taman mini lantai tiga .Taman mini lantai tiga terlihat cantik dan menenangkan karna berhiaskan air mancur kecil yang mengalirkan air dengan tenang, di tambah dengan beberapa tanaman yang dapat membuat orang merasa nyaman bermediasi dan yoga di sana .Lantai empat ,ada dua kamar tidur yang berbelahan dengan kamar tidur yang saat ini Nathan tempati .Sedangkan di lantai ke lima ,ada dua kamar tidur yang berbelahan dan salah satu dari dua kamar tidur yang saat ini sudah menjadi kamar tidur milik Riska .Dan untuk lantai teratas kosong dengan halaman terbuka .)
++++++++++
"Gila!! tempat tidurnya besar ,luas pula."Dengan melompat langsung ke atas tempat tidur ."Bahaya jika begini ,bisa-bisa saya tidak akan bagun esok pagi."
Berguling-guling seperti bayi ."Ettss nyamannya ,lembut sekali tempat tidur ku."Katanya sampai beberapa detik kemudian Nathan sudah tewas ,tertidur pulas sekali. Tampa berganti baju atau cuci muka terlebih dahulu.
+++++++++++
+++++++
Pagi harinya .Riska yang sudah berpakaian rapi terlihat terburu-buru keluar untuk segera pergi .Riska bergegas turun ke lantai bawah rumahnya dengan menggunakan live ,ia berjalan ke dapur yang sudah ada satu pembantu rumahnya yang sedang membuat sarapan pagi untuknya dan adiknya .
Riska melewatkan makan pagi .Selesai menitip pesan kepada pembantunya ,ia langsung berlalu pergi .
Hari ini, Riska harus berangkat ke kantor miliknya yang sudah beberapa hari tertunda datang karna adiknya yang tidak enak badan .Di hari ini baru terlaksana ,oleh karna itu Riska berpakaian lebih rapi seperti Queen Ceo muda dan berangkat lebih awal .
Kantor yang akan Riska pimpin mulai hari ini lumayan jauh dari rumahnya saat ini ,akan tetapi kantornya terbilang dekat, jika Riska berangkat dari rumah apartemen pribadinya.
Di sinilah Riska sekarang ,berdiri di depan gedung yang menjulang tinggi .Riska berjalan berlahan masuk ke dalam gedung yang sudah ramai dengan karyawan-karyawan yang berkerja di gedung ini .
"Selamat pagi, Hwe-jan-nim."Sapa seorang pria dewasa yang berjalan menghampiri Riska yang masih ada di ambang pintu masuk kantor.
(Hwe-jan-nim artinya bapak/ibu CEO).
Pria dewasa itu berjalan mendekat ,lalu memberi hormat dengan sedikit membungkuk kan badannya di depan Riska.
"Pagi, Tuan Hyun Jun-su."Balas Riska tanpa ada raut senyuman tipis di mimik wajahnya.
*Hyun Jun-Su pria berusia 43 tahun ini adalah seseorang yang di percaya keluarga Salvador untuk menjadi wakil pemegang perusahaan Salvador .*
Hyun Jun-Su kembali berdiri tegak ,ia mulai memperkenal Riska kepada karyawan lain dengan sopan dan baik .Tidak lupa Hyun Jun-Su juga memperkenal sekertaris handal perusahaan Salvador .Kim Yong-Bae nama sekertaris handal itu.
Selesai dengan perkenalkan singkat itu ,Riska membalas dengan perkataan singkatnya."Mohon kerja samanya untuk menjalankan kinerja perusahaan Salvador ."
Karyawan-karyawan Riska membalas bersamaan ."Baik ,bos Riska."
("Baik, bos Riska .")
+++++++++
Di lain tempat .
Pukul 08.30 siang. Nathan yang baru bangun dari tidurnya terduduk di atas tempat tidur mengumpulkan nyawa-nyawanya dengan mengacak-acak rambutnya khas orang bangun tidur .
Nathan mengalikan perhatian ke jam dinding yang terpasang di atas televisi yang ada di kamarnya ."Kak Riska sudah berangkat jam segini."Ucapnya.
"Tunggu, apa berangkat?Terus nanti saya bagaimana?Saya tidak lancar berbicara bahasa korea ."Ucapnya mengacak-acak rambutnya dengan ke dua tangannya ,khas orang frustasi.
Tidak ingin terlalu lama ambil pusing .Nathan langsung beranjak dari atas tempat tidur ,ia melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka. Sesaat kemudian ,Nathan kembali berjalan untuk keluar dari kamar tidurnya.
Nathan turun ke lantai bawah dengan berjalan santai menyusuri lorong rumahnya dan melewati tangga rumahnya yang cukup lebar untuk di lewati lima orang sekali gus.
"Aahh Sial." Umpatnya sepanjang jalan.
"Kenapa kakak tidak membangunkan ku ."
"Aahh Sial."
Setibanya di lantai bawah. Nathan melihat sekeliling dalam rumah yang sangat sunyi yang terlihat hanya beberapa barang ,jendela besar dengan gorden terbuka lebar sehingga cahaya matahari masuk ke dalam dengan leluasa menyinari ruangan dalam rumah .
Sampai tiba-tiba seseorang menepuk bahu Nathan yang membuatnya terkejut."Ha!!".Dengan Melebarkan matanya menoleh ke belakang .
“Young master is awake?”.Ucap Pembantu yang tadi pagi berbincang dengan Riska.
("Tuan muda sudah bangun?". )
"Yes. "
"Kakak tuan muda berpesan ,jika kakak tuan muda akan pulang sedikit terlambat nanti malam. Beliau berpesan, tuan tidak perlu menunggunya pulang."
Sedikit menjaga jarak pandang asisten ini kembali berucap."If young master is hungry, come. Let me warm up some food for young master."Pembantu menawarkan dengan sopan .
("Jika Tuan muda lapar, mari .Biar saya hangatkan makanannya untuk Tuan muda.")
"Yes ."Berjalan mendahului pembantunya untuk pergi ke ruang makan .
Setibanya di ruang makan pembantu itu langsung di sibukkan mempersiapkan menu makanan majikannya .Sesaat kemudian setelah semua sudah siap."I'm sorry sir, if you need me just call me. I'm in the back room."Membungkuk sekilas dan beranjak pergi .
("Saya permisi tuan ,jika anda membutuhkan saya panggilan saya saja .Saya ada di ruang belakang ." )
"Wait."Seru Nathan menghentikan langkah kaki pembantunya ."Auntie hasn't introduced auntie's name yet?".
(" Bibi belum memperkenal nama bibi ?".)
"Ah yes. Just call me aunt Yoong-See."Balas Bik Kang Yong-See.
("Ah ya .Panggil saja saya, bibi Yoong-See ." )
"Okay, Yong-See aunt may go."
("Baik ,bibi Yong-See boleh pergi. ")
Bi Kang Yong-See membungkuk sekilas sebelum beranjak pergi dari ruang makan.
Setelah kepergian bi Kang Yong-See ."Aahh sial ,kakak pasti yang menyuruh orang tadi berbahasa inggris kepada saya ."
Mengambil makanan dan memakannya. "Tapi syukurlah saya jadi tidak terlihat be**go karna ucapan mereka ."
Selesai makan ,Nathan yang sudah terbiasa membereskan bekas makannya sendiri pun mencuci piring-piring kotor bekas makannya sebelum berlalu pergi .
Nathan kembali ke kamarnya untuk mengambil jaket yang ia kenakan kemarin. Namun belum juga naik ke lantai atas langkah terhenti dengan suara orang yang memanggilnya .
"Tuan muda Nathan ."Panggil Paman Dae-Hyun.
"Ye." Nathan berhenti dan memalingkan perhatian ke arah sumber suara .
"Your sister ordered me to ask you to help me pick up things in the apartment."Kata Paman Dae-Hyun.
("Kakak anda berpesan kepada saya ,untuk mengajak anda membantu saya mengambil barang-barang di apartemen. " )
"Oh ok uncle. I'll take my jacket first, uncle just wait outside."Beranjak pergi masuk ke dalam live untuk pergi ke lantai empat rumahnya.
("Oh baik paman .Saya ambil jaket saya dulu ,paman tunggu saja di luar ." )
Selesai mengenakan jaketnya ,ponsel Nathan tiba-tiba mendapatkan panggilan telfon.
*Hallo."
*Kamu ikut paman Dae-Hyun, dik. Saya sudah kirim password rumah apartemennya ."
*Iya, ini mau berangkat. "
Panggilan berakhir.
Melihat layar ponselnya."Mematikan telfon duluan ,selalu!".Umpat kesal Nathan .
Nathan pun bergegas turun ke lantai bawah ,ia segera menemui paman Baek Dae-Hyun yang sudah menunggunya di halaman rumah .
Setibanya di halaman rumah Nathan bergegas masuk ke dalam mobil .Nathan duduk di samping kursi pengemudi mobil yang di duduki paman Baek Dae-Hyun .
Nathan yang tidak terlalu nyaman dengan keheningan pun membuka percakapan lebih dulu ."Uncle have been working with my parents for a long time?".
("Paman sudah lama bekerja bersama orang tua saya?".)
"It's been 40 years, young master."Balas paman Baek Dae-Hyun dengan perhatian masih fokus menyetir mobil .
("Sudah 40 tahun ,tuan muda ." )
"Ehmm, uncle better don't call me young master it's too formal for me."Kata Nathan sedikit merasa canggung.
("Ehmm ,paman lebih baik jangan panggil saya tuan muda itu terlalu formal bagi saya ." )
"Call by name only, uncle."Lanjutnya .
("Panggil dengan nama saja ,paman .")
"Alright young master, eh Nathan."
("Baiklah tuan muda, eh Nathan .")
"However, it seems it would not be polite for me to address the young master by name directly."Kata paman Dae-Hyun.
("Akan tetapi sepertinya tidak akan sopan untuk saya memanggil tuan muda dengan sebutan nama secara langsung ." )
"Aahh, well it's up to uncle."Ucap paserah Nathan .
(" Aahh ,baiklah terserah paman .")
Paman Baek Dae-Hyun yang sesekali memperhatikan sikap lucu majikannya di buat tersenyum tipis .
+++++++++
Riska yang baru saja selesai meeting merilekskan tubuhnya di kursi kerjanya yang terasa sangat nyaman saat ini untuk Riska .
Untuk seumuran wanita seperti Riska yang seharunya masih memiliki ruang untuk bermain-main justru Riska habiskan dengan belajar dan belajar untuk menjalankan perusahaan keluarganya yang besar .
"Ayah ,ibu .Riska merindukan kalian." Batin Riska dalam perenungannya .
Sampai tiba-tiba terdengar sura ketukan pintu yang membuyarkan lamunannya .
"Masuk."Suruh Riska .
Membuka pintu ruang kerja pribadi Riska ."Permisi bos ,saya membawakan berkas untuk meeting kita beberapa jam lagi ."Kata Kim Yong-Bae sekertaris Riska.
"...........Bos hanya perlu mempelajarinya saja ,tadi saya sudah menyusun kalimat penting-pentingnya ."Lanjutnya menjelaskan.
*Kim Yong-Bae pria berusia 24 tahun ini adalah sekertaris perusahaan Salvador yang sangat handal dan teliti dalam bekerja .*
"Duduklah dulu."Riska mempersilakan sekretarisnya untuk duduk di kursi yang sudah tersedia didepan meja kerjanya.
Kim Yong-Bae menggangguku lalu mengikut untuk duduk di kursi yang sudah tersedia tersebut .
Riska fokus membaca berkas tadi ,sesaat kemudian .Riska berkata." Seperti kamu perlu menambahkan kalimat................."
Riska menjelaskan apa yang masih kurang dalam dokumen itu sampai semua dokumen lengkap.
Selang beberapa waktu kemudian Riska dan sekertaris bersiap untuk berangkat ke ruang meeting .
+++++++
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Senajudifa
aku mampir sambil nyicil
2022-05-25
1
Maminya Nathania Bortum
nyimak thor dan baca pelan2 sambil kantuk
2022-04-23
1